"Arsyad, bangun" Samar-samar terdengar suara Arsyida yang membangunkannya.
"Mmmm... Arsyi, kenapa? " Dengan mata terpejam Arsyad bertanya. Kesadarannya belum 100% pulih.
"Kamu ngapain tidur dibawah? " Arsyida merasa ada yang tidak beres dengan saudara kembarnya itu. Arsyad pun langsung membuka matanya.
"Kenapa sih ars, aku masih ngantuk nih" Arsyad mengucek matanya sambil bertanya.
"huuuh... kamu itu. Lihat sudah mau subuh" Arsyida berkata sambil berdiri.
"Ayo bangun sholat subuh, sudah ditunggu kakak. Lagian kenapa sih kamu tidur disini" Arsyida beranjak untuk keluar kamar Arsyad. Arsyad pun segera bangun lalu mengambil wudhu dan segera menyusul kakak dan adiknya.
~Nada~
Sudah sejak subuh Nada bersiap. Iya tak ingin terlambat untuk pergi ke panti asuhan. Kemarin Nada sudah meminta izin kepada pihak sekolah untuk tidak masuk. Menembus dinginnya ibu kota yang masih berembun. Nada mengendarai sepeda motornya menuju sebuah toko langganan untuk mengambil barang-barang pesanannya. Karena letak toko itu yang lumayan jauh, memakan waktu perjalanan yang lumayan lama. Selama hampir 1 jam dalam perjalanan. Pukul 6 kurang Nada sudah berada di depan.
"Masih belum buka" Nada bergumam sendiri saat tahu toko belum buka. Iya menarik standard sepeda motornya lalu turun. Duduk di depan toko diatas kursi yang disediakan pihak toko. Nada mengeluarkan ponselnya lalu menghubungi pihak toko. Karena kemarin sudah janjian.
"Halo mbak" Ucap Nada saat telepon sudah tersambung.
"Saya yang kemarin pesan itu kak. Sekarang sudah ada di depan toko"
"Oh iya, maaf, biar saya buka dulu dek. Ini masih di dalam" Jawab seseorang dari seberang telepon.
"Oke. Terimakasih" Nada mematikan teleponnya. Dan terdengar suara pintu toko terbuka.
"Dengan nona Nada ya. Silahkan masuk" Ucap seorang wanita yang berumur sekitar 25 tahunan.
"Iya benar" Nada berjalan mengikuti orang tersebut masuk kedalam toko. Terlihat beberapa karyawan toko yang sedang sibuk mempersiapkan buka toko. Nada segera menuju meja kasir.
"Kemarin sudah transfer DP 50% ya dek. Dan ini sisa kekurangannya" Ucap wanita tersebut.
"Iya kak" Jawab Nada sambil melihat ke arah kertas di atas meja. Setelahnya iya mengambil dompet dari dalam tasnya. Mengambil beberapa lembar uang lalu memberikan kepada wanita di depannya.
"Ini kak, silahkan dihitung dulu" Nada memberikan uang itu sambil berkata. Dengan segera wanita itu menghitungnya.
"Oke, sudah pas ya dek. Dan ini ada diskon 5% untuk pembelian item yang ini dengan pembelian lebih dari 5" Ucapnya memberikan kembalian uang kepada Nada.
"Makasih kak" Nada mengambil cashback uang tersebut lalu keluar. Ternyata ojol pesanannya sudah di depan toko.
"Dengan account Aninnada ya" Seorang pengemudi mobil bertanya, Nada memgangguk lalu memasukkan barang semua barang belanjaan ke dalam bagasi.
"Adek tidak ikut? " Tanya nya.
"Saya naik motor pak. Saya akan ikuti dari belakang" Jawab Nada.
"Ke panti asuhan Kasih Bunda ya dek" Ucapnya lagi. Nada yang sudah berada di atas motor dan sedang mengenakan helmnya mengangguk. Lalu iya berangkat mengikuti mobil itu.
Sesampainya di panti asuhan. Semua anak segera mendatangi Nada. Mereka berebut untuk bersalaman dengan Nada. Sungguh suatu pemandangan yang langka. Nada yang notabenya masih gadis SMA mampu merebut hati semua anak-anak panti. Bukan hanya anak-anak, namun seluruh penghuni panti asuhan tersebut.
"Kak Nada datang" Ucap seorang Anak. Mereka segera mendekat.
"Adek-adek apa kabar? " Tanya Nada sambil mengulurkan tangan membalas uluran tangan anak-anak yang kurang beruntung. Yang bernasib sama seperti dirinya. Yatim piatu.
"Alhamdulillah baik kak" Anak-anak menjawab dengan serempak.
"Bantuin kakak ambil barang-barang di mobil itu ya" Nada menunjuk sebuah mobil sambil berkata. Anak-anak itu mengangguk sambil tersenyum. Terlihat rona bahagia di wajah mereka. Mereka segera berlari kearah mobil.
"Nada" Panggil seorang wanita paruh baya. Nada yang mendengar langsung berbalik. Iya meraih tangan wanita itu lalu mencium punggung tanganya.
"Ibu. Bagaimana kabarnya? " Nada bertanya.
