Aku sudah beristri

-

-

" Astaga, bagaimana bisa aku terlambat lagi." gerutu Bella seraya memakai satu persatu sepatu pentopelnya dengan tergesa-gesa

Bella membuka pintu dan langsung berlari menuju tangga untuk kelobi, Apartementnya hanya dilantai dua dan Bella tak mau menunggu lift yang saat itu masih tertutup. Dihalaman Aulia sudah bersedekap dada menunggu dengan wajah kesalnya, padahal pak Milan sudah mewanti-wanti pada Bella agar tak datang terlambat karena hari ini mereka kedatangan seorang klient yang sangat penting

" Ada apa sih dengan kamu Bel? bukanya pak Milan sudah bilang kita harus datang pagi, lihatlah tampilanmu kini sangat berantakan. Astaga, klient akan kabur kali ini melihatmu." gerutu Aulia namun diabaikan Bella, wanita itu membuka pintu mobil dan masuk kekursi disamping kemudi

Aulia mengepalkan kedua tangannya geram lalu masuk kedalam mobil menyusul Bella. Wanita itu sibuk merapihkan tampilan dan riasannya yang belum selesai. Seolah sudah terlatih, Bella tak terusik sedikitpun saat Aulia menjalankan mobilnya menuju kantor

Ketika tiba dibasement kantor keduanya keluar dati mobil dan langsung berlari menuju lift. Bella menekan angka 11 dimana pertemuan dengan kilent penting itu diadakan. Bersama Aulia, ia berjalan tergesa-gesa menuju ruangan itu, keadaan dikantor mulai sepi karena saat itu semua kariawan sudah masuk divisinya masing-masing hanya beberapa orang saja yang berlalu lalang

" Bella kamu kemana saja." gerutu Andara, sekertaris kedua Milan didepan sebuah ruangan pertemuan penting itu

" Apa sudah datang?" tanya Bella berbisik

" Mereka sudah datang, semua kepala divisi juga sudah siap hanya kamu dan Aulia saja yang tidak ada." balas Andara menggerutu

Bella menarik nafasnya dalam seraya mengusap-usap dada untuk menghilangkan kegugupannya, begitupun Aulia yang juga salah satu kepala divisi dikantor itu. Pelan-pelan Bella membuka pintu dan masuk kedalam, ia mencoba memberikan senyuman manisnya pada semua orang yang berada disana

Milan terkekeh melihat gelagat Bella dengan wajah tanpa dosanya, kemudian ia menoleh pada tiga orang disampingnya." Dia Bella, sekertaris pribadi saya dan itu kepala divisi kami, Aulia." ucap Milan memperkenalkan keduanya

Bella maupun Aulia bergegas duduk ditempat yang telah tersedia disana. Bella duduk disamping Milan, wanita itu mulai membuka laptopnya. Bella menghela nafas sesaat. " Lakukan yang terbaik Bella." perintah Milan berbisik menyemangati wanita yang ia puja itu

Bella mengangguk dan tampak bersemangat, wanita itu mengangkat wajahnya hendak berbicara namun tiba-tiba suara Bella tercekat saat memandang salah satu klient penting itu. Bella baru menyadarinya .. jantung Bella berdebar kencang, rasa rindu itu membuncah

Delan .. satu nama yang menjadi penghuni hati Bella selama bertahun-tahun ini. Pria itu tepat didepan matanya, sedang memandangnya. Wajah itu masih sama, masih dingin dengan pembawaan tenang. Hanya saja kini wajah Delan lebih dewasa ketimbang beberapa tahun yang lalu

Bella ingin sekali menghamburkan dirinya memeluk tubuh yang kini terlihat kekar dan lebih besar dari sebelumnya. Bella sangat ingin mengatakan bahwa ia sangat merindukan Delan dan betapa sangat setianya Bella selama ini tak pernah lelah menanti Delan. Kini pria itu benar nyata dihadapannya, Delan kembali, pria itu benar-benar kembali

" Ayolah Bella, dimana sikap propesionalmu itu .. " Bella tersenyum mendengar perkataan bosnya, ia memang membuat semua orang menunggu dengan keterpakuannya pada Delan

" Jangan bilang kamu tertarik pada Delan, jangan Bella .. Delan sudah beristri." mendengar itu tubuh Bella bagai tersambar petir, jantungnya terasa berhenti dan hati yang membuncah bahagia itu hancur seketika

