Selalu menutup diri

-

-

🌹🌹🌹🌹

Tring triiiiiiing triiiingggggg

" Astaga menyebalkan sekali, shut up!!"

Bruk

Seketika jam yang setiap pagi menjadi pengingat Bella untuk bangun itu hancur membentur lantai. Ini sudah ketujuh kalinya Bella merusak jam yang baru dibelinya sebulan yang lalu itu. Keadaan memaksa Bella membuka mata, ia menggeliyatkan tubuhnya yang terasa pegal dan remuk

Pekerjaan menjadi seorang sekertaris yang telah ditekuninya selama 4 tahun ini membuat Bella mau tidak mau harus selalu on time sehingga Bella jarang sekali menikmati hidupnya. Hanya hari sabtu dan minggu saja ia dapat tidur puas, itupun jika tak ada gangguan dari Aulia, tetangga sekaligus teman dekatnya dikantor

Malas-malas Bella menuruni ranjang, membenahi ranjang dengan sprei hijau muda itu serapi mungkin. Bella sangat menyukai warna hijau muda, baginya itu terlihat menenangkan dan juga mengingatkannya pada ..

Hal yang paling Bella sukai saat pagi adalah uap yang mengembun dikaca kamar mandinya. Bella tersenyum memandang kearah kaca, menyentuh kaca itu dan menuliskan satu nama yaitu DELAN. Setiap pagi itulah yang selalu Bella lakukan, seolah tak bosan ia selalu mengingat pria yang telah dipujanya selama bertahun-tahun silam itu

Entah apa yang membuat Bella begitu memuja sosok Delan, meskipun pria itu telah mencampakannya dan menggores luka dihatinya namun tak sedikitpun Bella mampu membenci Delan. Terkadang Bella menyesal telah mengenal dan bertemu pria itu. Nama Delan sangat melekat dihati Bella, ia tak pernah berkencan dengan pria manapun karena menyakini suatu saat nanti Delan akan kembali untuknya. Bukankah Bella bodoh? jawabannya adalah Bella sangat bodoh

Bernyanyi dan berteriak dikamar mandi adalah kegiatan rutin Bella setiap pagi saat mandi. Dalam hal apapun Bella selalu berusaha menikmati hidupnya, selalu merasa bersyukur karena telah dianugrahi otak yang cerdas sehingga dalam kurun waktu 2 tahun Bella mampu menyelesaikan gelar sarjananya dengan susah payah dan bekerja mati-matian

Kini Bella mulai menikmati semua jerih payahnya selama ini. Wanita itu mulai meniti kehidupannya dari hasilnya bekerja sebagai sekertaris selama 4 tahun ini. Bella tak lagi tinggal dikontrakan sempit melainkan sebuah Apartement, meski tak mewah namun cukup besar untuk Bella yang tinggal seorang diri. Bella juga tak pernah lagi berjalan kaki ataupun menaiki angkutan umum. Kini ia sudah punya mobil sendiri, didapatkan dengan menabung selama 2 tahun

" Cantik .. " pujinya sendiri didepan cermin dengan setelan kerjanya yaitu rok span hitam selutut dan kemeja hijau muda serta blezer hitam

" Tapi Jomlo!!!" Bella menghela nafasnya akan ledekan itu, ia menatap kesal Aulia dari cermin

" Ayolah Bel, memangnya kamu tidak bosan apa hidup sendiri terus? tiap wekend yang kamu lakuin cuma tidur terus." gerutu Aulia menghempaskan dirinya diranjang Bella, keduanya memang sangat dekat hingga tahu kunci pascode rumah masing-masing

" Ya ya aku akan mencarinya, menurutmu tipe apa yang paling cocok untukku?"

" Cobalah kamu lihat pak Milan, dia terlihat sangat menyukaimu. Kamunya saja yang tidak pernah sadar." lagi-lagi Aulia menggerutu pagi ini membuat Bella tersenyum

" Ayo kita berangkat." ajak Bella seraya meraih tas kerjanya yang tersimpan rapi diatas meja kerja beserta buku-buku koleksi Bella, wanita itu memang hobi sekali membaca

" Bel, pak Milan itu tampan, baik hati, kaya pula. Apalagi yang kamu cari?"

" Aku?" tanya Bella menunjuk dirinya sendiri dengan wajah polosnya

" Ya, kau .. sebenarnya tipe priamu seperti apa? aku sungguh bingung, banyak sekali pria yang mengejarmu tapi sampai saat ini kau masih saja .. JOMBLO."

