part 20

Mei dan Edrick pun turun dari mobil dan menyusul keluarganya yang sudah masuk terlebih dahulu. Ia menghubungi Jesselyn, menanyakan posisinya. Ternyata mereka berada di lantai 3,berada di salah satu butik terkenal.

Dan mereka menyusul ke sana. Saat di perjalanan ada yang memanggil nama Edrick, mau tak mau mereka pun berbalik ke arah suara itu. Terlihatlah seorang wanita cantik, tinggi semampai, berambut pirang memakai baju yaaaang... cukup sexy. Mei pun memutar mata jengah.

" Hai sayang... apa yang sedang kamu lakukan di sini? " tanya wanita itu ,yang ternyata salah satu wanita yang mengejar-ngejar Edrick. Saat wanita itu ingin memegang tangan Edrick, Edrick pun menghindar.

Wanita itu merasa di permalukan karena penolakan dari Edrick, namun ia tetap menahan marahnya.

" Siapa dia? kenapa kamu mau di sentuh olehnya, sedangkan olehku kamu selalu menghindar." tanya Wanita itu, namun tidak di indahkan oleh Edrick. Malah Edrick berbalik dan mengajak Mei pergi dari situ. Rasanya menjijikkan...

" Edrick... kenapa kamu selalu menghindari ku, apa karena wanita murahan yang sedang bersamamu. Apa kurangnya aku? hahh!!!" teriak wanita itu yang sudah mulai kesal karena di anggap tidak ada dan menarik perhatian para pengunjung.

Edrick yang mendengarnya pun menutup mata untuk meredam amarahnya. Mendengar wanitanya di hina, sungguh membuat ia marah, Namun yang di hinanya terlihat santai. Mendengar Felicia yang kemarin menghina Mei dan malah berniat menghabisi wanitanya, rasanya ia sangat ingin menghabisinya. Di tambah di siram lagi dengan kata-kata yang keluar dari mulut ular itu.

Ngemeng-ngemeng Felicia, gimana kabar mereka ya? oke.. nanti saja kita bahas masalah mereka. Kita bereskan dulu ular ini.

" Cukup Maria..Jangan pernah bawa-bawa wanitaku dalam setiap penolakanku padamu hah!!! Cobalah bercermin, lihat dirimu... siapa sebenarnya di sini yang wanita murahan? Apa kau tidak lihat bagaimana penampilanmu saat ini? Memamerkan tubuh pada orang lain, bukankah wanita murahan akan berpenampilan seperti itu, seperimu saat ini?! " ucap Edrick pelan tapi menohok

" Edrick... aku sudah minta pada ayahku untuk menjodohkan kita, saat ini ia sedang menemui ayahmu untuk membicarakan pertunangan kita. " ucapnya percaya diri.

Apa yang di ucapkan Maria terdengar sangat menjijikan di telinga Edrick.

Edrick semakin membencinya karena mengatakan hal yang tidak ia sukai langsung di hadapannya. Sedangkan posisi tunangan itu sendiri sudah di isi oleh gadis yang sedang berdiri di sebelahnya.

" Apa katamu? " tanya Mei yang sedari tadi diam.

" Apa?! aku dan Edrick akan segera bertunangan dan kamu jangan pernah coba-coba menghalangi hubungan kami." ucapnya seraya menunjuk pada Mei

" Bila kamu tunangannya, maka aku adalah ibunya Edrick begitu maksudmu hahh!! " teriak Mei yang sudah mulai emosi.

" Apa maksudmu bicara begitu?"tanya Maria

" Kau bilang apa tadi.. kau siapanya ka Edrick? " tanya Mei dengan geram

" Apa kau tuli? aku tadi bilang bahwa aku adalah calon tunangan Edrick." jawab Maria

PLAKK

" Kau pikir aku akan pergi menjauhi ka Edrick setelah apa yang kamu ucapkan hahh!! Bila kamu bilang kamu adalah calon tunangan ka Edrick, lalu siapa aku yang saat ini ada di sampingnya menyandang status tunangan ka Edrick." teriak Mei yang benar-benar sudah di kuasai amarah.

Para pengunjung yang mendengar ucapan Mei pun kaget, karena pernyataannya. Karena selama ini yang mereka tau seorang Edrick tidak pernah dekat dengan satu wanitapun. Namun hari ini, saat ini mereka mendengar bahwa Edrick telah bertunangan.

" Apa?! itu tidak benar, itu bohong kan Edrick. Katakan itu tidak benar dan kau wanita penggoda, tidak mungkin Edrick bertunangan dengan wanita sepertimu. Mana pantas ia bersanding dengan wanita murahan seperti mu." teriak Maria, karena ia sudah mulai emosi. Ia pun hendak menampar Mei, namun ternyata terkena Sarah yang tadinya berniat melindungi calon menantunya itu.

