Pembantuku Canduku

Pembantuku Canduku

Part 1

Gadis cantik dengan seragam pakaian putih abu-abu, sedikit tergesa-gesa karena jam menunjukan hampir pukul 7pagi.

Dirinya telat bangun karena semalam begadang menonton film Drakor kesukaan nya hingga dirinya sampai lupa waktu. Berakhir dirinya yang bangun kesiangan karena tidak mendengar suara alarm ponsel nya berbunyi.

"Astaga kenapa gue sial banget sih!". Gerutunya sambil memasukkan buku pelajaran kedalam tas sekolah.

Setelah semua beres gadis itu segera keluar kamar dan berjalan menuju meja makan yang sudah ada mama nya yang menunggu.

"Makan dulu Aya, kebiasaan bangun kesiangan!" Gadis yang dipanggil Aya itu hanya cengengesan ketika Mamanya sudah mengomel.

"Hee Aya buru-buru Mah." Mencium pipi Mamanya lalu lekas keluar rumah dengan sedikit berlari karena harus menunggu Angkutan umum.

"Kan belum makan Aya?!" Suara sang mama yang seperti toa sudah tak dihiraukan lagi oleh gadis itu.

..........................

Namanya Indira Cahaya Putri. Gadis yang masih belia dan masih menjadi siswi kelas 3 SMA. Hanya kedua orang tuanya yang memanggil dirinya dengan nama Aya. Karena Aya di Sekolah terkenal di panggil dengan nama Dira.

Gadis cantik, manis dan ceria. Dira adalah gadis penyayang tapi juga bar-bar dan keras kepala. Papanya sudah meninggal sejak dirinya masih duduk di bangku SMP. Tapi mama nya tidak mau mencari pengganti sang papa, meskipun Dira sudah memberinya izin. Alasan nya adalah Karena Nilam tidak ingin menggantikan suaminya dihati.

Indira Cahaya Putri. Anak dari Hardi Kusuma dan Nilam Cahya. Putri satu-satunya yang Nilam miliki. Meskipun dirinya hanya membesarkan Dira seorang diri semenjak suaminya meninggal, bagi Nilam Dira adalah Segalanya. Nilam wanita yatim piatu yang dinikahi oleh Hardi diwaktu Nilam baru lulus SMA. Hardi yang waktu itu sudah bekerja karena usianya sudah 25tahun memilih Nilam untuk menjadi Istrinya.

Kedua orang tua Hardi tidak menerima Nilam sebagai menantunya, tapi karena Hardi sangat mencintai Nilam maka Hardi bersedia meninggalkan keluarganya demi Nilam.

Nilam yang melihat begitu besarnya cinta Hardi kepada dirinya tidak sanggup menahan tangisnya ketika Hardi lebih memilihnya ketimbang keluarganya.

"Kamu adalah wanita yang aku pilih, bukan wanita yang kedua orang tuaku pilihkan." Ucap Hardi dengan mengusap air mata yang mengalir dipipi Nilam.

"Tapi Mas mereka adalah keluargamu, aku tidak mau menjadi sebab renggangnya hubungan ikatan anak dan orang tuamu." Nilam berucap sambil terus terisak.

"Suatu saat pasti mereka akan menerima hubungan kita..sekarang biarkan lah Mas memperjuangkan cinta Mas buat kamu." Hardi mencium kening Nilam dengan dalam. Biarlah dirinya dianggap anak durhaka karena Ia tidak mau menjadi boneka kedua orangtuanya. Hardi sudah cukup mengikuti semua apa yang orang tuanya inginkan. tapi untuk pendamping hidup Hardi tidak bisa menerima itu.

Setelah Hardi dan Nilam berumah tangga kedua orang tua Hardi sama sekali tidak mengganggap mereka sebagai anak dan menantu karena bagi mereka setelah anak laki-lakinya itu memutuskan untuk memilih Nilam maka saat itu juga sudah tidak dianggap anak. sampai sekarang bahkan Hardi sudah meninggal pun ibu mertua nya yang masih hidup tidak mau mengakui nya.

Nilam yang mengingat masa lalu itu hanya bisa meneteskan air mata, entahlah perasaan nya jadi tidak tenang. Yang terpenting sekarang adalah putri satu-satunya, jika suatu saat dirinya juga pergi Nilam memikirkan nasib putrinya itu apakah akan hidup baik-baik saja.

"Semoga suatu saat Aya akan menemukan seseorang yang bisa menjaga dan melindunginya." Nilam berdoa untuk anak gadisnya, semoga Aya bisa hidup bahagia bila tanpa dirinya.

......................

Sekolah Nusa Bangsa adalah tempat Aya atau lebih terkenalnya sebagai Dira di sekolah itu. Gadis cantik yang cukup famous di sekolah Nusa Bangsa itu karena kepintarannya. Selain itu wajah Dira yang ayu dan sifatnya yang mudah bergaul. Dira bisa masuk di SMA Favorit karena kepintarannya yang mendapat Beasiswa.

