Part18

Indira sedang bersiap untuk pulang kerumah setelah membantu Oma Lili menanam bibit bunga yang baru beliau beli, sangat melelahkan tapi menyenangkan bagi gadis seperti Indira. Meskipun dirinya ingin menjadi Disainer tetapi dirinya juga hobi berkebun.

"Oma Dira pulang dulu ya." Indira berpamitan ketika Oma Lili sedang duduk santai sore gazebo depan dengan pemandangan kolam ikan.

"Nanti saja nak, cuaca sedang mendung sebentar lagi turun hujan." Ucap Oma yang memang cuaca langit sedang mendung gelap.

"Mumpung belum hujan Oma, kalo nanti Dira bisa kemalaman dan kehujanan."

"Nanti biar Al yang mengantarmu, Sini dulu ada sesuatu yang Oma mau kasih ke kamu." Oma menyuruh Indira duduk didekatnya.

"Ada apa Oma?" Indira sudah duduk dan sedang menatap Oma yang ingin memberi sesuatu.

"Ini gaji pertama kamu." Oma memberikan amplop putih kepada Indira.

"Gaji." Mata Indira berbinar melihat amplop gaji pertamanya.

"Ya, dan kamu bisa mencicil hutang kamu." Ucap Oma tersenyum melihat binar bahagia diwajah cantik gadis remaja itu.

"Terimakasih Oma." Dirinya langsung memeluk Oma Lili, meluapkan rasa terimakasihnya.

"Sama-sama, tidak terasa sudah satu bulan kamu bantu Oma merawat kebun Oma." Oma mengelus lengan Indira.

"Iya Oma,Dira juga gak kerasa udah bantuin rawat kebun Oma satu bulan." Mata Indira berkaca-kaca dirinya dulu tidak pernah membayangkan akan mendapatkan uang dengan hasil kerja sendiri diusia masih sekolah. Yang dulu ia pikirkan hanya belajar dan mengejar cita-cita nya. Tapi sekarang hidupnya telah berubah dirinya sudah menjadi yatim piatu jadi inilah dirinya yang harus berjuang kerja keras sendiri.

Dan tak berselang lama hujan turus dengan derasnya, mereka pun beranjak pergi memasuki rumah.

"Menginap disini sana nak, temani Oma." Pinta Oma yang melihat Indira gelisah menunggu hujan tidak kian mereda.

"Indira besok harus sekolah Oma."

Tak berselang lama terdengar langkah kaki masuk dengan mengucap salam.

"Assalamualaikum." Suara Allan terdengar.

"Waalaikumsalam." Dua orang wanita yang duduk di ruang tengah menjawab.

"Sudah pulang Al?" Tanya Lili memberikan tangan nya untuk dicium Allan.

Jam sudah menunjukan pukul Tujuh malam, bertepatan dengan hujan yang mulai reda.

"Sudah Mah." Allan melirik gadis yang duduk dengan wajah cuek, berbeda ketika melihat gadis itu tadi pagi yang berwajah pucat.

"Oma, Dira pulang dulu ya hujan nya sudah mulai reda." Indira beranjak dari duduknya dan berdiri.

"Sudah malam nak, tidak baik anak gadis pulang sendirian." Tolak Oma ketika Indira pamit.

"Tidak apa-apa Oma, Indira bisa pesan taksi." Ya jika biasanya dirinya naik Ojol, karena sekarang sudah malam dan sedikit gerimis dirinya akan mencari taksi saja.

"Tunggulah sebentar biar ku antar." Tanpa menunggu jawaban sang empu Allan segera melangkah menuju kamar untuk membersihkan diri.

"Tuh Al mau anterin kamu, tunggulah sebentar." Oma menarik lengan Indira agar duduk kembali.

"Tapi Oma, Abang pasti capek pulang kerja." Indira masih menolak secara halus.

"Dia sendiri yang mau, berarti dia gak capek dong." Oma tersenyum, sepertinya putranya simpati kepada gadis remaja yang sudah mencuri perhatian nya lewat masakan.

"Oma Indira pulang duluan saja, bilangin sama Abang jika Indira duluan." Ketika hendak berdiri suara bariton menghentikan nya.

"Tidak perlu, saya sudah selesai, ayo saya antar." Ternya Allan yang sudah selesai pun berniat segera turun dan mengantarkan gadis itu pulang, tapi malah mendengar gadis itu menolak dan menyebutnya Abang membuatnya mengulas senyum tipis.

"Yasudah sana tuh Abang kamu udah siap." Oma sengaja menggoda Indira yang nampak salah tingkah menyebut kata Abang seperti sudah akrab saja. Padahal jika berdua dirinya memanggil tuan.

