Part15

"Mah, Masakan Mama tambah enak saja." Leina bicara disela-sela kunyahan nya.

"Iya Mah, Masakan Mama emang belum ada tandingan nya." Tambah Allanaro.

Lili hanya tersenyum melihat cara makan anak dan menantunya begitu lahap, seperti sudah satu Minggu tidak makan, bahkan Allan yang tidak pernah nambah makanan pun jadi ikut nambah.

"Bukan Mama yang Masak, tapi calon mantu Mama." Celetuk Lili kelewat santai dengan menyuapkan makanan kemulitnya.

Uhuk.

Allan langsung tersedak dan Leina langsung memberikan minum.

"Hati-hati Al."

Allan meraih gelas minum yang disodorkan kakaknya dan diteguk hingga setengah.

"Maksud Mama apa calon Mantu?" Tanya Allan bingung. Karena memang dirinya tidak punya kekasih, apalagi calon istri.

"Mama punya kandidat buat Allan?" Tanya Leina antusias.

"Masakan nya enak mah, kalo masih muda boleh juga jadi calon mantu cucu Mama." Rendy juga ikut-ikutan.

Lili hanya geleng kepala dan tersenyum melihat wajah anaknya yang menunjukan reaksi berbeda-beda.

"Dia masih muda, masih 18tahun dan masih sekolah." Jawab Lili santai.

"Hah???"

Semua nampak terkejut dengan jawaban Lili.

"Gadis Muda bisa masak seenak ini mah? Wah Fiks aku harus belajar ilmu masak sama dia." Leina bicara dengan antusias dan senang.

"Alah lagak kakak mau belajar masak, goreng telur aja gosong." Allan tertawa mengejek kakak nya.

"Makanya itu kakak mau belajar sama dia." Jawab Leina dengan mendengus sebal kearah Allan.

"Dia kerja disini bantu Mama mengurus kebun dibelakang, kasian dia udah jadi yatim piatu dan harus mencari uang untuk mencicil hutang."

Lili bercerita dengan menghela napas, kasihan melihat Indira, gadis cantik, baik dan pintar harus menghidupi biaya dirinya sendiri apalagi harus mencari uang untuk melunasi hutang.

"Kasian juga ya Mah?" Leina ikut prihatin.

Dan mereka melanjutkan makan dengan nikmat, bahkan sisa makanan diminta Leina untuk di bawa pulang.

...............................

Pagi ketika Indira keluar rumah untuk berangkat sekolah, sudah di suguhkan pemandangan yang bikin jantung tidak sehat.

"Bim, kok disini?" Indira heran kenapa pagi-pagi Bimo udah nangkring diatas motor didepan rumahnya.

"Jemput Ay, berangkat bareng ya?" Jawab Bimo santai, sambil menegakkan badan nya ketika Indira berdiri didepan nya.

"Tumben jemput gue?" Indira mengerutkan keningnya.

"Gak pa-pa pengen boncengin loe aja." Celetuk Bimo sekenanya.

"Halah, bilang aja loe kangen gue, pake ngeles kayak bajai." Canda Indira dengan menepuk pundak Bimo.

"Ah ketahuan gue" Bimo tersenyum manis mendengar ucapan Indira yang sebenarnya tepat sasaran.

"Omo... Senyum loe Bim, bikin adek meleleh?" Indira pura-pura Mleyot.

"Ck. Garing pujian loe. Buruan gih naik?" Suruh Bimo, yang sebenarnya sudah salting dan malu.

"Gue ambil jaket dulu ya, rok gua pendek Bim?" Indira yang hendak berbalik tangan nya di cekal oleh Bimo.

"Pake jaket gue nih." Bimo melepas jaketnya dan memberikan pada Indira.

"Loe gak pa-pa?" Tanya Indira setelah naik ke atas motor Bimo.

"Kagak."

Bimo segera menjalankan motornya menuju sekolah, dengan Indira yang nampak bahagia menikmati udara pagi, tangan nya ia lilitkan diperut Bimo, membuat sang empunya senyum sepanjang jalan dibalik helm nya.

Tidak butuh waktu lama untuk cepat sampai di sekolah, Bimo sudah memakirkan motornya diparkiran.

"Thanks ya Bim, udah jemput gue." Indira menyerahkan jaket Bimo.

"Hm, __Bimo menerima jaketnya, __Tar pulang bareng gua Ay." Ajak Bimo.

"Emm, kalo pulang gak bisa Bim, gue ada perlu soalnya." Indira menggaruk kepalanya yang tidak gatal, merasa tidak enak menolah ajakan Bimo. Tapi dirinya juga tidak ingin Bimo tahu jika dirinya bekerja hanya untuk melunasi hutang. Bimo sudah terlalu banyak membantu dirinya dan itu semua membuat Indira merasa tidak enak.

"Ay, loe gak lagi sembunyiin sesuatu dari gue kan?" Tanya Bimo dengan penuh selidik.

