Jadwal Berkencan

Dengan bibir yang terus menggerutu kesal, Alex meninggalkan kantin dan menuju ke parkiran. Hari ini hari selasa. Dan itu artinya hari ini jadwal dirinya berkencan dengan Bella.

Alex melajukan mobilnya menuju Darmawangsa International High School. Karena Bella adalah salah satu teman seangkatan dengan Ayura.

Tak butuh waktu lama. Hanya sekitar sepuluh menit, mobil yang Alex kendarai sedah berhenti di sisi gerbang sekolah Darmawangsa. Tadi Alex sempat mengirim pesan pada Bella memberitahu kekasihnya itu jika dia menjemputnya.

Kurang lebih, masih sepuluh menit lagi bel pulang sekolah berbunyi. Hingga Alex yang mulai bosan memutuskan untuk berkirim pesan dengan Nana sang sahabat virtual.

"Emang jodoh kayaknya," gumam Alex sambil terkekeh saat melihat Nana juga sedang online.

[Kamu lagi apa? Udah makan siang belum?] Tanya Alex dalam pesan yang dia kirim.

Ting

Sebuah foto nasi dengan ayam bakar Alex terima dari Nana. [Ini lagi makan. Kamu sendiri udah makan belum?]

Dengan cepat Alex membalas pesan dari Nana. [Belum. Pengen makan tapi disuapin sama kamu] Tulis Alex di sertai gombalan.

[Ya udah sini. Aaaa......] Nana mengirim foto sendok berisi nasi dan ayam yang mengarah ke kamera.

"Astaga, ini anak gemesin banget," gumam Alex dengan wajah memerah. "Padahal ini cuma tulisan tapi udah bikin gue salting aja. Gimana kalau nanti udah ketemu," sambung Alex.

"Ketemu sama siapa kak?" tanya Bella yang ternyata baru saja membuka pintu. Dan mendengar Alex berkata ingin bertemu seseorang.

Alex yang kaget langsung menatap ke arah samping. "Udah pulang?" tanya Alex basa basi.

"Udah," jawab Bella dengan kedua tangan yang sibuk memakai seat belt. "Mau ketemu siapa?" tanya Bella lagi karena Alex sama sekali tak menjawab pertanyaannya.

"Temen," kata Alex singkat.

"Cewek apa cowok?" Bella bertanya dengan pandangan mata menatap curiga ke arah kekasihnya.

"Kok kamu jadi kayak posesif gitu? Kakak gak suka ya." Alex balas menatap sebal ke arah Bella gadis cantik dengan kulit putih dan mata sipit. Hal itu pun mrnjadi salah satu alasan kenapa Alex mau berpacaran dengan Bella. Walaupun gadis itu masih bersifat kekanak-kanakan.

"Maaf," ujar Bella dan langsung menundukan kepalanya. Dia merasa takut dengan tatapan Alex yang terlihat tak suka dengan pertanyaan yang ia lontarkan.

"Iya kakak maafin," balas Alex yang merasa kasihan melihat wajah ketakutan Bella. Padahal dia merasa tak melakukan hal yang menakutkan. "Sekarang kamu mau makan dimana sebelum kakak anter pulang?"

"Terserah kakak aja."

"Green cafe mau?" tanya Alex dan di balas anggukan kepala oleh Bella. "Yaudah kita makan siang disana." Dan tanpa menunggu lama, Alex mulai melajukan mobilnya menuju green cafe.

"Ayo turun!" ajak Alex sesaat setelah mobil berhenti di parkiran cafe.

"Tunggu dulu kak." Bella menahan Alex yang hendak keluar dari mobil.

"Kenapa?"

"Ehh, emmm..." Bella terlihat ragu saat ingin mengutarakan isi kepalanya.

"Kenapa?" tanya Alex tak sabar.

