Detective Wasabi mulai menanyakan setiap detil dari keterangan orang yang pernah ditemuinya. Semua orang berkumpul di ruang tengah untuk di tanyakan informasi sekecil apapun.
"Kita mulai dari tempat terakhir yang ia kunjungi, yaitu rumahnya sendiri. Nyonya bilang dia sempat sesak nafas, lalu apakah ada gejala lain?" Tanya Wasabi.
"Hemm tidak ada, saat itu dia terlihat terlalu bergairah," jawab Nyonya Anna.
"Tentu saja karena dia mengkonsumsi pil penambah gairah," ucap Wasabi serius tetapi seorang penjaga rumahnya terkekeh sedikit lalu menahan tawanya kemudian.
Wasabi mengalihkan pandangannya ke penjaga rumahnya, dan menanyakan perihal yang ia lihat dari pagi hingga malam.
"Kau penjaga rumah, apakah ada hal yang aneh sedari pagi hingga malam sebelum Tuan Tewas?" Tanya Wasabi.
"Pagi itu tidak ada yang berbeda seperti biasa pagi hari ada yang datang, seorang pengantar surat kabar, lalu siang harinya Tuan Louis meminta saya mengantar paket ke Casino. Dan malam harinya Tuan Louis pulang ke rumah, dan ia mengalami gejala mati rasa pada kakinya saat hendak keluar dari mobil," ucap si penjaga rumah.
"Apakah ada CCTV yang mengarah ke luar rumah?" Tanya Wasabi.
"Ada di tempat pos penjaga di depan," ucap Anna.
Anna lalu meminta penjaganya memperlihatkan CCTV dan Wasabi melihatnya.
"Pengantar surat kabar ini, apakah dia orang yang sama yang sering mengantar?" Tanya Wasabi
"Sepertinya iya, pakaiannya sama hanya saja saya tidak memperhatikan wajahnya karena mereka selalu memakai masker dan topi," ucap si penjaga.
Setelah mengamati tukang pengantar koran itu, Wasabi yang kemudian mencari sudut lainnya. Dia menemukan suatu bayangan di balik mobil. Lantas pria itu menghilang mengejutkan semua orang yang ada disana. Wasabi keluar dimana mobil Tuan Louis terparkir. Ia lantas memeriksa bagian bawah mobil itu dengan memasuki kolong mobil. Suatu hal mengejutkan terjadi. Ada benda kecil menempel disana dan benda itu masih berfungsi.
Wasabi masuk kembali ke dalam rumah yang sudah heboh karena Wasabi menghilang tiba-tiba.
"Dimana Tuan Louis pergi, sebelum pulang kerumah?" Tanya Wasabi.
"Dia ke Mansion Tua kediaman Tuan Petit, Kliennya orang Mexico," jawab asisten pribadi Tuan Louis.
Wasabi diantar oleh asisten Tuan Louis karena dia baru di Amerika dan setelah melakukan pemeriksaan di Mansion Tua kediaman Tuan Petit, Wasabi bergerak ke Casino.
"Apakah terjadi hal yang mencurigakan atau adalah orang yang ditemui Tuan Louis malam itu?" Tanya Wasabi.
"Iya ada seorang yang memenangkan pertandingan terus menerus. Tuan Louis curiga dan menyuruh para Bodyguard memeriksanya. Tetapi semua aman, dia tidak menggunakan alat apapun dan semua murni karena keberuntungan. Lantas Tuan Louis penasaran dan mengundangnya makan malam bersamanya saat itu juga," ucap Asisten Pribadinya.
"Apakah kau juga ikut memeriksa pemenang itu?" Tanya Wasabi.
"Tidak Tuan, hanya 5 Bodyguard yang saat itu bertugas," ucapnya.
"Siapa pemenang itu? Apakah Tuan Louis mengenalnya?" Tanya Wasabi.
"Tuan Arsen, ya Tuan Louis mengenalnya tetapi karena banyaknya klien sehingga ia tidak ingat saat pertama kali bertemu, Tuan Louis seorang yang mudah melupakan wajah seseorang," ucap Asisten Pribadinya.
"Tidak salah lagi pelaku itu menyamar sebagai Tuan Arsen. Dia sengaja memancing perhatian agar Tuan Louis mengundangnya berbincang dengan begitu ia punya kesempatan untuk menaruh sesuatu di minumannya. Dan tentu saja ia tidak sendirian," gumam Wasabi
"Panggil 5 Bodyguard yang memeriksanya dan petugas bandar yang membagikan kartu poker," perintah Wasabi yang kemudian segera dilaksanakan oleh asisten Tuan Louis.
