ADAN MAU PULANG

Dua hari berikutnya..

Sesuai rencana, Dhanu mulai bersandiwara seperti anak kecil yang rindu akan rumahnya, dan di pagi harinya ia pun memulai aksinya dengan berpura-pura tak mau bangun dari tidurnya, bahkan ia tak mau makan, membuat Salwa menjadi bingung dan khawatir, namun dengan sabar ia tetap merayu Dhanu agar ia mau makan.

"Ayo dong Mas, bangun, ini sudah mulai siang, Mas juga belum sarapan loh, nanti Kalau Mas Ardhan sakit gimana?, kan Wawa jadi sedih, Ayo dong Mas bangun." rayu Salwah, dengan penuh kesabaran.

"Adan nggak mau Wawa, Adan mau pulang, Adan kangen Bi Ijah, Adan kangen Om Iko, Adan Kangen Pupus meong Adan, Adan mau pulang hiks.. huhuhu, Adan mau pulang Wawa.. hiks.. hiks.." sudah seperti anak kecil yang menginginkan sesuatu, Dhanu menangis sejadi-jadinya.

Salwah yang melihat suaminya menangis sampai terisak, ia jadi tak sampai hati melihatnya.

"Cup.cup, Iya iya, Mas Adhan akan pulang ,tapi tunggu Wawa, tanya dulu sama Jaddun (kakek) ya, Mas Adhan tunggu disini dulu ya?, dan jangan menangis lagi Ok." ujar Salwah, sembari ia menghapus air mata suaminya dengan penuh kasih sayang.

"Iya Wawa Adan nggak nangis lagi kok, tapi benaran ya hari ini Adan pulang." kata Dhanu dengan mata yang terlihat sangat berharap.

"Iya Mas, Ya sudah tunggu ya, Wawa mau temuin Jaddun dulu." kata Salwah lagi dan di anggukkan oleh Dhanu dengan semangat.

Setelah di lihat suaminya sudah tenang, Salwah pun melangkah pergi meninggalkan kamarnya, dan ia pun mencari kyai Zainal Abidin.

"Ada apa Salwah?." tanya Zainal, yang tiba-tiba muncul saat Salwah hendak mencari, seakan Zainal tahu kalau dirinya sedang di cari oleh sang Cucu kesayangannya itu.

"Jaddun, Salwah bingung, mas Ardhan menangis terus, ia juga tidak mau bangun dan makan, ia selalu mengatakan ingin pulang Jaddun." ujar Salwah menceritakan keadaan suaminya saat ini.

"Oh, ya sudah nak, sekarang sebaiknya kamu pergilah memasak kesukaannya, dan biar Jaddun yang akan bicara padanya ya." balas Zainal pada sang Cucu.

"Baiklah Jaddun, kalau begitu Salwah masak dulu ya." pamit Salwah.

"Pergilah Nak." balas Zainal, dan Salwah pun langsung berlalu meninggalkan sang Kakek, sementara sang kakek berjalan menuju ke kamarnya Dhanu.

"Assalamu'alaikum Nak Dhanu?" salam Zainal ketika ia mulai memasuki kamar Dhanu.

"Wa'alaikumus salam Jaddun!." balas Dhanu Sedikit kaget karena ia tak menyangka kalau kakeknya Salwah mau masuk ke Kamarnya.

"Apakah Jaddun, sudah bolehin Adan pulang?" tanya Dhanu masih dengan berpura-puranya.

"Nak Dhanu, di sini sudah tidak ada siapapun, jadi berhentilah berpura-puranya, karena Jaddun tahu kamu telah sembuh." ujar Zainal yang kemudian ia duduk di tepi tempat tidur milik Dhanu.

DEGH!..

Dhanu kaget bukan main, ia langsung duduk di sebelah Kyai Zainal.

"Maaf Jaddun, tapi Jaddun tahu dari mana kalau Ardhan telah sembuh?" tanya Dhanu begitu penasaran.