"Maaf kak sebelumnya. Emang itu......" Bella menunjuk kepala Alex. "Emang kakak sengaja ngiket rambut kayak gitu?" tanya Bella dan langsung menundukan kepalanya karena takut. Sebenarnya sudah sejak tadi dia ingin bertanya, namun sejak tadi pula dia merasa ragu. Hingga pada akhirnya baru sekarang dia memberanikan diri untuk bertanya pada kekasihnya.

"Ohh...shiitt," umpat Alex saat menyadari jika dirinya belum melepas karet yang mengikat rambutnya. 'Damnn... awas lo Mike,' maki Alex dalam hati.

Dengan wajah jengkel, Alex melepaskan karet Jepang di rambutnya. Sedikit perih karena ia melepas karet dengan paksa.

Setelah memastikan tak ada lagi karet Jepang yang mengikat rambutnya. Alex mengajak Bella turun dari mobil. Keduanya berjalan beriringan dengan tangan Bella yang melingkar di lengan Alex.

"Mau pesen apa?" tanya Alex dengan satu tangan sibuk membolak-balikan lembar demi lembar buku menu di hadapannya.

"Kayak biasanya aja kak," jawab Bella.

Alex terdiam. Mencoba mengingat menu apa yang biasa Bella pesan. "Spaghetti bolognise?"

"Ihh.. bukan kak," jawab Bella dengan bibir mengerucut tajam. Dia merasa sebal karena Alex tak mengingat makanan yang biasa dia pesan.

Alex kembali terdiam, masih berusaha mengingat lagi apa makanan kesukaan Bella. "Fettucini carbonara?" tanya Alex memastikan tebakannya.

"Bukan kakak. Ihh.... masa gak tau makanan kesukaan pacar sendiri," sahut Bella kesal.

'Ett, ini bocah. Ya mana gue tahu apa makanan kesukaan lo. Kita aja pacaran baru dua minggu. Ketemu juga baru empat kali sama sekarang. Gimana gue bisa tahu makanan kesukaan lo? Emang waktu elo nembak gue lo ngelampirin CV yang isinya biodata lengkap tentang elo,' batin Alex menggerutu kesal.

"Ya udah deh Bella pesen sendiri aja," ucap Bella ketus. Dia mengambil alih buku menu yang ada di tangan Alex.

'Dari tadi kek. Pake acara drama segala.'

"Saya pesen chicken steak sama minumnya jus apel," ucap Bella pada pelayan.

'Kalau menu favorit ngapain pake liat buku menu,' batin Alex sembari menggelengkan kepalanya.

"Kalau masnya mau pesen apa?" tanya pelayan itu pada Alex.

"Samain aja mbak," jawab Alex.

Setelah pelayan pergi, Alex kembali memainkan ponselnya. Dia ingin membalas pesan Nana yang tadi belum sempat ia balas.

[Ini aku udah buka mulut. Tapi kok makanannya belum nyampe ya🤔🤔🤔]

"Kakak lagi ngapain sih?" tanya Bella hendak mengambil alih ponsel Alex. Namun dengan secepat kilat Alex menghindar.

"Lo mau ngapain?" tanya Alex.

"Cuma mau liat. Dari tadi kak Alex senyum-senyum gitu ngetik pesannya. Emang lagi chatingan sama siapa?" Bella balik bertanya dengan pandangan mata sedikit mengintip ke arah ponsel sang kekasih.

"Hape itu privasi. Lo gak boleh seenaknya gitu maen liat-liat," ujar Alex kesal.

"Tapi kan kakak pacar aku. Masa aku gak boleh liat ponsel pacar sendiri," balas Bella yang merasa ingin tahu apa saja yang ada di ponsel kekasihnya.

"Bagi gue hape tetep privasi walaupun kita pacaran. Kecuali elo udah jadi bini gue. Baru elo berhak tau apa aja isi hape gue."

"Maaf kak," ujar Bella lirih. Dia tak menyangka Alex akan semarah ini. Bahkan sampe memakai kata elo gue. Padahal Alex biasanya selalu memakai aku kamu.