"Dira pamit dulu Oma." Mencium tangan Oma dan segera pergi menuju luar rumah karena merasa malu dengan Allan.

"Al, antar dia dulu mah." Allan mencium pipi Mama nya dan mengejar langkah Indira.

Mereka kini sudah berada didalam mobil, suasana jalan nampak sepi karena habis turun hujan dan keadaan masih gerimis.

"Sudah baikan kamu." Tanpa basi basi Allan bertanya.

"S-sudah tuan." Indira gugup sendiri entah mengapa.

"Kenapa tuan? bahkan kamu memanggil saya bisa Abang didepan Mama?" Tanya Allan sambil fokus menyetir.

'Lah ke geb gue,sok akrab sih loe dir.'

"Heee, maaf gak sengaja." Indira cengengesan menampilkan gigi putihnya yang rata.

"Baiklah Abang juga tidak terlalu buruk." Ucap Allan mengulas senyum tipis.

"Hah, apa?" Indira ngeblak karena terpesona melihat senyum tipis Allan. 'iss mata gue, kenapa senyumnya manis banget sih.'

"Panggil saja saya Abang." Ucap Allan dengan mata fokus kedepan, dirinya tidak melihat reaksi wajah gadis disebelahnya yang sudah seperti orang bodoh.

"Eh, m-maksudnya Abang Al?" Indira berkata lirih.

"Ya, tidak buruk." Allan mengamini.

Mobil Allan berbelok kehalaman rumah Indira yang ternyata sudah ada dua orang pria yang menunggu.

"Ck! mereka itu tau saja jika gue bawa duit." Indira bergumam pelan.

"Siapa mereka?" Tanya Allan yang melihat dua pria berpakaian hitam dan berbadan tambun.

"Hanya orang minta duit bang." Indira segera membuka pintu dan keluar dari dalam mobil, menuju rumah yang sudah ada penunggunya.

"Saya kira anda kabur nona." Pria berwajah brewok berkata ketika Indira sudah berdiri didepan nya.

"Loe kira gue penjahat, maen kabur." Indira mencibir malas.

"Sudah waktunya Anda membayar, jangan sampai anda meminta waktu lagi." Ucap pria satunya dengan nada mengancam.

Allan hanya diam dengan ekspresi datar, dirinya bukan orang bodoh yang tidak tahu apa yang mereka sedang bicarakan.

"Gue inget dan gak perlu gue minta waktu lagi." Indira mengeluarkan amplop putih yang Oma Lili berikan tadi, tanpa dia mengambil sepeserpun. Indira juga tidak tahu berapa jumlah isi amplop itu. Yang dia tau hanya perjanjian awal Oma akan membayarnya.

Pria itu membuka isi amplop dan nampak terkejut dengan isi didalamnya.

"Kenapa?" Indira yang sempat melihat raut wajah terkejut pria itu heran.

"Kalau nona membayar dengan nominal yang sama setiap bulan, maka hutang Anda akan cepat lunas." Pria itu lalu pergi meninggalkan mereka berdua.

Indira hanya mengernyitkan keningnya bingung, "Apa yang dimaksud mereka." Tidak mau berpikir dirinya langsung membuka kunci pintu rumah.

"Eh," Dirinya hampir ingin kembali menutup pintu tidak sadar jika Allan masih disitu. __Abang belum pulang?"

"Kenapa? apa aku tidak boleh masuk?" Tanya Allan.

"Ya,ya boleh." Indira mempersilahkan Allan masuk, dirinya mengambil minum kedapur untuk Allan.

Allan menyusuri pandangan nya kesegala penjuru rumah Indira, sederhana tapi terasa nyaman.

"Minumnya bang." Indira menaruh gelas berisi teh hangat.

"Hem," Allan hanya berdehem dan meminum teh yang dibuatkan Indira.

"Siapa mereka?" Allan bertanya hanya basa basi ingin tahu apakah gadis itu akan bicara jujur.

"Tukang nagih utang." Jawab nya cuek.

"Kamu punya hutang, kecil-kecil sudah pintar berhutang." Allan mencibir dengan senyum mengejek.

Indira melotot mendengar ucapan Allan. "Iss menyebalkan." Indira melengos dan pergi kedapur untuk membuat nasi goreng karena dirinya sudah merasa lapar.

"Gadis Labil dan aneh." Ucapnya yang melihat Indira pergi ke arah dapur.

