Anton pergi ke tempat temannya,dengan sisa-sisa kesal yang masih menyesakkan dada.
" Eh..Aya penganten anyar."( Eh..ada pengantin baru), seru teman Anton yang bernama Edi yang tengah duduk di teras rumah seraya meminum kopi.
"Kunaon muka na di tekuk kitu, (Kenapa mukanya di tekuk gitu) " ucap Edi.
Anton langsung menghempaskan tubuhnya di kursi plastik sembari menghentakkan nafasnya kasar.
" Saya teh lagi kesel, saya teu nyangka si Hana ngabohong ke saya. (Saya lagi kesal, saya nggak menyangka si Hana ngebohongi saya)." Ucapnya menggebu-gebu.
"Emang ngabohong naon, kitu?. (Emang ngebohong apa, gitu?)." Sahut Edi
"Ternyata si Hana hirup (hidup) di ibu kota jadi perempuan teu (nggak) bener," tukas Anton.
" Maksudna kumaha?, saya teu ngarti yeh,(Maksudnya Giman?, saya nggak ngerti nih.)" jawab Edi yang memandang wajah kusut Anton.
Anton menghela nafasnya. "Ternyata Hana sudah hamil, bahkan ngges ( sudah ) hamil empat Minggu," tutur Anton yang terlihat kecewa.
"Saya marah, saya kecewa sama si Hana," Tukas Anton yang memancarkan rasa kecewa, marah dan kesal menjadi satu.
Edi yang mendengar penuturan Anton hanya diam dan menepuk-nepuk pundak Anton.
"Coba di bicarakan baik-baik," ucap Edi.
"Teing ah, lier jadina. ( Nggak ah, pusing jadinya)"
Anton bangkit dari duduknya. "Saya pergi dulu." Pamit Anton.
"Rek ka mana? (mau kemana?)" tanya Edi.
" Nyari hiburan..." seloroh Anton dan pergi dari hadapan Edi.
Sedangkan Hana sedang bersimpuh di hadapan sang maha pencipta.Hana memohon agar Anton mau menerima keadaannya yang ternyata sudah berbadan dua, Hana hanya bisa berharap rumah tangga yang baru saja di jalaninya bersama Anton berjalan dengan baik-baik saja.
Brakk....
Hana tersentak mendengar suara pintu di buka dengan sangat keras. Hana membuka mukenanya lalu bergegas keluar kamar dan menemukan Anton dalam keadaan mabuk.
"Mas!," cicit Hana yang melihat Anton yang sempoyongan menghampirinya.
"Dasar wanita murahan, saya menyesal sudah nikahin kamu," sarkas Anton lalu mendorong tubuh Hana ke tembok.
Anton menghimpit tubuh Hana dan dagunya Hana di jepit dengan tangan Anton. "Kenapa kamu tega mengkhianati saya." Anton semakin menekan jepitan di dagu Hana.
"Dasar ******..." pekik Anton .
Plak...
Anton menampar Hana sampai Hana tersungkur ke lantai, Anton menarik rambut Hana ke belakang dan menatap Hana dengan pandangan hina.
" Sini kamu," Anton menarik rambut Hana untuk berdiri. Hana meringis rambutnya di tarik oleh Anton sembari menangis.
Anton menyeret Hana dengan rambutnya, membawa Hana masuk ke dalam kamar.
"Mas sakit..." ringis Hana yang rambutnya terus di tarik sama Anton.
Anton menarik tubuh Hana ke depan lalu Anton membuka celananya dan melemparkannya ke sembarang arah. Lalu Anton mendekat dan menarik baju Hana dengan paksa.
"Mas...aku mohon jangan kayak gini..." lirih Hana.
"Kenapa, HAH!, kamu nggak Sudi ngelakuin sama saya, IYA!" bentak Anton.
Plaak...Plaak...
Anton lagi-lagi menampar Hana sampai Hana jatuh ke kasur. Anton menarik lagi baju Hana yang belum lolos dari badan Hana dan juga menarik celana Hana, kini Hana tidak mengenakan pakaian.
"Sekarang layani saya,seperti kamu melayani para pria hidung belang!" sentak Anton.
"Mas...aku mohon jangan kayak gini caranya," pinta Hana yang lagi-lagi mendapat tamparan dari Anton.
Plaak..Plaak.
" Kenapa, Ha!" bentak Anton.
"Apa karena kamu nggak akan dapat bayaran, Iya...."cibir Anton.
Hana menggeleng, tapi Anton yang sudah di kuasai oleh setan langsung meremas bukit Hana dengan sangat keras. "Mas..." ringis Hana.
Dan Anton melakukan penyatuannnya dengan Hana dengan sangat kasar sembari terus memukul tubuh Hana serta menampar Hana tanpa ampun.
Sedangkan Hana berusaha menghentikan kegilaan yang sedang Anton lakukan terhadapnya, meski semua itu sia-sia. Anton terus memompa tubuhnya dengan tempo cepat.
Anton menunduk untuk meraup benda kenyal dengan sangat kasar dan juga menggigit benda kenyal itu hingga mengeluarkan sedikit darah.
Hana menangis tersedu-sedu di bawah Kungkungan Anton ,Hana sudah tak punya tenaga lagi untuk mengentikan apa yang sedang Anton lakukan kepadanya.
Anton semakin mempercepat gerakan tubuhnya saat pelepasannya akan sampai.
" Aaaahhh...." leng*uhan panjang Anton.
Anton ambruk ke atas tubuh Hana dengan nafas memburu, setelah itu Anton bangkit dari tubuh Hana dan meninggalkan Hana di kasur. Anton kembali memakai bajunya dan pergi meninggalkan Hana di rumah.
Hana hanya bisa menangisi hidupnya yang semakin hancur, apa yang dia harapkan atas pernikahan ini jika hanya ada penderitaan yang dia dapatkan.
Hana bangkit dari kasur dan merintih serta meringis karena daerah intinya sangatlah perih karena Anton melakukannya dengan sangat kasar. Hana berjalan tertatih tatih ke arah kamar mandi. Hana menatap tubuhnya di cermin, tubuhnya yang penuh dengan luka lebam dan puncak gunung Hana terluka akibat gigitan Anton. Hana semakin menatap wajahnya yang sudah tak karuan, ujung bibir Hana sobek dan kedua pipinya merah.
Hana menangis, bahkan tangisan Hana menyayat hati. Bukan lagi tubuhnya yang sakit tapi hati Hana juga sakit atas perlakuan Anton terhadapnya. Hari pertama sebagai suami-istri, Hana justru mendapatkan perlakuan kasar Anton.
Hana mengelus perutnya yang masih datar. "Nak, Ibu janji akan menjaga kamu dengan baik ,Ibu harap kamu kuat di perut ibu, Nak." Gumam Hana sembari mengelap air matanya.
"Hana, kamu nggak boleh lemah kamu harus kuat demi calon anak kamu," ucap Hana menyemangati dirinya sendiri.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments
Nur Lizza
yg sabar y hana.lbh baik kmu tinggali anton dn balik lg kejakarta.mana tau ktemu sm ayhny clon debay ny.
thor bt yg nyidam ayh dr clon bayi yg di kandung hana y thor biar dia merasakn penderitaanny jg
2023-07-27
1
siccasiccasic
Kasian diperkosa 2x. Meskipun sama suami sah kalo gak saling consent tetep diperkosa namanya
2022-04-29
0
King_XI5
cerita awal yang bagus 😊, mengajarkan harus mau menerima masa lalu pasangan bukan menyiksa pasangan ketika mengetahui masa lalunya. apalagi kalau ada anak yang terlibat,
2022-04-21
1