EPISODE 11 Cerita Dan Keadaan

Herzog berjalan jauh dan meninggalkan Stadion itu. Dia juga memasuki semua rumah yang ada disana, satu persatu rumah sudah dimasuki Herzog. Namun, dia hanya mendapatkan sedikit obat-obatan.

Obat-obatan yang dia dapatkan hanya bisa menyembuhkan luka dalam seperti demam, muntah, masuk angin, dan batuk. Tapi, Herzog mengambilnya beberapa untuk berjaga-jaga ketika Raditya menderita sakit demam.

Herzog berjalan sampai menuju ketempat ia dan Raditya bertemu tadi, saat akan memasuki rumah yang bertingkat empat, rumah itu terkunci dan Herzog menendang dan memukul pintu itu.

Tiba-tiba, Herzog melihat konvoi pasukan TNI AD yang berada di samping kirinya, pasukan TNI AD sedang melakukan penyerangan di daerah-daerah yang sudah dikuasai pasukan pemberontak, termasuk Batalyon Yonif Raider Infanteri 613 Raja Alam, dan membawa beberapa tahanan yang terlibat dalam peperangan.

Herzog mendekati konvoi itu dan melambaikan tangannya sambil meminta bantuan. Tetapi, para pasukan TNI AD tidak menghiraukannya, ada sebagian yang merasa iba terhadap Herzog dan ada salah satu prajurit yang ingin memberikan beberapa obat-obatan untuk Herzog.

Namun, saat prajurit itu hendak memberikan Herzog sebagai obat-obatannya, dia dipukul menggunakan dudukan senjata oleh Atasannya untuk kembali kedalam barisannya. Tetapi, Herzog tidak menyerah dia tetap meminta bantuan pada konvoi itu, dia juga memberhentikan komandannya yang berada di barisan samping.

"Pak, tolong saya, ada seorang teman saya yang terluka parah akibat terkena tembakan, dia sangat butuh obat dan makanan, tapi saya hanya mempunyai sedikit makanan dan beberapa obat luka dalam serta dua bungkus biskuit yang hanya cukup untuk satu orang" kata Herzog sambil mengeluarkan beberapa obat-obatan yang digunakannya dan dua bungkus makanannya.

"Apakah kamu seorang pasukan pemberontak?" tanya komandan itu dengan melihat seragam loreng yang Herzog kenakan.

"Tidak, Pak, saya bukan pasukan pemberontak saya hanya seorang warga sipil" jawab Herzog sambil berbohong.

Lalu, komandan itu menyuruh dua prajurit untuk membawa Herzog. Saat hendak dibawa oleh dua orang prajurit, Herzog memberontak dan memukul prajurit. Namun, dia dipukul oleh satu prajurit yang hendak membawa dia tadi, dia terbaring ditanah dan hendak ditusuk oleh bayonet senjata, dia menahan bayonet yang hendak menusuk dia

"Berhenti berbuat seperti ini..!! temanku hampir sekarat dan kekurangan darah!! dia butuh obat..!!" kata Herzog sambil berkata dengan marah dan menatap dengan tatapan tajam pada prajurit TNI AD yang hendak menusuk dadanya.

Lalu, komandan itu memerintahkan dua prajurit untuk menghadap pada dia.

"Apakah kau benar-benar bukan pasukan pemberontak?" tanya komandan itu.

"Bukan, Pak, saya adalah warga sipil, tolong berikan saya beberapa obat yang bisa menyembuhkan luka tembak serta makanan untuk teman saya" jawab Herzog sambil memohon pada komandan itu.

"Kenapa kamu memakai seragam ini?" tanya Komandan itu.

Herzog pun yang mendengar pertanyaan Komandan itu harus terpaksa menjawabnya dengan berbohong agar tidak terpisahkan dengan Raditya.

"....Seragam ini hanya sebuah kostum untuk acara sebuah komunitas, pak" jawab Herzog dengan berbohong.

"Sekarang temanmu saat ini berada dimana?" tanya Komandan itu

"Dia berada di Stadion Datu Adil, saya meninggalkannya sementara untuk mencarikan dia obat-obatan dan makanan" jawab Herzog.