Tapi didepan banyak orang seperti ini Bella tak mau menunjukan itu semua. Bella mencoba memaksakan senyumnya selebar mungkin hingga lesung pipit yang dulu Delan sukai itu terlihat jelas. Bella mencoba menguatkan hatinya saat ini, meskipun jantungnya terasa ditusuk ribuan belati. Dengan tubuh yang memanas, Bella mencoba menatap ketiga klient itu bergantian. Ia mulai menunjukan kepropesionalannya sebagai orang andalan Milan. Tapi tidak dimata Delan, mata itu terlihat menahan rasa sakit dan Delan tahu bahwa Bella masih memujanya sampai detik ini

Bella sangat cekatan dan cerdas mampu menghipnotis setiap telinga yang mendengar penjelasannya tentang pekerjaan proyek besar bersama itu. Proyek itu tak hanya diikuti perusahaan Milan dan Delan saja namun dua orang dari perusahaan lain pun ikut bergabung dengan mereka. Tujuan mereka dari kerjasama ini yaitu membangun sebuah hotel bintang lima di Nusa tenggara barat

Milan tak hentinya menatap bangga wanita yang ia puja itu. Saat Bella selesai dan duduk kembali, pria itu menepuk bahunya dengan pelan." Good job Bella." Bella mengangguk, tak lama ia berpamitan menuju kamar mandi pada Milan

Hal itu tak luput dari perhatian Delan, ia terus menatap Bella sampai wanita itu raib dibalik pintu. Bella berjalan tergesa-gesa menuju kamar mandi, ia masuk kedalam toilet menutupnya dengan rapat. Saat itu juga Bella menghempaskan tubuhnya pada dudukan toilet dan menangis

Bella menepuk-nepuk dadanya dengan kasar, rasa sakit dihatinya kian menghimpit membuatnya kesulitan bernafas." Jahat, kenapa jahat sekali." isak Bella pilu, airmata itu berurai membasahi pipi Bella hingga riasannya berantakan

Rasanya Bella ingin sekali berteriak dan mengeluarkan rasa sakitnya namun ia tak mau membuat gaduh toilet dengan kesedihannya. Ia tak mau orang banyak bertanya padanya. Selama ini Bella hanya menahan semuanya sendiri, bahkan untuk rasa sakit sekalipun dan Bella tak pernah merasakan sakit seperti ini sebelumnya

Pria yang ia puja, yang ia yakini akan kembali itu ternyata sudah dimiliki orang lain. Betapa hancurnya Bella tahu kenyataan itu, jadi selama ini perasaan Delan tidak sama untuknya? apa hanya Bella yang mencintai Delan? betapa bodohnya ia selama ini menanti hal yang sia-sia

Bella segera mengusap pipinya yang terus saja basah. Ia sudah terlalu lama menangis didalam sana. Dengan tubuh lunglai, Bella mendekati cermin. Ia tersenyum kecut memandang wajah sembab dikaca. " Kenapa aku naif dan bodoh sekali." gumam Bella, rasanya Bella tak punya semangat lagi dalam melakukan hal apapun,. Selama ini Delanlah yang menjadi penyemangatnya dalam menjalani hari-hari penantiannya menanti Delan

Bella membasuh wajah sembab itu dengan air dari kran, ia terus membasuhnya berulang sambil terus menarik nafasnya begitu dalam, rasanya kenyataan ini sangat berat untuk Bella. Lalu Bella mengambil tisue dalam tas serta beberapa make up seperti bedak, lipstik dan blus on untuk memperbaiki tampilannya

Bella merias kembali wajahnya, menyembunyikan wajah sembab itu dengan bedak. Terakhir ia mengoleskan lipstik pink dengan tipis kebibirnya." Cantik." puji Bella dengan suara serak dan wajah sedih. Bella merasa semua kecantikannya kali ini percuma karena selama ini ia merawat tubuh dan wajahnya hanya untuk Delan yaa hanya untuk pria itu

Saat selesai, Bella segera keluar setelah meyakinkan diri untuk terus kuat. Tapi tubuhnya tak bisa berbohong terlihat sama sakitnya dengab hatinya, Bella menundukan kepala denganjalan yang sempoyongan

Bruk

" Aww .. " pekik Bella saat kepala itu terbentur sesuatu yang keras dihadapannya. Bella mengangkat wajahnya

" Bella .. " suara itu masih sama, masih Bella sukai bahkan didetik ini. Bella hanya terpaku sampai sebuah sentuhan lembut dipipi menyadarkan Bella

" Lupakan aku Bella, aku sudah beristri."