Bella hanya menggeleng pelan dengan senyum dibibirnya. Aulia sangat cerewet sekali padanya, wanita itu sudah seperti tantenya yang tinggal dikampung sangat suka mengoceh dan memarahi Bella

Bersama Aulia yang mengemudikan mobilnya, Bella berangkat menuju kantor yang jarak tempuhnya hanya 30 menit dari tempat ia tinggal. Saat sampai dibasement kantor, keduanya segera keluar dan masuk kelobi

Setiap hari Bella selalu disapa pria-pria pemujanya. Selain otak yang cerdas, Bella juga sangat beruntung karena dianugrahi wajah yang cantik dan kulit yang putih mulus. Tak ayal ia menjadi seorang primadona dikantor itu karena kecantikan dan keramahannya

Dan lesung pipit yang terlihat saat tersenyum itu menjadi perhatian sang Ceo disana yaitu Milan, pria yang selama bertahun-tahun ini menyukai Bella. Meski tak pernah menyatakan perasaannya terhadap Bella namun semua kariawan disana tahu bahwa bos mereka menaruh hati pada sekertarisnya itu

" Selamat pagi pak." sapa Bella dengan membungkukan sedikit tubuhnya

" Pagi Bell, kamu sudah siap untuk meeting pagi ini."

" Iya siap pak." saut Bella semangat

Keduanya masuk kedalam lift bersamaan menuju lantai paling atas dimana ruangan Bella dan dirinya berada. Didalam lift Milan terus saja memandangi Bella, rasanya tangan Milan gatal ingin menyentuh pipi dengan kulit mulus itu namun apa daya, meskipun punya segalanya Milan tak seberani itu terhadap wanita apalagi Bella, sedikitpun ia tak ingin membuat Bella meras a terganggu

" Bel, setelah pulang bekerja apa acaramu?"

" Saya akan makan malam bersama Aulia." seperti itulah Bella menolak Milan dengan membawa-bawa Aulia, padahal sebelumnya mereka tak mempunyai janji apapun

Milan tampak terdiam dengan wajah kecewa, sudah sering ia mengajak Bella makan malam tapi wanita itu selalu mengajak Aulia seolah sengaja tak ingin berduaan dengannya. Padahal hampir semua kariawan dikantor mendukung Bella bersama Milan, menurut mereka keduanya sangat cocok dan terlihat saling melengkapi

" Baiklah kita bertemu ditempat biasa." ucap Milan dengan manik tak henti menatap Bella, wajah cantik itu selalu meneduhkan pikirannya dan Milan sangat penasaran dengan sosok Bella, pasalnya wanita itu sangat sulit didekati tidak seperti wanita-wanita dikehidupan Milan sebelumnya

" Iya pak."

Saat pintu lift terbuka keduanya segera keluar, Bella mempersilahkan sang bos terlebih dulu sementara dirinya dibelakang pria. Bella duduk dimeja kerjanya diluar ruangan Milan sementara pria itu masuk kedalam ruangan

Menjelang sore saat waktu kerja telah berakhir Bella segera menggandeng Aulia yang baru saja keluar dari divisinya, seperti biasanya ia memberitahu temannya itu tentang ajakan makan malam Milan membuat Aulia menghela nafasnya." Kenapa tidak berdua saja sih, kenapa selalu mengajakku?" gerutu Aulia

" Ayolah hmm, kamu tahu alasannya."

" Bella, cobalah buka hatimu. Beri pak Milan kesempatan, kenapa selalu menutup diri?"

Bella tak menanggapi, ia melenggang menuju mobilnya." Mau makan malam gratis tidak?" tanya Bella menoleh lagi kebelakang

" Sayangnya aku tidak bisa menolak makanan gratis." saut Aulia dengan cengirannya

" Kau ini .. " ucap Bella seraya masuk kedalam mobil diikuti Aulia, wanita itu selalu menebeng dan menempel padanya sehingga mereka sering sekali dijuluki kembar sial, sialnya Aulia tak memiliki tampang secantik Bella. Namun terlepas dari itu Aulia adalah teman seperjuangan yang baik untuk Bella