"Karena Jaddunlah yang menyembuhkanmu atas izin Allah." ujar Zainal sembari ia tersenyum lembut pada Dhanu.

"Eh, tapi dalam mimpi itu, aku melihat wajah kakek itu.." balas Dhanu yang ingin mengungkapkan tentang mimpinya waktu itu, namun perkataannya langsung terpotong oleh Kyai Zainal.

"Pejamkanlah Mata mu nak." titah Kyai Zainal, dan Dhanu pun langsung mengikuti titahnya dan ia pun memejamkan matanya.

"Sekarang bukanlah kembali mata kamu." titah Kyai Zainal lagi, dan sekali lagi Dhanu mengikuti perkataannya dan ia pun membuka matanya kembali. dan saat ia membuka matanya kembali ia terlihat begitu terkejut saat melihat kyai Zainal berubah menjadi seorang kakek berjubah putih serta memakai sorban putih juga, persis seperti yang ia lihat di dalam mimpinya.

"Jadi benaran itu Jaddun?!" sentak Dhanu yang kemudian ia langsung memeluk Kyai Zainal. "Terima kasih Jaddun, terimakasih telah menyembuhkan Ardhan." katanya lagi penuh rasa haru.

"Sama-sama Nak." balas Kyai, yang kini ia sudah kembali seperti semula.

"Tapi kenapa Jaddun tidak mengungkapkannya pada Salwah atau pada Abi dan Umi Salwah, dan membiarkan Ardhan melakukan ke berpura-puraan?" tanya Dhanu heran.

"Karena Jaddun paham, kamu sedang melakukan misi, untuk mengambil hak kamu yang telah di rebut oleh manusia serakah." jelas Kyai Zainal.

"Eh, apakah itu artinya Jaddun mengizinkan Ardhan pergi?" tanya Dhanu antusias.

"Iya nak, Jaddun mengizinkan kamu, tapi kamu harus berhati-hatilah, karena Tante kamu bukan orang biasa." ujar Zainal mengingatkan Dhanu.

"Iya kek, Ardhan tahu itu, tapi Jaddun, boleh Ardhan titip Salwah di sini dulu, karena Ardhan tidak ingin Salwah ikut dalam Bahaya." tutur Dhanu mengungkapkan permintaannya agar istrinya tetap tinggal bersama Kyai Zainal.

"Kamu tenang saja Nak, istri kamu akan baik-baik saja disini. Kamu tuntaskanlah tugas kamu, Dan setelah itu, kembalilah untuk menjemput istrimu." ujar Kyai Zainal sembari ya menepuk pundak dan Dhanu.

"Baiklah kek Ardhan pasti akan menjemput Salwah, dan terimakasih telah mempercayai Ardhan." ucap Dhanu sembari ia menyalami tangan Kyai Zainal.

"Sama-sama Nak, dan sebaiknya sekarang kamu pergilah makan dulu agar istri kamu tidak cemas, baru setelah itu kamu bisa berangkat ke kota bersama Dewo." ujar Kyai Zainal yang kemudian ia pun bangkit dari duduknya sepertinya ingin pergi.

"Baiklah Jaddun, sekali lagi Ardhan mengucapkan terima kasih. " ucap Dhanu sembari ia mengatupkan kedua tangannya.

"Sama-sama nak, Jaddun tinggal ya Assalamu'alaikum "

"Wa'alaikumus salam Jaddun." setelah mendapatkan jawaban dari Dhanu Kyai Zainal pun meninggalkan gambar Dhanu.

setelah kepergian Kyai Zainal Dhanu ikut meninggalkan kamarnya, menuju keruang Makan yang ternyata ia melihat Salwah sedang menyusun makanannya di atas meja makan.

"Wawa Adan lapar." ucap Danu sembari ia berdiri agak jauh dari meja makan, dengan kedua tangannya memainkan ujung bajunya, karena Dhanu kembali berperan seperti seorang anak kecil di depan Salwah.

