Chapter 12

Hana tengah berjuang antara hidup dan mati,memperjuangkan melahirkan sang buah hati lahir dengan selamat ke dunia ini.Hana hanya bisa berdoa kepada sang pencipta,berharap bayinya lahir dengan selamat,sebelum kesadarannya menghilang dan menutup mata efek dari obat bius.

Semua yang berada di ruang operasi bekerja dengan sangat serius,saat sang jabang bayi sudah akan keluar detak jantung Hana mulai melemah.

"Dok,detak jantung pasien melemah."celetuk Salah satu suster yang selalu mengecek keadaan pasiennya.

"Pasangkan selang itu ke tubuh pasien dan jaga kestabilan pasien."tutur sang dokter yang menangani persalinan Hana.

"Baik dok.."suster mengangguk cepat dan bergerak cepat memasangkan alat yang di suruh dokter ke tubuh Hana.

oek...oek...oek..

Suara lengkingan bayi Hana menggema di ruang operasi, sedangkan Hana keadaannya mulai lemah.

"Dok, keadaan pasien mulai kritis."ungkap suster.

"Pasang selang oksigen dan pasang alat yang itu ke tubuh pasien agar pasien tetap stabil."

"Baik dok.."ucap suster dan segera memasang alat-alat medis ke tubuh Hana.

Tiiiit Tiiiit

Suara holter monitor jantung yang merekam ritme jantung Hana dan semakin lama detak jantung Hana semakin melemah.

"Ayo,bantu saya agar detak jantung pasien tetap stabil."ucap dokter berusaha tetap tenang dan fokus dengan keselamatan Hana.Semuanya mengangguk dan bergerak cepat agar keadaan Hana tetap stabil.

Tiiiiiiiit

Suara panjang holter monitor, "Dok,detak jantung pasien berhenti."ucap salah satu suster.

"Berikan saya alat kejut jantung."tukas sang dokter.

Suster segera memberikan alat kejut jantung kepada dokter,dengan segera dokter meletakan alat kejut jantung itu ke dada Hana.

"Satu..dua..tiga.."ucap dokter aba-aba

Percobaan pertama gagal,dokter kembali meletakan alat kejut jantung itu.Dokter memandang suster dan suster menggelengkan kepalanya tanda belum berhasil.

"Bismillahirrahmanirrahim," tutur sang dokter dan berharap kali ini berhasil.Dokter kembali meletakan alat kejut jantung itu ke dada Hana,tapi tetap sama tidak ada kemajuan dan dokter sudah berusaha semampunya agar pasien tetap stabil tapi manusia hanya bisa berdoa dan berusaha tapi Tuhan yang menentukannya hidup manusia.

Dokter menghela nafasnya seraya memandang wajah Hana yang sudah tak lagi bernafas, sedangkan suara bayi Hana terus menangis kencang.

Salah satu suster meletakan bayi Hana di dada Hana untuk terakhir kalinya agar bayi Hana merasakan tubuh Hana.Bayi Hana berhenti menangis di dada Hana sedangkan mulut bayi Hana mencari sumber ASI-nya di da*da Hana dan saat itulah suara detak jantung Hana kembali berdetak.

Tiiiit Tiiiit Tiiit

"Dok, jantung pasien kembali berdetak."cetus suster

Suara di layar holter monitor kembali berbunyi dengan irama detak jantung Hana.Semua yang berada di ruang operasi saling memandang lega dan satu lagi adalah keajaiban untuk Hana bisa bernafas lagi.

Sedangkan bayi Hana terus berusaha mencari sumber ASI-nya sampai dapat dan langsung meng*ulumnya serta menye*sapnya dengan kuat.

***

"Aahhrgh...."suara er*angan Diah,yang kini tengah di kungkung oleh Anton.

Anton terus meng*hentak tubuh Diah,bahkan peluh mereka melebur menjadi satu,Anton kembali membungkukkan tubuhnya untuk meraup benda kenyal yang dari tadi ikut bergerak,sedangkan tangan yang satu lagi melintir pucuk benda kenyal itu.

"Iissshh..."Diah mend*esih saat Anton menggigit lembut benda kenyal itu dan tangan Diah menekan kepala Anton meminta lebih dari ini.

Mereka berdua benar-benar berada di puncak nirwana saat gelombang keni*kmatan itu akan tiba,Diah semakin hanyut dengan permainan yang Anton berikan bahkan Diah semakin mengeratkan genggaman kain seprai serta mulut Diah semakin meracau tak jelas.

Anton semakin liar meng*hentak tubuh Diah dan semakin dalam dan membuat Diah terpekik nik*mat karena Diah sudah mendapatkan kli*maksnya.Anton terus bergerak mengayuh cepat tubuhnya,dia akan sampai pada puncaknya menyembur tubuh Diah dengan benih-benih cintanya.

"Aarrggh..."era*Ngan berat Anton dan kepala Anton mengadah ke atas seraya memejamkan matanya saat kli*maksnya datang.