"Akan kuberikan kamu tiga ransum serta tiga kotak pertolongan pertama"

Komandan itu pun pergi mengambil beberapa makanan dan kotak pertolongan pertama.

"Ini, ambil ini... Aku tidak bisa membantumu lebih banyak lagi" kata sang Komandan.

"Terima kasih banyak, Pak, atas obat-obatan dan makanannya" jawab Herzog.

Herzog pun berlari secepatnya mungkin untuk mengobati luka Raditya yang sangat parah

"Sama-sama, sebaiknya kau harus pindah dari Stadion itu, disana tidak aman!!" teriak komandan itu.

"Akan ku usahakan....!!!" jawab Herzog sambil berteriak dan berlari.

Sesampainya dia didalam Stadion, dia melihat Raditya yang begitu lemas akibat kekurangan darah dan darahnya sudah menggenang di bawah kursi dan pistol yang ia pegang terjatuh diatas genangan darah.

"Raditya, apakah kau tidak apa-apa? tubuhmu lemas, dan tangan kananmu semakin meneteskan darah yang sangat banyak" kata Herzog sambil memeriksa keadaan Raditya.

"Herzog, darimana saja kau? Aku hampir saja tergeletak dilantai saat kau pergi tiga puluh menit yang lalu" tanya Raditya sambil berbicara pelan karena kekurangan darah.

"Aku tadi pergi mencari obat-obatan untukmu, lihat aku membawa makanan untukmu" jawab Herzog.

"Kenapa kau lama sekali?" tanya Raditya kepada Herzog sambil berbicara dengan kecil.

"Aku hampir saja ditahan oleh konvoi prajurit TNI AD di perempatan jalan saat kita berdua bertemu tadi satu jam yang lalu, dan aku banyak mendapatkan obat-obatan dan makanan" jawab Herzog.

"Lalu, kau mendapatkan obat dan makanannya darimana?" tanya Raditya sambil berbicara dengan suara kecil.

"Aku baru saja diberikan oleh komandan TNI AD tadi" jawab Herzog.

"Sudah jangan banyak tanya, lebih baik aku mengobatimu, setelah itu kita akan melanjutkan perjalanan" tambahnya.

Herzog pun mengobati luka tembak Raditya, dengan berbekal ilmu medis yang diajarkan oleh kakaknya saat berada di Jerman dua tahun yang lalu.

Herzog mengobati Raditya dengan sangat sungguh-sungguh, pada tangan Raditya sebelum dilakukan pengeluaran peluru, dua menyuntikan morfin pada tangan kanannya untuk meredakan sakit saat mengeluarkan peluru yang mengenai tangan kanan Raditya.

Setelah hampir tiga puluh enam menit, Herzog berhasil mengeluarkan dua peluru yang menembak tangan Raditya, setelah itu dia memasangkan perban pada tangan Raditya, lalu dia menggendong Raditya untuk melakukan perjalanannya untuk menemukan Steiner dan kawan-kawan.

Dia berjalan meninggalkan Stadion itu, dia juga mencari supermarket/Mall untuk mengambil beberapa suplai makanan dalam perjalanannya mereka berdua demi mencari Steiner dan kawan-kawan.

Di perjalanannya, Herzog dan Raditya menemukan supermarket yang sangat besar, keadaan supermarket itu sangat kacau.

beberapa warga sipil tewas di dalam supermarket ataupun diluar nya, sebagian dari warga sipil itu tubuhnya terputus menjadi dua bagian akibat dari serangan mendadak dari Artileri pasukan pemberontak pada pagi hari jam 9:19 WITA.

Disekitar supermarket tepatnya sebelah kiri mereka berdua, mereka melihat satu warga sipil yang masih bertahan walaupun tubuhnya putus menjadi dua bagian, didalam supermarket itu hancur berantakan, ditambah lagi mayat para warga sipil dari berbagai kalangan digantung di langit-langit supermarket itu.

