🌹🌹🌹
Dengan lingerie warna coklat susu yang membalut tubuhnya. Bella keluar dari kamar mandi dan masuk kekamar. Dilihatnya Delan sudah stanby diatas ranjang Bella yang tak besar, pria itu sedang duduk menyandarkan tubuh yang sudah mengenakan kaos dan celana pendek pada kepala ranjang sambil memainkan ponsel yang ternyata ponsel Bella ditangannya
Melihat Bella, tatapan Delan teralih untuk sesaat lalu kembali lagi pada ponsel melihat foto-foto pernikahannya bersama Bella. Sementara Bella berjalan menuju meja rias, ia mengeringkan rambutnya yang basah dengan hairdryer dan handuk kecil
" Bella, kamu mengatakan pada Milan kalau kamu sedang sakit?" tanya Delan membuat Bella mematikan hairdryer dan meletakan kembali ketempatnya
" Kamu melihat semua pesanku?"
" Tidak, aku hanya melihat punya Milan. Seberapa dekat kamu dengannya dan Bella .. Milan sekarang ada didepan rumah." saut Delan dengan wajah santainya menatap Bella
" Aku akan menemuinya sebentar ."
" Dengan pakaianmu seperti ini?" Bella mengerutkan dahinya lalu menatap tubuhnya yang memang sangat seksi, tapi itu hal yang biasa untuk Bella
" Memangnya kenapa?" wajah Delan mendadak berubah tak suka dengan ucapan Bella
" Kamu sering menemui Milan dengan pakaian seperti itu?"
Bella hanya mengangguk
" Bella, sekarang kamu sudah bersuami." nada bicara Delan terdengar membentak
" Baiklah aku tidak akan menemuinya." Bella mengalah lalu kembali pada cermin
" Katakan padanya kalau aku sedang dirumah tante Mery."
" Kamu pernah membawa Milan kesana?."
" Tentu saja tidak!" saut Bella membuat senyuman terbit dibibir Delan lalu kembali pada ponsel Bella
Bella terkekeh melihat Delan, ia terus menatap suaminya dari balik cermin sambil menyisir rambut panjangnya. Bella juga memakai riasan pada kedua mata dan bibir merah cherynya membuat Delan terperangah." Untuk apa berdandan, aku akan mengacak-ngacaknya lagi." gumam Delan membalas tatapan Bella dicermin
" Bella sampai kapan kamu mau disana, ini sudah malam." ucap Delan sembari meletakan ponsel Bella diatas meja nakas. Kini Delan melipat kedua tangannya didada menatap lekat Bella yang tak kunjung berhenti padahal wanita itu sudah sangat cantik dimata Delan
" Bella .. " panggil Delan lagi, pria itu mulai tak sabar dengan Bella membuat wanita itu tertawa lalu berhenti. Dengan langkah gemulai ia mendekati Delan dan naik keatas ranjang. Bella meraih selimut menutupi tubuhnya dan hendak berbaring namun segera ditahan Delan
" Bukankah ini sudah malam?" tanya Bella dengan senyum menggodanya
" Bella, kamu sudah lupa kalau malam ini malam pertama kita?" Bella lagi-lagi tertawa melihat raut wajah Delan, wajah itu terlihat sekali ingin menerkamnya
" Memangnya apa yang harus dilakukan dimalam pertama?" Delan terdiam dengan dahi berkerut, lalu lebih mendekati Bella menumpu satu tangannya pada kasur dibelakang tubuh Bella sementara tangan yang lain menyentuh dagu Bella
" Jangan menggodaku Bella, kamu itu bukan anak kecil yang masih polos." Bella tersenyum manis lalu menyentuh bibir Delan dengan jari telunjuknya
" Aku benar-benar tak tahu, bisakah kamu mengajariku?" Seringai nakal tampak dibibir Delan, pria itu kian mengikis jarak antara wajahnya dan Bella
" Tentu saja aku akan mengajarimu bagaimana caranya menjerit!" Bella lagi-lagi tersenyum begitu manis, jari telunjuk itu turun kebawah menelusuri leher Delan dan berhenti dijakun Delan yang naik turun. Delan menangkup wajah Bella dengan satu tangannya dan mendaratkan bibirnya dibibir Bella
Awalnya Delan hanya bergerak lembut membuat Bella masih bisa membalasnya. Tapi lama-kelamaan kelembutan itu merakus hingga Bella kewalahan dan tak mampu mengimbangi bibir Delan. Keduanya saling bertukar saliva melalui lidah, bahkan sesekali Delan menyesap lidah Bella dengan kuat
Delan kini sangat lihai dalam ciuman sangat berbeda dengan dulu yang masih kaku. Pria itu kini pintar memainkan bibir dan lidahnya dalam menghanyutkan Bella. Wanita itu mulai melenguh akan ciuman panas yang Delan berikan
Perlahan Delan mendorong tubuh itu hingga berbaring. Delan mengurung dengan tubuhnya, bibirnya semakin merakus mencumbu* bibir Bella hingga suara decap bibir yang bertaut itu memecah suasana sunyi kamar Bella
" Aaahh .. " suara Bella mulai keluar saat bibir Delan mulai pindah keleher memberi kecupan-kecupan lembut serta hisapan-,hisapan kecil yang meninggalkan bekas kemerahan dileher Bella
" Aaahh .. " suara itu sangat manja ditelinga Delan membuat Delan semakin antusias. Dan jemarinya mulai menyerbu paha Bella, mencengkram dengan lembut
" Aaahh .. " Delan tersenyum lucu lalu mengangkat wajahnya menatap Bella
" Sudah kubilang kamu akan berisik." bisik Delan parau lalu melahap habis bibir Bella lagi dengan jemari naik menyusup kebalik kain segitiga Bella. Tubuh Bella menggeliyat karena sentuhan itu, meliuk-liuk saat Delan mengusap-usap miliknya dengan pelan, dapat Delan rasakan hangatnya kewanitaan itu
" Delan .. "
" Punyamu sempit, apa kamu perawan lagi?" bisik Delan menatap Bella yang merem melek karena permainan jarinya dibawah sana
Bella menangkup wajah dengan kedua mata berkobar api gairah itu." Aku tidak pernah memberikannya pada siapapun." saut Bella dengan nafas naik turun
Delan langsung memberikan ciuman lembutnya dibibir Bella, sangat lembut jantungnya berdetak cepat dengan pengakuan wanita itu
" Aaahh .. " Bella kembali berisik
" Mau lebih cepat hmm?" goda Delan menatap Bella, rasanya puas mendengar jeritan itu
" No .. "
" Lebih cepat oke!"
