APAKAH AKU SUDAH MEMBUNUHNYA?.

Satu hari telah berlalu..

Keesokan harinya Dhanu menceritakan niatnya yang ingin bertemu dengan Istrinya, pada Ridho. Dan Ridho menyetujui rencana Dewo. Dan ia jugalah yang menghubungkan Roni dan Joni, sehingga kedua anak buah Susi menyetujuinya.

Dan sesuai yang rencanakan Joni dan Roni melakukan penculikan terhadap Dhanu di saat Ia pulang sekolah, Dan Roni dan Joni pun langsung mengabarkan pada Susi bahwa mereka telah berhasil menculik Dhanu, betapa senangnya Susi mendengar hal itu, apalagi di saat Roni dan Joni mengirimkan sebuah foto, bukti penculikan Dhanu yang terikat di sebuah kursi dengan mulut dan matanya di tutup dan di samping Dhanu juga terlihat Dewo yang sama seperti Dhanu diikat juga.

"Hah!, akhirnya si anak idiot tersingkirkan juga, sekarang penghalang ku tinggal Mas Riko, dan pengacara busuk itu." gumam Susi setelah ia memutuskan sambungannya dari Roni dan Joni.

" Sekarang aku harus memikirkan cara menyakinkan Mas Riko, agar ia mau berbicara pada pengacara sialan itu untuk merubah surat wasiatnya." gumam Susi lagi " Setelah itu baru aku akan menyingkirkan Mas Riko si mandul itu, karena aku sudah tidak tahan hidup bersamanya!" lanjut Susi lagi dengan wajah yang terlihat di penuhi kebencian.

"Siapa yang ingin kamu singkirkan Susi?!"

Suara bass seorang pria yang secara tiba-tiba terdengar, membuat Susi tersentak kaget hingga benda pipih yang berada di genggaman Susi terjatuh seketika membuat benda itu pun langsung pecah, dan seketika juga ia pun menoleh ke sumber suara Bass tersebut.

"Mas Riko?!" sentaknya saat ia melihat sang pemilik suara bass tersebut.

"Kenapa?, kaget ya melihat aku hm?" tanya Eriko dengan tatapan yang tak bisa di artikan membuat wajah Susi menjadi pias, hingga ia menelan Silvanya dengan paksa.

"Eh, M.mas se.sejak ka..kapan k.kamu berdiri di sini?." tanya Susi dengan suara tergagap-gagap.

"Kenapa kamu jadi gagap hah?, kemana keberanian kamu yang ingin menyingkirkan aku hm?." tanya Eriko sambil ia mendekatkan dirinya pada Susi yang tadi sempat berjalan mundur karena ia mulai merasa takut pada Eriko karena kini wajahnya Eriko berubah menjadi dingin di tambah lagi ada kemarahan di matanya.

"Ma.mas, te..tenang Ma.mas a.aku ti.tidak be.berkata seperti itu kok m.mas, itu perasaan kamu saja." kata Susi yang masih tergagap dan masih berjalan mundur, hingga tubuhnya berhenti karena tertahan oleh sebuah meja yang berada di samping ranjang mereka.

"Heh, hanya perasaanku saja yaa?" kata Eriko Sambil Tersenyum sinis pada Susi, namun tiba-tiba Eriko tertawa kekeh.

" Hehehe, sungguh ironis kisah ku ya, karena kebodohan ku Ayahku mati, dan karena kebodohan ku juga aku harus kehilangan Abang yang selalu menyayangiku, hah! betapa bodohnya aku, sampai aku bisa mempercayai orang yang salah, padahal Abang ku sudah berkali-kali mengingatkan aku, seperti apa diri kamu, tapi aku justru tak mempercayainya." lanjut Eriko sambil mengusap wajahnya dengan kasar, ada sebuah penyesalan di wajah itu.

"M.mas A..aku.." Susi terlihat semakin takut, karena mendapatkan tatapan mematikan dari Eriko.