"Ehh Dira sayang.. baru sampe?" Ucap Kiki.

"Heleh palingan juga lari ngos-ngosan karena Bagun telat!" Memang yang namanya Arum selalu punya mulut pedas.

"Ck. ngantuk gaess.." Bukanya menjawab teman nya Dira malah menenggelamkan kepalanya di meja.

"Ihh Dira mah, sekolah malah tidur." Ucap Kiki dengan menggoyangkan lengan Dira.

"Brisik ahh Ki!" Jawab Dira yang masih asik dengan posisinya.

Tak berselang lama wali kelas Dira masuk kelas untuk memulai pelajaran Matematika.

"Pagi anak-anak?!"

"Pagi Buu!!!!" Seru anak kelas serempak.

"Keluarkan tugas yang Minggu lalu ibu berikan dan kumpulkan kedepan." Ucap guru yang bernama Bu Susi itu. Bu Susi terkenal guru dan wali kelas yang paling galak kalau siswanya tidak patuh dan melanggar aturan nya.

"Mampuss..!" Dira menepuk keningnya sendiri karena lupa membawa tugas pelajaran nya.

"Loe kenapa beb?" Tanya Kiki.

"Gue lupa bawa buku tugas Bu Sus." Dira sudah pasrah jika hari ini dirinya akan dihukum.

"Mampus loe Dir." Bukan suara Kiki, melainkan suara Arum yang mengejek Dira.

"Bege Loe Rum, bukanya dimarahi malah diejek." kesal Kiki pada sahabat bermulut pedas itu.

"Yee loe mah teman lucnut Ki, pake nyuruh mulut boncabe marahin gue." Dira yang kesal bertambah emosi mendengar sahabatnya dua itu super nyelenehh.

"Dira, kenapa ribut-ribut dibelakang!" Tegur Bu Susi. "Mana tugas kamu?"

"Emm anu Bu..T-tugas saya ketinggalan." Jawab Dira dengan sedikit takut-takut, karena dirinya tidak pernah yang namanya tidak mengumpul tugas.

"Kamu itu murid berprestasi tapi kenapa tidak mengumpulkan tugas?!" Bu Susi mendelik menatap tajam Dira dari jarak yang Rumayan jauh.

Glek..

Tatapan Bu Susi sudah seperti ingin menelannya hidup-hidup.

"Maaf Bu." Hanya kalimat itu yang keluar dari mulut Dira.

"Sekarang kamu keluar, berdiri didepan tiang bendera sampai pelajaran saya selesai." Hukuman dari guru yang super galak untuk Indira.

Dira pun akhirnya berdiri dan berjalan keluar kelas demi melaksanakan hukuman dari guru yang biasa Dira dan kedua teman nya sebut Susisimilekete.

Julukan kesayangan Dira and the Genk.

"Dira sayang semangat." Ucap Kiki bersamaan dengan Arum. Dira hanya melengos tidak menanggapi kedua sahabat nya itu.

"Ini hari panas banget sih gila." Dira sedari tadi sudah kepanasan bahkan keringat sudah mengucur di wajah ayu nya.

Tiba-tiba seseorang menyodorkan sebotol minuman dingin dari arah samping. Dira yang masih fokus hormat kepada tiang bendera menoleh kesamping, ternyata Bimo.

"Iss tau banget sih Bemo sayang." Dira segera menyambar botol minum dingin itu dan segera menegaknya hampir tandas.

Bukanya marah karena nama nya disebut seperti mobil Bemo, Laki-laki tampan itu malah tersenyum.

"Haus banget loe, sampe botol nya juga mau Loe Telen." Ucap Bimo sambil terkekeh pelan.

"Hah, segarnya..Nih gue balikin kagak tega gue mau nelen botol yang loe kasih." Ucap Dira cuek karena begitulah sifat nya yang cuek dan masa bodo.

"Ck. Terimakasih." Ucap Bimo meledek.

"Ohh sama-sama Bemo sayang."

Perkataan Dira hanya membuat Bimo geleng kepala, selama jadi siswa yang terkenal dingin dan Populer di sekolahnya hanya gadis didepan nya sekarang yang sama sekali tidak takut dan bersikap biasa ketika berhadapan dengan dirinya.

Jika siswi lain sudah memekik dan girang seperti ayam yang terkena penyakit ayan. Karena memang Bimo adalah siswa populer dan goodloking di Sekolah Nusa Bangsa.

Salam sayang para reader yang author sayangi, terima kasih sudah mampir ke karya kedua author receh ini... tinggalkan jejak kalian.

Like

komen

.

.

.

BERSAMBUNG

Terpopuler

Comments

Irma Dwi

Irma Dwi

pembaca baru

2024-09-18

0

Rina Krowin

Rina Krowin

bagus

2024-08-05

0

B O Y

B O Y

ada nomor yang bisa dihubungi KA?

