Hari sudah larut malam, jam 10.08 WITA, Herzog memulai peperangan keduanya, dia sangat nekat untuk menyerangnya sendiri, dan dia sangat yakin akan menang sebelum matahari terbit.
Herzog pun mundur dan mencari tempat sembunyi untuk dia dan Tank AMX-nya. Selain itu, dia keluar dari dalam Tank dan mencari senjata yang ampuh untuk melawan konvoi pasukan pemberontak, yang terdiri atas tiga mobil pengangkut pasukan, dua puluh lima pasukan, dua Tank Medium Harimau, satu mobil pengangkut amunisi dan senjata, dan dua Panser.
sementara itu, Herzog sibuk mencari senjata-senjata di sela-sela mayat pasukan pemberontak yang berserakan di jalan. Dia melakukan hal itu agar Tank AMX yang ia curi tidak rusak dan hancur saat melawan konvoi pasukan pemberontak.
"Mana senjatanya, ayolah aku membutuhkannya" kata Herzog sambil melihat kesamping kanan dan kiri.
Kemudian, Herzog menemukan satu kotak senjata yang berada didepan, dia pun membukanya dan mendapatkan beberapa senjata ringan dan berat dengan pelurunya.
"DP-28, RPG-7 dengan delapan peluru, dan HK 416 lengkap dengan lima magazine peluru?!" ucap Herzog.
"Sepertinya ada yang kurang. Yaa! granat. Tapi ada peluncur roket, ah sudahlah... Peluncur roket lebih bagus dari granat" tambahnya
Herzog pun mulai memikul boks dengan punggungnya dan membawanya kesebuah rumah berlantai 2 diseberang jalan raya. Disana ia mulai mengeluarkan senjata dan juga amunisinya, serta menata letaknya.
"RPG disudut kiri, DP-28 diletakkan didekatnya agar mudah digapai nantinya" ucapnya.
"Sepertinya... SS-2 dan HK 416 biarkan saja. Lagi pula aku hanya memakai senapan mesin ringan disini" tambahnya.
Konvoi itu mulai semakin dekat. Sementara itu, Herzog secara diam-diam mulai mengisi setiap peluru pada senjatanya. Para pasukan pemberontak menembak mayat-mayat yang tergeletak dijalanan dan juga ada yang mempermainkannya seperti boneka beruang yang besar. Sambil memegang senjata peluncur roket, Herzog semakin gemetaran dan juga berkeringat dingin sambil berdiam diri disana.
"Ah sial, aku mulai berdebar dan keringat dingin. Tenang, Herzog, kau pasti bisa". Kata Herzog pada dirinya sendiri.
"Tuhan yang agung, berilah aku kekuatan untuk mengalahkan para pasukan itu". tambahnya dengan suara kecil.
BOOOOOOOOM
Herzog menembak satu Tank Leopard yang berada di belakangnya Tank Leopard, Tank itu meledak dan terbakar, para pasukan pemberontak yang berada dekat dengan tank itu terlempar dan mati, pasukan pemberontak yang berada di mobil pengangkut pasukan turun dan sangat siaga.
Herzog pun langsung tiarap dan mengisi peluru RPG-7 secara diam-diam agar tidak ketahuan.
"Ini yang kedua, ku harap kamu mati wahai pengendara Tank Leopard" ucap Herzog kepada pengendara Tank Leopard.
Herzog bangun dengan perlahan dan membidik satu Tank Leopard, dia memberikan satu tembakan tepat di bagian putaran Turret Tank Leopard.
"Tuhan yang maha pengasih lagi maha penyayang, lindungilah aku untuk menemukan Steiner dan kawan-kawan" kata Herzog dengan suara pelan.
BOOOOOOOOM
Tank itu meledak serta Turret Tank Leopard itu pun terlempar ke atas, lalu Herzog menggantinya dengan senjata mesin, dia menembak semua pasukan yang ada disana.
"Mati kau!! hahahah!!! kalian pantas untuk mendapatkan hadiah timah panas dari ku!!! aku akan mengirimkan mu ke neraka....!!!!" Teriak Herzog dengan sangat keras pada pasukan pemberontak yang ada dibawahnya.
