🌹🌹🌹
Paginya Bella telah bersiap-siap memasukan beberapa pakaian kedalam koper biru kecilnya. Keadaan dan tanggung jawab memaksa Bella untuk ikut dinas luar kota ke NTB. Sebenarnya dalam melihat lahan Bella tak ikut andil namun karena semua klient tak mengajak sekertaris mereka maka Bella lah yang menjadi penggantinya
Semalam Milan sangat mengandalkan Bella, memelas berharap wanita itu ikut bersamanya. Dengan paksaan Aulia Bella pun mengiyakan Milan membuat pria itu senang." Jadi kita tidak akan bertemu seminggu?" tanya Aulia dengan wajah sedih
" Bukankah ini kemauanmu?"
" Hehe iya Bell, aku mau kamu bersenang-senang dan melupakan masalahmu."
Tidak tahu saja Aulia bahwa penyebab segala permasalahan Bella ada diantara para klientnya." Kerja sekalian jalan- jalan Bell." ucap Aulia dengan kekehan kecil
Bella menarik nafasnya dalam lalu menggeret koper diikuti Aulia yang akan mengantarnya kebandara. Aulia melajukan mobil dengan kecepatan sedang sambil sesekali melirik Bella yang melamun." Bell pakailah lipstik yang sedikit merah." pinta Aulia berharap Bella menghentikan lamunannya
" Aku yakin para pria akan makin terpesona melihatnya." Daripada terus mendengar ocehan Aulia Bella lebih baik menuruti wanita itu. Ia mulai mengoleskan lipstik merah dibibirnya sesuai keinginan Aulia
" Cantik Bell." puji Aulia memberikan jempolnya
Saat tiba Aulia segera memarkirkan mobil Bella. Ia mengantar Bella kedalam. Didalam bandara tampak empat pria sedang menunggu Bella, benar saja apa kata Aulia, semua pria itu terpesona pada Bella tak terkecuali Delan. Pria dingin itu tak henti menatap Bella tanpa mengedipkan kedua matanya
" Cantik sekali sekertarismu." bisik salah satu klient dengan skill arsitek itu pada Milan, pria itu bernama Dave. Seorang arsitek terkenal dari Malaysia yang sengaja Milan gaet untuk kerjasamanya bersama Milan
" Dia milikku." bisik Milan pada Dave
" Tidak ada milik siapa sebelum undangan menyebar." balas Dave dengan kekehan kecilnya
Delan yang dibelakang keduanya hanya terdiam mendengarkan. Saat Bella membalas tatapannya Delan segera memalingkan wajah kearah lain seolah dimata Bella itu penolakan lagi untuknya, hati Bella sakit untuk kesekian kalinya karena Delan
" Semuanya aku titip Bella ya, dia wanita yang kuat tapi sebenarnya dia sangat cengeng." ucap Aulia yang langsung mendapat pukulan keras pada bahunya. Aulia terkekeh lucu lalu memeluk Bella dengan gemas sebelum melepaskan wanita itu pergi bersama para pria
Setelah bberapa jam mengapung diudara, kini mereka tiba di lombok internasional Airport. Bella bersama yang lainnya langsung menuju hotel dimana mereka menginap. Hotel itu tak jauh dari bandara hanya berjarak 5km saja. Bella langsung menghempaskan tubuhnya yang terasa lelah dikasur suite room yang Milan pesan untuknya
Rasa lelah dan kurangnya tidur semalam membuat Bella tanpa sengaja tertidur. Menjelang sore Bella terbangun saat merasakan perutnya terasa perih dan berbunyi. Bella bergegas masuk kekamar mandi untuk menyegarkan tubuhnya
Bella sudah berpenampilan menarik saat ini, ia memakai dress selutut hitam bertali spagheti. Bella ingin menikmati waktunya sendiri, ia akan berjalan-jalan mengitari pantai karena kebetulan hotel itu terletak tak jauh dari pantai
Wajah cantik itu membuat setiap pria yang berpapasan dengannya itu melirik pada Bella yang memang menawan apalagi pakaian itu menampilkan pundaknya yang putih mulus. Bella sampai dibawah disebuah restaurant hotel itu. Bella memesan makan malamnya saat ini, ia duduk sendiri didekat jendela memandang kearah luar dimana senja menguning diufuk barat. Bella tersenyum lalu memotret senja yang indah itu dengan kamera ponselnya
Tapi baru saja memotret beberapa jepretan tubuh seseorang menghalangi Bella." Pak Dave?" panggil Bella
" Bella apa aku setua itu dimatamu?" tanya Dave dengan senyum dan tatapan lekatnya pada Bella
Bella tersenyum menampilkan lesung pipitnya." Lalu aku harus memanggil apa? bapak terlihat lebih tua dariku." canda Bella sukses membuat Dave tertawa, pria berjanggut tipis itu tampak mengagumi Bella
" Memangnya berapa usiamu Bel?"
