Tewasnya Louis

Malam harinya tepat pukul 11.00 malam, Virus kembali ke rumah dan melepaskan kulit tambahan di hidungnya agar sedikit lebar. Untung saja hidung tambahan itu tidak lepas.

Setelah membersihkan dirinya kemudian ia merebahkan tubuhnya di ranjang ternyaman dirumahnya yang kecil hanya memiliki satu kamar dan sangat nyaman. Sebenarnya ia bisa membeli rumah besar yang mewah namun Virus dewasa sekarang sangat pintar menabung dan mengelola uangnya dengan bisnis kecilnya. Dan itu tanpa sepengetahuan pria misterius.

Rumah kecilnya memiliki ruang bawah tanah yang berisi beberapa pistol, senapan serta pelurunya, bom dan senjata lainnya.

Sebelum tidur, Virus memegang kalung pelurunya sembari teringat dirinya pada usia kecil pada saat dibawa oleh pria misterius. Pria asing yang fasih berbahasa Indonesia. Virus disekolahkan di Amerika. Awalnya ia kesulitan dengan bahasa Inggris, namun kelamaan karena kemauan kerasnya untuk belajar, Virus kecil pun mampu berbaur dengan warga disana.

Berbeda dengan temannya di Indonesia yang selalu membullynya. Di negara itu mereka bisa menghargai orang lain, walaupun ada juga beberapa yang nakal tetapi tidak seburuk perilakunya jika dibandingkan dengan teman-temannya di Indonesia.

Pria misterius itu mengajari Virus cara menembak, cara bertahan hidup. Kalian tahu apa yang pria misterius itu ajarkan. Di usia kecilnya, Virus sudah di beri tugas untuk memata-matai musuhnya yang mempunyai markas rahasia di hutan. Virus benar-benar dilepaskan sendirian di hutan itu dengan bermodalkan sebuah pisau lipat kecil.

Tugas pertamanya yaitu mengambil sebuah senjata yang sangat berbahaya. Senjata Nuklir dan juga ia harus membunuh targetnya si pemilik senjata nuklir itu sendiri.

Sebuah hal yang impossible tetapi Virus akhirnya mampu melaksanakan tugas itu meski kakinya kecilnya menancap sebuah peluru. Peluru itu sekarang menjadi kalung yang ia pakai sehari-hari.

Siapa yang akan menyangka jika pembunuhan dan juga hilangnya senjata Nuklir itu dilakukan oleh seorang anak kecil. Jejak Virus tidak terdaftar di sipil karena usianya yang masih kecil dan kemudian kasus ditutup.

Ia kemudian memejamkan matanya, dan teringat bayangan Aryo, Ayah tirinya. "Ayah, apakah saat itu kau benar-benar membuangku?" ucapnya lirih sembari terpejam dan tertidur pulas.

Di lain sisi, beberapa pemuda nakal melewati Tuan Arsen di dalam mobil dengan mata tertutup dan tangan terikat. Tuan Arsen yang terus meminta tolong hingga ada yang mendengarnya.

Gerombolan itu mendekati Tuan Arsen dan melepaskan ikatan tangan dan matanya yang tertutup.

"Tolong jangan apa-apakan saya, saya masih ingin hidup. Kalian mau berapa nanti saya beri uang," ucap Tuan Arsen yang tubuhnya dipenuhi dengan keringat.

"Oh tentu, Aku ingin berpesta," ucap salah seorang pemuda.

"Hah oke oke aku paham," ucap Tuan Arsen seraya merogoh sesuatu dari dalam saku celananya.

Pria itu tidak menemukan dompet miliknya, ia lantas teringat jika dompetnya telah di ambil seseorang. Ia kemudian mencari terus jika ada uang yang terselip. Dan benar saja di saku dalam jasnya ada beberapa lembar uang.

Tuan Arsen kemudian menyerahkan uang beberapa lembar ke pada pemuda itu, namun pemuda itu merampas semuanya.

"Thank you mister, hahaa ayo kita pesta," ucapnya pada Tuan Arsen dan kemudian mengajak teman lainnya untuk berpesta.

"Tidak apalah, yang penting mereka melepaskan aku dan aku selamat," ucap Tuan Arsen yang mengira jika kawanan pemuda itulah yang menyekapnya.