"Lain kali jangan gitu," ucap Alex bertepatan dengan pelayan yang mengantarkan pesanan mereka. "Sekarang lebih baik lo makan. Abis itu gue anterin lo pulang," ucap Alex lagi.

Bella langsung menarik piring miliknya dan mulai memakan makanannya tanpa banyak bertanya. Dia masih merasa takut setelah mendengar perkataan Alex yang terdengan ketus.

Alex menghela nafas panjang. Berpacaran dengan Bella benar-benar menguras emosinya. Terlalu kekanakan padahal sudah menginjak kelas tiga SMA.

Alex yang memang belum makan siang, memilih ikut menikmati makanannya. Mungkin dengan kondisi perutnya yang kenyang akan membuat Alex lebih sabar menghadapi tingkah Bella.

"Alex kamu disini?" sapa seseorang yang kini tengah berjalan mendekat kearah meja mereka.

Terpopuler

Comments

Alivaaaa

Alivaaaa

Nah loh ketahuan pacar lainnya 🤦🏻‍♀️🤣

2022-04-25

0

Alula Shahin Lashirania

Alula Shahin Lashirania

Seru ada ayura sama ello

2022-02-10

2

Ririe Handay

Ririe Handay

pacar Alex nih

2022-01-26

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Sahabat Virtual
3 Bocil Bikin Bocil
4 Gemoy Banget
5 Jadwal Berkencan
6 Susah Jadi Orang Ganteng
7 Perut Sixpack
8 Rumah Sakit
9 Jangan Tinggalkan Key
10 Adik Bukan Istri
11 Mau Tinggal Bersama
12 Janji Menjaga Key
13 Makan Malam
14 Kediaman Aditama
15 Gadis Pendiam
16 Campur Aduk
17 Aku Sayang Kamu
18 Rasa Yang Masih Ada
19 Modus
20 Jangan Terlalu Dekat
21 Aku Kangen
22 Itu Gak Mungkin
23 Kabur
24 Bertemu Sahabat Virtual
25 Adek Kak Alex
26 Sama Persis
27 Second Account
28 Pasangan Paling Serasi
29 Calon Pacar
30 Kak Alex Sahabat Virtualku
31 Putus Dengan Jesy
32 Over Protektif
33 Banyak Fans
34 Bertemu Mom Lisa
35 Rencana Pertama
36 Om Om Tampan
37 Ngekost Di Bumi
38 Cadangan Jodoh
39 Keliling Jakarta
40 Jatuh Cinta
41 Sempat Nolak Dia
42 Tentang Perasaan
43 Harus Bilang Mommy
44 Rumah Sakit
45 Kondisi Zea
46 Apa Kamu Gak Curiga
47 Berhati-hati
48 Cuma Milik Aku
49 Tugas Dari Mom Lisa
50 Zea Berbohong
51 Buktiin Ke Gue
52 Meminta Izin
53 Tuker Dengan Hiro
54 Sikap Dingin Keyra
55 Mati Listrik
56 Lontong Putih
57 Jebakan Mommy
58 Keputusan Alex
59 Tugas Kita Belum Berakhir
60 Maaf
61 Keyra Mau
62 SAH
63 She's Mine
64 Mesum
65 Dance Floor
66 Jomblo Itu Pilihan
67 Cobaan Apa Lagi
68 Malam Pertama
69 Aku Cinta Kamu
70 Tato
71 Zea Datang Kerumah
72 My Tank
73 Hal Penting
74 Ceritakan
75 Itu Gak Mungkin
76 Maafin Kakak
77 Penjelasan Alex
78 By One
79 Kakak Bercanda
80 Benda Pusaka
81 Memalukan
82 Rahasia
83 Manfaatin Celah
84 My Minion
85 Baru Permulaan
86 Tau Itu Enak
87 Tiga Hari
88 Bisik-Bisik
89 Rencana Pertama
90 Lima Belas Juta
91 Impian Keyra
92 Asli atau KW
93 Berbuat Kebaikan
94 Seolah Sedang Terzalimi
95 Bermain Drama
96 Anak Durhaka
97 Menerima Hukuman
98 Klepek-Klepek
99 Ide Gak Guna
100 Satu Permintaan
101 Permintaan Ayura
102 Banyak Orang
103 Kejahilan Anak Papi Genta
104 Nasib Zea
105 Takut Gagal
106 Cari Pacar
107 Misi Hiro
108 Turkey I'm Coming
109 Misi Gagal
110 Final (END)
Episodes

