Tring..tring..tring..
Bel sekolah berbunyi menandakan jam istirahat. Para siswa/i berhamburan keluar kelas menuju kantin Sekolah.
"Gaess kita kantin." Ucap Kiki.
"Less Goo!" Dira menarik kedua tangan sahabatnya untuk menuju kantin.
Mereka bertiga segera mencari bangku yang kosong setelah sampai dikantin.
"Eh disana beb." Kiki menarik tangan Dira menuju meja yang masih kosong. Dan ternyata mejanya bersebelahan dengan meja Bimo dan para sahabatnya, disana juga ada Flora geng yang menempel kek lalat dengan Bimo cs.
"Hay Dira sayang makin caem aja sih, bang Raka tambah terpesona deh." Ucap Raka dengan gaya absurnya dan songong.
Karena melihat Bimo yang menatap Indira tidak berkedip.
Tiba-tiba suara Jingga menyahut. "Terpesona...aku terpesona..memandang..memandang wajahmu yang manis." Suara Jingga mengalun meskipun suara nya fals.
Raka dan Guntur memukul meja dengan irama bersahutan.
"hook AA..hookk. eee... " Ucap Guntur.
Seisi kantin menjadi riuh kala melihat para anggota tim basket yang populer sedang konser dadakan, apalagi melihat senyum tampan seorang Bimo langsung didepan umum, membuat para siswi memekik gembira.
"Aduh mamae ada cowok baju hitam bikin saya terpana, tiap-tiap senyumnya bikin hati tergoda, mau tanya-tanya dia siapa yang punya..siapa tau belum ada kita mau masuk tengah.." Kiki berdiri di atas meja dengan menggunakan botol minum untuk mic.
"Kita mau masuk tengah...kita mau masuk tengah." Siswi lainya ikut menyahut.
Tambah heboh saja seisi kantin dengan riuh suara mereka yang berbalas lagu, dan para siswa lain nya ikut joget dan mengunakan peralatan apa saja yang diatas meja untuk membunyikan suara pengiring.
Bimo berdiri dan mendekati meja Indira Cs. Bikin tambah panas saja isi kantin.
"Bolehkah aku kenalan dengan mu... bolehkan aku mencoba dekati kamu.." Suara Bimo yang tiba-tiba membius seisi kantin, seperdetik kemudian riuh suara sorakan terdengar heboh.
Bimo bernyanyi dengan menatap lekat wajah Indira yang juga sedang menatap wajah tampan Bimo berdiri didepan nya.
Flora yang sedari tadi di cueki dan tidak dianggap keberadaan nya didekat Bimo Cs membuat dirinya bertambah kesal dan panas ditambah Bimo menyanyikan lagu didepan Indira. Rasanya mau meledak saja isi kepala Floridina.
"Beta janji... Beta jaga....Ale untuk selamanya..Beta janji akan setia, hanya untuk satu cinta.." Guntur ikut mewakili isi hati Bimo.
"Ini cinta yang Beta punya dari relung hati jiwa.. cuma par Ale sajalah cinta ini... abadi selamanya..." Jingga dan Raka melanjutkan dengan semangat.
Dira berdiri didepan Bimo dan ikut naik keatas meja bersama Kiki. "Bagaikan langit dan bumi.. aku dan engkau selamanya tak kan pernah, bisakan bersama..." Suara Indira mengalun merdu.
"Sadar kau siapa, yang tak pantas untuk bersanding dengan mu.." Lanjut Flora yang maju berdiri disebelah Bimo dengan menatap sinis Indira.
Kali ini giliran Arum yang ujuk suara." Ambyar makpyar..balek kanan bubar jalan.." Menggunakan sendok sebagai mic.
"Langkah tegak maju ninggalke harapan palsu." Indira dan Kiki menyahut.
"Duru_ng nembak..wes ditolak.." Sahut Resa yang tiba-tiba, dengan berjalan mendekat dimana Bimo berdiri.
"Atiku wes ikhlas mbok gawe babak bundas." Saut semua Siswa/i seisi kantin.
Begitulah keseruan mereka didalam kantin, cukup menghibur semua. Tapi bagi seorang Bimo itu adalah ungkapan dari isi hatinya, meskipun banyak orang yang mengganggap dirinya hanya bercanda.
Bimo benar-benar sudah jatuh kedalam pesona seorang Indira Cahaya Putri. Meskipun ucapan nya tidak direspon serius tapi cukup bagi Bimo melihat gadis itu tersenyum senang.
....................
Sudah tiga hari Nilam dirawat dirumah sakit sahabat Indira bergantian datang untuk menjenguk, hanya Arum dan Kiki yang Indira beri tahu. Bahkan Bimo yang sering mengantarnya pulang tidak tahu jika Mama Nilam dirawat.
Sekarang Nilam sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya sudah mulai membaik. Berada didalam kamarnya, Indira membantu Nilam merebahkan tubuhnya.
"Makasih nak, maafkan Mama yang sudah bikin kamu repot." Ucap Nilam.
"Mama bicara apa sih, sudah tugas Aya jagain dan merawat Mama.."
"Kamu memang anak baik, kelak semoga kamu mendapatkan pria yang baik dan menyayangi kamu." Nilam menatap putrinya dengan lembut.
"Aya masih sekolah mah, belum kepikiran jauh tentang siapa pendamping Aya." Indira mengerucutkan bibirnya protes.
Nilam hanya terkekeh. " Mama hanya ingin kamu bahagia."
"Aya akan bahagia jika Mama cepat sembuh seperti sedia kala." Indira memeluk mamanya dengan sayang.
"Mama istirahat ya, Aya mau masak dulu."
"Anak Mama udah bisa ngurus rumah sekarang." Ledek Nilam.
"Harus Aya kan perempuan, jadi harus bisa ngurus rumah." Ucap Indira percaya diri.
" Baiklah, mama akan istirahat."
Indira keluar kamar dan segera beberes rumah karena sudah tiga hari rumah ia tinggalkan untuk menunggu Nilam dirumah sakit.
Semenjak Mama nya sakit Indira harus bisa mengurus rumah dan memasak karena tidak mungkin Mama yang melakukannya.
"Ternyata capek juga beresin rumah, moga aja besok dapet jodoh yang kaya raya punya perusahaan gede dimana-mana dan ganteng kaya Om duda." Begitulah jika seorang Indira sudah berangan-angan. Ngehalunya gak kira-kira.
_
_
_
Like
Komen
🤣
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Kusii Yaati
awas Lo die ada setan lewat, terkabul doa kamu nanti, dapat duda kaya 😜😂
2024-08-18
0
❤️⃟Wᵃf🤎⃟ꪶꫝ🍾⃝ͩDᷞᴇͧᴡᷡɪͣ𝐀⃝🥀ᴳ᯳
woyy ngakak guee woyy spechleess.. kalian luar biasaaaa. 🤣🤣🤣😂
seketika jadi kocak aroma kodemi nih di chapter ini. kantin jadi ajak konser segala genre musik. dibuat lawakan. 🤣 good kamu kereen thor 🤩👏🏼👍🏻
2023-03-28
0
Rose Winn
raka ini yg nantinya jd suaminya rania ya thoorrr
2023-01-23
0