Herzog tanpa basa-basi, langsung mengambil beberapa makanan yang masih bisa dikonsumsi, setelah mengambil makanannya, dia berjalan meninggalkan supermarket itu dan memberikan ucapan selamat tinggal pada warga sipil yang tewas dalam kejadian pagi tadi dengan menggunakan bahasa Jerman

"Auf Wiedersehen, ich hoffe ihr alle beruhigt euch dort in der Natur (Selamat tinggal semua, semoga kalian tenang di alam sana)" kata Herzog.

Herzog dan Raditya melanjutkan perjalanannya, mereka berdua mengobrol disepanjang jalan untuk menghilangkan kebosanan mereka.

"Perang ini sangat dahsyat sekali" ucap Herzog.

"Benar sekali, aku tak tahu nasib kita berdua setelah ini, Herzog" jawab Raditya.

"Entah kenapa disaat-saat ini aku malah mengingat keluargaku" kata Herzog.

"Mungkin saat ini mereka sedang mengkhawatirkanku" tambahnya.

"Jangan sedih, Herzog. Aku akan selalu ada untukmu, ini adalah janji kita disaat kita berdua masih kecil dan berada di Jerman" jawab Raditya.

"Semoga perang ini bisa berakhir dengan sangat cepat" ucap Herzog.

