Hari ini sepulang sekolah Indira sudah mengirim pesan kepada Oma Lili jika dirinya akan datang kerumah Oma Lili untuk bekerja.
Indira turun dari motor tukang Ojol, dirinya berdiri didepan pagar rumah yang menjulang tinggi.
"Gila ini sih bukan rumah lagi, tapi mirip istana." Indira bergumam didepan pagar mengintip rumah didalam nya yang besar.
"Maaf cari siapa neng?" Seorang satpam bertanya.
"Eh, saya ada janji sama Oma Lili pak, apa benar ini rumahnya?" Tanya Indira untuk menyakinkan.
"Iya benar, apa neng yang bernama Indira?" Pak satpam yang nama tag nya Bejo bertanya.
"iya pak." Indira mengiyakan.
"Kalau begitu silahkan masuk neng, nyonya sudah menunggu didalam." Pak Bejo segera membukakan pintu gerbang agar Indira bisa masuk, karena sejak tadi mereka berbicara Indira yang masih diluar gerbang.
"Terima kasih pak." Indira segera masuk setelah gerbang dibuka.
Setelah sampai di pintu besar didepan nya Indira segera memencet tombol bel.
Seorang Wanita paruh baya dengan pakaian seragam membukakan pintu.
"Maaf saya Indira, ingin bertemu dengan Oma Lili." Ucap Indira kepada pelayan itu.
"Mari neng silahkan masuk." Bibi yang biasa dipanggil mbok Nah, menyuruh masuk dan mengantar Indira ke ruang santai yang sudah ada Oma Lili menunggu.
"Oma.." Sapa Indira berjalan mendekat menyalami Oma Lili.
"Kamu sudah datang nak." Oma Indira tersenyum dan mengelus kepala Indira ketika mencium tangan nya.
"Dira, ingin menagih janji Oma yang ingin kasih Dira pekerjaan." Ucap Indira dengan tersenyum lebar menampakan barisan giginya yang rapi.
"Iss, baru juga datang, sini duduk dulu temani Oma." Oma Lili menarik tangan Indira untuk duduk disebelahnya.
"Tapi Oma." Indira tidak enak ketika melihat mbok Nah masih berdiri disamping nya.
"Tidak apa-apa, mbok Nah tolong bikinkan minum untuk Indira ya." Ucap Oma.
"Baik, nyah." Mbok Nah pun pamit.
"Indira ingin berkerja Oma? Apa yang bisa Indira lakukan?" Indira merasa tidak enak ketika Oma Lili malah mengajaknya hanya untuk duduk dan menonton tv.
"Sebentar lagi Dira, nanti Oma kasih tau tugas kamu." Oma masih fokus melihat acara tv kegemaran nya.
Indira hanya mendesah pasrah, karena hanya bisa duduk diam tanpa melakukan apa-apa. Indira mengedarkan pandangan nya kedua sudut rumah, rumah besar dan sangat luas bergaya klasik furniture yang sangat cantik dan terlihat mewah, pandangan nya jatuh kepada bingkai foto keluarga besar yang dipasang di ruang tengah dengan ukuran besar.
"Oma apa itu foto keluarga Oma?" Tanya Indira pelan sambil berdiri mendekati pigura foto itu.
Oma menoleh kearah Indira berjalan dan berdiri di bawah foto keluarga. Oma pun ikut berdiri dan mendekati Indira.
"Iya ini foto keluarga Oma, suami Oma sudah meninggal 10tahun yang lalu, dan ini anak perempuan Oma, __Oma menunjuk sebelah kiri berdiri seorang wanita cantik, __dan yang ini anak laki-laki Oma, __Oma menunjuk sebelah kanan yang berdiri seorang laki-laki tampan. __Anak perempuan Oma sudah menikah dan mempunyai satu anak laki-laki, dan anak Oma yang kedua masih belum menikah dirinya menjadi CEO di perusahaan keluarga Oma." Oma Lili menjelaskan tentang keluarga nya, sedangkan Indira hanya mendengarkan dengan mata yang masih menatap foto pria dewasa didinding itu.
"Terus mereka sekarang dimana Oma? apa Oma tinggal sendirian disini?" Tanya Indira penasaran karena melihat rumah Oma Lili yang nampak sepi.
"Leina tinggal dengan suaminya, mereka sering juga kesini menjenguk Oma." Ucap Oma tersenyum.
