Hana menunduk menatap kedua tangannya yang saling meremas,Hana mendengar helaan nafas berat bapaknya.Hana bangkit dari duduknya dan bersimpuh di hadapan kedua orang tuanya,Hana menggenggam tangan sang ibu.
"Pak,Bu...Hana mohon percaya sama Na,kalau Na ini korban pemerkosaan sama orang yang tidak Na kenal dan Na berani bersumpah kalau Na di ibu kota tidak jadi wanita penghibur tapi Na bekerja sebagai petugas kebersihan di sebuah Mall besar di ibu kota.Na nggak bohong Bu..pak..."terang Hana dengan air mata yang terus mengalir membasahi pipinya.
"Bapak sebenarnya kecewa sama Na,tapi bapak juga nggak bisa nyalahin Na.Mungkin ini sudah jalan dari yang Maha Kuasa,Na harus menjaga dan merawat bayi yang ada di dalam kandungan Na.Jangan pernah salahkan takdir ataupun menyalahkan Tuhan atas apa yang Na alami,tapi Na harus benar-benar bisa menjalaninya dengan baik.Dan bayi yang ada di dalam perut kamu jaga dengan baik jangan Na sia-siakan kehadirannya,itu anugerah dari Tuhan."ucap Bapak Hana yang mulai melunak.
Hana terenyuh mendengar nasehat dari bapaknya,air mata Hana semakin deras saat sepasang tangan memeluk tubuh Hana.Hana tak mampu berucap,tapi Hana hanya bisa bersyukur memiliki orang tua yang begitu menyayanginya dan mau mendengar semua penjelasannya.
Didekapnya Hana oleh sang ibu,di cium di elus punggung Hana oleh sang ibu."Maafin Na,Bu..."ucapnya lirih.
"Iya,Na yang ikhlas dan jangan Na coba-coba berpikir untuk menggugurkan bayi ini,Na."pinta sang ibu yang selalu mampu memberikan kehangatan di hati anaknya.
Hana mengangguk cepat,bahkan dalam benak Hana dia tidak akan menggugurkan kandungan ini.Meski harus mendapat perlakuan kasar dan hinaan dari Anton.
"Nak Anton,bapak berharap nak Anton mau menerima keadaan Hana yang ternyata tengah hamil.Bapak berharap nak Anton dengan lapang dada menerima Hana dan calon bayinya,meskipun yang di kandung Hana bukan buah hati kalian."Hati bapak Hana meringis saat mengatakan hal ini kepada menantunya.
Bapak Hana bangun dan memeluk Hana dengan sayang.Dia tak menyangka kalau hal ini harus menimpa kepada putrinya.Bapak Hana cuman berharap semoga rumah tangga putrinya tetap berjalan lancar dan juga berharap keluarga besannya menerima keadaan Hana.
Bapak Hana melerai pelukannya dan menatap wajah kuyu putrinya lalu mengecup kening Hana.
"Jaga dia baik-baik..."ucap Bapak Hana yang sedang mengelus perut Hana.Hana mengangguk cepat.
Anton tidak berbicara sepatah katapun,di dalam hatinya sudah terlanjur menikahi Hana maka dia harus bertahan dengan pernikahan ini walaupun di hatinya sangat marah.Dan bapak Hana sudah menitipkan Hana kepadanya,meski hati tak terima keadaan Hana dan juga penghianatan Hana.
***
Setelah kedua orang tua Hana pulang,Anton langsung mencekram lengan Hana dengan pandangan hina.
"Kamu jangan berharap saya akan menerima bayi yang kamu kandung,saya bertahan dengan pernikahan ini karena saya tidak mau mengecewakan orang tua kamu.Ingat itu baik-baik."tukas Anton seraya melepaskan Cengkramannya dan mendorong bahu Hana.
"Sekarang saya mau keluar,kamu jangan kemana-mana!."hardik Anton
"Iya..."sahut Hana lirih.