" Aku 26 tahun."
" Ah kita hanya berbeda 3 tahun." kekek Dave
" Sungguh?"
" Ya aku 29 tahun." sautnya lalu Dave memesan makan malam, ia ikut duduk disana bersama Bella
Keduanya makan malam sembari berbincang ringan. Saling mengenal pelan-pelan, rupanya Dave sedikit membuat Bella nyaman dan merasa nyambung ketimbang bersama Milan. Selesai makan malam keduanya memutuskan mencari angin dipantai. Mereka mengitari pasir putih sambil sesekali tertawa dan bercanda
" Bella dimana pacarmu? apa dia tidak marah kamu berjalan bersama pria seperti ini?" tanya Dave menatap Bella dari samping
" Aku tidak punya pacar."
" Sungguh, wanita secantik dirimu tidak punya pacar?"
Bella tersenyum dan mengangguk." Aku terlalu sibuk untuk mencari pacar." sautnya membuat Dave tertawa
" Kamu sangat unik Bella." pujinya. Dave lebih mendekat, tangannya terulur menyentuh pinggang ramping Bella membuat Bella tersentak dengan Dave yang berani
Dave juga membuat seseorang mematung melihat keberaniannya pada Bella. Tampak dari atas sana sepasang netra coklat memperhatikan keduanya, siapa lagi kalau bukan Delan. Pria itu sedang berbincang bersama istrinya melaui ponsel
" Sayang .. "
" Delan .. apa kamu masih disana?" suara Angela itu diabaikan Delan, pria itu hanya menatap dari balkon kamar hotelnya pada Bella yang berada ditepi pantai. Meskipun bercahaya remang namun manik Delan masih mengenali wajah cantik itu
" Kalau begitu kamu mau menjadi pacarku Bell?" tanya Dave menatap lurus manik Bella
" Ah hahaha kenapa anda bercanda seperti ini." saut Bella mencoba mencairkan suasana canggung sembari menjauhkan tubuhnya membuat Delan bernafas lega diatas sana
" Iya sayang, nanti aku akan menghubungimu lagi, selamat malam sweety." saut Delan pada Angela bergegas mematikan ponsel itu. Ia kembali memperhatikan Bella, ia terlalu khawatir Bella jatuh ketangan pria yang salah. Meskipun begitu ia sangat tahu siapa Dave, pria itu termasuk playboy kelas kakap
" Bella aku tidak bercanda, aku serius." tapi sekali lagi Bella malah tertawa dan menghindari Dave wanita itu kembali melanjutkan langkahnya untuk mengitari pantai
" Bella kenapa kamu pikir itu bercanda?" tanya Dave berteriak namun Bella yang telah menjauh hanya melambaikan tangannya pada Dave
" Selamat malam pak Dave." teriak Bella sambil melenggang meninggalkan Dave
Bella kembali masuk kedalam hotel, terlalu lama dipantai membuat tubuh Bella menggigil sehingga ia terus mengusap kedua lengan atasnya dengan kedua jemarinya." Benar-benar berani." gerutu Bella membayangkan Dave sambil bergidik takut
Bella menempelkan kunci card pada sensor pintu sehingga pintu kamarnya terbuka. Bella segera masuk namun saat akan menutup pintu seseorang menahan pintu itu. Bella terkejut bukan main hingga membulatkan kedua matanya." Kau .. " ucapnya terbata
" Boleh aku masuk?"
" Tidak." tolak Bella
" Kita harus bicara Bella."
" Tidak ada lagi yang perlu dibicarakan lagi." saut Bella kembali ia akan menutup pintu namun pria yang diyakini Delan itu menahannya, mendorong pintu itu hingga Bella terjengkang dan hampir terjatuh. Delan segera menutup pintu itu rapat membuat Bella terperangah dan menatapnya heran
-
-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
innayu
nyesak yaaa jadi Bella.
Delan kamu 😖😤😡😠😈👹👹
2022-08-15
0
Tiara A$
depan egois kaya paman nya Bryan😆😆
2022-06-20
0
hartatik hartatik
jgn luluh bella
2022-04-21
1