Part17

Siang sudah berganti malam, Indira berganti pakaian dan berkemas karena waktu sudah menunjukkan pukul 21:00 malam.

"Vit, gue duluan ya." Indira pamit dan berjalan keluar toko, jarak toko kerumahnya tidak terlalu jauh hanya 20menit jika dirinya berjalan kaki.

Indira Berjalan dengan bersenandung untuk menghilangkan penat, untung jalan menuju rumahnya cukup ramai jadi dirinya tidak perlu was-was dan takut, meskipun dirinya menguasai ilmu bela diri.

"Akhirnya sampai rumah juga." Indira menghempaskan tubuhnya diatas sofa, sejenak merebahkan badan nya sebelum beranjak membersihkan diri.

Hari ini adalah hari yang melelahkan, biasanya ia akan bersantai dipagi hari dan bekerja disiang hari, tapi hari ini karena Oma memintanya untuk memasakkan makanan jadilah dirinya yang kelelahan.

Tidak terasa Indira tertidur disofa dengan posisi duduk dan kepala menyandar dibahu sofa.

Hingga pagi pun menjelang ketika alarm ponselnya berbunyi.

"Ehg, Ya ampun gue ketiduran disofa." Indira yang masih setengah sadar hanya bergumam ketika menyadari dirinya ketiduran disofa.

Dirinya bangun dan segera membersihkan diri untuk bersiap kesekolah, meskipun lelah masih terasa dibadan nya tapi tidak membuatnya malas untuk berangkat sekolah.

Cukup 30 menit dirinya bersiap dan segera menyambar tas ranselnya untuk berangkat sekolah.

"Yah, uang segini mana cukup buat hari ini." Indira menghela napas kasar, saat melihat isi dompetnya hanya ada satu lembar uang kertas. Jika dirinya naik Ojol untuk berangkat sekolah, mungkin dirinya akan jalan kaki ketika pulang sekolah menuju rumah Oma.

"Terpaksa deh olahraga."Indira berjalan dengan penuh semangat, meskipun merasa lelah tubuh tapi tidak dirinya hiraukan.

Dipersimpangan jalan ketika sedang berjalan dengan lemas dan letih Indira mendengar suara klakson dari belakang.

Tin tin tin

Indira berhenti dan menatap mobil yang baru saja berhenti didepan nya.

"Kamu sedang apa dipinggir jalan." Allan yang kebetulan berangkat kekantor tidak sengaja melihat Indira.

"Tuan." Indira sedikit terkejut, ternyata Allan anak Oma Lili.

"Masuk" Allan menyuruh Indira segera masuk ke mobilnya, melihat gadis itu yang penuh peluh dan terlihat wajahnya sedikit pucat.

Indira tidak punya pilihan lain selain masuk kemobil Allan karena dirinya merasa tubuhnya gemetar.

Allan segera melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, dirinya sesekali melirik gadis yang sedang duduk dengan memejamkan matanya, melihat wajah pucat dan keringat yang keluar dikening gadis itu membuatnya tidak tega.

Allan membelokkan mobilnya di restoran cepat saji, karena dirinya yakin mungkin gadis itu belum makan hingga membuatnya gemetar.

Allan keluar dari mobil, tanpa membangunkan Indira, dirinya memesankan makanan untuk dibungkus agar gadis itu bisa memakannya dimobil dan tidak terlambat masuk sekolah.

Allan masuk kembali kedalam mobil dan menyerahkan bungkusan makanan didepan Indira yang sudah membuka mata.

"Makanlah." Setelah diterima Indira dirinya segera melajukan mobilnya kembali.

"Kamu sekolah dimana?" Allan bertanya.

"SMA Nusa Bangsa." Indira menjawab disela-sela kunyahan dalam mulut nya.

Allan hanya mengangguk dan memberikan sebotol air minum kepada Indira, yang melihat gadis itu kesusahan menelan makanan.

"Terima kasih." Setelah menerima dan meminum air yang diberikan Allan.

"Hem." Allan hanya bergumam.

Setelah sampai didepan gerbang sekolah Nusa Bangsa, mobil Allan berhenti didepan gerbang.

"Terima kasih tuan." Indira berucap sebelum keluar dari mobil Allan.

"Lain kali sarapan dulu, sebelum berangkat."Allan tidak menjawab melainkan malah mengingatkan Indira untuk makan.

Setelah berucap Allan segera melajukan mobilnya kembali, tanpa melihat gadis itu yang ingin mengatakan sesuatu lagi.

"Hah, dasar pria dewasa, apa begitu caranya memperlakukan perempuan." Indira hanya mengangkat kedua bahunya acuh, yang penting dirinya sudah lebih baik ketimbang tadi.

