part 10

" Sama-sama nona dan saya pun akan selalu berusaha selalu jujur dan amanah" ucap Pak Rektor

" Aamiin" ucap mereka serentak

" Baiklah... kita langsung saja, maksud kedatangan saya ke sini adalah ingin membicarakan acara wisuda nanti. Saya ingin acara tersebut di barengi dengan acara pengumuman dan peresmian saya sebagai pewaris Albifardzan. Jadi pasti akan menjadi acara akbar, karena akan banyak tamu yang hadir. Saya juga sudah menyerahkan urusan EO pada sahabat saya Tia dan Rea. Jadi tolong kerjasamanya. " ucap Mei dan di angguki oleh semua orang di ruangan itu.

" Dan ka Al... Mei minta tolong buatkan undangan resmi untung para rekan kerja kita. Baik yang di dalam atau di luar negeri. Daaann... jangan lupa wartawan." ucap Mei tersenyum pada Alden dan di balas senyuman juga oleh Alden.

" Bisa senyum juga si kaku " gumam Rea

Sedangkan Edrick sudah mulai memerah wajahnya menahan kesal, karena melihat Mei tersenyum untuk pria lain.

" Kalau begitu saya pamit undur diri, Rea dan Tia kalian tetap di sini karena harus ikut rapat dengan para petinggi kampus. " ucap Mei dan di angguki mereka berdua.

" Assalamu'alaikum " pamit Mei dan ia pun berlalu keluar ruangan di ikuti oleh Edrick dengan wajah yang masam.

Mei yang memperhatikan tingkah Edrick pun bingung.

" Kaka kenapa? " tanya Mei

" hmmm... tidak" jawabnya singkat, Mei hanya mengangkat bahunya tak peduli.

" Aku bawa mobil, jadi kaka ikuti aja mobil Mei." ucapnya seraya masuk mobilnya. Edrick yang di merasa di cuekin dari tadi pun makin kesal.

Ia berlalu ke arah mobilnya dan masuk. Lalu mengikuti mobil Mei. Mereka pun berlalu pergi keluar dari pelataran kampus itu.

Mei pun berhenti di restoran miliknya yang langsung di sambut oleh sang manager, sedangkan para karyawan di restoran bingung, karena Mei di sambut langsung olehnya.

" Selamat datang nona" ucapnya seraya membungkuk

" Jangan seperti ini pak Jang, Mei tidak suka" ucapnya, ia pun masuk dan di ikuti oleh Edrick

Pak Jang pun meminta semua karyawan berkumpul dan dia pun memperkenalkan Mei.

" Selamat siang... saya kumpulkan kalian di sini, karena akan mengumumkan sesuatu. Nona Mei yang kalian kenal sebagai salah satu karyawan di sini, sebenarnya nona adalah pemilik dari restoran ini." ucap pak Jang yang membuat semua kaget. Apalagi orang-orang yang selalu mem bully nya. Wajah mereka pucat pasi

Edrick tidak terlalu terkejut, karena apa yang tidak bisa di dapatkan oleh keluarga Albifardzan.

" Habislah gue"

" Waahh.. aku ga nyangka Mei pemilik restoran ini"

" Untung aku ga pernah bikin masalah "

" Kasian ka Rima dan ka Tina, diakan yang selalu ngerjain Mei."

" Pak Jang.. saya minta private room. Dan rekaman CCTV yang saya minta tempo hari tolong bawa ke ruangan tersebut juga berkas yang harus aku periksa. " ucapnya seraya tersenyum

" Baik nona dan mari ikuti saya" ucap pak Jang seraya mengantar Mei dan Edrick ke salah satu private room

" Silahkan nona" ucap pa Jang

" Terimakasih pak" jawab Mei

Mereka pun masuk dan duduk.

" Apa yang akan ka Yash jelaskan? " ucapnya to the point

" Sunny... maafkan kaka karena selama 15 tahun tidak mengabarimu. Tapi kaka berani bersumpah, kaka tidak pernah melupakan janji kaka padamu. Sampai saat ini kaka tetap menjaga hati kaka untukmu. " ucap Edrick

