Penyelidikan ( Part 2 )

"Bisa kau buka brangkas itu?" tanya Asisten yang tidak tahu password-nya

Sambil terisak Clarapun membuka brankas tersebut, di dalamnya masih ada perhiasan dan sejumlah uang. Namun yang dicari tidak ada, kotak merah itu hilang.

"Hah kotak merah itu hilang," seru Clara.

"Apa isi kotak itu?" Tanya Wasabi yang penasaran.

"Itu semacam formula, aku sendiri tidak tahu tapi formula itu sangat kecil dan berharga triliunan, Louis berkata akan menjualnya jika sudah menemukan penjual yang tepat," ucap Clara yang kemudian mengingat semalam juga ada Tuan Arsen yang bersamanya.

"Ah pasti dia ...," serunya dengan sedikit ragu.

"Dia? Kau memasukkan pria lain selain Tuan Louis?" Terka Asisten itu dengan sinisnya.

"Hah?? Hmmm ... i-iya maaf aku tergoda oleh rayuannya," jawab Clara yang berbohong dan mengatakan jika pria itu menggodanya, padahal jelas-jelas dialah yang menggoda lebih dulu.

"Apa yang kalian bicarakan saat itu?" Tanya Wasabi lagi.

"Tidak ada ... hanya sebuah rayuan," jawab Clara.

"Berikan ponselmu!" ucap Wasabi yang ingin memeriksanya.

Clara memberikannya dan ia terkejut saat membuka ponselnya yang terbuka adalah galeri foto, saat Clara ingin menghapusnya Asisten itu merebut ponselnya dan melihat aksi nakal Clara dengan pria itu.

"Dasar wanita murahan, tidak puaskah kau dengan Tuan Louis yang memanjakanmu!" seru asisten itu kemudian menyerahkan ponselnya kepada Wasabi.

Wasabi mencermati foto itu, matanya tidak tertuju dengan adegan hot yang terekam di gambar itu, melainkan sebuah kalung berbentuk selongsong peluru.

"Apakah ada yang kau kenali? Seperti tanda lahir atau sesuatu yang menjadi ciri khasnya?" tanya Wasabi.

"Tidak ... Tapi aroma parfum mu, sama seperti yang dia pakai," ucap Clara seraya membaui aroma Wasabi

Wasabi tak pernah menggunakan parfum. Ia membuat pewangi sendiri dan temannya itulah yang mengajarinya. Ia pun menduga jika orang yang membunuh Tuan Louis adalah teman kecilnya saat di desa Bali.

"Sial! Itu pasti dia, Virus!" gumam Wasabi dengan sorot matanya yang tajam.

"Aku rasa pria itu telah melarikan diri," imbuhnya kemudian.

"Bagaimana kau tahu?"

"Istriku berpapasan dengannya saat di bandara, ia berkata ada orang yang beraroma sama denganku. Awalnya aku tidak mengira jika itu dia karena bisa saja istriku salah. Tapi saat mendengar wanita ini berkata hal yang sama sudah pasti tak diragukan lagi. Dia Virus, bukan Tuan Arsen. Tetapi tak ada salahnya jika kita memperjelas kebenaran dengan menemui Tuan Arsen di kediamannya," ujar Wasabi lagi.

"Hah!! Memangnya parfum itu terjual hanya satu, bullshit!" decak Clara.

"Parfum itu dibikin sendiri dan tidak terjual umum," sahut Wasabi yang kemudian membuat mereka terdiam.

Wasabi dan Asisten itu pergi ke kediaman Tuan Arsen. Tuan Arsen masih ketakutan dengan orang asing namun saat tahu yang datang adalah Detective, ia segera menemuinya dan menceritakan apa yang terjadi dengannya kemarin.

"Jadi Tuan Arsen sudah dua hari ini tidak datang ke Casino, dan kemarin pagi kau di sekap lalu malamnya kau dilepaskan? Lalu apakah kau melihat orang yang menyekap mu?" Tanya Wasabi.

"Iya benar," ucap Tuan Arsen kemudian menyeruput teh yang telah di sediakan istrinya di meja ruang tamu itu.

"Tidak, aku tidak bisa melihatnya. Ia membekapku dari belakang dan kemudian ia mengikat tanganku lalu menutupi mataku dengan kain. Ia juga menyumpal mulutku dengan kain lalu menutupinya lagi dengan lakban," ucapnya seraya menggerakkan tangannya seperti menirukan cara orang yang membekapnya.