Terpopuler

Comments

minn

minn

gw curiga jangan-jangan si bemo itu cucunya Oma lili
dan siap siaplah si Bemo jadi sad boy 🥺

2023-01-03

0

Bzaa

Bzaa

kyknya Al lupa kl mamahnya pernah cerita tth Indira😁

2022-12-01

1

Tuti Tyastuti

Tuti Tyastuti

dira maen kasih ajj amplop ya gx di hitung dl

2022-11-26

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part5
6 Part6
7 Part7
8 Part8
9 Part9
10 Part10
11 Part11
12 Part12
13 Part13
14 Part14
15 Part15
16 Part16
17 Part17
18 Part18
19 Part19
20 Part20
21 Part21
22 Part22
23 Part23
24 Part24
25 Part25
26 Part26
27 Part27
28 Part28
29 Part29
30 Part30
31 Part31
32 Part32
33 Part33
34 Part34
35 Part35
36 Part36
37 Part37
38 Part38
39 Part39
40 Part40
41 Part41
42 Part42
43 Part43
44 Part44
45 Part45
46 Part46
47 Part47
48 Part48
49 Part49
50 Part50
51 Part51
52 Part52
53 Part53
54 Part54
55 Part55
56 part56
57 Part57
58 Part58
59 Part59
60 Part60
61 Part61
62 Part62
63 Part63
64 Part64
65 Part65
66 Part66
67 Part67
68 Part68
69 Part69
70 Part70
71 Part71
72 Part72
73 Part73
74 Part74
75 Part75
76 Part76
77 Part77
78 Part78
79 Part79
80 Part80
81 Part81
82 Bukan UP !!!!
83 Part82
84 Part83
85 Part84
86 Part85
87 Part86
88 Part87
89 Part88
90 Part89
91 Part90
92 Part91
93 Part92
94 Part93
95 Part94
96 Part95
97 Part96
98 Part97
99 Part98
100 Part99
101 Part100
102 Part101
103 Part102
104 Part103
105 Part104
106 Part105
107 Part106
108 Part106
109 Part107
110 Part108
111 Part109
112 Part110
113 Part111
114 Part112
115 Part113
116 Part114
117 Part115
118 Part116
119 Part117
120 Part118
121 Part119
122 Part120
123 Part121
124 Part122
125 Part123
126 Part124
127 Part125
128 Part126
129 Part 127
130 Part128
131 Part129
132 Part130
133 Part131
134 Bukan Up..!!!
135 Extra part 1
136 Extra part2
137 Extra part3
138 Extra part4
139 Extra part5
140 Happy Ending
141 Squel
142 Novel Baru..!!!
143 Novel karya baru..!!
144 Karya Nirwana Asri
145 Karya Baru
146 PENGUMUMAN..!!!
Episodes

Updated 146 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part5
6
Part6
7
Part7
8
Part8
9
Part9
10
Part10
11
Part11
12
Part12
13
Part13
14
Part14
15
Part15
16
Part16
17
Part17
18
Part18
19
Part19
20
Part20
21
Part21
22
Part22
23
Part23
24
Part24
25
Part25
26
Part26
27
Part27
28
Part28
29
Part29
30
Part30
31
Part31
32
Part32
33
Part33
34
Part34
35
Part35
36
Part36
37
Part37
38
Part38
39
Part39
40
Part40
41
Part41
42
Part42
43
Part43
44
Part44
45
Part45
46
Part46
47
Part47
48
Part48
49
Part49
50
Part50
51
Part51
52
Part52
53
Part53
54
Part54
55
Part55
56
part56
57
Part57
58
Part58
59
Part59
60
Part60
61
Part61
62
Part62
63
Part63
64
Part64
65
Part65
66
Part66
67
Part67
68
Part68
69
Part69
70
Part70
71
Part71
72
Part72
73
Part73
74
Part74
75
Part75
76
Part76
77
Part77
78
Part78
79
Part79
80
Part80
81
Part81
82
Bukan UP !!!!
83
Part82
84
Part83
85
Part84
86
Part85
87
Part86
88
Part87
89
Part88
90
Part89
91
Part90
92
Part91
93
Part92
94
Part93
95
Part94
96
Part95
97
Part96
98
Part97
99
Part98
100
Part99
101
Part100
102
Part101
103
Part102
104
Part103
105
Part104
106
Part105
107
Part106
108
Part106
109
Part107
110
Part108
111
Part109
112
Part110
113
Part111
114
Part112
115
Part113
116
Part114
117
Part115
118
Part116
119
Part117
120
Part118
121
Part119
122
Part120
123
Part121
124
Part122
125
Part123
126
Part124
127
Part125
128
Part126
129
Part 127
130
Part128
131
Part129
132
Part130
133
Part131
134
Bukan Up..!!!
135
Extra part 1
136
Extra part2
137
Extra part3
138
Extra part4
139
Extra part5
140
Happy Ending
141
Squel
142
Novel Baru..!!!
143
Novel karya baru..!!
144
Karya Nirwana Asri
145
Karya Baru
146
PENGUMUMAN..!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!