Wasabi melihat meja yang saat itu dipakai bermain oleh Tuan Arsen dan sembari menunggu, Wasabi memantau rekaman yang terjadi. Sebuah pergerakan cepat dan tidak ada seorangpun yang mengetahuinya kecuali dari penglihatan Wasabi sendiri. Ia pun tersenyum lebar dan menemukan suatu kesalahan yang dilakukan, Tuan Arsen.
Lima Bodyguard datang tetapi petugas bandar tidak datang karena belum jam kerjanya. Wasabi menatap satu persatu wajah bodyguard itu.
"Mereka sudah lama bekerja disini?" Tanya Wasabi
"Ya semua sudah bekerja lama kecuali Josh, baru lima bulan ia bekerja disini," ucap Asisten itu
"Yang mana Josh?" Tanya Wasabi.
Josh mengangkat tangan dengan santai, Wasabi menatap tampilan Josh dan mengamati rekaman Cctv.
"Kau yang mengecek meja saat dilakukan pemeriksaan," tanya Wasabi dan dijawab anggukan kepala oleh Josh.
"Meja ini telah diganti, saat permainan Tuan Arsen menekan tombol yang ada disini dan saat tombol dibuka meja terbuka dan kartu bisa terlihat dari bawah. Tuan Arsen menaruh cermin di sepatunya dan ketika permainan di berhentikan. Ia mengambil potongan kulit di bawah meja dan menaruhnya di sepatu. Di rekaman ini tidak terlihat karena ia menutupi badannya tetapi dari pergerakan yang membungkuk dan kaki yang diangkat sebelum bodyguard datang terlihat jelas. Juga saat di taruhnya kartu yang keluar sang bandar mengintipnya dan memberikan kode kepada Tuan Arsen apakah bernilai kecil atau besar lewat gerakan alis, bibir mata dan gerakan kepala," ucap Wasabi dan kemudian membuat Josh berkeringat dingin.
"Tapi meja itu sama sekali tidak ada tombolnya jika tidak percaya maka lihatlah sendiri," ucap Josh
Kemudian Asisten itu mengeceknya sendiri dan benar tidak ada tombol apapun disana.
"Aku sudah bilang meja ini telah diganti. Ini ponsel Tuan Louis yang aku pinjam untuk pemeriksaan. Aku membuka situs media sosial dan menemukan akun Instagram yang diunggah oleh salah satu teman Tuan Louis. Ia memotret Tuan Arsen dan terlihat meja Casino ini. Di foto itu, diujung meja terdapat sebuah goresan dan bahkan sedikit retak. Tapi lihatlah meja ini. Rapi dan mulus dan juga keringat dingin yang baru saja dikeluarkan pertanda Josh sangatlah gugup. Benar kan Josh," ucap Wasabi.
Asisten Tuan Louis mengarahkan tembakan kepada Josh, pria itu lantas ketakutan dan kemudian berlutut mengakui kesalahannya sendiri.
"A-aku tergiur dengan uang yang diberikan lantas aku menyetujuinya. Ia memberiku 500 dolar untuk menutupi aksi kejahatannya tapi sungguh untuk masalah pembunuhan aku tidak tahu. Aku juga tidak tahu apakah bandar itu ada sangkut pautnya atau tidak, Aku hanya tahu jika ia ingin memenangkan permainan itu tanpa di curigai dan jikapun bodyguard yang memeriksanya, Tuan Arsen akan aman ," Josh mengakuinya yang kemudian diamankan oleh bodyguard lainnya dan akan diserahkan ke polisi.
Setelah dari situ Wasabi ke lantai empat tempat kamar Tuan Louis dan selingkuhannya. Selingkuhannya terbangun dan merasa pusing. Ia membuka pintu dengan bikini yang seksi. Asisten Tuan Louis segera memakaikan jasnya untuk menutupinya.
"Silahkan Tuan, anda bisa masuk untuk memeriksa," ucap Asistenya
"Ada apa ini?" tanya Clara, kekasih Tuan Louis.
"Apa anda tidak tahu? Tuan Louis tewas karena di racun," ucap asisten.
"Hah kau bercanda kan? Louis? Louis hiks hiks..." wanita itu terkejut mendengar kabar asistennya. pasalnya dia tidak menangisi Louis yang tewas melainkan menangisi sumber penghasilannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments
𖤍ᴹᴿˢ᭄°Riyantiʰⁱᵃᵗ 🦋ιиɑ͜͡✦ᴳ᯳ᷢ
wah langsung gercep keungkap nya , keren wasabi nih 🤭
2024-06-05
0
Kᵝ⃟ᴸ...🍾⃝ͩVᷞɪᷰสᷡИᷧ
smngt bejuang wasabii... kerrenn
2023-10-18
0
Muzie✰͜͡v᭄👻ᴸᴷ㊍㊍
Keren Wasabi yang menjelaskan dengan detail
2023-07-12
0