Tadinya Sarah ingin menyusul Edrick dan Mei, namun saat ia menyusul dan melihat ada keributan. Ia pun segera menghampiri nya. Saat ia ke sana, ia pun melihat Mei hendak di tampar. Ia pun berlari, namun naas tangan lentik Maria malah jadi menyentuh pipi mulus Sarah.

" Ibu?! " teriak Edrick dan Mei, Edrick pun segera menahan tubuh Sarah agar tidak terjatuh.

Mei yang sudah tidak bisa sabar lagi melihat ibu mertuanya kena tampar pun, membalas kembali apa yang di lakukan Maria.

Plak.. plak.. plak...

Mei menampar bolak balik pipi Maria.

" Kenapa aku tidak pantas berdampingan dengan seorang Edrick. Sejak kapan keturunan Albifardzan tidak pantas berhubungan dengan keluarga Sheryansh hah!! " teriak Mei yang membuat semua terkaget-kaget.

degg

Plak.. plak...

" Ini karena kamu berani menampar calon ibu mertuaku." ucapnya lagi yang membuat Maria semakin terdiam.

Siapa yang bisa melawan keluarga terkaya no. 1 di dunia, sama saja dengan mencari mati dan menunggu kehancuran perusahaan ayahnya.

Selama ini tidak ada yang tau siapa pewaris tunggal keluarga Albifardzan.

" Dan untuk kalian semua, jangan ada yang berani menyebarkan berita ini. Baik dalam bentuk foto ataupun vidio. Bila kalian ingin kalian dan keluarga kalian selamat." ucap Mei penuh penekanan.

Mei pun berbalik dan menghampiri Sarah.

" Ibu... ibu baik-baik saja kan? " tanyanya khawatir

" Tidak apa-apa sayang, untung tamparannya tidak terlalu keras. Ibu baik-baik saja.. Sudah.. sudah.. ayo nak kita ke atas. Adik-adikmu sudah menunggu" ajak Sarah

" Tapi bu.. pipi ibu" ucap Mei

" Ini bisa pakai salep, lagian tidak berbekas sayang. Nanti ibu akan kompres pipi ibu di butik, ibu akan meminta es dan salep pada menejer nya." jawab ibu yang tidak mau merusak acara hari ini

Edrick dan Mei pun tak bisa membantahnya. Akhirnya mereka mengikuti ibu dan meninggalkan Maria yang sedang terdiam mematung.

Ia masih shock mendengar kenyataan, bahwa pewaris tunggal Albifardzan adalah tunangan dari pria yang selama ini ia kejar-kejar. Kalah telak... sebaiknya mundur alon-alon, bila perusahaannya ingin selamat.

Saat ini semua sudah berkumpul di butik. Seperti biasa Jesselyn paling heboh dan bolak balik memilah-milih baju untuknya, Siena dan Mei.

Sedangkan Sarah dan Selly duduk menunggu mereka, sembari Selly mengompres pipi Sarah.

" Kaka baik-baik saja, kenapa bisa begini ka? " tanya Selly

" Aku baik-baik saja, tadi ada ular yang berniat menggoda Edrick mau menampar Mei. Aku menghalanginya " jawab Sarah

" Ya ampun ka... memiliki anak tampan memang harus siap seperti ini. Aku juga khawatir dengan Rei, semoga ia tidak menyalahgunakan wajahnya yang tampan itu." gerutu Selly yang membuat Sarah tertawa

" Kamu benar Sel" balas Sarah

Di tempat Mei

" Bagaimana dengan ini ka? Aku rasa cocok untuk kaka ipar. Kaka pakai di acara pertunangan musuh kaka, aku yakin.. kaka ipar akan mengalahkan si empunya acara. hahahah" ucap Jesselyn bahagia

" Kamu ini Jes, ada-ada saja. Baiklah, mana aku akan mencobanya." ucap Mei seraya mengambil baju yang di pilih Jesselyn dan masuk ke ruang ganti.

10 menit kemudian, saat Mei keluar.

Terpopuler

Comments

nurliana

nurliana

😊😊😊🥰🥰

2024-03-01

1

Bernadeth Meilan

Bernadeth Meilan

kalu cantik..pakai apa aja tetap

2023-02-13

3

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕💕

𝓶𝓪𝓷𝓽𝓪𝓹 𝓜𝓮𝓲 👍👍👍👍👍👍

2023-01-06

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!