Updated 110 Episodes

1
Prolog
2
Sahabat Virtual
3
Bocil Bikin Bocil
4
Gemoy Banget
5
Jadwal Berkencan
6
Susah Jadi Orang Ganteng
7
Perut Sixpack
8
Rumah Sakit
9
Jangan Tinggalkan Key
10
Adik Bukan Istri
11
Mau Tinggal Bersama
12
Janji Menjaga Key
13
Makan Malam
14
Kediaman Aditama
15
Gadis Pendiam
16
Campur Aduk
17
Aku Sayang Kamu
18
Rasa Yang Masih Ada
19
Modus
20
Jangan Terlalu Dekat
21
Aku Kangen
22
Itu Gak Mungkin
23
Kabur
24
Bertemu Sahabat Virtual
25
Adek Kak Alex
26
Sama Persis
27
Second Account
28
Pasangan Paling Serasi
29
Calon Pacar
30
Kak Alex Sahabat Virtualku
31
Putus Dengan Jesy
32
Over Protektif
33
Banyak Fans
34
Bertemu Mom Lisa
35
Rencana Pertama
36
Om Om Tampan
37
Ngekost Di Bumi
38
Cadangan Jodoh
39
Keliling Jakarta
40
Jatuh Cinta
41
Sempat Nolak Dia
42
Tentang Perasaan
43
Harus Bilang Mommy
44
Rumah Sakit
45
Kondisi Zea
46
Apa Kamu Gak Curiga
47
Berhati-hati
48
Cuma Milik Aku
49
Tugas Dari Mom Lisa
50
Zea Berbohong
51
Buktiin Ke Gue
52
Meminta Izin
53
Tuker Dengan Hiro
54
Sikap Dingin Keyra
55
Mati Listrik
56
Lontong Putih
57
Jebakan Mommy
58
Keputusan Alex
59
Tugas Kita Belum Berakhir
60
Maaf
61
Keyra Mau
62
SAH
63
She's Mine
64
Mesum
65
Dance Floor
66
Jomblo Itu Pilihan
67
Cobaan Apa Lagi
68
Malam Pertama
69
Aku Cinta Kamu
70
Tato
71
Zea Datang Kerumah
72
My Tank
73
Hal Penting
74
Ceritakan
75
Itu Gak Mungkin
76
Maafin Kakak
77
Penjelasan Alex
78
By One
79
Kakak Bercanda
80
Benda Pusaka
81
Memalukan
82
Rahasia
83
Manfaatin Celah
84
My Minion
85
Baru Permulaan
86
Tau Itu Enak
87
Tiga Hari
88
Bisik-Bisik
89
Rencana Pertama
90
Lima Belas Juta
91
Impian Keyra
92
Asli atau KW
93
Berbuat Kebaikan
94
Seolah Sedang Terzalimi
95
Bermain Drama
96
Anak Durhaka
97
Menerima Hukuman
98
Klepek-Klepek
99
Ide Gak Guna
100
Satu Permintaan
101
Permintaan Ayura
102
Banyak Orang
103
Kejahilan Anak Papi Genta
104
Nasib Zea
105
Takut Gagal
106
Cari Pacar
107
Misi Hiro
108
Turkey I'm Coming
109
Misi Gagal
110
Final (END)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!