Tuan Arsen kemudian segera pulang dengan mobilnya. Tubuhnya sangat lemas karena belum makan dan sangat haus.

Sementara itu Tuan Louis pulang di kediamannya. Tentu saja rumahnya dengan istri gendutnya. Ia tidak kembali ke tempat Casino itu. Satu jam lagi obat yang telah diminum Tuan Louis akan bekerja.

Tuan Louis memeluk istrinya dari belakang yang sudah terlelap tidur. Meski pria itu memiliki kekasih lain di luar tetapi ia masih mencintai istrinya. Pria itu membangunkan Sang istri dengan mendusel-duselkan hidungnya di telinga sang istri. Istri gendutnya melenguh dan akhirnya terbangun.

"Kau sudah pulang sayang? Aku kira kau bersama wanita itu," ucap sang istri yang mengetahui skandal perselingkuhan sang suami.

"Aku tidak bersamanya tadi aku benar-benar bertemu klien," jawabnya sedikit berbohong sembari mencumbu bibir istrinya.

Pria itu semakin agresif karena sebelumnya ia meminum obat yang membuatnya bergairah. Jika tidak begitu mana mungkin ia bergairah melihat bentuk istrinya yang menggenduts karena setiap hari ia ditemani wanita ramping yang tak lain selingkuhannya.

Setelah puas bermain di ranjang, Pria itu pun membersihkan dirinya ke kamar mandi. Namun belum sampai pria itu ke kamar mandi. Tubuhnya limbung dan perutnya mengalami sakit luar biasa. Tak hanya di perut, rasa sakit itu menjalar hingga ke jantung dan paru-paru nya. Kemudian Louis terbatuk dan mulutnya mengeluarkan darah. Sang istri kemudian terbangun dan menghampiri suaminya.

"Astaga kau kenapa sayang?" Tanya istrinya yang panik

"Kita ke dokter sekarang," timpalnya lagi.

Kemudian Louis di dudukkan di kursi kemudian sang istri bergegas mengambil pakaiannya dan pakaian suaminya lalu memakaikannya. Namun sang suami makin mengeluh kesakitan.

"Ahh aku tidak bisa bernafas, uhuk-uhuk. Arggggh," ucap Louis kemudian jatuh tersungkur dari duduknya dan tewas.

Anna, sang istri berteriak histeris dan menangis. Ia kemudian memanggil ambulans berharap agar suaminya bisa selamat.

Setelah dokter memeriksa kondisi Tuan Louis, dokter keluar dan mengabarkan berita duka pada Anna.

"Maaf Nyonya Louis, Tuan Louis tidak dapat diselamatkan. Menurut hasil pemeriksaan ia sudah dinyatakan meninggal saat dibawa kemari. Kami juga menemukan zat obat yang ia minum seperti obat yang meningkatkan rasa gairah, kemungkinan efek obat itulah yang membuatnya meninggal," ucap Sang Dokter.

"Tidak mungkin, biasanya juga ia meminumnya bahkan pernah hingga dua pil tetapi tidak sampai meninggal seperti ini," Sanggah Anna.

"Apakah Anda melihatnya sendiri berapa butir Tuan Louis meminumnya malam ini?"

"Saya tidak melihatnya, karena sebelumnya saya sudah tertidur,"

"Bisa jadi karena ia menelan beberapa butir pil obat, juga karena ia mengkonsumsi beberapa alkohol yang berkadar keras dan menyebabkan kondisi perutnya tidak menerima dan menjalar ke bagian jantung dan paru-parunya hingga mengakibatkan ia meninggal," jelas Dokter.

"Maaf saya permisi dulu karena masih ada pasien gawat darurat yang belum di tangani," ucap dokter yang kemudian pergi meninggalkan Anna

Anna lalu memanggil kenalannya yang berasal dari Indonesia. Seorang polisi dan detective yang hebat. Inspektur Hendra dan Detective Wasabi Anna curiga karena ia takut jika suaminya mati karena ada orang yang mencoba membunuhnya.

Kabar meninggalnya Louis terdengar hingga pria misterius. Ia tertawa kencang di sebuah Mansionnya.

"Hahaahaa, rasakan kau. Aku sudah bilang jangan coba-coba menghianati ku. Formula ini akan melahirkan orang yang kuat dan hebat," ucap pria misterius seraya meneguk wine dalam gelasnya.