Ketika akan masuk gerbang dari arah belakang terdengar suara klakson motor.

"Ay," Bimo yang baru datang berhenti disamping Indira. "Naik!" Bimo menyuruh Indira naik ke motornya menuju parkiran, karena memang jarak gerbang menuju koridor sekolah lumayan jauh.

Indira segera naik, dan Bimo melajukan kembali motornya.

"Omo..Omo.. loe berdua kenapa makin hari makin sweet aja sih..?" Kiki yang berdiri di depan kelas sengaja menunggu kedua sahabatnya melihat Bimo dan Indira yang datang duluan dengan jalan berdampingan.

"Loe ngapain berdiri kek satpam didepan kelas Ki." Indira bertanya.

Bimo hanya diam dengan ekspresi datar menatap dua wanita yang sedang asik bicara.

"Nungguin loe lah, bete gue sendirian." Kiki mengerucutkan bibirnya dengan kipas portabel ditangannya yang ia arahkan kewajahnya.

"Tumben Arum belum Dateng." Tanya Indira. Karena memang Arum tidak pernah datang kesekolah dengan waktu mepet jam masuk.

Sedangkan dijalan yang sudah mendekati gerbang sekolah dua orang diatas motor sedang berdebat.

"Gue bilang berhenti!"

Bugh

Arum ya kesal memukul punggung Resa dengan kepalan tangan nya.

Cowok itu tidak perduli dan tetap melajukan motornya hingga masuk dan berhenti diparkiran samping motor Bimo.

Arum melepas helm dan menyodorkan kedada Resa dengan keras.

"Bisa gak sih, gak usah pake otot." Resa mendengus kesal menerima helm dari Arum.

"Loe yang mulai." Setelah berucap dan menampilkan wajah garang Arum segera berjalan menuju koridor kelasnya.

Resa hanya tersenyum jahil, mengerjai cewek yang super galak dan bermulut pedas adalah hiburan baginya. Meskipun kemarahan dan kekesalan serta kekerasan yang ia akan dapatkan karena ulahnya.

"Lah tuh si Arum, kenapa mukanya nyeremin gitu" Indira yang melihat Arum berjalan dengan wajah ditekuk dan garang seperti ingin memakan orang hidup-hidup.

Pagi hari ketika dirinya akan berangkat dan keluar dari rumah, melihat manusia robot sudah duduk anteng diatas motornya.

Dirinya yang tidak tahu jika Resa menunggunya hanya bersikap cuek dan masa bodo.

"Loe ngapain!" Tanyanya ketus.

"Naik!" Bukanya menjawab malah menyuruhnya.

"Ogah." Jawab Arum melengos.

"Gue naikin apa naik sendiri." Resa sudah ancang-ancang mendekat dan ingin mengangkat tubuhnya.

"Stop! Loe apa-an sih!" Arum mundur dan mendelik melihat kelakuan Resa yang terlalu berani.

"Gue gendong!" Ancamnya lagi, karena melihat Arum yang masih enggan untuk naik.

"Awas aja loe, kalo berani!" Arum mengepalkan tangannya didepan wajah Resa yang hanya menatapnya datar.

Alhasil kini dirinyalah yang kesal dan malu, ketika masuk gerbang sekolah hingga parkiran dirinya jadi pusat perhatian para murid.

Dan sekarang malah Resa menyusulnya dan berjalan disampingnya.

Arum hanya cuek, tidak peduli dengan cowok robot yang berjalan disampingnya dengan gaya coolnya.

"Lah itu si manusia robot ngapain jalan bareng Arum?" Tanya Kiki, entah pada siapa?

"Mana gue tau." Jawab Indira.

"Loe juga pada ngapain berdiri kek patung didepan kelas." Semprot Arum dengan suara jengkel.

"Lah kok loe ngegas sih Rum?" Ucap Kiki sebal.

"Auk ahh," Arum segera masuk kelas tanpa perduli dengan sahabatnya yang menatap jengkel.

"Tuh anak lagi kena sawan apa ya? aneh banget" Kiki menggerutu dengan Manarik Indira untuk masuk kelas juga.

Dan kedua cowok itu hanya menggeleng kepala melihat tingkah aneh ketiga gadis yang sudah masuk kelas, mereka juga berjalan menuju kelas mereka yang berjarak hanya tiga kelas dari kelas Indira Cs.

.

.

.

.