"Gak, gue emang lagi ada urusan Bim." Jawab Indira sesantai mungkin agar Bimo percaya.

"Tapi__" Ucapan Bimo menggantung ketika suara Kiki menyapa mereka.

"Hai Dira sayang, babang Bimo nya Kiki yang bikin meleleh, selamat pagi." Kiki berseru dengan gaya alay nya.

Kiki tidak sendirian dia datang bersama Arum dan dibelakang mereka ada empat cogan yang mengekor.

"Pagi Ki, Rum?" Untung ada mereka, selamat gue dari incaran Bimo' Dira bersyukur dalam hati.

"Pagi-pagi udah ada yang kangen-kangenan aja nih?" Raka bicara dengan merangkul leher Jingga, dengan satu tangan satunya dimasukan kesaku celananya.

"Ehem, ehem pak Ketu udah berani nih boncengin cewek." Guntur memainkan alisnya naik turun menggoda Bimo.

"Berisik loe pada." Bimo segera pergi diikuti Resa disampingnya.

"Lah si bos ngambek kek cewek lagi PMS." Celetuk Jingga.

Plak

"Aduh..sakit ogeb."

Raka menggeplak belakang kepala Jingga.

"lagak loe kek tahu rasanya PMS, Jing."

Mereka semua kini berjalan mengikuti langkah Bimo dan Resa yang sudah duluan.

"Lah cewek PMS kan emang suka sensi, ya gak Kiki Mariki." Jingga menoel bahu Kiki didepan nya.

"Iss, gak usah pengang-pegang pelangi." Ketus Kiki kesal.

"Cie cie... Kiki punya panggilan sayang buat Jingga." Indira dan Arum menggoda Kiki.

"Yee, kenapa pada rese sih!" Kiki yang kesal langsung nyelonong duluan berjalan cepat mensejajarkan langkah disamping Bimo.

"Bang Bimo Kiki yang ganteng, calon bini nakal tuh godain Kiki." Kiki mengadu pada Bimo.

Bimo tetap berjalan santai dengan tangan dimasukan disaku celananya.

"Yaah,, si Kiki suka ngadu Dir." Kata Guntur dengan tawa keras.

"Lah kek bocah ngadu ke bapaknya." Ucap Raka bertambah jahil.

Kiki menjadi emosi sendiri mendengar ejekan mereka, alhasil dirinya berbalik dan akan menyerang Raka dan Guntur.

Dan mereka bertiga yang kejar-kejaran dari halaman sekolah sampai ke koridor kelas menjadi pusat perhatian para siswa/i yang sudah ramai.

"Dasar bocah." Bimo berdecak, melihat kelakuan sahabatnya.

Dari mereka berada diparkiran para mata sudah menatap kagum melihat ketampanan anggota Bimo Cs, dan Bimo sendirilah yang paling mencolok untuk sedap dipandang.

Ada yang merasa iri kepada Indira Cs karena bisa bisa dekat dan akrab dengan Bimo Cs.

Ada juga yang merasa kesal dan tidak suka kepada Indira Cs, karena mereka centil dan sok cantik, mendekati para anggota Bimo Cs.

Flora yang kebetulan sedang berdiri didepan koridor kelasnya menatap Indira Cs dengan geram dan kesal, dirinya merasa semakin emosi karena Indira tidak mendengarkan ucapanya untuk menjauhi Bimo.

"Dasar cewek sialan, awas aja loe gue beri pelajaran." Ucap Flora geram dan berlalu pergi dengan diikuti dua sahabatnya.

"Masuk Ay." Bimo menyuruh Indira, dirinya mengantar sampai depan pintu kelas Indira, dan hal itu menjadi pusat perhatian oleh para murid yang sudah berada dikelas Indira.

"Hem, makasih." Indira segera mengandeng lengan Arum untuk masuk. sedangkan Kiki masih saja belum berhenti dari aksinya sampai membuat Raka dan Guntur minta ampun.

Bimo hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum tipis lalu pergi, diikuti Resa dan Jingga.

Sampainya di bangku tempat mereka duduk Arum bertanya.

"Dir, loe beneran udah jadian sama Bimo?"

"Jadian sih enggak, tapi Bimo pernah ngungkapin perasaan nya sama gue, tapi gue gak jawab, gue cuma bilang gue juga nyaman Deket sama dia." Jelas Indira.

"Gue belum mau mikirin pacaran Rum, banyak yang harus gue lakuin gue gak mau nanti bakalan nyakitin perasaan Bimo, dia udah terlalu baik sama gue."

Indira bicara dengan wajah sendu pikirannya hanya memikirkan bagai mana caranya agar dirinya bisa cepat melunasi hutangnya dan lulus sekolah. Dirinya ingin menjadi gadis yang kuat hidup sendiri membuatnya terkadang menjadi tak bersemangat, tidak ada tujuan hidup.

.

.

.

.

.