"Kemarilah Mas, duduk di sini, kita makan sama-sama ya." ajak Salwa sembari menarik kursi agar Dhanu duduk di sebelahnya.

"Hihihi, iya makasih Wawa." katanya sambil cengengesan, lalu ia pun duduk di kursi yang ditarik oleh Salwa tadi, setelah itu Salwa font mengambilkan kan makanan untuk Dhanu.

"Ini Mas, makanlah sekarang " kata Salwah sembari ia memberikan sebuah piring yang sudah berisi nasi beserta lauknya.

"Makasih Wawa." ucapannya yang kemudian ia pun mulai melahap makanannya, hingga habis.

"Sudah Habis Wawa." kata Dhanu sambil ia menyerahkan piring yang sudah kosong.

"Mas Adhan mau tambah?" tanya Salwah lembut dan Dhanu dengan menggelengkan kepalanya.

"Adan mau pulang Wawa." kata Dhanu dengan wajah polosnya.

"Apakah Mas Adhan sudah di Izinkan oleh Jaddun?" tanya Salwah.

"Sudah Wawa, " balas Dhanu singkat.

"Alhamdulillah, ya sudah ayo kita siap-siap." ajak Salwah.

"Adan pulang sendiri aja, Wawa nggak boleh ikut." kata Dhanu membuat Salwah kaget mendengarnya.

"Loh, kenapa, Wawakan Istri mas Adhan?."

"Iya tapi Wawa nggak boleh ikut, karna nanti Adan kesini lagi ya."

"Tapi Mas, nanti kamu.." ucap Salwah cemas, Namun perkataan di potong oleh kyai Zainal yang tiba-tiba muncul entah dari mana.

"Salwah, Biarkanlah Nak Dhanu pulang sendiri, dan kamu jangan khawatir karena pasti ia akan kembali lagi." ujar Kyai Zainal.

"Baiklah Jaddun, Salwa akan menuruti perkataan Jaddun." kata Salwah "Pergilah Mas, dan hati-hati di jalan ya." katanya lagi dengan wajah yang terlihat Ikhlas, dan kemudian ia menyalami tangan Dhanu serta mengecupnya.

"Terima kasih Wawa." ucap Dhanu yang kemudian ia mengecup pipi Salwah, dan kemudian ia langsung melangkah pergi.

___________

Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya guys 😉🙏

Berikan VOTE LIKE DAN KOMENTAR agar Author semangat nih 🥰

Terpopuler

Comments

Eity setyowati

Eity setyowati

ayo Dhanu rebut apa yg menjadi hak kamu dan bahagiakan lah istrimu

2024-05-01

0

Sutikno 23

Sutikno 23

Dhanu dapat misi selamat kan harta nya

2022-09-29

1

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝓹𝓭𝓱𝓵 𝓴𝓪𝓼𝓲𝓱 𝓽𝓱 𝓪𝓳𝓪 𝓢𝓪𝓵𝔀𝓪 𝓓𝓱𝓪𝓷𝓾 𝓴𝓵 𝓴𝓶𝓾 𝓭𝓪𝓱 𝓼𝓮𝓶𝓫𝓾𝓱 𝓫𝓲𝓪𝓻 𝓢𝓪𝓵𝔀𝓪 𝓼𝓮𝓷𝓮𝓷𝓰🤔🤔🤔