Anton ambruk ke atas tubuh Diah, membiarkan sisa-sisa keni*kmatanya menjadi satu dengan peluh yang terus melebur.

Bahkan nafas mereka masih memburu saat terdengar suara langkah seseorang dan....

Brakk

Pintu terbuka lebar,langkah seseorang yang membuka paksa pintu itu masuk dan betapa tercengangnya orang itu melihat pemandangan yang sedang terjadi di atas ranjang.

Anton dan Diah terkejut saat ada seseorang masuk ke dalam kamar mereka.Hasan Basri kakak Hana mengeram marah,bahkan tatapannya siap membunuh mangsanya.Hatinya terasa tercabik-cabik melihat kelakuan Anton yang tengah bercumbu dengan perempuan lain.Sedangkan sang adik tengah bertaruh nyawa di meja operasi.

"Kurang ajar kamu Anton..."hardik Hasan menggeram marah.

"Mas Hasan..."pekik Anton.

Hasan menarik lengan Anton dan menghajar Anton tanpa ampun,bahkan Hasan tak memberi celah sedikitpun pada Anton untuk menyerang balik dirinya.Hatinya teramat sakit mengingat sang adik yang sedang berjuang sendiri melahirkan buah hatinya.

Anton terkapar di lantai dengan wajah penuh lebam,sedangkan Diah sejak tadi terus menjerit memohon berhenti menghajar Anton,lelaki yang sangat dia cintai.

"Mas Anton..."pekik Hana mendekati tubuh Anton,Diah tidak peduli dengan tubuhnya yang tak mengenakan sehelai benangpun.Diah merengkuh tubuh polos Anton seraya menangis tersedu-sedu.

"Jadi begini kelakuan kamu di belakang Hana!"bentak Hasan memandang jijik dua insan tanpa bu*sana itu.

Anton tersenyum mengejek memandang iparnya," Cih,bahkan Hana lebih parah dari yang saya lakukan.Dia hamil anak orang lain,bahkan asal usul anak itu tidak jelas."timpal Anton.

"Kamu jangan sembarangan menuduh adikku,apa yang kamu tuduhkan belum tentu itu sebuah kenyataan"tukas Hasan melengoskan kepalanya saat Diah ikut bangkit dan berdiri di samping Anton.

"Pakai selimut itu untuk menutupi tubuhmu."bisik Anton kepada Diah.Tanpa malu-malu Diah melangkah menarik selimut lalu Diah lilitkan ke tubuhnya sedangkan Anton mengambil celananya yang tergeletak di lantai.

"Kamu tau,Hana tengah berjuang melahirkan anaknya,"sendu Hasan, "Tapi kamu malah enak-enakan bercin*ta dengan wanita ******* ini."seru Hasan kembali marah.

"Eh,yang ******* itu Hana!"lantang Diah tak terima dirinya di sebut wanita penghibur.

"Aku pikir kamu bisa menjaga adikku dan kamu seharusnya melindungi adikku,tapi apa yang di dapat Hana dari kamu hanya sebuah penghianatan.Aku tidak akan membiarkan kamu menemui Hana lagi,ingat itu."

Hasan pergi dari hadapan Anton dan Diah,hatinya meringis sakit mengingat sang adik yang selama ini di selingkuhi oleh Anton.Hasan berjanji akan menjaga Hana dan bayinya dari manusia bejat yang bernama Anton.

Terpopuler

Comments

Nur Lizza

Nur Lizza

rasakn kamu anton kenak hajat.lapor kn aja sm masyrakat ulah mereka

2023-07-27

0

Siti Aminah

Siti Aminah

smga stlh ini orang tuany hana membawa hana plng ke rmh ny dn jgn blh anton d pertemukan dgn hana

2022-03-09

4

Sukliang

Sukliang

mas hasa kerennn,

2022-03-07

0

lihat semua
Episodes
1 Ternodai
2 Pulang Kampung
3 Pingsan di hari pernikahan.
4 Hamil
5 Perlakuan Anton
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 84
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Bonchap 1
112 Bonchap 2
113 Bonchap 3
114 Bonchap 4
115 Bonchap 5
116 Bonchap 6
117 Bonchap 7
118 Bonchap 8
119 Promo Novel Baru
120 Novel Baru
121 Promo Novel Baru
122 Pengumuman Novel Baru.
Episodes

Updated 122 Episodes

1
Ternodai
2
Pulang Kampung
3
Pingsan di hari pernikahan.
4
Hamil
5
Perlakuan Anton
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 84
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Bonchap 1
112
Bonchap 2
113
Bonchap 3
114
Bonchap 4
115
Bonchap 5
116
Bonchap 6
117
Bonchap 7
118
Bonchap 8
119
Promo Novel Baru
120
Novel Baru
121
Promo Novel Baru
122
Pengumuman Novel Baru.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!