Episodes
1 EPISODE 1 - Serangan dimulai
2 EPISODE 2 - Pelindung
3 EPISODE 3 Perjalanan
4 EPISODE 4 sang penyelamat tim
5 EPISODE 5 Herzog kembali
6 EPISODE 6 Penyerangan
7 EPISODE 7 Penyerangan vol 2
8 EPISODE 8 Pencarian dan Perkumpulan
9 EPISODE 9 Teman Lama
10 EPISODE 10 Sebentar Lagi
11 EPISODE 11 Cerita Dan Keadaan
12 EPISODE 12 Sampai tujuan
13 EPISODE 13 Tidak dapat Terpisahkan
14 EPISODE 14 Akhir dari Tarakan
15 EPISODE 15 Kembali dengan teman-teman
16 EPISODE 16 Permulaan kedua
17 EPISODE 17 Keadaan
18 EPISODE 18 Bercanda sebelum pergi
19 EPISODE 19 Kehancuran dan penyerangan di Kalimantan Selatan
20 EPISODE 20 Cerita dua orang
21 EPISODE 21 Kembali ke Pulau Jawa
22 EPISODE 22 Kebangkitan Herzog
23 EPISODE 23 Awal pertempuran dimulai
24 EPISODE 24 Pertarungan Sadis Herzog
25 EPISODE 25 Teramiter
26 EPISODE 26 Penelitian Roter
27 EPISODE 27 Hari mulai suram
28 EPISODE 28 Pertikaian kecil
29 EPISODE 29 Kematian Ibu dan Ayah Herzog
30 EPISODE 30 Kabar duka dan gembira
31 EPISODE 31 Subject-330
32 EPISODE 32 Keadaan makin buruk
33 EPISODE 33 Vanback Eyes
34 EPISODE 34 Serangan Herzog
35 EPISODE 35 Aksi berbahaya Roter
36 EPISODE 36 Diskusi
37 EPISODE 37 Kejadian buruk
38 EPISODE 38 Pemakaman Herzog
39 EPISODE 39 Kebangkitan Herzog
40 EPISODE 40 Perjalanan kembali ke asramanya
41 EPISODE 41 Tank baru untuk Roter
42 EPISODE 42 Kedatangan kedua saudara Herzog, Prajurit Rusia dan Prajurit Jerman
43 EPISODE 43 Herzog mengejutkan semua teman-temannya
44 EPISODE 44 Herzog mengejutkan teman-temannya dan ketakutan Roter
45 EPISODE 45 Peperangan pasukan Tank Albert dan dibantu oleh rival Teramiter
46 EPISODE 46 Rapat Strategi Vol 1
47 EPISODE 47 Kejadian yang tak terduga
48 EPISODE 48 Roter dan Erika.
49 EPISODE 49 Monika marah dengan Roter
50 EPISODE 50 Kedatangan Kuromogramo ke Teramiter
51 EPISODE 51 Rapat Strategi Vol. 2
52 EPISODE 52 Masa lalu SMA di Köln
53 EPISODE 53 Kijang-1, Kijang-2, dan Kijang-3
54 EPISODE 54 Masa lalu yang kelam dan sampai di Jepang
55 EPISODE 55 Memulai hari dengan Black Eyes
56 EPISODE 56 Tidak terlibatkan dan berangkat ke medan perang
57 EPISODE 57 Serangan pertama Teramiter dan Kuromogramo
58 EPISODE 58 Berakhirnya konflik panjang Monika dan Roter
59 EPISODE 59 Hari-H
60 EPISODE 60 - Komandan baru Kuromogramo dan Albert kembali
61 EPISODE 61 - Hal konyol Monika pada Roter
62 EPISODE 62 - Maju terus
63 EPISODE 63 - Pemandangan yang indah
64 EPISODE 64 - Ankunft (Kedatangan)
65 EPISODE 65 - Kru Tank
66 EPISODE 66 - Tugas suci kita
67 EPISODE 67 - Ini adalah pertempuran yang nyata
68 EPISODE 68 - Peperangan masih terus berlanjut
69 EPISODE 69 - Menyusun strategi dan Hari yang bahagia
70 EPISODE 70 - Nama untuknya
71 EPISODE 71 - Mengingat masa lalu yang seram
72 EPISODE 72 - Sisi lain
73 EPISODE 73 - Menyerbu sendirian Vol. 1
74 EPISODE 74 - Menyerbu sendirian Vol. 2
75 EPISODE 75 - Dikala ingin menandingi organisasi sebelah
76 EPISODE 76 - Melawan satu batalyon dengan sendirian
77 EPISODE 77 - Beberapa partisan dan kedatangan kedua Jenderal
78 EPISODE 78 - Teror
79 EPISODE 79 - Kembali menjadi komandan
80 EPISODE 80 - Dipukul mundur
81 EPISODE 81 - Dipukul mundur part 2