-

-

Terpopuler

Comments

Dewi Ansyari

Dewi Ansyari

Bella lupakan saja Delan pembohong dan bahkan memperistri wanita lain bukan dirimu,Dy malah menghancurkan masa depanmu😔

2023-05-31

0

Erna Wati

Erna Wati

kurang ajarrrrr😤😤😤😤😤

2022-07-10

0

hartatik hartatik

hartatik hartatik

lupakan delan dan nikah sm milan

2022-04-21

1

lihat semua
Episodes
1 Kutukan Bella part 1
2 Kutukan Bella part2
3 Selalu menutup diri
4 Kamu sangat bodoh
5 Sudah terbiasa
6 Aku sudah beristri
7 Sandwich
8 Mencoba mengahkiri hidup
9 Dave
10 Kata maaf
11 Bella menghilang
12 Memaafkanku dan melupakanku
13 Pengkhianatan
14 Ayo kita menikah
15 Bubur seafood
16 rumah kita
17 Rumah Paman
18 Hari pernikahan
19 Aku akan kembali
20 Mami dan Angela berbohong
21 Dia seorang wanita
22 Honeymoon part 1
23 Honeymoon part 2
24 Honeymoon part 3
25 Honeymoon part 4
26 Honeymoon part 5
27 Pulang
28 Pindah Apartement
29 Apa yang salah dariku
30 Pesta Perusahaan
31 Berkenalan
32 Jangan gila
33 Angela mulai curiga
34 Pevita sipengganggu
35 Pevita menginap
36 Ketahuan
37 Gaji seorang sekertaris
38 Hubungan terlarang?
39 Merasa sensitif
40 Curiga menjadi nyata
41 Kau jahat
42 Angela keguguran
43 B'day Delan part 1
44 B'day Delan part 2
45 Pingsan
46 Jangan pergi
47 Selalu menolak
48 Hasrat
49 Mari kita berpisah
50 Aku cemburu
51 13 suite room
52 Kedatangan Angela
53 Memangnya kau wanita macam apa?
54 Sama-sama cemburu
55 Pengakuan
56 Delan manja
57 Satu persatu tahu
58 Berkelahi
59 Siapa Bella?
60 Dimana Bella?
61 Bella akan memaafkanmu
62 Wanita cantik
63 Jeslyn
64 Penyelamat Jeslyn
65 Memohon
66 Bayiku Jeslyn
67 Ayo kita bercerai
68 Ciuman dan tamparan
69 Dua pencuri
70 Sedikit memaksa?
71 Rasa sakit
72 Kenapa kalian sangat jahat?
73 Delan menghilang
74 Apa yang terjadi
75 Rumah kecil
76 Asalkan aku bersamamu
77 Pulang
78 Menyesal
79 Hanya Delan sebastian
80 Hanya padamu
81 Pergi bertiga
82 Kedatangan Bryan
83 Pulang?
84 Memaafkan
85 Masih berbagi
86 Kau yang memulai semuanya
87 Angela pergi
88 Mengembalikan Angela
89 Memaafkan Alvin
90 Jangan takut
91 Pemandangan yang selalu indah
92 Persidangan
93 Perhatian kecil
94 Hamil lagi
95 Merindukan Delan
96 Sejak bersamamu
97 Kantor
98 Keinginan wanita hamil
99 Mood wanita hamil
100 Bersiap-siap
101 Rumah besar
102 Menemui Milan
103 Pevita jadi korban
104 Pevita kabur
105 Kerumah Paman
106 Bella marah
107 Kejutan
108 Delan tahu
109 Tangisan Pevita
110 Kecurigaan Bella
111 Hamil
112 Bunuh diri?
113 Mimpi buruk
114 Milan ditangkap
115 Dalam sel tahanan
116 Memohon maaf
117 Eleanor
118 Bertemu keluarga
119 7 days 7 Nights
120 7 Days 7 nights part 1
121 7 Days 7 Night part 2
122 7 Days 7 nights part 3
123 One night with you
124 One night with you 2
125 Berapa hargamu?
126 Dinner with you
127 Falling in love
128 Aku tidak menyukaimu?
129 Tak bisa menolak
130 Aku bisa gila
131 Aku menyukaimu
132 Memanfaatkan waktu
133 Berpisah
134 Makan malam
135 Bertemu
136 Pevita berbohong
137 Lany dan David
138 Ketahuan
139 Dua garis merah
140 Pertunangan?
141 Kenzi datang
142 Tidak sebaik yang dipikirkan
143 Kritis
144 Daddy, wake up!
145 Milan bangun
146 Mengunjungi Daddy Elea
147 Sweety
148 Ayo kita menikah
149 The Wedding
150 Pengumuman
151 Delan sangat kekanakan
152 Bermain
Episodes