2022-09-23

1

lihat semua
Episodes
1 DHANU IBNU ARDHANA
2 RENCANA PEMBUNUHAN DHANU.
3 SEBUAH KEAJAIBAN.
4 SAYA SUDAH SEMBUH
5 MENYUSUN SEBUAH RENCANA
6 ADAN MAU PULANG
7 PERMAINAN DI MULAI
8 RUMAH NERAKA.
9 MEMBASMI NENEK SIHIR.
10 INGIN JADI ARTIS.
11 MAIN TAK UMPET.
12 NAIK KUDA-KUDAAN.
13 SIAPAKAH DIKY ITU?
14 ADA UDANG DI BALIK REMPEYEK.
15 BUKAN WANITA BIASA.
16 CEO DI DHIA GRUP.
17 WANITA PENGGODA SUAMI ORANG.
18 AKU SANGAT MERINDUKANNYA.
19 APAKAH AKU SUDAH MEMBUNUHNYA?.
20 ADAN KANGEN WAWA.
21 WAWA KAN PUNYANYA ADAN.
22 BERJANJILAH.
23 HUMAIRAH KU.
24 PENYAKIT BUCIN.
25 UMPAN SUDAH TERPANCING.
26 SEDANG GEMPA.
27 PENGKHIANATAN.
28 KARMA.
29 KAMU MASIH HIDUP?!.
30 KAMU BUKAN ANAKKU.
31 HASIL TES DNA
32 PENGAKUAN DHANU.
33 JADILAH PEMAAF.
34 BERSABARLAH.
35 JANGAN MALU UNTUK BELAJAR.
36 BIDADARINYA MAS ADAN.
37 MAS ADAN GENIT!.
38 INGIN MEMBAWA SALWA KE KOKTA.
39 NYONYA BARU.
40 PENGALIHAN JABATAN.
41 DIREKTUR UTAMA DI WYP GRUP.
42 MAAFKAN OM RIKO.
43 PERTEMUAN YANG MENGHARUKAN
44 PENYELIDIKAN REZA.
45 MEMAINKAN SANDIWARA
46 RENCANA BULAN MADU.
47 INGIN BERTEMU KAKAK IPAR.
48 TERNYATA ISTRIKU SEORANG USTADZAH.
49 MENGINGINKAN CICIT.
50 WANITA YANG SERAKAH.
51 PERGI HONEYMOON
52 MEMBIKINKAN CICIT UNTUK KAKEK
53 KEPANIKAN DHANU.
54 PRIA GAHAR.
55 BUKAN LAKI-LAKI MELAMBAI.
56 ADA APA DENGAN WAWA?.
57 CALON AYAH DAN IBU.
58 Mengapa Tuan Muda Jadi Berbeda.
59 DIBERI KESEMPATAN HIDUP.
60 KETAKUTAN REZA.
61 REZA BERTAUBAT.
62 DENDAM BERKEPANJANGAN.
63 BAKU TEMBAK.
64 KEBENARANNYA.
65 SALWAH DI CULIK.
66 ISTRI SEPERTI WONDER WOMAN.
67 MENJEMPUT SUSI.
68 JAGOAN WANITA.
69 ZAHRO TERTEMBAK.
70 KEKHAWATIRAN DEWO.
71 MENEMUKAN TEMPAT PERSEMBUNYIAN DICKY
72 KISAH PERCINTAAN YANG TRAGIS.
73 REZA TELAH SADAR KEMBALI.
74 PEMBEBASAN ERIKO.
75 KEBAHAGIAAN.
76 SADEWO ANGKASA.
77 PERSIAPAN ACARA PERNIKAHAN DEWO.
78 IJAB QOBUL (Versi Dewo)
79 SUAMIKU SEPERTI ROBOT.
80 KAMU WANITA PERTAMA DAN TERAKHIR
81 SUAMI SEDINGIN ES.
82 MAAF ZAHRO.
83 BIBIE V SAYANG.
84 I WANT YOU BABY.
85 BEROLAHRAGA PAGI.
86 LENGKAPLAH KEBAHAGIAAN DHANU.
87 PROMO NOVEL TERBARU RAMANDA.
88 Promo Novel Baru Ramanda.
89 NOVEL TERBARU RAMANDA MENYAPA.
Episodes