82 EPISODE 82 - Masa lalu suram dan rencana Arley
83 EPISODE 83 - Serangan udara
84 EPISODE 84 - Rencana kotor serta nekat Aditya dan Jend. Adamson
85 EPISODE 85 - Serangan akan dimulai
86 EPISODE 86 - Dimulainya serangan
87 EPISODE 87 - Serangan dan pertikaian
88 EPISODE 88 - Persiapan penculikan
89 EPISODE 89 - Bersiap menculik dan bahagia
90 EPISODE 90 - Terculik!
91 EPISODE 91 - Belum dicurigai
92 EPISODE 92 - Baru menyadari
93 EPISODE 93 - Persiapan unjuk rasa
94 EPISODE 94 - Akan dimulai
95 EPISODE 95 - Terungkapkan
96 EPISODE 96 - Keadaan makin memanas
97 EPISODE 97 - Berakhirnya aksi unjuk rasa
98 EPISODE 98 - Mendapatkan tantangan
99 EPISODE 99 - Keromantisan dan cerita seram
100 EPISODE 100 - Akan segera ku buktikan nanti
101 EPISODE 101 - Wunderwaffe dan kru Tank Gerrald
102 EPISODE 102 - Selamat datang dan berangkat!
103 EPISODE 103 - Pasukan Aditya semakin ganas
104 EPISODE 104 - Serangan Dahsyat
105 EPISODE 105 - Dua mesin tempur yang hebat
106 EPISODE 106 - Drugo vs Gerrald
107 EPISODE 107 - Serangan Reihan dan Kavaro
108 EPISODE 108 - Menyelamatkan kolonel
109 EPISODE 109 - Deklarasi negara baru dan Erika ditangkap
110 EPISODE 110 - Menyelamatkan Erika
111 EPISODE 111 Jawohl
112 EPISODE 112 - Simpan perkataanmu itu!
113 EPISODE 113 - Great war is begin
114 EPISODE 114 - Mempersiapkan serangan
115 EPISODE 115 - Tembok pantai
116 EPISODE 116 - Hari Gajian
117 EPISODE 117 - Pertarungan besar
118 EPISODE 118 - Gajian telah tiba!
119 EPISODE 119 - Perang masih berlanjut
120 EPISODE 120 - Kedua rival
121 EPISODE 121 - Sebuah peperangan sedang
122 EPISODE 122 - Rivalen
123 EPISODE 123 - Menyerang gunung
124 EPISODE 124 - Serangan Kota Magelang
125 EPISODE 125 - Kejar-kejaran diudara
126 EPISODE 126 - Akhir dari peperangan panjang
127 EPISODE 127 - Oktober Borneo
128 EPISODE 128 - Melawan pasukan Vanback
129 EPISODE 129 - Bersatu
130 EPISODE 130 - Membebaskan Tanjung Selor
131 EPISODE 131 - Perang skala besar telah pecah
132 EPISODE 132 - Selamat jalan....
133 EPISODE 133 - Memasuki Tarakan
134 EPISODE 134 - Kota
135 EPISODE 135 - Tetap mempertahankan Tarakan
136 EPISODE 136 - Lawan dan kawan
137 EPISODE 137 - Satu hari sebelum Aditya kena mental
138 EPISODE 138 - Dikala ingin meraih kemenangan dengan cepat
139 EPISODE 139 - Diam tak berguna, bergerak meratakan Donetznesia
140 EPISODE 140 - Kawan dalam lawan
141 EPISODE 141 - Saling berebut
142 EPISODE 142 - Dan terjadilah....
143 EPISODE 143 - Petempur handal
144 EPISODE 144 - Strategi akhir
145 EPISODE 145 - Bersiap untuk Ibu Pertiwi
146 EPISODE 146 - Malam yang tidak biasa
147 EPISODE 147 - Situasi yang menegangkan
148 EPISODE 148 - Pertempuran malam telah berakhir
149 EPISODE 149 - Selangkah lagi
150 EPISODE 150 - Wilayah terakhir
151 EPISODE 151 - Merebut kembali
152 EPISODE 152 - Bergerak menghancurkan mental lawan
153 EPISODE 153 - Musibah
154 EPISODE 154 - Hari yang bahagia
155 EPISODE 155 - Malam siaga
156 EPISODE 156 - Perang terakhir
157 EPISODE 157 - Kemenangan besar
158 EPISODE 158 - Dua orang berlawanan
159 EPISODE 159 - Sampai jumpa
160 Latar Belakang Aditya
161 Gerakan Revolusi Dimulai
162 Jangan Remehkan Kami!
163 PENGUMUMAN
Episodes