" No .. " dessah Bella
" Yes .. " saut Delan
" No .. no .. "
Delan tersenyum puas lalu mendaratkan kembali bibiirnya dibibir Bella, menciuminya dengan begitu rakus
Namun deringan suara ponsel yang terus menerus mengganggu mereka, buyar sudah rasa fokus Bella menuju detik-detik terbang ke puncak nirwana. Bella segera mendorong pundak Delan dan seketika itu juga bibir mereka terlepas
" Ponselmu berbunyi." Delan hanya diam, wajahnya terlihat kesal karena diganggu. Delan juga mengabaikan Bella, ia menepis tangan Bella dan malah kembali menjamah bibirnya dengan penuh nafs*
" Eemmh sayang angkat dulu, mungkin saja itu penting." ucap Bella lagi dengan suara lembut, ia sendiri benar-benar terganggu dengan suara ponsel Delan. Pria itu segera bangkit dari tubuh Bella dan melepaskan tangannya dari balik cd Bella
" Sial." Delan benar-benar mengumpat karena kesal membuat Bella terkekeh lucu apalagi melihat celana Delan yang kembung dipangkal paha, rasanya Bella ingin mentertawakan pria itu
Delan segera mengambil ponselnya diatas meja nakas, ia mengerutkan dahinya." Mammi." ucap Delan lalu mengangkat panggilan sang ibu
" Apa? bagaimana bisa?" Delan tampak terkejut dan berteriak
" Ya aku akan pulang sekarang." saut Delan dan saat itu juga raut wajah Bella mendadak sedih. Delan mematikan panggilan layar itu, dengan tergesa-gesa pria itu menuruni ranjang dan menuju lemari
" Bella, aku harus pulang. Angel kecelakaan." suara itu terdengar panik membuat kedua mata Bella berkaca, rasa kecewa dan cemburu mulai Bella rasakan. Tapi mau bagaimana lagi, Bella hanya istri kedua, istri siri dan istri yang disembunyikan Delan
Delan kembali memakai pakaiannya yang telah dicuci dan disetrika Bella dari lemari pakaian wanita itu, secepat kilat juga Delan memakainya. Delan kembali pada Bella yang mematung duduk diatas kasur dengan airmata berurai. Delan membungkuk dan menangkup wajah Bella
Cup cup
Dua kecupan mendarat dibibir Bella serta kedua ibu jari yang menghapus airmata Bella." Bella aku akan kembali, aku janji aku akan kembali dan melanjutkan malam pertama kita hmm?"
Tapi Bella tetap menangis dan tangisannya mulai bersuara." Hey .. aku sungguh akan kembali, kamu istriku sekarang." Delan terus mengusap cairan bening yang terus mengalir deras itu
" Bella, aku akan kembali." Bella memaksakan dirinya mengangguk meskipun ia takut Delan tak kembali seperti dulu dan akan meninggalkan Bella lagi
" Berhentilah menangis, aku tidak akan bisa pergi kalau kamu menangis seperti ini." Bella mengangguk cepat dan menghentikan tangisannya saat itu juga membuat Delan tersenyum, Bella sangat penurut padanya
Kecupan lembut kembali Bella dapatkan sebelum Delan benar-benar pergi meninggalkan Bella, meninggalkan malam pertama mereka. Tapi bukankah ini resiko Bella sebagai istri kedua?
-
-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 152 Episodes
Comments
Tiara A$
dan terjadi lagi abis enak2 di tinggal rasa nya nyesek gilaaaa
2022-06-20
0
Ndhe Nii
harusnya hp d matikan aja ..atau abaikan sebentar sampai selesai 🤣🤣🤣
2022-06-01
1
Wii Dewi
males deh
2022-01-17
1