"Jika kau dalam keadaan baik-baik saja, itu artinya dia pembunuh bayaran yang hanya membunuh untuk suatu tujuan. Dia tidak membunuh orang yang tidak bersalah, kecuali kau tau identitasnya atau saat itu ia terserang," ujar Wasabi.

"Dia sudah meninggalkan Bandara, kemungkinan dia menyamarkan identitas aslinya. Tetapi kita bisa melihat rekaman cctv yang terpasang disana. Itupun jika dia tidak menghapusnya," timpalnya lagi

Marcel, Asisten Tuan Louis mendapatkan kabar dari polisi Amerika, mereka tidak menemukan jejak sidik jari yang tertanggal. Semuanya bersih, rekaman cctv juga menyatakan jika wajah pria yang terekam adalah benar Tuan Arsen.

"Virus hanyalah kambing hitam, jika kita menemukannya kita bisa menangkap dalang dari semua ini. Dengan adanya kemiripan tuan Arsen dan Virus sudah pasti ini sudah direncanakan sekian lama, jauh hari dan sengaja mencari seseorang yang berwajah sama. Atau menggiring Tuan Arsen untuk masuk kedalam Casino," ujar Wasabi.

"Maksudmu ada seseorang yang menyuruh Tuan Arsen dengan secara tidak langsung agar ia bergabung dengan Casino," Tanya Marcel.

"Thats Right," jawab Wasabi cepat

"Iya benar, ada seseorang yang menyuruhku untuk bergabung di club Casino. Saat itu perayaan barbeque. Sudah lama sekitar setahun yang lalu saat aku memulai bisnis dengan Tuan Louis. Tapi aku tidak ingat siapa yang menyuruhku, karena saat itu kami sudah mabuk dan banyak sekali orang disana yang juga menyuruhku bergabung," aku Tuan Arsen.

"Jika dugaan ku benar kita harus mengecek siapa saja yang saat itu berbicara dengan Tuan Arsen, tetapi jika dugaanku salah kita hanya buang-buang waktu. Jadi lebih baik sekarang mencari keberadaan Virus terlebih dahulu," sahut Wasabi.

Sementara itu Virus berhasil kabur ke sebuah negara yang bebas perjudian dan prostitusi Las Vegas, Nevada. Devine adalah namanya saat ini, semua identitas kartu, pasword dan lain sebagainya atas nama Devine.

Pria itu menginap di hotel The Signature MGM by Orgoto berjarak 0,9 km dari Air Mancur Bellagio. Tentu saja penginapan itu membutuhkan biaya yang besar, tak jadi soal untuk sekarang karena dia saat ini menjadi milyarder.

Entah kenapa Virus memilih tempat itu, sebenarnya ia kesepian, sangat kesepian dan entah kenapa hatinya mengatakan untuk pulang ke desanya, tempat ia dilahirkan. Namun rasa ragu menyelimuti hatinya.

Bahkan kerap kali nama Aryo tiba-tiba hadir di ingatannya. Rasa penasaran mencuat, kenapa saat itu Aryo tidak muncul lagi. Apa yang terjadi dengannya?.

Tetapi di satu sisi terus terdengar kata makian yang terlontar dari mulut teman dan tetangganya. Cercaan seperti anak pembawa sial, anak haram, dan terakhir kali sebutan untuknya adalah seorang pembunuh, terus terngiang-ngiang. Hingga akhirnya ia mengurungkan niatnya untuk pergi ke tanah airnya yang dahulu.

Virus keluar dari kamar hotelnya menuju Bar di lantai bawah. Tak berapa lama Pria misterius menghubungi Virus dan mengirimkan sebuah pesan. Virus membuka ponselnya sembari berjalan melewati koridor kamar.

Pesan tersebut berisi sebuah misi selanjutnya. Misi yang harus dikerjakannya dengan waktu yang cepat. Pria itu harus membunuh seorang wanita yang berumur 22 tahun, tinggi badan 170cm, berat badan 50kg dan rambut berwarna coklat.

Saat Virus ingin melihat wajah seorang wanita yang harus ia bunuh, tiba-tiba sebuah koper melindas kakinya. Entah apa isi koper itu karena sangat berat.

Brak dan di selingi sebuah suara rintihan," Argh," keluh Virus.

"Sorry, saya tidak sengaja," ucap wanita itu seraya membetulkan kopernya.

"Saya juga minta maaf karena tidak melihat ke depan," jawab Virus yang membersihkan sepatunya karena terlindas roda koper.