-

-

Terpopuler

Comments

kiki

kiki

kirain bella bakal hamil

2022-03-01

0

Sriwati Ika Febriana

Sriwati Ika Febriana

mirisnya kau Bell Bell

2022-01-11

1

Mrsandina_

Mrsandina_

kalau boleh biarlah cerita Bela ini jdi pemeran utamanya yg kuat dan tdk mudah goyah...berharap Delan hancur d tangan Bela.. dan Bela bisa hidup bahagia tnpa harus Delan jd suaminya 😁

2022-01-10

1

lihat semua
Episodes
1 Kutukan Bella part 1
2 Kutukan Bella part2
3 Selalu menutup diri
4 Kamu sangat bodoh
5 Sudah terbiasa
6 Aku sudah beristri
7 Sandwich
8 Mencoba mengahkiri hidup
9 Dave
10 Kata maaf
11 Bella menghilang
12 Memaafkanku dan melupakanku
13 Pengkhianatan
14 Ayo kita menikah
15 Bubur seafood
16 rumah kita
17 Rumah Paman
18 Hari pernikahan
19 Aku akan kembali
20 Mami dan Angela berbohong
21 Dia seorang wanita
22 Honeymoon part 1
23 Honeymoon part 2
24 Honeymoon part 3
25 Honeymoon part 4
26 Honeymoon part 5
27 Pulang
28 Pindah Apartement
29 Apa yang salah dariku
30 Pesta Perusahaan
31 Berkenalan
32 Jangan gila
33 Angela mulai curiga
34 Pevita sipengganggu
35 Pevita menginap
36 Ketahuan
37 Gaji seorang sekertaris
38 Hubungan terlarang?
39 Merasa sensitif
40 Curiga menjadi nyata
41 Kau jahat
42 Angela keguguran
43 B'day Delan part 1
44 B'day Delan part 2
45 Pingsan
46 Jangan pergi
47 Selalu menolak
48 Hasrat
49 Mari kita berpisah
50 Aku cemburu
51 13 suite room
52 Kedatangan Angela
53 Memangnya kau wanita macam apa?
54 Sama-sama cemburu
55 Pengakuan
56 Delan manja
57 Satu persatu tahu
58 Berkelahi
59 Siapa Bella?
60 Dimana Bella?
61 Bella akan memaafkanmu
62 Wanita cantik
63 Jeslyn
64 Penyelamat Jeslyn
65 Memohon
66 Bayiku Jeslyn
67 Ayo kita bercerai
68 Ciuman dan tamparan
69 Dua pencuri
70 Sedikit memaksa?
71 Rasa sakit
72 Kenapa kalian sangat jahat?
73 Delan menghilang
74 Apa yang terjadi
75 Rumah kecil
76 Asalkan aku bersamamu
77 Pulang
78 Menyesal
79 Hanya Delan sebastian
80 Hanya padamu
81 Pergi bertiga
82 Kedatangan Bryan
83 Pulang?
84 Memaafkan
85 Masih berbagi
86 Kau yang memulai semuanya
87 Angela pergi
88 Mengembalikan Angela
89 Memaafkan Alvin
90 Jangan takut
91 Pemandangan yang selalu indah
92 Persidangan
93 Perhatian kecil
94 Hamil lagi
95 Merindukan Delan
96 Sejak bersamamu
97 Kantor
98 Keinginan wanita hamil
99 Mood wanita hamil
100 Bersiap-siap
101 Rumah besar
102 Menemui Milan
103 Pevita jadi korban
104 Pevita kabur
105 Kerumah Paman
106 Bella marah
107 Kejutan
108 Delan tahu
109 Tangisan Pevita
110 Kecurigaan Bella
111 Hamil
112 Bunuh diri?
113 Mimpi buruk
114 Milan ditangkap
115 Dalam sel tahanan
116 Memohon maaf
117 Eleanor
118 Bertemu keluarga
119 7 days 7 Nights
120 7 Days 7 nights part 1
121 7 Days 7 Night part 2
122 7 Days 7 nights part 3
123 One night with you
124 One night with you 2
125 Berapa hargamu?
126 Dinner with you
127 Falling in love
128 Aku tidak menyukaimu?
129 Tak bisa menolak
130 Aku bisa gila
131 Aku menyukaimu
132 Memanfaatkan waktu
133 Berpisah
134 Makan malam
135 Bertemu
136 Pevita berbohong
137 Lany dan David
138 Ketahuan
139 Dua garis merah
140 Pertunangan?
141 Kenzi datang
142 Tidak sebaik yang dipikirkan
143 Kritis
144 Daddy, wake up!