Like

Komen

Tinggalkan jejak kalian

Terimakasih🥰🥰🥰

Terpopuler

Comments

Astri

Astri

hmm nah ini yg bahaya hub gaje

2024-02-04

0

Astri

Astri

🤣🤣🤣🤣🤣

2024-02-04

0

Astri

Astri

ahahaha lope lopeee oma lili

2024-02-04

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part5
6 Part6
7 Part7
8 Part8
9 Part9
10 Part10
11 Part11
12 Part12
13 Part13
14 Part14
15 Part15
16 Part16
17 Part17
18 Part18
19 Part19
20 Part20
21 Part21
22 Part22
23 Part23
24 Part24
25 Part25
26 Part26
27 Part27
28 Part28
29 Part29
30 Part30
31 Part31
32 Part32
33 Part33
34 Part34
35 Part35
36 Part36
37 Part37
38 Part38
39 Part39
40 Part40
41 Part41
42 Part42
43 Part43
44 Part44
45 Part45
46 Part46
47 Part47
48 Part48
49 Part49
50 Part50
51 Part51
52 Part52
53 Part53
54 Part54
55 Part55
56 part56
57 Part57
58 Part58
59 Part59
60 Part60
61 Part61
62 Part62
63 Part63
64 Part64
65 Part65
66 Part66
67 Part67
68 Part68
69 Part69
70 Part70
71 Part71
72 Part72
73 Part73
74 Part74
75 Part75
76 Part76
77 Part77
78 Part78
79 Part79
80 Part80
81 Part81
82 Bukan UP !!!!
83 Part82
84 Part83
85 Part84
86 Part85
87 Part86
88 Part87
89 Part88
90 Part89
91 Part90
92 Part91
93 Part92
94 Part93
95 Part94
96 Part95
97 Part96
98 Part97
99 Part98
100 Part99
101 Part100
102 Part101
103 Part102
104 Part103
105 Part104
106 Part105
107 Part106
108 Part106
109 Part107
110 Part108
111 Part109
112 Part110
113 Part111
114 Part112
115 Part113
116 Part114
117 Part115
118 Part116
119 Part117
120 Part118
121 Part119
122 Part120
123 Part121
124 Part122
125 Part123
126 Part124
127 Part125
128 Part126
129 Part 127
130 Part128
131 Part129
132 Part130
133 Part131
134 Bukan Up..!!!
135 Extra part 1
136 Extra part2
137 Extra part3
138 Extra part4
139 Extra part5
140 Happy Ending
141 Squel
142 Novel Baru..!!!
143 Novel karya baru..!!
144 Karya Nirwana Asri
145 Karya Baru
146 PENGUMUMAN..!!!
Episodes

Updated 146 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part5
6
Part6
7
Part7
8
Part8
9
Part9
10
Part10
11
Part11
12
Part12
13
Part13
14
Part14
15
Part15
16
Part16
17
Part17
18
Part18
19
Part19
20
Part20
21
Part21
22
Part22
23
Part23
24
Part24
25
Part25
26
Part26
27
Part27
28
Part28
29
Part29
30
Part30
31
Part31
32
Part32
33
Part33
34
Part34
35
Part35
36
Part36
37
Part37
38
Part38
39
Part39
40
Part40
41
Part41
42
Part42
43
Part43
44
Part44
45
Part45
46
Part46
47
Part47
48
Part48
49
Part49
50
Part50
51
Part51
52
Part52
53
Part53
54
Part54
55
Part55
56
part56
57
Part57
58
Part58
59
Part59
60
Part60
61
Part61
62
Part62
63
Part63
64
Part64
65
Part65
66
Part66
67
Part67
68
Part68
69
Part69
70
Part70
71
Part71
72
Part72
73
Part73
74
Part74
75
Part75
76
Part76
77
Part77
78
Part78
79
Part79
80
Part80
81
Part81
82
Bukan UP !!!!
83
Part82
84
Part83
85
Part84
86
Part85
87
Part86
88
Part87
89
Part88
90
Part89
91
Part90
92
Part91
93
Part92
94
Part93
95
Part94
96
Part95
97
Part96
98
Part97
99
Part98
100
Part99
101
Part100
102
Part101
103
Part102
104
Part103
105
Part104
106
Part105
107
Part106
108
Part106
109
Part107
110
Part108
111
Part109
112
Part110
113
Part111
114
Part112
115
Part113
116
Part114
117
Part115
118
Part116
119
Part117
120
Part118
121
Part119
122
Part120
123
Part121
124
Part122
125
Part123
126
Part124
127
Part125
128
Part126
129
Part 127
130
Part128
131
Part129
132
Part130
133
Part131
134
Bukan Up..!!!
135
Extra part 1
136
Extra part2
137
Extra part3
138
Extra part4
139
Extra part5
140
Happy Ending
141
Squel
142
Novel Baru..!!!
143
Novel karya baru..!!
144
Karya Nirwana Asri
145
Karya Baru
146
PENGUMUMAN..!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!