Virus ingin berbalik tetapi wanita itu menyuruhnya untuk menghadap kedepan dan menjatuhkan tas yang berisi senapan.
"Lihat ke depan dan rentangkan tanganmu, lalu lepaskan senapan itu!" pekik Wanita itu.
Virus menuruti perkataan wanita itu, ia menjatuhkan senjata dan merentangkan tangannya. Ia mengambil kesempatan saat merentangkan tangan.
Virus mengambil pistol itu dengan cepat dan berbalik seraya menarik tangan orang itu ke belakang bersamaan dengan dirinya yang berbalik dan berpindah posisi di belakang orang itu. Virus kemudian mendorong dan menjatuhkannya pada kap mobil seraya menekan kepalanya. Kini posisi berbalik, Viruslah yang menodongkan pistol padanya.
"Kau pria? Siapa kau?" Tanya Virus pada orang yang ternyata seorang pria.
"Virus, seseorang yang diusir dari desanya karena tak sengaja membunuh orang yang selalu membullynya," ucap seorang laki-laki dibelakangnya.
Pria itu menarik pelatuk dan menodongkannya pada punggung Virus. Virus merentangkan tangannya dan menoleh ke belakangnya.
"Wasabi," ucap Virus yang sangat mengenal sorot mata Wasabi.
Visual Wasabi
------------
Visual Andi
Pria dengan suara wanita itu tak lain adalah Andi, ia bersuara dengan alat pengubah suara ciptaannya.
"Alat pengubah suara ini sangat keren bukan?" ucap Andi menyombongkan hasil buatannya sendiri.
"Dia temanku, Andi. Ikutlah denganku, ada hal yang harus kau ungkap kebenarannya," sahut Wasabi yang kemudian memborgol kedua tangan Virus.
Wasabi dan Virus duduk di kursi belakang, sedangkan Andi duduk di kursi kemudi.
"Kuncinya ada disaku bajuku," ucap Virus.
"Tak perlu," Kemudian Wasabi dengan kekuatannya menggunakan teleportasi ke sebuah rumah yang telah di Wasabi jauh dari kota.
Virus tak percaya dengan kekuatan Wasabi yang baru ia ketahui. Meskipun dulunya mereka dekat, namun mereka sangat minim bercerita satu sama lain.
Mereka memasuki rumah yang sudah lengkap dengan perabotannya. Virus di dudukan di sebuah tempat duduk dengan sebuah meja kecil di depannya. Lalu Wasabi duduk di hadapannya.
"Aku seperti seorang tahanan, kau pikir dengan memborgol ku seperti ini aku tidak bisa bergerak?" ucap Virus.
Tak berapa lama Virus mengangkat angannya kedepan yang kedua pergelangan tangannya terborgol. Ia mengumpulkan semua kekuatannya.
Kreeek
Borgol itu terbuka dalam hitungan detik. Virus membuang borgol itu keatas meja tepat dihadapan Wasabi. Wasabi bertepuk tangan dan memuji kelebihan Virus.
"Kita bisa bekerjasama," ucap Wasabi memberikannya penawaran kepadanya.
"Lalu apa untung ku?" Tanya Virus.
"Apa saja, sebutkanlah. Kita akan memikirkan keinginanmu sementara yang aku inginkan, jawab semua pertanyaan ku. Siapa yang menyuruhmu melakukan pembunuhan? Dengan orang yang sama atau banyak? Atau kau sendiri yang melakukan semua itu. Dan berapa kali kau membunuh orang?" Tanya Wasabi.
"Sebelum aku mengatakan semuanya, aku ingin kalian mengeluarkan chip didalam tubuhku. Chip itu sewaktu-waktu dapat membunuhku dan bisa dikendalikan dari jarak jauh,"
"Oke kalau begitu kita bergerak cepat. Andi persiapkan peralatan mu," perintah Wasabi.
Andi lalu menyiapkan peralatannya. Ia menyalakan alat sensor ciptaannya. Dan mulai memeriksa ke seluruh tubuh Virus.
"Huh percuma, aku telah melakukan rongten terhadap semua bagian tubuhku dan chip itu tidak dapat terbaca," ucap Virus.
Tak berapa lama sensor itu berbunyi, tepat di belakang punggungnya. Andi kemudian mengambil Alat lain dan menempelkannya pada bunyi sensor itu. Alat itu terhubung pada layar monitor tab miliknya.
"Secepat itu dia mendeteksi?" Tanya Virus yang mulai kagum terhadap alat buatan Andi.
"Ya," ucap Wasabi dengan tersenyum
"Chip ini tidak sekecil memory card, lebih kecil lagi. Berbentuk bundar pipih, hmmm kalian tahu payet manik yang bentuknya pipih dan ada lubang ditengahnya. Nah seperti itulah dia. Alat itu bisa mematikan mu karena terhubung dengan syaraf jantung. Kita bisa mengeluarkannya. Kau kenal Dokter bedah yang terampil?" jelas Andi panjang lebar dan berakhir dengan sebuah pertanyaan.