2024-07-26

0

lihat semua
Episodes
1 Part 1
2 Part 2
3 Part 3
4 Part 4
5 Part5
6 Part6
7 Part7
8 Part8
9 Part9
10 Part10
11 Part11
12 Part12
13 Part13
14 Part14
15 Part15
16 Part16
17 Part17
18 Part18
19 Part19
20 Part20
21 Part21
22 Part22
23 Part23
24 Part24
25 Part25
26 Part26
27 Part27
28 Part28
29 Part29
30 Part30
31 Part31
32 Part32
33 Part33
34 Part34
35 Part35
36 Part36
37 Part37
38 Part38
39 Part39
40 Part40
41 Part41
42 Part42
43 Part43
44 Part44
45 Part45
46 Part46
47 Part47
48 Part48
49 Part49
50 Part50
51 Part51
52 Part52
53 Part53
54 Part54
55 Part55
56 part56
57 Part57
58 Part58
59 Part59
60 Part60
61 Part61
62 Part62
63 Part63
64 Part64
65 Part65
66 Part66
67 Part67
68 Part68
69 Part69
70 Part70
71 Part71
72 Part72
73 Part73
74 Part74
75 Part75
76 Part76
77 Part77
78 Part78
79 Part79
80 Part80
81 Part81
82 Bukan UP !!!!
83 Part82
84 Part83
85 Part84
86 Part85
87 Part86
88 Part87
89 Part88
90 Part89
91 Part90
92 Part91
93 Part92
94 Part93
95 Part94
96 Part95
97 Part96
98 Part97
99 Part98
100 Part99
101 Part100
102 Part101
103 Part102
104 Part103
105 Part104
106 Part105
107 Part106
108 Part106
109 Part107
110 Part108
111 Part109
112 Part110
113 Part111
114 Part112
115 Part113
116 Part114
117 Part115
118 Part116
119 Part117
120 Part118
121 Part119
122 Part120
123 Part121
124 Part122
125 Part123
126 Part124
127 Part125
128 Part126
129 Part 127
130 Part128
131 Part129
132 Part130
133 Part131
134 Bukan Up..!!!
135 Extra part 1
136 Extra part2
137 Extra part3
138 Extra part4
139 Extra part5
140 Happy Ending
141 Squel
142 Novel Baru..!!!
143 Novel karya baru..!!
144 Karya Nirwana Asri
145 Karya Baru
146 PENGUMUMAN..!!!
Episodes

Updated 146 Episodes

1
Part 1
2
Part 2
3
Part 3
4
Part 4
5
Part5
6
Part6
7
Part7
8
Part8
9
Part9
10
Part10
11
Part11
12
Part12
13
Part13
14
Part14
15
Part15
16
Part16
17
Part17
18
Part18
19
Part19
20
Part20
21
Part21
22
Part22
23
Part23
24
Part24
25
Part25
26
Part26
27
Part27
28
Part28
29
Part29
30
Part30
31
Part31
32
Part32
33
Part33
34
Part34
35
Part35
36
Part36
37
Part37
38
Part38
39
Part39
40
Part40
41
Part41
42
Part42
43
Part43
44
Part44
45
Part45
46
Part46
47
Part47
48
Part48
49
Part49
50
Part50
51
Part51
52
Part52
53
Part53
54
Part54
55
Part55
56
part56
57
Part57
58
Part58
59
Part59
60
Part60
61
Part61
62
Part62
63
Part63
64
Part64
65
Part65
66
Part66
67
Part67
68
Part68
69
Part69
70
Part70
71
Part71
72
Part72
73
Part73
74
Part74
75
Part75
76
Part76
77
Part77
78
Part78
79
Part79
80
Part80
81
Part81
82
Bukan UP !!!!
83
Part82
84
Part83
85
Part84
86
Part85
87
Part86
88
Part87
89
Part88
90
Part89
91
Part90
92
Part91
93
Part92
94
Part93
95
Part94
96
Part95
97
Part96
98
Part97
99
Part98
100
Part99
101
Part100
102
Part101
103
Part102
104
Part103
105
Part104
106
Part105
107
Part106
108
Part106
109
Part107
110
Part108
111
Part109
112
Part110
113
Part111
114
Part112
115
Part113
116
Part114
117
Part115
118
Part116
119
Part117
120
Part118
121
Part119
122
Part120
123
Part121
124
Part122
125
Part123
126
Part124
127
Part125
128
Part126
129
Part 127
130
Part128
131
Part129
132
Part130
133
Part131
134
Bukan Up..!!!
135
Extra part 1
136
Extra part2
137
Extra part3
138
Extra part4
139
Extra part5
140
Happy Ending
141
Squel
142
Novel Baru..!!!
143
Novel karya baru..!!
144
Karya Nirwana Asri
145
Karya Baru
146
PENGUMUMAN..!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!