"Alhamdulillah baik nak. kamu bagaimana? " ibu itu bertanya balik.
"Alhamdulillah bu" Merekapun larut dalam perbincangan santai. Sambil sesekali melihat anak-anak yang sedang asik dengan hadiah dari Nada.
"Terimakasih kamu sudah menyayangi anak-anak" Diakhir obrolan mereka. Anak-anak pun juga sudah bersiap. Mereka mulai mengirimkan do'a untuk almarhumah ibu Nada dengan dipimpin seorang ustadz yang tak jauh dari panti asuhan. Acara pun berlangsung khidmat.
Beginilah cara Nada mengurangi beban di hatinya. Iya berbagi kebahagiaan dengan sesama anak yatim. Dia merasa dirinya masih beruntung karena memiliki tempat tinggal yang layak walaupun harus sendirian. Begitu acara selesai, Nada memutuskan untuk tetap tinggal di panti sampai sore. Setelah habis ashar, iya baru kembali ke rumahnya.
"Untuk semuanya, saya mengucapkan banyak terimakasih" Ucap Nada yang bersiap melajukan sepeda motornya.
"Sama-sama. Hati-hati nak. Jangan lupa mampir kalau kesini lagi" Ucap seorang wanita paruh baya, yang tak lain adalh pengasuh panti asuhan itu. Nada mengangguk lalu memutar gas disepeda motornya meninggalkan panti.
Saat perjalanan pulang, Nada sangat berhati-hati. Tiba-tiba langit mendung dan cuaca berubah menjadi sangat ekstrem. Tak lama pun hujan mulai turun dengan rintik-rintik kecil. Nada segera menepikan sepeda motornya di bawah sebuah pohon yang rindang. Iya mengeluarkan jas hujan lalu memakainya. Disaat iya sedang mengancingkan jas hujan tersebut, sebuah mobil melesat dengan kecepatan sedikit tinggi. Karena berhenti disebelah genangan air. Nada terkena cipratan air keruh itu.
"Inna lillahi waa inna ilaihi roji'un" Nada menghela nafas lega. Pasalnya iya sudah hampir selesai mengenakan jas hujannya. Iya tak menghiraukan mantelnya kotor karena air itu. Iya menaiki sepeda motornya lalu bersiap untuk tancap gas. Namun belum sempat memutar gas di setir, mobil yang tadi membuat jas hujannya kotor kembali. Pemilik mobil turun dan menghampiri Nada.
"Assalamualaikum" Ucap lelaki yang baru turun dari mobilnya dengan menggunakan payung. Seorang lelaki mungkin usianya 23 tahunan. Mengenakan jas berwarna hitam, sarung bergambar wayang warna hitam dan putih serta mengenakan kopyah hitam. Nada menoleh lalu dengan cepat turun dari sepeda motor. Namun karena tidak berhati-hati, ujung kaki celana jas hujan tersebut menyangkut di standard sepeda motornya. Otomatis saat akan berjalan, Nada hampir terjatuh. Sedangkan lelaki di depannya dengan sigap menangkap tubuh Nada.
"Astaghfirullahaladzim" Teriak Nada saat akan terjatuh. Lelaki itu menangkap Nada. Dan saat itu pula Nada berada di pelukan lelaki berkopyah. Pandangan mata mereka bertemu. Untuk beberapa saat mereka terdiam dan saling memandang. Namun, sesaat kemudian lelaki itu membuang pandangan.
"Astaghfirullahaladzim... Maaf dek. Saya tidak sengaja. Hanya berniat menolong saja" Ucap lelaki tersebut gugup sambil melepaskan Nada. Nada pun segera berdiri. Iya merasakan deguban jantung yang sangat kencang saat lelaki didepannya itu memandangnya.
"Ti... Tidak apa-apa kak. Saya yang seharusnya minta maaf. Dan terimakasih sudah menolong saya. Kalau tidak, saya akan jatuh dikubangan air itu" Ucap Nada terbata-bata. Iya pun menundukkan pandangan. Namun tidak dengan lelaki itu. Iya terus memandangi Nada yang sedang menunduk.
"Masya Allah... Cantik sekali anak ini. Matanya begitu teduh sangat menyenangkan saat dipandang. Menentramkan hati. Indah sekali makhluk ciptaanmu ini ya Allah" Batin lelaki itu. Nada tetap menundukkan kepala.
"Kamu tidak apa-apa? Maaf membuat bajumu kotor karena terkena cipratan air keruh itu. Tadi saya cepat-cepat karena sudah ditunggu oleh abah saya" Ucap lelaki itu meminta maaf sambil memperhatikan Nada dalam guyuran gerimis yang mulai deras.
"Emmm.... Saya, saya tidak apa-apa kak. Kakak tenang saja. Mohon maaf saya harus pergi sekarang. Hujannya semakin deras" Nada segera kembali naik ke atas sepeda motornya.
"Assalamualaikum" Ucap Nada langsung beranjak. Entah menjawab atau tidak, lelaki itu tetap memandang kepergian Nada.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments
Anisa Lukas
lanjut Thor,,,🙏
2021-12-03
0
Reva Novianti Pasaribu
siapa laki2 itu ya??
penasaran
2021-12-02
0