Anton pergi meninggalkan Hana dan entah kemana dia pergi,Hana tidak mau memikirkannya.Sedangkan Hana hanya diam dan duduk terpaku di kursi seraya menatap kosong.
Sore berganti malam,Hana yang memang sendiri di rumah hanya bisa menunggu Anton pulang ke rumah,waktu sudah menunjukan pukul sebelas malam saat ada suara ketukan pintu dari arah depan.
Hana gegas membuka pintu rumah dan menatap Anton datang dengan seorang wanita dengan pakaian sedikit terbuka.Hana mengernyitkan dahinya menatap wanita itu bergelayut manja di lengan Anton.
"Minggir!..."hardik Anton.
Hana menyingkir dari sana dan berdiri di dekat kursi sembari menatap Anton dan wanita itu yang kini melangkah ke arah kamar mereka.
"Mas,kamu mau ngapain ngajak wanita itu ke kamar?"tanya Hana yang mencegat ujung baju Anton.
"Bukan urusan kamu! "Sergah Anton,"Dan satu lagi malam ini kamu tidur di kursi dan jangan ganggu kesenangan saya,ngerti kamu..."bentak Anton seraya mendorong kening Hana dengan telunjuknya.
Anton berbalik dan merangkul pinggang wanita itu dan membawa masuk ke dalam kamar lalu Anton menutup pintu kamar.Hana menatap nanar pintu yang sudah di tutup oleh Anton, tiba-tiba air mata Hana menetes tanpa bisa Hana cegah.Dengan lunglai Hana berjalan ke arah kursi dan merebahkan diri di kursi kayu itu,hati Hana sakit melihat orang yang di cintai masuk ke kamar bersama wanita lain.
Hana menutup mata dan dan telinga saat Hana mendengar suara rintihan dari kamar,hati Hana semakin sakit saat suara-suara erotis itu semakin terdengar jelas bahkan ******* wanita itu semaki terdengar nyaring.
Hana menangis pilu,Hana membekap mulutnya agar suara tangisannya tak terdengar oleh dua orang yang sedang merengkuh nikamat dunia.Istri mana yang tak sakit jika suami yang di cintainya tengah bercumbu dengan wanita lain bahkan bercumbu di ranjangnya.
Ya Tuhan,tolong kuatkan hamba dari semua ini.Sabarkan hati hamba untuk menjalaninya, meski sakit dan perih yang hamba rasakan.Ya Tuhan sadarkanlah suami hamba, jangan biarkan suami tersesat dari jalanmu.Berilah hidayah untuk suami hamba agar menjadi sosok pribadi yang lebih baik lagi dari sekarang.
Hana berusaha untuk memejamkan matanya meski hatinya teramat sakit atas apa yang di lakukan suaminya itu sungguh membuat luka hati Hana semakin menganga lebar.Dengan sekuat hati Hana untuk tidur walaupun telinganya terus menangkap suara-suara yang membuat hati Hana semakin hancur berkeping-keping.
Entah jam berapa Hana bisa terlelap tidur di atas kursi panjang,tapi Anton terus merengkuh nikmat dunia bersama wanita yang dia bawa.Anton tidak peduli lagi dengan perasaan Hana yang notabennya adalah istri sahnya,yang terpenting dia bisa balas dendam dengan apa yang Hana lakukan terhadapnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Nur Lizza
dh hanna pergi aja tinggalin anton
2023-07-27
0
Destya Prasetyaningsari
Sbg seorang lelaki, apa bpknya Hana gak khawatir tentang anaknya?!
Klo sy jd bpknya Hana bakal sy bawa pergi Hana setelah menanyakan kesediaan Anton terlebih dahulu mau nerima anknya atau gak.
2023-03-02
0
Herni
pergi aja hana, lagian hrs nya sadar diri jg kalo dia itu hamil bukan anak si anton...kalo si anton gak mau terima keadaan km ya sdh pergilah drpd tersakiti
carilah bp si bayi😐
2022-06-05
0