Peluru senjata mesin telah habis terpakai, dia melihat satu Panser yang menuju kemari mendekati pasukan pemberontak, Herzog dengan cepat mengisi peluru peluncur roketnya.
"Rasakan tembakan RPG-7 ini!! aku yakin tubuhmu hancur berkeping-keping"
Ia kemudian menarik pelatuknya dan melepaskan tembakan roket kearah panser didepan. Panser itu seketika langsung meledak dan juga menewaskan pasukan pemberontak disekitarnya.
Yang tersisa dari konvoi itu hanya satu pasukan pemberontak dan satu mobil telekomunikasi milik mereka. Herzog pun turun dari rumah itu sambil membawa kedua senapan serbunya menuju Tank AMX yang ia sembunyikan dibelakang.
Setelah sampai pada Tank AMX-nya, Herzog mengemudikan Tank itu menuju salah satu Panser telekomunikasi pasukan pemberontak.
Dari sebuah teropong meriam, dia melihat salah satu pasukan sedang menghubungi markas utama.
"Markas utama, masuk!" ucap pasukan itu.
Dengan cepat, sistem auto-reload Tank AMX itu mulai mengisi peluru. Setelah peluru terisi, Herzog langsung membidik titik kelemahan Panser itu dengan sangat serius.
"Tolong berikan saya lima tembakan artileri di Jalan Mulawarman" ucap pasukan pemberontak.
Pasukan pemberontak itu melihat dari jendela depan bahwa arah meriam Tank AMX-nya milik Herzog mengarah pada Panser itu.
"Selamat tinggal, kawan. Hahahaha!!" ucap Herzog sambil tertawa jahat.
Herzog pun langsung menembak titik kelemahan Panser itu. Lalu, Pansernya meledak dan hancur berkeping-keping.
Herzog pun keluar dari Tank-nya untuk melihat Panser hancur yang ia tembak. Namun, dari arah jam 11, dia melihat peluru artileri yang mengarah padanya.
Dia pun langsung masuk kedalam Tank dan mengemudikan Tank-nya agar terhindar dari tembakan artileri. Setelah menghindari tembakan artileri, Herzog dan Tank-nya terjebak di reruntuhan bangunan.
"Sepertinya aku harus berada disini selama beberapa waktu"
Herzog pun duduk sejenak sambil menghilangkan rasa lelahnya saat bertarung dengan konvoi pasukan pemberontak tadi.
.
.
.
LALU...
.
.
.
Herzog pun tertidur dan bermimpi melihat Steiner dan yang lain terbunuh pasukan pemberontak yang sedang mengobrak-abrik tempat bertahan hidupnya
"Steiner, Steineeeeeer...!!" ucap Herzog didalam mimpinya.
"STEINEEEEER...!! TIDAAAAAAK...!!" teriak Herzog dengan sangat keras didalam mimpi.
Lalu, Herzog pun terbangun dengan sangat panik dan kering dingin
"haah, haah, haah, ti-tidak, apa yang kulihat ta-tadi. Sekarang ini jam 2.00 WITA, aku harus menemukan mereka segera" kata Herzog dengan terengah-engah dan terkejut.
"Aku akan mencarimu segera"
Herzog pun menyalakan mesin Tank-nya. Namun, saat akan bergerak keluar reruntuhan, Tank AMX-nya tidak mau bergerak.
"Kok tidak bisa bergerak?"
"Aku akan memeriksanya" tambahnya.
Herzog pun keluar dari Tank itu dan memeriksa apa yang terjadi dengan Tank miliknya.
"Sial, Rantainya lepas. Sepertinya aku terpaksa harus berjalan kaki"
Herzog pun masuk kedalam Tank dan mengambil beberapa barang miliknya seperti makanan, obat-obatan, dan juga peluru untuk ketiga senjatanya.
Setelah mengambilnya, ia keluar dari Tank dan duduk didepan Tank-nya sebentar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 163 Episodes
Comments
rohmaulina543
like
2020-08-28
0