Updated 163 Episodes

1
EPISODE 1 - Serangan dimulai
2
EPISODE 2 - Pelindung
3
EPISODE 3 Perjalanan
4
EPISODE 4 sang penyelamat tim
5
EPISODE 5 Herzog kembali
6
EPISODE 6 Penyerangan
7
EPISODE 7 Penyerangan vol 2
8
EPISODE 8 Pencarian dan Perkumpulan
9
EPISODE 9 Teman Lama
10
EPISODE 10 Sebentar Lagi
11
EPISODE 11 Cerita Dan Keadaan
12
EPISODE 12 Sampai tujuan
13
EPISODE 13 Tidak dapat Terpisahkan
14
EPISODE 14 Akhir dari Tarakan
15
EPISODE 15 Kembali dengan teman-teman
16
EPISODE 16 Permulaan kedua
17
EPISODE 17 Keadaan
18
EPISODE 18 Bercanda sebelum pergi
19
EPISODE 19 Kehancuran dan penyerangan di Kalimantan Selatan
20
EPISODE 20 Cerita dua orang
21
EPISODE 21 Kembali ke Pulau Jawa
22
EPISODE 22 Kebangkitan Herzog
23
EPISODE 23 Awal pertempuran dimulai
24
EPISODE 24 Pertarungan Sadis Herzog
25
EPISODE 25 Teramiter
26
EPISODE 26 Penelitian Roter
27
EPISODE 27 Hari mulai suram
28
EPISODE 28 Pertikaian kecil
29
EPISODE 29 Kematian Ibu dan Ayah Herzog
30
EPISODE 30 Kabar duka dan gembira
31
EPISODE 31 Subject-330
32
EPISODE 32 Keadaan makin buruk
33
EPISODE 33 Vanback Eyes
34
EPISODE 34 Serangan Herzog
35
EPISODE 35 Aksi berbahaya Roter
36
EPISODE 36 Diskusi
37
EPISODE 37 Kejadian buruk
38
EPISODE 38 Pemakaman Herzog
39
EPISODE 39 Kebangkitan Herzog
40
EPISODE 40 Perjalanan kembali ke asramanya
41
EPISODE 41 Tank baru untuk Roter
42
EPISODE 42 Kedatangan kedua saudara Herzog, Prajurit Rusia dan Prajurit Jerman
43
EPISODE 43 Herzog mengejutkan semua teman-temannya
44
EPISODE 44 Herzog mengejutkan teman-temannya dan ketakutan Roter
45
EPISODE 45 Peperangan pasukan Tank Albert dan dibantu oleh rival Teramiter
46
EPISODE 46 Rapat Strategi Vol 1
47
EPISODE 47 Kejadian yang tak terduga
48
EPISODE 48 Roter dan Erika.
49
EPISODE 49 Monika marah dengan Roter
50
EPISODE 50 Kedatangan Kuromogramo ke Teramiter
51
EPISODE 51 Rapat Strategi Vol. 2
52
EPISODE 52 Masa lalu SMA di Köln
53
EPISODE 53 Kijang-1, Kijang-2, dan Kijang-3
54
EPISODE 54 Masa lalu yang kelam dan sampai di Jepang
55
EPISODE 55 Memulai hari dengan Black Eyes
56
EPISODE 56 Tidak terlibatkan dan berangkat ke medan perang
57
EPISODE 57 Serangan pertama Teramiter dan Kuromogramo
58
EPISODE 58 Berakhirnya konflik panjang Monika dan Roter
59
EPISODE 59 Hari-H
60
EPISODE 60 - Komandan baru Kuromogramo dan Albert kembali
61
EPISODE 61 - Hal konyol Monika pada Roter
62
EPISODE 62 - Maju terus
63
EPISODE 63 - Pemandangan yang indah
64
EPISODE 64 - Ankunft (Kedatangan)
65
EPISODE 65 - Kru Tank
66
EPISODE 66 - Tugas suci kita
67
EPISODE 67 - Ini adalah pertempuran yang nyata
68
EPISODE 68 - Peperangan masih terus berlanjut
69
EPISODE 69 - Menyusun strategi dan Hari yang bahagia
70
EPISODE 70 - Nama untuknya
71
EPISODE 71 - Mengingat masa lalu yang seram
72
EPISODE 72 - Sisi lain
73
EPISODE 73 - Menyerbu sendirian Vol. 1
74
EPISODE 74 - Menyerbu sendirian Vol. 2
75
EPISODE 75 - Dikala ingin menandingi organisasi sebelah
76
EPISODE 76 - Melawan satu batalyon dengan sendirian
77
EPISODE 77 - Beberapa partisan dan kedatangan kedua Jenderal
78
EPISODE 78 - Teror
79
EPISODE 79 - Kembali menjadi komandan
80
EPISODE 80 - Dipukul mundur
81
EPISODE 81 - Dipukul mundur part 2
82