"Aku begitu mencintaimu Susi, apakah kau mencintai aku juga hm?, tidakkan?!, karena sejak awal kau hanya mencintai harta keluargaku saja, hingga berbagai cara kau lakukan untuk mendapatkan harta tersebut, dan kamu pikir aku tidak tahu, tentang kematian ayahku, kau berusaha keras untuk menyingkirkannya karena Papa adalah orang yang paling tahu siapa kamu, dan apakah kamu juga berpikir aku tidak tahu tentang kecelakaan yang menimpa Keluarga bang Raka hm?, kamu salah Susi aku tahu, tapi aku berpura-pura menutup mataku, karena aku memikirkan nasib anak-anak kamu, gimana nasib mereka bila ibunya di penjara dan aku juga berusaha memaafkan kamu dan berharap kamu akan berubah ternyata aku salah, kamu justru ingin menyingkirkan aku juga, hahahaha, sungguh luar biasa kamu Susi! hahaha!." ujar Eriko sambil tertawa terbahak-bahak di akhir perkataannya, namun di matanya terlihat juga ada air bening yang lolos kepipinya, karena teringat tentang keluarganya yang satu persatu pergi akibat keserakahan Istrinya.

Mendengar perkataan Eriko apalagi saat melihat melihat tawa suaminya yang terlihat mengerikan membuat tubuh Susi bergetar.

"Mas m.maafkan A.aku..a..aku, m.minta maaf..mas.." ucap Susi langsung di potong oleh Eriko.

"Pergilah kau dari sini aku sudah muak, dengan kerakusan mu!, dan bawalah Anak-anak haram itu, aku nggak Sudi Melihat kalian lagi!" hardik Eriko dengan tatapan mata yang terlihat merah dan berkaca-kaca.

"Ka..kamu..ta.tau dari mana ma..mas.!" tanya Susi terlihat kaget mendengar perkataan Eriko.

"Pikir kamu aku tidak tahu hah!, aku tahu Susi aku mendengar percakapan kamu dengan Reza!, sekali lagi kau sudah membuat hatiku hancur jadi aku tak sudi lagi mempertahankan kamu lagi!, sekarang pergi kau dari sini!, jangan pernah menginjak rumah ini lagi, cepat pergi!!" bentak Eriko yang terlihat ia benar-benar marah hingga ia memalingkan wajahnya karena ia merasa jijik melihat istrinya itu.

"Mas, maafkan aku mas." Susi masih berusaha meluluhkan hati suaminya lagi, namun usahanya sia-sia karena sepertinya ri kau benar-benar marah padanya bahkan ia pun tak mau melihat wajah Susi lagi.

"PERGII!" teriak Eriko begitu keras, hingga membuat Susi tersentak kaget mendengar teriakannya.

"Sialan!!, sepertinya dia benar-benar sudah tidak bisa di rayu lagi, baiklah, kalau itu mau kamu mas, sepertinya sudah tidak bisa di toleransi lagi!" _ batin Susi dengan tatapan membunuh Melihat suaminya yang sedang melipat tangannya di dadanya dan sedang membelakangi dirinya, dan Susi pun melihat lampu duduk yang ada di atas meja samping ranjangnya, dan ia pun langsung mengambilnya dan..

DUGH!!. Susi memukul kepala Eriko sekuatnya.

"Aakh!" pekik Eriko dan..

BRUUUK!!.. Eriko pun langsung tersungkur dengan posisi telungkup.

"Mampus kamu Mas!, dasar manusia mandul!" bentak Susi sembari menendang tubuh Suaminya yang sudah tidak sadarkan diri, dan di saat ia melihat darah segar keluar dari kepalanya tiba-tiba tubuhnya langsung bergetar rasa takut menyelimutinya.

"A..apakah d.dia mati?." gumam Susi yang terlihat ia ketakutan melihat darah. " A.apakah a.aku sudah membunuhnya?." lanjutnya dengan suara yang bergetar takut, sambil ia berjalan mundur.

" A..a..aku ng..nggak mau masuk penjara!, sebaiknya aku pergi dari sini!" gumam Susi lagi dan ia pun langsung mengambil keperluannya berserta barang-barang berharganya, bahkan ia mengambil kartu kredit yang berada di kantong celananya Eriko, setelah di rasa cukup, ia pun pergi dengan langkah cepat karena ia tak ingin para pembantunya mengetahuinya kalau dia telah membunuh Eriko.

Kepergian Susi ternyata telah di amati Bi ijah, sang pengasuh Dhanu dan setelah Susi benar-benar pergi, Bi Ijah dengan cepat lari ke kamar majikannya, dan dengan cepat juga ia membuka pintu kamar tersebut dan..

"Astaghfirullah!, Tuan Eriko?!."

___________

Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya guys.

Jangan pelit untuk ngasih VOTENYA ya, juga LIKE, DAN KOMENTAR. Agar Author semangat nih Ingin update lagi Ok 😉🙏.