Updated 152 Episodes

1
Kutukan Bella part 1
2
Kutukan Bella part2
3
Selalu menutup diri
4
Kamu sangat bodoh
5
Sudah terbiasa
6
Aku sudah beristri
7
Sandwich
8
Mencoba mengahkiri hidup
9
Dave
10
Kata maaf
11
Bella menghilang
12
Memaafkanku dan melupakanku
13
Pengkhianatan
14
Ayo kita menikah
15
Bubur seafood
16
rumah kita
17
Rumah Paman
18
Hari pernikahan
19
Aku akan kembali
20
Mami dan Angela berbohong
21
Dia seorang wanita
22
Honeymoon part 1
23
Honeymoon part 2
24
Honeymoon part 3
25
Honeymoon part 4
26
Honeymoon part 5
27
Pulang
28
Pindah Apartement
29
Apa yang salah dariku
30
Pesta Perusahaan
31
Berkenalan
32
Jangan gila
33
Angela mulai curiga
34
Pevita sipengganggu
35
Pevita menginap
36
Ketahuan
37
Gaji seorang sekertaris
38
Hubungan terlarang?
39
Merasa sensitif
40
Curiga menjadi nyata
41
Kau jahat
42
Angela keguguran
43
B'day Delan part 1
44
B'day Delan part 2
45
Pingsan
46
Jangan pergi
47
Selalu menolak
48
Hasrat
49
Mari kita berpisah
50
Aku cemburu
51
13 suite room
52
Kedatangan Angela
53
Memangnya kau wanita macam apa?
54
Sama-sama cemburu
55
Pengakuan
56
Delan manja
57
Satu persatu tahu
58
Berkelahi
59
Siapa Bella?
60
Dimana Bella?
61
Bella akan memaafkanmu
62
Wanita cantik
63
Jeslyn
64
Penyelamat Jeslyn
65
Memohon
66
Bayiku Jeslyn
67
Ayo kita bercerai
68
Ciuman dan tamparan
69
Dua pencuri
70
Sedikit memaksa?
71
Rasa sakit
72
Kenapa kalian sangat jahat?
73
Delan menghilang
74
Apa yang terjadi
75
Rumah kecil
76
Asalkan aku bersamamu
77
Pulang
78
Menyesal
79
Hanya Delan sebastian
80
Hanya padamu
81
Pergi bertiga
82
Kedatangan Bryan
83
Pulang?
84
Memaafkan
85
Masih berbagi
86
Kau yang memulai semuanya
87
Angela pergi
88
Mengembalikan Angela
89
Memaafkan Alvin
90
Jangan takut
91
Pemandangan yang selalu indah
92
Persidangan
93
Perhatian kecil
94
Hamil lagi
95
Merindukan Delan
96
Sejak bersamamu
97
Kantor
98
Keinginan wanita hamil
99
Mood wanita hamil
100
Bersiap-siap
101
Rumah besar
102
Menemui Milan
103
Pevita jadi korban
104
Pevita kabur
105
Kerumah Paman
106
Bella marah
107
Kejutan
108
Delan tahu
109
Tangisan Pevita
110
Kecurigaan Bella
111
Hamil
112
Bunuh diri?
113
Mimpi buruk
114
Milan ditangkap
115
Dalam sel tahanan
116
Memohon maaf
117
Eleanor
118
Bertemu keluarga
119
7 days 7 Nights
120
7 Days 7 nights part 1
121
7 Days 7 Night part 2
122
7 Days 7 nights part 3
123
One night with you
124
One night with you 2
125
Berapa hargamu?
126
Dinner with you
127
Falling in love
128
Aku tidak menyukaimu?
129
Tak bisa menolak
130
Aku bisa gila
131
Aku menyukaimu
132
Memanfaatkan waktu
133
Berpisah
134
Makan malam
135
Bertemu
136
Pevita berbohong
137
Lany dan David
138
Ketahuan
139
Dua garis merah
140
Pertunangan?
141
Kenzi datang
142
Tidak sebaik yang dipikirkan
143
Kritis
144
Daddy, wake up!
145
Milan bangun
146
Mengunjungi Daddy Elea
147
Sweety
148
Ayo kita menikah
149
The Wedding
150
Pengumuman
151
Delan sangat kekanakan
152
Bermain

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!