Mobil Alex berhenti tepat di samping mobil Mike. Dia turun dan langsung mencari keberadaan sahabatnya yang selalu setia menunggu kedatangan dirinya dan Ello.
"Mike," sapa Alex dan berjalan ke arah Mike yang saat ini duduk di kursi besi yang ada di sisi parkiran sembari memainkan ponselnya.
Mike mengangkat kepalanya menatap Alex yang berdiri di hadapannya dengan senyum merekah. "Kenapa lo senyum-senyum? Kesambet?"
"Sembarangan mulutmu itu kalau ngomong," sahut Alex sewot. "Gue lagi seneng aja," lanjutnya lagi.
"Gak heran. Tiap hari juga lo seneng di atas penderitaan gue sama Ello," sindir Mike.
"Mkasudnya?" tanya Alex tak mengerti.
"Noh, pacar lo yang ada di kampus tiap hari neror gue sama Ello. Nanyain lo yang gak bales chat dia."
"Pacar gue yang mana? Bella? Rose apa Jesy?" tanya Alex.
"Dih najis, punya pacar banyak bener," ketus Mike memutar bola matanya malas. Dan hal itu justru membuat Alex terkekeh.
"Kak Alex, Kak Mike," sapa seorang perempuan cantik yang saat ini sedang berjalan ke arah mereka berdua.
"Ngapain bocil disini? Bukannya sekolah," ucap Alex saat Ayura berdiri tepat di hadapannya.
"Biarin bocil yang penting Ayura udah bisa bikin bocil sendiri. Daripada kak Alex udah tua tapi belum bisa bikin bocil," ledek Ayura dan seketika itu tawa Mike meledak. Walau dia sama seperti Alex belum pernah membuat bocil, tapi perkataan Ayura itu berhasil membuat wajah Alex yang sejak tadi tersenyum kini terlihat sangat kesal. Dan hal itu tentu saja menjadi hiburan tersendiri untuk Mike.
"Kenapa lo ketawa?" tanya Ello yang baru saja bergabung dengan mereka.
"Bini lo ngapain ada disini?" tanya Alex. Sedangkan Mike masih mencoba menghentikan tawanya.
"Ikut gue kuliah," jawab Ello dengan wajah datarnya.
"Ikut kuliah. Emang dia gak sekolah?"
"For your information nih kak Alex, Ayura udah mulai home schooling. Tapi karna papa Arya belum nemuin guru yang cocok untuk Ayura, jadi hari ini Ayura masih bebas," jawab Ayura.
"Kok bisa? Bukannya nunggu sebulan atau dua bulan lagi kamu baru home schooling?" tanya Alex heran. Karena yang Alex tau istri sahabatnya yang masih duduk di bangku kelas tiga SMA ini akan home schooling saat kehamilannya sudah mulai membesar.
"Ini gara-gara pacar lo," bisik Ello kesal pada sang sahabat.
"Kok bisa?"
"Honey....." panggil seseorang dan langsung melingkarkan tangannya di lengan Alex.
"Ini biang keroknya," gerutu Ello menatap sebal pada kekasih Alex.
"Jesy lo ngapain disini?" tanya Alex kaget.
"Kangen..." rengek Jesy dengan sangat manja.
"Bukannya gue udah bilang. Kita ketemu tiap hari rabu dan sabtu. Dan sekarang masih hari selasa," ujar Alex mencoba melepas tangan Jesy yang melingkar di lengannya.
"Iya aku tau. Tapi kamu gak bales chat aku. Aku khawatir."
"Gue baik-baik aja. Sekarang lepasin tangan lo. Gue mau ke kelas," perintah Alex.
"Tapi honey...."
"Lepas," perintah Alex tegas. Dan mau tak mau Jesy melepaskan tangannya dari lengan Alex. Sedangkan Alex yang sudah terbebas dari jeratan sang kekasih, memilih pergi meninggalkan parkiran dan langsung di ikuti oleh Ayura dan kedua sahabatnya.
"Kakak bilang juga apa, dia itu pacar Alex," bisik Ello pada sang istri.
"Maaf, kan kemarin Ayura gak tau," jawab Ayura menunduk.
"Ya udah gak pa-pa. Tapi lain kali jangan cemburu gak jelas ya," pinta Ello sembari mengusap puncak kepala sang istri.
"Ayura cemburu karena Ayura sayang."
"Iya, iya kakak tau." Ello menggengam tangan Ayura dan melanjutkan langkah kakinya mengikuti kedua sahabatnya yang sudah berada cukup jauh di depannya.