145 Milan bangun
146 Mengunjungi Daddy Elea
147 Sweety
148 Ayo kita menikah
149 The Wedding
150 Pengumuman
151 Delan sangat kekanakan
152 Bermain
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Kutukan Bella part 1
2
Kutukan Bella part2
3
Selalu menutup diri
4
Kamu sangat bodoh
5
Sudah terbiasa
6
Aku sudah beristri
7
Sandwich
8
Mencoba mengahkiri hidup
9
Dave
10
Kata maaf
11
Bella menghilang
12
Memaafkanku dan melupakanku
13
Pengkhianatan
14
Ayo kita menikah
15
Bubur seafood
16
rumah kita
17
Rumah Paman
18
Hari pernikahan
19
Aku akan kembali
20
Mami dan Angela berbohong
21
Dia seorang wanita
22
Honeymoon part 1
23
Honeymoon part 2
24
Honeymoon part 3
25
Honeymoon part 4
26
Honeymoon part 5
27
Pulang
28
Pindah Apartement
29
Apa yang salah dariku
30
Pesta Perusahaan
31
Berkenalan
32
Jangan gila
33
Angela mulai curiga
34
Pevita sipengganggu
35
Pevita menginap
36
Ketahuan
37
Gaji seorang sekertaris
38
Hubungan terlarang?
39
Merasa sensitif
40
Curiga menjadi nyata
41
Kau jahat
42
Angela keguguran
43
B'day Delan part 1
44
B'day Delan part 2
45
Pingsan
46
Jangan pergi
47
Selalu menolak
48
Hasrat
49
Mari kita berpisah
50
Aku cemburu
51
13 suite room
52
Kedatangan Angela
53
Memangnya kau wanita macam apa?
54
Sama-sama cemburu
55
Pengakuan
56
Delan manja
57
Satu persatu tahu
58
Berkelahi
59
Siapa Bella?
60
Dimana Bella?
61
Bella akan memaafkanmu
62
Wanita cantik
63
Jeslyn
64
Penyelamat Jeslyn
65
Memohon
66
Bayiku Jeslyn
67
Ayo kita bercerai
68
Ciuman dan tamparan
69
Dua pencuri
70
Sedikit memaksa?
71
Rasa sakit
72
Kenapa kalian sangat jahat?
73
Delan menghilang
74
Apa yang terjadi
75
Rumah kecil
76
Asalkan aku bersamamu
77
Pulang
78
Menyesal
79
Hanya Delan sebastian
80
Hanya padamu
81
Pergi bertiga
82
Kedatangan Bryan
83
Pulang?
84
Memaafkan
85
Masih berbagi
86
Kau yang memulai semuanya
87
Angela pergi
88
Mengembalikan Angela
89
Memaafkan Alvin
90
Jangan takut
91
Pemandangan yang selalu indah
92
Persidangan
93
Perhatian kecil
94
Hamil lagi
95
Merindukan Delan
96
Sejak bersamamu
97
Kantor
98
Keinginan wanita hamil
99
Mood wanita hamil
100
Bersiap-siap
101
Rumah besar
102
Menemui Milan
103
Pevita jadi korban
104
Pevita kabur
105
Kerumah Paman
106
Bella marah
107
Kejutan
108
Delan tahu
109
Tangisan Pevita
110
Kecurigaan Bella
111
Hamil
112
Bunuh diri?
113
Mimpi buruk
114
Milan ditangkap
115
Dalam sel tahanan
116
Memohon maaf
117
Eleanor
118
Bertemu keluarga
119
7 days 7 Nights
120
7 Days 7 nights part 1
121
7 Days 7 Night part 2
122
7 Days 7 nights part 3
123
One night with you
124
One night with you 2
125
Berapa hargamu?
126
Dinner with you
127
Falling in love
128
Aku tidak menyukaimu?
129
Tak bisa menolak
130
Aku bisa gila
131
Aku menyukaimu
132
Memanfaatkan waktu
133
Berpisah
134
Makan malam
135
Bertemu
136
Pevita berbohong
137
Lany dan David
138
Ketahuan
139
Dua garis merah
140
Pertunangan?
141
Kenzi datang
142
Tidak sebaik yang dipikirkan
143
Kritis
144
Daddy, wake up!
145
Milan bangun
146
Mengunjungi Daddy Elea
147
Sweety
148
Ayo kita menikah
149
The Wedding
150
Pengumuman
151
Delan sangat kekanakan
152
Bermain

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!