Saat melihat wajah wanita, yang saat ini berdiri disampingnya, ada sebuah tembakan yang melesat dan menembus tepat di jantungnya, bukan peluru melainkan tembakan yang lain.

Terpopuler

Comments

YuniSetyowati 1999

YuniSetyowati 1999

Udah bisa dipastikan tembakan panah dewa Amor.Jangan2 nih wanita target selanjutnya Virus? Kalau bener berarti Virus belum men3mbak eh udah tert3mbak dulu.

2024-03-26

0

Zie 💋👻ᴸᴷ

Zie 💋👻ᴸᴷ

Langsung ketahuan ama wasabi kalau Virus kan orang nya yang sudah membunuh tuan Louise,,,

2023-07-12

2

Zie 💋👻ᴸᴷ

Zie 💋👻ᴸᴷ

Kan petunjuknya kalung selongsong berbentuk peluru,,,kan Virus meminggalkan jejaknya,,z

2023-07-12

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Kisah
2 Julukan Baru
3 Sebuah Janji
4 Pria Misterius
5 Memancing Perhatian
6 Mulai Beraksi
7 Tewasnya Louis
8 Kedatangan Wasabi
9 Penyelidikan (Part 1)
10 Penyelidikan ( Part 2 )
11 Falling In Love
12 Penangkapan
13 Dugaan
14 Menolak Misi
15 Demam
16 Latihan Menembak
17 Tak Sanggup
18 Bertemu Wasabi Dan Andi
19 Analisa Dugaan
20 Pembedahan
21 Terbongkarnya Identitas
22 Mengeluarkan Diego Dari Penjara
23 Diego Pulang
24 A Plan
25 Menemui Valeria
26 Wanita Penuh Misteri
27 Zat Formula Yang Diperebutkan
28 Cemburunya Joy
29 Menyusun Rencana
30 Hungry
31 Mencuri Kembali
32 Moza Dan Valeria
33 Fokus
34 Diego
35 Pertengkaran Kecil
36 Merebut Perhatian
37 Problem
38 Wasabi Mengungkap
39 Mendapat Bonus
40 Backfire
41 Chemistry Kecil
42 Perubahan Hati
43 Jealous
44 Minyak Urut
45 Alasan Virus
46 Be Cool
47 I Don't Care
48 Bucin Akut
49 Serangan Netizen
50 Virus Revenue Source
51 Diego Mencari Cinta (Part 1)
52 Diego Mencari Cinta (Part 2)
53 I'm Not Gay
54 Adegan Yang Terekam
55 Pelecehan
56 Don't Touch My Wife
57 Go To Indonesia
58 Pickpocket
59 Salah Kaprah
60 Tragedi
61 Just A Dream
62 Rindu
63 Malam Romantis Diego Dan Valeria
64 Maaf Yang Tertunda
65 Langkah Awal Pengintaian
66 Pencarian Rambut Aryo
67 Diego Melamar
68 Best Day
69 Break
70 Jebakan Darren
71 Jerat Iblis
72 Action
73 Menerima Perjodohan
74 Jodoh Andi
75 Pertemuan Yang Menyedihkan
76 Motif
77 Melepas Rindu
78 Panas
79 Perbincangan Serius
80 Rahasia Kecil
81 Pernikahan Berujung Tragedi
82 Darren Is Dead
83 Terjebak Kobaran Api
84 Paku Karat
85 Wujud King Mafia
86 Attention
87 Andi dan Indi
88 Obrolan Pagi Hari
89 Pria Asing
90 Target Yang Sama
91 Gordon Tak Bisa Ditipu
92 Rumah Virus
93 Akhirnya Ku Menemukan Mu
94 No More Secrets
95 Andi Tertangkap Mafia
96 Ancaman Bom
97 Escape Effort
98 Another Help
99 Musuh Lain
100 Penyusup
101 Tertangkap Mata Kamera
102 Adu Domba
103 Tidak Rela
104 Trust Me
105 Pernikahan Berdarah
106 Perkelahian Sengit
107 Koma
108 My Father
109 Mengandung Bawang
110 Rencana Selanjutnya
111 True Story
112 Pengintaian
113 Racun Luke
114 Kematian Luke
115 [Pengumuman] Ucapan Lebaran
116 Kekasaran Gordon
117 Sepenggal Kepala
118 Sam Masuk Perangkap
119 Peperangan Antar Mafia
120 Perubahan Rencana
121 Pengorbanan
122 Hayes Ditaklukkan
123 Tikam