EPISODE 82 - Masa lalu suram dan rencana Arley
83
EPISODE 83 - Serangan udara
84
EPISODE 84 - Rencana kotor serta nekat Aditya dan Jend. Adamson
85
EPISODE 85 - Serangan akan dimulai
86
EPISODE 86 - Dimulainya serangan
87
EPISODE 87 - Serangan dan pertikaian
88
EPISODE 88 - Persiapan penculikan
89
EPISODE 89 - Bersiap menculik dan bahagia
90
EPISODE 90 - Terculik!
91
EPISODE 91 - Belum dicurigai
92
EPISODE 92 - Baru menyadari
93
EPISODE 93 - Persiapan unjuk rasa
94
EPISODE 94 - Akan dimulai
95
EPISODE 95 - Terungkapkan
96
EPISODE 96 - Keadaan makin memanas
97
EPISODE 97 - Berakhirnya aksi unjuk rasa
98
EPISODE 98 - Mendapatkan tantangan
99
EPISODE 99 - Keromantisan dan cerita seram
100
EPISODE 100 - Akan segera ku buktikan nanti
101
EPISODE 101 - Wunderwaffe dan kru Tank Gerrald
102
EPISODE 102 - Selamat datang dan berangkat!
103
EPISODE 103 - Pasukan Aditya semakin ganas
104
EPISODE 104 - Serangan Dahsyat
105
EPISODE 105 - Dua mesin tempur yang hebat
106
EPISODE 106 - Drugo vs Gerrald
107
EPISODE 107 - Serangan Reihan dan Kavaro
108
EPISODE 108 - Menyelamatkan kolonel
109
EPISODE 109 - Deklarasi negara baru dan Erika ditangkap
110
EPISODE 110 - Menyelamatkan Erika
111
EPISODE 111 Jawohl
112
EPISODE 112 - Simpan perkataanmu itu!
113
EPISODE 113 - Great war is begin
114
EPISODE 114 - Mempersiapkan serangan
115
EPISODE 115 - Tembok pantai
116
EPISODE 116 - Hari Gajian
117
EPISODE 117 - Pertarungan besar
118
EPISODE 118 - Gajian telah tiba!
119
EPISODE 119 - Perang masih berlanjut
120
EPISODE 120 - Kedua rival
121
EPISODE 121 - Sebuah peperangan sedang
122
EPISODE 122 - Rivalen
123
EPISODE 123 - Menyerang gunung
124
EPISODE 124 - Serangan Kota Magelang
125
EPISODE 125 - Kejar-kejaran diudara
126
EPISODE 126 - Akhir dari peperangan panjang
127
EPISODE 127 - Oktober Borneo
128
EPISODE 128 - Melawan pasukan Vanback
129
EPISODE 129 - Bersatu
130
EPISODE 130 - Membebaskan Tanjung Selor
131
EPISODE 131 - Perang skala besar telah pecah
132
EPISODE 132 - Selamat jalan....
133
EPISODE 133 - Memasuki Tarakan
134
EPISODE 134 - Kota
135
EPISODE 135 - Tetap mempertahankan Tarakan
136
EPISODE 136 - Lawan dan kawan
137
EPISODE 137 - Satu hari sebelum Aditya kena mental
138
EPISODE 138 - Dikala ingin meraih kemenangan dengan cepat
139
EPISODE 139 - Diam tak berguna, bergerak meratakan Donetznesia
140
EPISODE 140 - Kawan dalam lawan
141
EPISODE 141 - Saling berebut
142
EPISODE 142 - Dan terjadilah....
143
EPISODE 143 - Petempur handal
144
EPISODE 144 - Strategi akhir
145
EPISODE 145 - Bersiap untuk Ibu Pertiwi
146
EPISODE 146 - Malam yang tidak biasa
147
EPISODE 147 - Situasi yang menegangkan
148
EPISODE 148 - Pertempuran malam telah berakhir
149
EPISODE 149 - Selangkah lagi
150
EPISODE 150 - Wilayah terakhir
151
EPISODE 151 - Merebut kembali
152
EPISODE 152 - Bergerak menghancurkan mental lawan
153
EPISODE 153 - Musibah
154
EPISODE 154 - Hari yang bahagia
155
EPISODE 155 - Malam siaga
156
EPISODE 156 - Perang terakhir
157
EPISODE 157 - Kemenangan besar
158
EPISODE 158 - Dua orang berlawanan
159
EPISODE 159 - Sampai jumpa
160
Latar Belakang Aditya
161
Gerakan Revolusi Dimulai
162
Jangan Remehkan Kami!
163
PENGUMUMAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!