~
"Bini lo gak ikut masuk?" tanya Alex sembari menatap Ayura yang saat ini duduk manis di depan kelas.
"Gak lah, dia nunggu di sana," ujar Ello dan membuat Alex menganggukan kepalanya.
Alex, Mike dan Ello sudah duduk di kursi masing-masing dengan posisi memanjang ke samping dan Alex berada di tengah-tengah kedua sahabatnya.
Mendengarkan dosen menjelaskan materi membuat Alex sangat merasa sangat bosan. Otaknya yang memang sangat pas-pasan membuat dirinya sulit menerima penjelasan dosen. Hingga pada akhirnya dia memilih merebahkan kepalanya di atas meja dengan dua lengan yang di gunakan sebagai bantalan.
Hari ini Alex bangun terlalu pagi dan hal itu membuat kedua matanya terasa sangat berat. Dia mengantuk, bahkan suara dosen yang sedang menjelaskan terdengar sangat merdu seakan seperti lagu penghantar tidur untuknya.
"Lex, Alex," panggil Mike dengan berbisik. Namun sepertinya Alex sudah terbang ke alam mimpi. "Dasar kebo."
Mike beralih menatap ke arah Ello yang sejak tadi tak bisa kosentrasi dengan materi perkuliahan. Karena pandangan matanya justru fokus menatap Ayura yang saat ini terlihat mengobrol dengan seorang mahasiswa. Mike dapat melihat Ello sedang mencoba menahan amarahnya. Dan itu pasti karena Ello cemburu.
"Mr." Ello mengintruksi.
"Ya...."
"Saya minta izin ke toilet," ucap Ello dan dibalas anggukan kepala oleh dosen itu. Dan tanpa menunggu lama Ello keluar dari kelas.
Dari tempat Mike duduk, dia dapat melihat Ello nampak menarik lembut tangan Ayura dan membawanya menjauh dari sana hingga membuat mahasiswa yang sedang mengobrol dengan Ayura terlihat panik karena sudah berani mengobrol dengan wanita milik seorang Grafello.
"Dasar bucin," gumam Mike. Pandangan matanya kembali beralih ke arah Alex yang masih tidur. Bahkan terlihat sangat nyenyak layaknya sedang tidur di ranjang empuk. Hingga tak lama sebuah senyum miring terukir di wajah Mike.
"Lo punya karet atau iket rambut?" tanya Mike pada mahasiswi yang duduk di hadapannya.
"Ehh..ada kak," jawab mahasiswi itu gugup.
"Boleh minta?" tanya Mike lagi.
"Boleh," jawab mahasiswi itu dan memberikan beberapa karet Jepang untuk Mike.
"Thanks," ucap Mike girang.
Masih dengan senyum miring yang menghiasi wajahnya, dengan sangat perlahan dan telaten Mike mulai mengikat rambut Alex ke atas. Dia mengikat rambut Alex seperti anak kecil bernama Boo di film animasi berjudul Monsters Inc.
"Cukup sekian untuk pertemuan kali ini. Sampai bertemu di lain waktu." Ucapan penutup dari dosen bertepatan dengan berakhirnya perjuangan Mike mengikat rambut Alex.
"Lex bangun Lex. Ayo ke kantin susulin Ello," ucap Mike sembari menguncang tubuh sahabatnya. Jangan lupakan wajah Mike yang mulai memerah karena menahan tawanya saat Alex mulai menggeliat dan membuka matanya.
"Udah kelar kelas Mr. Jhon?" tanya Alex dengan suara parau. Dia masih berusaha mengumpulkan kesadarannya.
"Udah. Ayo ke kantin. Bawain tas Ello itu," perintah Mike menunjuk tas Ello yang berada di meja tepat di samping Alex.
"Dia kemana?"
"Udah duluan," jawab Mike.
Alex mengalihkan pandangan ke samping untuk mengambil tas Ello. "Heh ngapain kalian pada senyum-senyum liat gue?" tanya Alex heran. Sedangkan di belakang Mike sudah memberi kode dengan telunjuk di depan bibirnya. Seakan meminta pada yang lain untuk tak memberi tahu Alex jika dia sedang di kerjai oleh dirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Alivaaaa
Ayura dan Ello jadi kangen sama mereka 😍😍😍
aduhh Mike kamu jail banget sih 🤣🤣🤣🤣🤣
2022-04-25
3
Wiendhiet
ㅤㅤㅤㅤ
2022-02-19
0
Alula Shahin Lashirania
lanjut thor
2022-02-10
1