Pingsan di hari pernikahan.

Sebulan sudah Hana berada di kampungnya, kini pernikahan Hana hanya tinggal menghitung hari, Hana semakin sibuk dengan urusan pernikahannya yang sudah di depan mata.

" Na,maneh puyeng?,(Na,kamu sakit?)," tanya sang Ibu.

" Hente,Bu. Palingan Hana masuk angin,( Nggak,Bu. Mungkin Hana masuk angin.)" jawab Hana tersenyum.

" Ari puyeng istirahat bae, tong di paksaken.(Kalau sakit istirahat saja, jangan di paksain.)" pinta Ibu Dumiya.

" Iya,Bu. Engke wae Hana istirahat na, kagok nuju beresan iye heula, (Iya,Bu. Nanti saja Hana istirahatnya, tanggung lagi beresin ini dulu.)" sahut Hana lembut sembari membersihkan teras karena habis membuat peuyeum ketan bersama para tetangganya.

Sebenarnya sudah beberapa hari ini Hana sering pusing dan mual. Tapi Hana tak memperdulikannya, karena terlalu sibuk menyiapkan segala sesuatunya.

Keesokan harinya,saat matahari menampakkan sinarnya. Hana yang tengah membantu ibunya di dapur mendadak limbung.

" Ya, Alloh Na!," pekikan sang Ibu yang melihat Hana hampir terjatuh.

" Kunaon?, apa Na masih puyeng,( Kenapa?, apa Na masih sakit)," tanya Ibu Dumiya yang memegangi tubuh Hana yang masih oleng.

" Duka atuh Bu, mungkin Hana kecapean? .Kan Hana ngiringan ngabantos persiapan nikahan Hana.( Nggak tau Bu, mungkin Hana kecapean?. Hana juga membantu mempersiapkan pernikahan Hana.)" timpal Hana sembari memijit pelipisnya yang terasa berputar-putar.

" Ya sudah, mendingan Hana istirahat weh. Teu keudah ngabantosan nu laen.( Ya sudah, lebih baik Hana istirahat saja. Nggak usah membantu yang lain.)" Pinta Ibu Dumiya.

" Nya,Bu. Ya sudah Hana ke kamar deui.( Ya,Bu. Ya sudah Hana ke kamar lagi)"

"Nya, (Ya)" sahut Ibu Dumiya yang kembali fokus dengan masakannya.

Sedangkan Hana yang sudah berada dalam kamarnya,langsung merebahkan tubuhnya di kasur seraya memejamkan matanya.

Kenapa akhir-akhir ini aku sering merasa pusing dan juga mual ya. Apa karena terlalu lelah mempersiapkan pernikahanku sendiri, sehingga tubuhku ikut lelah. Batinnya.

Hana memilih istirahat sejenak, mungkin dengan dia tidur tubuhnya lebih fresh dan segar.

Hana terbangun dari tidurnya saat matahari sudah merajai bumi, terpaan sinar matahari yang masuk lewat jendela menyilaukan matanya. Rasa pusing itu belum hilang dan rasa mual juga belum hilang, tapi Hana harus tetap bangun karena semua para tetangga sudah pada kumpul membantu keluarga Hana.

Hana keluar dari kamarnya dan berjalan ke arah dapur. " Eh,calon penganten!," sapa tetangga Hana yang ikut membantu mempersiapkan pernikahan Hana. Hana hanya menanggapinya dengan senyuman.

" Calon penganten, meuni pucet kitu?, (Calon pengantin, kenapa pucat kaya gitu?.)" ucap bibi Hana.

" Kecapean ,Bi." Sahut Hana yang kembali masuk ke dalam rumah untuk melihat yang pasang kerangka tenda di depan rumahnya. Hana tersenyum melihat halaman rumahnya mulai di sulap.

***

Hari yang di tunggu-tunggu pun tiba, hari dimana status Hana yang sebelumnya single kini akan berubah menjadi istri dari Anton.

Dari subuh Hana sudah terbangun dan juga sudah menjalankan kewajibannya sebagai umat muslim. Setelah sarapan Hana langsung di rias oleh MUA dan juga keluarganya.