" Saat kaka pergi, kondisi kakek memburuk. Semua seperti mimpi perusahaan ayah mulai goyah karena ayah dan ibu sibuk mengurus kakek. Sedangkan saat itu usia kaka masih mu dan belum mengerti masalah perusahaan. Tak lama setelah kakek meninggal, kondisi nenek pun ikut memburuk. Dan ternyata rekan ayah ada yang berkhianat, sehingga membuat perusahaan hampir bangkrut. Kaka yang terabaikan, kaka pun hanya bisa belajar karena tidak tau sikap apa yang harus kaka ambil. Saat kaka mulai kuliah, kondisi kesehatan ayah menurun. Mau tidak mau aku yang anak satu-satunya pun harus turun tangan, kuliah sambil mempertahankan perusahaan yang hampir bangkrut. Kaka terus berusaha membangkitkan perusahaan sampai sempat di rawat karena kelelahan. Setelah 3 tahun perjuangan kaka, lambat laun perusahaan kembali bangkit. Saat usia kaka 21 tahun, kaka menyempatkan diri pulang ke Indonesia untuk mencarimu, namun ternyata pelayanan di sana mengatakan bahwa sudah lama kamu dan keluarga kembali ke rumah utama di kota ini. Dan berita yang mengagetkan lagi, aku mendengar kabar bahwa paman dan bibi sudah tiada.Karena waktuku yang terbatas, aku pun kembali ke Jerman. Dan sebulan yang lalu aku kembali, saat itu juga aku mencarimu.

Sehingga tanpa sengaja saat itu aku menabrak sepedamu di lampu merah, karena aku melamun mencari keberadaanmu. Tadinya aku tidak menyadari itu kamu Sunny, tapi saat kamu menunduk membersihkan lututmu. Aku melihat kalung yang keluar dari balik bajumu, saat itu pula aku yakin itu kamu. Dan mulai mengikuti mu, aku sampai menjadi stalker demi bisa menemuimu.

Aku pun mengikutimu sampai ke mall saat itu dan menyaksikan perdebatanmu saat di bioskop. Saat kamu memasuki kafe, aku pun mendekati mu. " cerita Edrick panjang lebar

Mei pun terdiam, saat akan bicara. Para pelayan masuk membawakan pesanan mereka.

" Makan dulu ka" ucap Mei setelah para pelayan itu pergi.

Mereka pun makan tanpa ada pembicaraan, hanya ada suara denting sendok dengan piring.

Setelah selesai Mei pun mulai bicara.

" Lalu... siapa wanita ada terfoto dengan kaka, Fotonya ada di majalah bisnis" tanya Mei

Edrick pun mengerutkan dahinya.

" Wanita yang mana? " tanyanya

" Ishhh... wanita yang ada di majalah bisnis 4 tahun yang lalu, yang menggunakan gaun panjang seksi warna biru. " ucap Mei kesal

Edrick pun mengingat-ngingat

" Ooohhh... kaka ingat, tunggu... apa kamu cemburu?dan apa karena foto itu kamu memilih bersikap seolah tidak mengenal kaka? " tanyanya

" Mana ada aku cemburu, aku hanya sempat kesal karena kukira kaka sudah melupakan janji kaka dan aku tidak mau menjadi orang ketiga." jawab Mei

Edrick pun tersenyum, ia menjelaskan siapa dan bagaimana wanita itu. Juga alasan kenapa ia tidak bisa menjauhi wanita itu.

Mei yang mendengar cerita Edrick pun tersenyum smirk.

" Lalu kemana wanita itu? kenapa ga ngintilin kaka sampe ke sini? " tanya Mei

" Aku melarangnya dan mengancam akan memecatnya bila mengikutiku. " jawab Edrick

" Lalu bagaimana bila ternyata ia mengawasi setiap pergerakan kaka selama ini, apalagi kaka bilang di anak seorang mafia?." tanya Mei lagi

" Kamu benar.. bagaimana bila kamu yang malah jadi sasarannya. Dia adalah wanita berbahaya yang aku kenal, dia akan melakukan apapun demi memenuhi obsesinya. "

" Sebenarnya niatku ke Indonesia juga ingin meminta pertolongan pada The Dragon Dree, aku ingin lepas dari bayang-bayang wanita psikopat itu." jawab Edrick

" Kalau aku bilang, aku bisa membantumu gimana ka? " tanya Mei

" Hahh...

Terpopuler

Comments

nurliana

nurliana

Waahh 😃😄🥰🥰🥰

2024-03-01

1

Henimy

Henimy

bakalan seru nih

2023-12-26

2

Kinan Rosa

Kinan Rosa

cerita yang menarik
kamu belum tau aja siapa sebenarnya gadis mu😎

2023-05-11

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!