Virus tak langsung menjawab, ia sangat kagum akan kehebatan Andi. Selama ini ia menganggap remeh apapun yang berasal dari Indonesia.
"Oh hmm iya aku ada kenalan. Sebentar," ucap Virus seraya merogoh dompetnya dan mengeluarkan kartu nama.
"Dokter Richard, dia memiliki klinik bedah sendiri dirumahnya. Kita bisa meneleponnya dan membuat janji tanpa harus mengantri," ucap Virus.
Wasabi mengambil kartu nama itu dan segera menghubungi Dokter Richard. Malam pukul tujuh nanti Dokter Richard bisa melakukan pembedahan itu dirumahnya. Karena sore hari ini jam tugasnya di rumah sakit ternama belum selesai.
"Kita akan kesana malam ini," ucap Wasabi.
"Virus, aku harap kau mengatakannya saat ini. Aku tidak ingin membuang waktu sembari menunggu dokter bedah itu," timpal Wasabi.
"Oke baiklah. Aku bertemu dengannya saat kecil. Saat aku di usir dan dibuang oleh keluarga angkat ku. Dia seorang pria, aku sendiri tidak tahu namanya. Ia sering menyebut dirinya Mister M yang artinya Mister Mysterious. Dia tidak memiliki rumah tetap. Jikapun membeli rumah, apartemen, menginap atau memesan dan mengirim apapun, ia selalu menggunakan nama asistennya. Dia pintar, sengaja mencari seorang asisten yang tuli agar tak mendengar percakapannya dengan kliennya. Dia menyuruhku untuk melakukan misi pembunuhan. Jika ditotal semuanya aku telah melakukan pembunuhan 61 kali dan itu dimulai sejak kecil, hingga sekarang. Aku menyerah untuk target terakhirku ini," ucap Virus.
"Kenapa? Kau jatuh cinta padanya?" Terka Wasabi.
Virus tersenyum seraya menyibakkan rambutnya yang sedikit gondrong ke belakang.
"Lalu Dia menyuruhmu untuk melenyapkan Tuan Louis?" Tanya Wasabi.
"Ya, aku tidak pernah bertanya tentang mengapa dan kenapa. Jika aku menanyakan itu, ia menyetrum ku. Pernah saat waktu aku kecil, aku selalu bertanya, ia menyetrum ku dan saat itu aku tidak pernah menanyakan. Aku hidup tanpa keluarga kandungku, mereka yang mengangkat ku tidak pernah tulus. Sehingga aku merasa pria asing ini telah membantu ku keluar dari penghinaan dan kemiskinan. Aku akan dihormati jika aku memiliki segalanya. Dari situlah aku tak pernah punya hati, untuk mereka yang ku bunuh," ucap Virus.
"Dan kau tahu, jangan pernah jatuh cinta pada musuh. Karena itu akan menjerumuskan dirimu sendiri," ucap Wasabi.
"Apa kau tahu? Pria itu pernah berkomunikasi dengan siapa saja atau pernah bertemu dengan siapa saja?" Tanya Wasabi
"Tidak, dia tidak pernah mengajak siapapun jika berbisnis, selain asisten dan bodyguardnya," ucap Virus.
"Lalu bisa kau sebutkan dimana terakhir kali kau bertemu dengannya?" Tanya Wasabi dengan berpangku tangan.
"Aku butuh kertas," pinta Virus.
Wasabi segera memberikan kertas serta pena, Virus meraihnya dan menuliskan sebuah alamat.
11318 Jamestown Rd,Houston, TX 77024
Wasabi menyerahkan kertas itu pada Andi untuk di cek lewat cctv yang ada disekitarnya.
"Dia tidak akan terlihat di cctv manapun," ucap Virus.
Andi kemudian menyerahkan rekaman yang di dapat dari sebuah mobil. Dan memperlihatkan video rekaman itu pada Virus.
"Apakah ini dia?" Tanya Andi.
Lagi-lagi Virus tercengang dengan kepintaran Andi. Kemudian Virus memperhatikan rekaman itu dengan teliti.
"Iya benar, ini pria itu dan ini asistennya," ucap Virus seraya menunjuk.
"Oke, Andi tolong lacak semua pertemuannya selama sebulan, sebelum hari kematian Louis," ucap Wasabi
"Terutama jika kau melihatnya bertemu dengan wanita gemuk," Wasabi masih penasaran dengan dugaannya.
"Oke, tapi sebentar ya perutku mules," ucap Andi yang kemudian segera berlari ke toilet. Membuat semuanya yang ada disana tertawa.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
Hanachi
berarti kemampuan Virus dalam meretas sebuah program, masih kalah jauh dengan Andi. /Chuckle/
2024-04-07
0
Hanachi
saat waktu. double kata yang bermakna sama.
2024-04-07
0
Kᵝ⃟ᴸ...🍾⃝ͩVᷞɪᷰสᷡИᷧ
mati hati .. klo jatuh cinta mungkin akan ada hati
2023-10-19
0