Hana tersenyum bahagia saat dia melihat dirinya di depan cermin. Wajah Hana yang memang sudah cantik semakin cantik saat di make over oleh MUA.

Tok tok tok

Pintu di ketuk oleh kakak ipar Hana yang bernama Rossiyana. "Sudah selesai di rias,Bu," tanya Rossiyana kepada penata riasnya.

" Sudah," sahut penata rias yang sedang membenarkan tatanan rambut Hana.

" Hana, kamu meuni geulis. Teteh pangling ningalina, (Hana, kamu sangat cantik. Kakak pangling ngelihatnya)" seloroh Rossiyana yang sedang mengagumi kecantikan Hana.

" Nuhun teh, pujiana, (Terima kasih kak, pujiannya,) " sahut Hana yang tersipu malu.

" Ayo, calon suami Hana ngges nyampe. (Ayo, calon suami Hana sudah sampai.)" Ajak Rossiyana dan membantu Hana bangkit dari duduknya.

Hana keluar dari kamarnya di temani Rossiyana. Dari jarak beberapa meter, Anton calon suami Hana terpaku melihat Hana yang begitu cantik. Anton terus memperhatikan Hana sampai Hana sudah berada di hadapannya. Anton tersenyum simpul terhadap Hana dan Hana pun membalas senyuman Anton.

Hanya dengan satu tarikan nafas, Anton mengikrarkan janji sucinya di hadapan penghulu dan para saksi. Kini Hana sudah resmi menjadi istri sah seorang Anton.

Acara resepsi semakin meriah menjelang siang hari, Hana tak henti-hentinya berdiri di atas pelaminan hanya untuk berjabat tangan dengan para tamu undangan. Bahkan kaki Hana sudah pegal karena terlalu lama berdiri di tambah lagi kondisi tubuhnya yang memang tidak fit.

Menjelang sore, tamu undangan mulai berkurang. Tapi tubuh Hana semakin susah di ajak kompromi, Hana berusaha tetap kuat dan tak boleh lelah.

Walau sudah sekuat apapun Hana menahan tubuh lelahnya, tetap saja tubuh Hana semakin lemas. Saat Hana akan melangkah masuk ke dalam rumah, tiba-tiba tubuh Hana ambruk di pelukan Anton.

" Hana!," pekik Anton yang langsung merengkuh tubuh Hana lalu membawa Hana masuk ke dalam kamarnya.

" Hana kunaon?, (Hana kenapa?)" tanya Ibu Hana yang melihat Hana pingsan dan tengah di bopong oleh Anton.

"Nggak tau,Bu." Ucap Anton yang panik melihat Hana pingsan di tambah lagi wajah Hana pucat.

" Dari kemarin,Hana teh ngeluh pusing sareng te enak badan.(Dari kemarin,Hana tuh mengeluh pusing sama nggak enak badan.)"ujar Rossiyana yang ikut mengusap kaki Hana.

" Merenan kecapean, kan Hana tos berapa dinten bergadang wae, ( Mungkin kecapean, Hana kan sudah beberapa hari ini bergadang terus)" sahut Ibu Dumiya sembari menempelkan minyak kayu putih di hidung Hana.

Tidak lama Hana terbangun dan memandang semua orang, tapi kepalanya terasa berat sehingga Hana memejamkan matanya kembali.

Terpopuler

Comments

Neli Allen

Neli Allen

ya Allah Hana hamil karena diperkosa .

2024-05-13

0

Nur Lizza

Nur Lizza

pasti hana hamil

2023-07-27

0

QQ

QQ

Kasian Anton br nikah tp Hana udah di DP duluan, tp yg namanya nasib sial tdk ada yg bisa menepisnya.
Hana jg knp tdk jujur klo km diperkosa org ya walaupun kejujuran itu menyakitkan. Tp mengawali RT dg kebohongan pastilah akan byk lika-likunya 😥😥😥😥