Like

komen

tinggalkan jejak kalian🥰🥰🥰🥰

Terpopuler

Comments

Ida Jasmin

Ida Jasmin

sepertinya Allan suka sama indira dehhhh...gmna klw mrka tau,klw sbnrnya dira teman skolhnya bemoo

2023-01-03

0

Pooh

Pooh

bakalan nagis kejer si bemo kalo nantinya adira gak jadian sama kamu

2022-12-31

0

yeyen melia😍😍

yeyen melia😍😍

seru

2022-12-31

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part5
6 Part6
7 Part7
8 Part8
9 Part9
10 Part10
11 Part11
12 Part12
13 Part13
14 Part14
15 Part15
16 Part16
17 Part17
18 Part18
19 Part19
20 Part20
21 Part21
22 Part22
23 Part23
24 Part24
25 Part25
26 Part26
27 Part27
28 Part28
29 Part29
30 Part30
31 Part31
32 Part32
33 Part33
34 Part34
35 Part35
36 Part36
37 Part37
38 Part38
39 Part39
40 Part40
41 Part41
42 Part42
43 Part43
44 Part44
45 Part45
46 Part46
47 Part47
48 Part48
49 Part49
50 Part50
51 Part51
52 Part52
53 Part53
54 Part54
55 Part55
56 part56
57 Part57
58 Part58
59 Part59
60 Part60
61 Part61
62 Part62
63 Part63
64 Part64
65 Part65
66 Part66
67 Part67
68 Part68
69 Part69
70 Part70
71 Part71
72 Part72
73 Part73
74 Part74
75 Part75
76 Part76
77 Part77
78 Part78
79 Part79
80 Part80
81 Part81
82 Bukan UP !!!!
83 Part82
84 Part83
85 Part84
86 Part85
87 Part86
88 Part87
89 Part88
90 Part89
91 Part90
92 Part91
93 Part92
94 Part93
95 Part94
96 Part95
97 Part96
98 Part97
99 Part98
100 Part99
101 Part100
102 Part101
103 Part102
104 Part103
105 Part104
106 Part105
107 Part106
108 Part106
109 Part107
110 Part108
111 Part109
112 Part110
113 Part111
114 Part112
115 Part113
116 Part114
117 Part115
118 Part116
119 Part117
120 Part118
121 Part119
122 Part120
123 Part121
124 Part122
125 Part123
126 Part124
127 Part125
128 Part126
129 Part 127
130 Part128
131 Part129
132 Part130
133 Part131
134 Bukan Up..!!!
135 Extra part 1
136 Extra part2
137 Extra part3
138 Extra part4
139 Extra part5
140 Happy Ending
141 Squel
142 Novel Baru..!!!
143 Novel karya baru..!!
144 Karya Nirwana Asri
145 Karya Baru
146 PENGUMUMAN..!!!
Episodes

Updated 146 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part5
6
Part6
7
Part7
8
Part8
9
Part9
10
Part10
11
Part11
12
Part12
13
Part13
14
Part14
15
Part15
16
Part16
17
Part17
18
Part18
19
Part19
20
Part20
21
Part21
22
Part22
23
Part23
24
Part24
25
Part25
26
Part26
27
Part27
28
Part28
29
Part29
30
Part30
31
Part31
32
Part32
33
Part33
34
Part34
35
Part35
36
Part36
37
Part37
38
Part38
39
Part39
40
Part40
41
Part41
42
Part42
43
Part43
44
Part44
45
Part45
46
Part46
47
Part47
48
Part48
49
Part49
50
Part50
51
Part51
52
Part52
53
Part53
54
Part54
55
Part55
56
part56
57
Part57
58
Part58
59
Part59
60
Part60
61
Part61
62
Part62
63
Part63
64
Part64
65
Part65
66
Part66
67
Part67
68
Part68
69
Part69
70
Part70
71
Part71
72
Part72
73
Part73
74
Part74
75
Part75
76
Part76
77
Part77
78
Part78
79
Part79
80
Part80
81
Part81
82
Bukan UP !!!!
83
Part82
84
Part83
85
Part84
86
Part85
87
Part86
88
Part87
89
Part88
90
Part89
91
Part90
92
Part91
93
Part92
94
Part93
95
Part94
96
Part95
97
Part96
98
Part97
99
Part98
100
Part99
101
Part100
102
Part101
103
Part102
104
Part103
105
Part104
106
Part105
107
Part106
108
Part106
109
Part107
110
Part108
111
Part109
112
Part110
113
Part111
114
Part112
115
Part113
116
Part114
117
Part115
118
Part116
119
Part117
120
Part118
121
Part119
122
Part120
123
Part121
124
Part122
125
Part123
126
Part124
127
Part125
128
Part126
129
Part 127
130
Part128
131
Part129
132
Part130
133
Part131
134
Bukan Up..!!!
135
Extra part 1
136
Extra part2
137
Extra part3
138
Extra part4
139
Extra part5
140
Happy Ending
141
Squel
142
Novel Baru..!!!
143
Novel karya baru..!!
144
Karya Nirwana Asri
145
Karya Baru
146
PENGUMUMAN..!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!