124 Lantai Berdarah
125 Panik
126 Keputusan Darurat
127 Tergoda
128 Moza Bertemu Gordon
129 Gembira dan Duka
130 Kesalahan Besar
131 Tutup Lubang
132 True Story
133 Virus Sadar
134 Formula Manis
135 Wet Dream
136 Drama
137 Sakit Hati Paquina
138 Belah Duren
139 Akhir Cerita
140 Akhir Cerita 2
141 Pengumuman
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Awal Kisah
2
Julukan Baru
3
Sebuah Janji
4
Pria Misterius
5
Memancing Perhatian
6
Mulai Beraksi
7
Tewasnya Louis
8
Kedatangan Wasabi
9
Penyelidikan (Part 1)
10
Penyelidikan ( Part 2 )
11
Falling In Love
12
Penangkapan
13
Dugaan
14
Menolak Misi
15
Demam
16
Latihan Menembak
17
Tak Sanggup
18
Bertemu Wasabi Dan Andi
19
Analisa Dugaan
20
Pembedahan
21
Terbongkarnya Identitas
22
Mengeluarkan Diego Dari Penjara
23
Diego Pulang
24
A Plan
25
Menemui Valeria
26
Wanita Penuh Misteri
27
Zat Formula Yang Diperebutkan
28
Cemburunya Joy
29
Menyusun Rencana
30
Hungry
31
Mencuri Kembali
32
Moza Dan Valeria
33
Fokus
34
Diego
35
Pertengkaran Kecil
36
Merebut Perhatian
37
Problem
38
Wasabi Mengungkap
39
Mendapat Bonus
40
Backfire
41
Chemistry Kecil
42
Perubahan Hati
43
Jealous
44
Minyak Urut
45
Alasan Virus
46
Be Cool
47
I Don't Care
48
Bucin Akut
49
Serangan Netizen
50
Virus Revenue Source
51
Diego Mencari Cinta (Part 1)
52
Diego Mencari Cinta (Part 2)
53
I'm Not Gay
54
Adegan Yang Terekam
55
Pelecehan
56
Don't Touch My Wife
57
Go To Indonesia
58
Pickpocket
59
Salah Kaprah
60
Tragedi
61
Just A Dream
62
Rindu
63
Malam Romantis Diego Dan Valeria
64
Maaf Yang Tertunda
65
Langkah Awal Pengintaian
66
Pencarian Rambut Aryo
67
Diego Melamar
68
Best Day
69
Break
70
Jebakan Darren
71
Jerat Iblis
72
Action
73
Menerima Perjodohan
74
Jodoh Andi
75
Pertemuan Yang Menyedihkan
76
Motif
77
Melepas Rindu
78
Panas
79
Perbincangan Serius
80
Rahasia Kecil
81
Pernikahan Berujung Tragedi
82
Darren Is Dead
83
Terjebak Kobaran Api
84
Paku Karat
85
Wujud King Mafia
86
Attention
87
Andi dan Indi
88
Obrolan Pagi Hari
89
Pria Asing
90
Target Yang Sama
91
Gordon Tak Bisa Ditipu
92
Rumah Virus
93
Akhirnya Ku Menemukan Mu
94
No More Secrets
95
Andi Tertangkap Mafia
96
Ancaman Bom
97
Escape Effort
98
Another Help
99
Musuh Lain
100
Penyusup
101
Tertangkap Mata Kamera
102
Adu Domba
103
Tidak Rela
104
Trust Me
105
Pernikahan Berdarah
106
Perkelahian Sengit
107
Koma
108
My Father
109
Mengandung Bawang
110
Rencana Selanjutnya
111
True Story
112
Pengintaian
113
Racun Luke
114
Kematian Luke
115
[Pengumuman] Ucapan Lebaran
116
Kekasaran Gordon
117
Sepenggal Kepala
118
Sam Masuk Perangkap
119
Peperangan Antar Mafia
120
Perubahan Rencana
121
Pengorbanan
122
Hayes Ditaklukkan
123
Tikam
124
Lantai Berdarah
125
Panik
126
Keputusan Darurat
127
Tergoda
128
Moza Bertemu Gordon
129
Gembira dan Duka
130
Kesalahan Besar
131
Tutup Lubang
132
True Story
133
Virus Sadar
134
Formula Manis
135
Wet Dream
136
Drama
137
Sakit Hati Paquina
138
Belah Duren
139
Akhir Cerita
140
Akhir Cerita 2
141
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!