2022-03-14

2

lihat semua
Episodes
1 Ternodai
2 Pulang Kampung
3 Pingsan di hari pernikahan.
4 Hamil
5 Perlakuan Anton
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Chapter 39
40 Chapter 40
41 Chapter 41
42 Chapter 42
43 Chapter 43
44 Chapter 44
45 Chapter 45
46 Chapter 46
47 Chapter 47
48 Chapter 48
49 Chapter 49
50 Chapter 50
51 Chapter 51
52 Chapter 52
53 Chapter 53
54 Chapter 54
55 Chapter 55
56 Chapter 56
57 Chapter 57
58 Chapter 58
59 Chapter 59
60 Chapter 60
61 Chapter 61
62 Chapter 62
63 Chapter 63
64 Chapter 64
65 Chapter 65
66 Chapter 66
67 Chapter 67
68 Chapter 68
69 Chapter 69
70 Chapter 70
71 Chapter 71
72 Chapter 72
73 Chapter 73
74 Chapter 74
75 Chapter 75
76 Chapter 76
77 Chapter 77
78 Chapter 78
79 Chapter 79
80 Chapter 80
81 Chapter 81
82 Chapter 82
83 Chapter 83
84 Chapter 84
85 Chapter 84
86 Chapter 86
87 Chapter 87
88 Chapter 88
89 Chapter 89
90 Chapter 90
91 Chapter 91
92 Chapter 92
93 Chapter 93
94 Chapter 94
95 Chapter 95
96 Chapter 96
97 Chapter 97
98 Chapter 98
99 Chapter 99
100 Chapter 100
101 Chapter 101
102 Chapter 102
103 Chapter 103
104 Chapter 104
105 Chapter 105
106 Chapter 106
107 Chapter 107
108 Chapter 108
109 Chapter 109
110 Chapter 110
111 Bonchap 1
112 Bonchap 2
113 Bonchap 3
114 Bonchap 4
115 Bonchap 5
116 Bonchap 6
117 Bonchap 7
118 Bonchap 8
119 Promo Novel Baru
120 Novel Baru
121 Promo Novel Baru
122 Pengumuman Novel Baru.
123 Membawa novel baru
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Ternodai
2
Pulang Kampung
3
Pingsan di hari pernikahan.
4
Hamil
5
Perlakuan Anton
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Chapter 39
40
Chapter 40
41
Chapter 41
42
Chapter 42
43
Chapter 43
44
Chapter 44
45
Chapter 45
46
Chapter 46
47
Chapter 47
48
Chapter 48
49
Chapter 49
50
Chapter 50
51
Chapter 51
52
Chapter 52
53
Chapter 53
54
Chapter 54
55
Chapter 55
56
Chapter 56
57
Chapter 57
58
Chapter 58
59
Chapter 59
60
Chapter 60
61
Chapter 61
62
Chapter 62
63
Chapter 63
64
Chapter 64
65
Chapter 65
66
Chapter 66
67
Chapter 67
68
Chapter 68
69
Chapter 69
70
Chapter 70
71
Chapter 71
72
Chapter 72
73
Chapter 73
74
Chapter 74
75
Chapter 75
76
Chapter 76
77
Chapter 77
78
Chapter 78
79
Chapter 79
80
Chapter 80
81
Chapter 81
82
Chapter 82
83
Chapter 83
84
Chapter 84
85
Chapter 84
86
Chapter 86
87
Chapter 87
88
Chapter 88
89
Chapter 89
90
Chapter 90
91
Chapter 91
92
Chapter 92
93
Chapter 93
94
Chapter 94
95
Chapter 95
96
Chapter 96
97
Chapter 97
98
Chapter 98
99
Chapter 99
100
Chapter 100
101
Chapter 101
102
Chapter 102
103
Chapter 103
104
Chapter 104
105
Chapter 105
106
Chapter 106
107
Chapter 107
108
Chapter 108
109
Chapter 109
110
Chapter 110
111
Bonchap 1
112
Bonchap 2
113
Bonchap 3
114
Bonchap 4
115
Bonchap 5
116
Bonchap 6
117
Bonchap 7
118
Bonchap 8
119
Promo Novel Baru
120
Novel Baru
121
Promo Novel Baru
122
Pengumuman Novel Baru.
123
Membawa novel baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!