Updated 89 Episodes

1
DHANU IBNU ARDHANA
2
RENCANA PEMBUNUHAN DHANU.
3
SEBUAH KEAJAIBAN.
4
SAYA SUDAH SEMBUH
5
MENYUSUN SEBUAH RENCANA
6
ADAN MAU PULANG
7
PERMAINAN DI MULAI
8
RUMAH NERAKA.
9
MEMBASMI NENEK SIHIR.
10
INGIN JADI ARTIS.
11
MAIN TAK UMPET.
12
NAIK KUDA-KUDAAN.
13
SIAPAKAH DIKY ITU?
14
ADA UDANG DI BALIK REMPEYEK.
15
BUKAN WANITA BIASA.
16
CEO DI DHIA GRUP.
17
WANITA PENGGODA SUAMI ORANG.
18
AKU SANGAT MERINDUKANNYA.
19
APAKAH AKU SUDAH MEMBUNUHNYA?.
20
ADAN KANGEN WAWA.
21
WAWA KAN PUNYANYA ADAN.
22
BERJANJILAH.
23
HUMAIRAH KU.
24
PENYAKIT BUCIN.
25
UMPAN SUDAH TERPANCING.
26
SEDANG GEMPA.
27
PENGKHIANATAN.
28
KARMA.
29
KAMU MASIH HIDUP?!.
30
KAMU BUKAN ANAKKU.
31
HASIL TES DNA
32
PENGAKUAN DHANU.
33
JADILAH PEMAAF.
34
BERSABARLAH.
35
JANGAN MALU UNTUK BELAJAR.
36
BIDADARINYA MAS ADAN.
37
MAS ADAN GENIT!.
38
INGIN MEMBAWA SALWA KE KOKTA.
39
NYONYA BARU.
40
PENGALIHAN JABATAN.
41
DIREKTUR UTAMA DI WYP GRUP.
42
MAAFKAN OM RIKO.
43
PERTEMUAN YANG MENGHARUKAN
44
PENYELIDIKAN REZA.
45
MEMAINKAN SANDIWARA
46
RENCANA BULAN MADU.
47
INGIN BERTEMU KAKAK IPAR.
48
TERNYATA ISTRIKU SEORANG USTADZAH.
49
MENGINGINKAN CICIT.
50
WANITA YANG SERAKAH.
51
PERGI HONEYMOON
52
MEMBIKINKAN CICIT UNTUK KAKEK
53
KEPANIKAN DHANU.
54
PRIA GAHAR.
55
BUKAN LAKI-LAKI MELAMBAI.
56
ADA APA DENGAN WAWA?.
57
CALON AYAH DAN IBU.
58
Mengapa Tuan Muda Jadi Berbeda.
59
DIBERI KESEMPATAN HIDUP.
60
KETAKUTAN REZA.
61
REZA BERTAUBAT.
62
DENDAM BERKEPANJANGAN.
63
BAKU TEMBAK.
64
KEBENARANNYA.
65
SALWAH DI CULIK.
66
ISTRI SEPERTI WONDER WOMAN.
67
MENJEMPUT SUSI.
68
JAGOAN WANITA.
69
ZAHRO TERTEMBAK.
70
KEKHAWATIRAN DEWO.
71
MENEMUKAN TEMPAT PERSEMBUNYIAN DICKY
72
KISAH PERCINTAAN YANG TRAGIS.
73
REZA TELAH SADAR KEMBALI.
74
PEMBEBASAN ERIKO.
75
KEBAHAGIAAN.
76
SADEWO ANGKASA.
77
PERSIAPAN ACARA PERNIKAHAN DEWO.
78
IJAB QOBUL (Versi Dewo)
79
SUAMIKU SEPERTI ROBOT.
80
KAMU WANITA PERTAMA DAN TERAKHIR
81
SUAMI SEDINGIN ES.
82
MAAF ZAHRO.
83
BIBIE V SAYANG.
84
I WANT YOU BABY.
85
BEROLAHRAGA PAGI.
86
LENGKAPLAH KEBAHAGIAAN DHANU.
87
PROMO NOVEL TERBARU RAMANDA.
88
Promo Novel Baru Ramanda.
89
NOVEL TERBARU RAMANDA MENYAPA.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!