"Kalo anak laki-laki Oma?" Tanya Indira lagi.
"Al lebih sering menghabiskan waktunya dikantor, dirinya akan berangkat pagi dan pulang ketika sudah malam. Meskipun begitu mereka sangat sayang dan perhatian sama Oma." Oma Lili bercerita dengan wajah bahagia, karena meskipun anak-anak nya sibuk dan tidak banyak waktu, tapi setiap hari Weekand mereka menyempatkan untuk kumpul bersama.
"Cucu Oma juga jarang kesini?" Kenapa aku jadi seperti wartawan? tapi penasaran sih?. Indira berpikir sendiri.
"Cucu Oma laki-laki, dirinya akan datang kesini jika sudah bosan dengan bermain nya." Ucap Oma seraya berjalan menuju taman belakang, diikuti oleh Indira.
Dihalaman belakang terdapat halaman luas bahkan ada sebuah kebun khusus bunga.
" Waahh Oma apakah Oma yang menanam bunga ini semua?" Indira memandang takjub, kebun beraneka macam bunga yang sedang bermekaran indah.
"Ya, Oma menghabiskan waktu dengan merawat bunga-bunga ini. Apa kamu menyukai bunga?" Tanyanya dengan mengambil alat berkebun dan memasang sebuah sarung tangan.
"Indira suka Oma, tapi semenjak Mama meninggal bunga nya menjadi layu dan mati." Ucap Indira sendu, mengingat ketika Mama nya masih ada bunga-bunga dirumahnya masih terawat dan nampak segar dan bagus, tapi ketika pemiliknya tiada bunga itu ikut layu dan mati.
"Kalau begitu tugas kamu adalah membatu Oma merawat bunga-bunga Oma agar tidak layu dan mati, mau?" Tanya Oma dengan senyum.
"Beneran Dira hanya disuruh merawat bunga-bunga ini Oma?" Tanya Indira dengan mata berbinar.
"Ya, agar Oma ada yang menemani dan bunga-bunga ini tidak akan mati jika Oma tidak memperhatikan mereka, kan ada kamu yang menggantikan Oma."
"Dira sangat senang Oma, karena Dira menyukai bunga."
Mereka berdua akhirnya melakukan aktifitas yang menguras keringat, dimulai dari menyiapkan pot beserta tanah dan memisahkan anak batang yang mulai tumbuh bercabang.
Mereka seperti seorang teman akrab, padahal mereka adalah dua orang wanita yang umurnya berbeda jauh.
Bersama dengan Indira mengingatkan Oma Lili pada masa mudanya yang sama-sama menyukai kebun bunga. Oma Lili merawat kebun bunga itu semenjak masih ada mendiang suaminya, karena tidak ada kegiatan Oma Lili pun menyibukkan diri dengan berkebun sambil menuggu waktu suaminya pulang dari kantor.
Dan sekarang di usianya yang sudah memasuki umur, dirinya merasa kesepian karena anak bungsunya lebih banyak menghabiskan waktu dikantor dengan pekerjaan.
Dulu ketika sudah mempunyai Leina, sebenar nya Oma Lili sudah dua kali mengandung, tapi Oma Lili mengalami keguguran. Hingga ketika Oma Lili dan suami sudah pasrah, keajaiban datang dengan Oma Lili yang kembali mengandung, dan jarak Leina dengan adik nya cukup jauh,10tahun adalah jarak umur mereka.
Meskipun begitu Oma Lili dan suami sangat bersyukur dikarunia anak laki-laki yang akan melanjutkan bisnis keluarga besar Aditama.
.
.
.
.
.
Like
Komen
tinggalkan jejak kalian🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
HR_junior
wah Brati ada keturunan ya dr klurga Adhitama..dari Oma lili.indira,Ayana PD keguguran dulu..untung si Ara gak galami dulu ya
2023-12-16
1
HR_junior
ni kalo di crita si natadecocoa Ayana Brati si Oma lili dah tuwirr banget ya baru meninggal pas natami nikah
2023-12-16
0
Ita rahmawati
kok deg²an ya klo baca judulnya sih bakalan sm anakny oma nih tp masa iya bakal jd tantenya bimo,,astaga bimo kasian bgt,bkanny dira juga suka ya sm bimo,,penasaran gmna ceritany kok bisa sm si om² 😩😩😔😔
2023-10-19
0