Terpopuler

Comments

LENY

LENY

kan katanya ada yg mengawasi Eriko disuruh Dhanu kok gak ada yg nolong untung ada bik Ijah

2023-06-04

2

🌷💚SITI.R💚🌷

🌷💚SITI.R💚🌷

jahaty susi ga berkurang..sukur enriko sadar siapa susi

2022-01-06

2

Tigabrilian

Tigabrilian

laniut thor

2021-12-27

0

lihat semua
Episodes
1 DHANU IBNU ARDHANA
2 RENCANA PEMBUNUHAN DHANU.
3 SEBUAH KEAJAIBAN.
4 SAYA SUDAH SEMBUH
5 MENYUSUN SEBUAH RENCANA
6 ADAN MAU PULANG
7 PERMAINAN DI MULAI
8 RUMAH NERAKA.
9 MEMBASMI NENEK SIHIR.
10 INGIN JADI ARTIS.
11 MAIN TAK UMPET.
12 NAIK KUDA-KUDAAN.
13 SIAPAKAH DIKY ITU?
14 ADA UDANG DI BALIK REMPEYEK.
15 BUKAN WANITA BIASA.
16 CEO DI DHIA GRUP.
17 WANITA PENGGODA SUAMI ORANG.
18 AKU SANGAT MERINDUKANNYA.
19 APAKAH AKU SUDAH MEMBUNUHNYA?.
20 ADAN KANGEN WAWA.
21 WAWA KAN PUNYANYA ADAN.
22 BERJANJILAH.
23 HUMAIRAH KU.
24 PENYAKIT BUCIN.
25 UMPAN SUDAH TERPANCING.
26 SEDANG GEMPA.
27 PENGKHIANATAN.
28 KARMA.
29 KAMU MASIH HIDUP?!.
30 KAMU BUKAN ANAKKU.
31 HASIL TES DNA
32 PENGAKUAN DHANU.
33 JADILAH PEMAAF.
34 BERSABARLAH.
35 JANGAN MALU UNTUK BELAJAR.
36 BIDADARINYA MAS ADAN.
37 MAS ADAN GENIT!.
38 INGIN MEMBAWA SALWA KE KOKTA.
39 NYONYA BARU.
40 PENGALIHAN JABATAN.
41 DIREKTUR UTAMA DI WYP GRUP.
42 MAAFKAN OM RIKO.
43 PERTEMUAN YANG MENGHARUKAN
44 PENYELIDIKAN REZA.
45 MEMAINKAN SANDIWARA
46 RENCANA BULAN MADU.
47 INGIN BERTEMU KAKAK IPAR.
48 TERNYATA ISTRIKU SEORANG USTADZAH.
49 MENGINGINKAN CICIT.
50 WANITA YANG SERAKAH.
51 PERGI HONEYMOON
52 MEMBIKINKAN CICIT UNTUK KAKEK
53 KEPANIKAN DHANU.
54 PRIA GAHAR.
55 BUKAN LAKI-LAKI MELAMBAI.
56 ADA APA DENGAN WAWA?.
57 CALON AYAH DAN IBU.
58 Mengapa Tuan Muda Jadi Berbeda.
59 DIBERI KESEMPATAN HIDUP.
60 KETAKUTAN REZA.
61 REZA BERTAUBAT.
62 DENDAM BERKEPANJANGAN.
63 BAKU TEMBAK.
64 KEBENARANNYA.
65 SALWAH DI CULIK.
66 ISTRI SEPERTI WONDER WOMAN.
67 MENJEMPUT SUSI.
68 JAGOAN WANITA.
69 ZAHRO TERTEMBAK.
70 KEKHAWATIRAN DEWO.
71 MENEMUKAN TEMPAT PERSEMBUNYIAN DICKY
72 KISAH PERCINTAAN YANG TRAGIS.
73 REZA TELAH SADAR KEMBALI.
74 PEMBEBASAN ERIKO.
75 KEBAHAGIAAN.
76 SADEWO ANGKASA.
77 PERSIAPAN ACARA PERNIKAHAN DEWO.
78 IJAB QOBUL (Versi Dewo)
79 SUAMIKU SEPERTI ROBOT.
80 KAMU WANITA PERTAMA DAN TERAKHIR
81 SUAMI SEDINGIN ES.
82 MAAF ZAHRO.
83 BIBIE V SAYANG.
84 I WANT YOU BABY.
85 BEROLAHRAGA PAGI.
86 LENGKAPLAH KEBAHAGIAAN DHANU.
87 PROMO NOVEL TERBARU RAMANDA.
88 Promo Novel Baru Ramanda.
89 NOVEL TERBARU RAMANDA MENYAPA.
Episodes

Updated 89 Episodes

1
DHANU IBNU ARDHANA
2
RENCANA PEMBUNUHAN DHANU.
3
SEBUAH KEAJAIBAN.
4
SAYA SUDAH SEMBUH
5
MENYUSUN SEBUAH RENCANA
6
ADAN MAU PULANG
7
PERMAINAN DI MULAI
8
RUMAH NERAKA.
9
MEMBASMI NENEK SIHIR.
10
INGIN JADI ARTIS.
11
MAIN TAK UMPET.
12
NAIK KUDA-KUDAAN.
13
SIAPAKAH DIKY ITU?
14
ADA UDANG DI BALIK REMPEYEK.
15
BUKAN WANITA BIASA.
16
CEO DI DHIA GRUP.
17
WANITA PENGGODA SUAMI ORANG.
18
AKU SANGAT MERINDUKANNYA.
19
APAKAH AKU SUDAH MEMBUNUHNYA?.
20
ADAN KANGEN WAWA.
21
WAWA KAN PUNYANYA ADAN.
22
BERJANJILAH.
23
HUMAIRAH KU.
24
PENYAKIT BUCIN.
25
UMPAN SUDAH TERPANCING.
26
SEDANG GEMPA.
27
PENGKHIANATAN.
28
KARMA.
29
KAMU MASIH HIDUP?!.
30
KAMU BUKAN ANAKKU.
31
HASIL TES DNA
32
PENGAKUAN DHANU.
33
JADILAH PEMAAF.
34
BERSABARLAH.
35
JANGAN MALU UNTUK BELAJAR.
36
BIDADARINYA MAS ADAN.
37
MAS ADAN GENIT!.
38
INGIN MEMBAWA SALWA KE KOKTA.
39
NYONYA BARU.
40
PENGALIHAN JABATAN.
41
DIREKTUR UTAMA DI WYP GRUP.
42
MAAFKAN OM RIKO.
43
PERTEMUAN YANG MENGHARUKAN
44
PENYELIDIKAN REZA.
45
MEMAINKAN SANDIWARA
46
RENCANA BULAN MADU.
47
INGIN BERTEMU KAKAK IPAR.
48
TERNYATA ISTRIKU SEORANG USTADZAH.
49
MENGINGINKAN CICIT.
50
WANITA YANG SERAKAH.
51
PERGI HONEYMOON
52
MEMBIKINKAN CICIT UNTUK KAKEK
53
KEPANIKAN DHANU.
54
PRIA GAHAR.
55
BUKAN LAKI-LAKI MELAMBAI.
56
ADA APA DENGAN WAWA?.
57
CALON AYAH DAN IBU.
58
Mengapa Tuan Muda Jadi Berbeda.
59
DIBERI KESEMPATAN HIDUP.
60
KETAKUTAN REZA.
61
REZA BERTAUBAT.
62
DENDAM BERKEPANJANGAN.
63
BAKU TEMBAK.
64
KEBENARANNYA.
65
SALWAH DI CULIK.
66
ISTRI SEPERTI WONDER WOMAN.
67
MENJEMPUT SUSI.
68
JAGOAN WANITA.
69
ZAHRO TERTEMBAK.
70
KEKHAWATIRAN DEWO.
71
MENEMUKAN TEMPAT PERSEMBUNYIAN DICKY
72
KISAH PERCINTAAN YANG TRAGIS.
73
REZA TELAH SADAR KEMBALI.
74
PEMBEBASAN ERIKO.
75
KEBAHAGIAAN.
76
SADEWO ANGKASA.
77
PERSIAPAN ACARA PERNIKAHAN DEWO.
78
IJAB QOBUL (Versi Dewo)
79
SUAMIKU SEPERTI ROBOT.
80
KAMU WANITA PERTAMA DAN TERAKHIR
81
SUAMI SEDINGIN ES.
82
MAAF ZAHRO.
83
BIBIE V SAYANG.
84
I WANT YOU BABY.
85
BEROLAHRAGA PAGI.
86
LENGKAPLAH KEBAHAGIAAN DHANU.
87
PROMO NOVEL TERBARU RAMANDA.
88
Promo Novel Baru Ramanda.
89
NOVEL TERBARU RAMANDA MENYAPA.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!