Mobil papi Genta baru saja keluar dari gerbang kediaman Aditama dan menyisakan para anak muda yang masih berkerumun di teras rumah.
"Lex jangan lupa nanti sebelum makam siang ke kantor gue buat ketemu partner lo," ujar Hiro mengingatkan.
"Siap... gue inget janji ini mah," jawab Alex sembari memasukan ponselnya setelah tadi sempat mengirim pesan pada Jesy sang kekasih.
"Hmm, bagus. Jadi ntar gue gak perlu ngingetin lo lagi," balas Hiro. Kini pandangan mata Hiro beralih pada gadis seusia adiknya yang tengah menundukan kepalanya dengan pandangan fokus menatap sepasang sepatu yang membalut kakinya. "Key. Kak Hiro berangkat kerja dulu ya. Kamu yang akur sama Ayura," pamit Hiro pada Key. Gadis cantik nan tomboy yang baru dia kenal pagi ini.
"Hah gimana kak........" Key gelagapan. Dia nampak bingung harus menjawab apa.
"Udah sana. Kak Hiro berangkat aja. Ngapain pake acara pamit sama Key segala," ucap Alex mengusir Hiro.
"Lah masalahnya dimana? Gue kan cuma pamit doang," sahut Hiro santai.
"Gak ada masalah. Tapi kak Hiro gak perlu pamit-pamit segala. Kan bisa langsung berangkat. Lagian Key kan bukan istri kak Hiro. Jadi gak perlu pake pamit-pamit segala," balas Alex dengan wajah sebalnya. Pasalnya sejak tadi, Alex merasa Hiro sok akrab dengan adik barunya.
"Ya terserah gue dong mau pamit apa enggak. Mulut-mulut gue," ujar Hiro cuek. "Kalau gitu kak Hiro berangkat dulu ya Key, see you next time," ujar Hiro sambil tersenyum pada Key. Tak lupa dia melambaikan tangan sebagai tanda perpisahan.
"Iya kak.. take care," jawab Key membalas senyuman dan lambaian tangan Hiro. Bahkan tanpa sadar Key terus menatap mobil Hiro hingga keluar dari gerbang.
"Udah liatinnya. Mobil kak Hiro udah gak keliatan," seru Alex. Kali ini ia merasa pesonanya kalah dengan si jomblo tua. Apalagi melihat tatapan kagum Key pada Hiro, sungguh membuat dirinya sangat kesal.
"Ehh...iya kak," jawab Key lirih dan kembali menundukan kepalanya.
Key adalah sosok gadis pendiam. Dia jarang bergaul dan lebih suka menyendiri. Bahkan dia tak suka keramaian. Alasannya karena dirinya merasa tak percaya diri. Dulu keluarganya hidup di pas-pasan dan membuat dirinya menjadi sosok tak terlihat dan bahkan di pandang sebelah mata oleh teman-temannya.
Ya walaupun pandangan semua orang berubah setelah usaha ayahnya mulai maju, tapi dirinya masih tetap menjadi sosok yang tak percaya diri. Dan berada di sekitar teman-teman Alex yang cukup ramah dan menerima keberadaannya, membuat Key merasa keberadaannya terlihat. Dan Key merasa bersyukur akan hal itu.
"Sayang, kakak berangkat ke kampus dulu ya. Kamu belajar yang rajin. Kakak titip baby kita dan jaga diri kalian baik-baik," ujar Ello pada Ayura dan tak lupa dia mengecup kening Ayura sedikit lebih lama.
"Ehem...Ehem...." Alex dan Mike berdehem sekecang mungkin, seolah memberi tahu sepasang suami istri di depannya jika saat ini masih ada mereka di sana.
"Apaan sih lo berdua brisik banget," ketus Ello sembari menatap tajam Alex dan Mike.
"Kenapa? Kita gak ngapa-ngapain. Iya gak Mike?" sahut Alex dan dibalas anggukan kepala oleh Mike.
"Ya udah kak Ello, kak Mike sama Kak Alex berangkat gih," perintah Ayura.
"Lah kok malah ngusir," gerutu Alex.
"Ya kalau sadar di usir buruan berangkat sana!" sahut Ayura dengan santainya.
"Iya iya, sabar napa Ra. Gue mau ngasih wejangan dulu ke adik baru gue," sahut Alex ketus. "Key kakak tinggalin kmau disini dulu ya. Nanti sore kak Alex jemput lagi. Kamu belajar yang rajin. Kalau laper atau pengen makan sesuatu, tinggal minta aja sama Ayura. Dan kalau ni bocah gak ngasih makanan yang kamu pengenin, kamu bisa langsung telfon kak Alex," ucap Alex hingga membuat Ayura memutar bola matanya malas.
"Iya kak," jawab Key lirih. Jujur saja dia sedikit malu dengan tingkah kakak barunya yang cukup berlebihan ini. Key merasa seperti anak kecil yang sedang di titipkan ke penetipan anak.
"Dan kamu harus inget. Jangan sampai kamu terkontaminasi hal-hal aneh yang mungkin saja nanti di lakukan oleh Ayura," ucap Alex dan langsung mendapat keplakan dari Ello tepat di bahunya.
"Kamprett.... Lo kira bini gue virus?" ketus Ello yang kembali menatap tajam Alex. Dia tak terima dengan ucapan Alex tentang istrinya.
"Lah salah gue apa?" tanya Alex dengan wajah tanpa dosa.
"Masih nanya lagi salahnya apa," ketus Ello. "Lo udah ngehina bi......."
"Udah-udah. Gak usah ribut. Cuma masalah sepele aja di ributin," sela Mike mencoba mencairkan ketegangan diantara Alex dan Ello.
"Biarin aja kak Alex mau ngomong apa," sahut Ayura dengan wajah datarnya. "Kita cuma perlu do'ain dia. Semoga dapet jodoh yang lebih aneh dari Ayura," lanjut Ayura dengan santainya.
"Kamu bener Yang," sahut Ello dan langsung menarik Ayura dalam pelukannya. Tak lupa dia menghadiahi Ayura dengan sebuat ciuman di bibir. Hingga membuat Alex reflek menutup kedua mata Key dengan tangannya.
"Wah parah lo ngab. Ada bocah di bawah umur nih," ketus Alex sebal.
"Lah gue kan cium bini gue sendiri masalahnya dimana?" sahut Ello tanpa rasa bersalah.
"Lo mau cium-cium atau mau naikin bini lo itu terserah. Tapi jangan disini juga. Kasian kan kedua mata adik baru gue jadi ternodai."
"Udah mangkannya kita berangkat sekarang. Keburu makin panas suasana disini," sahut Mike dan langsung menarik Alex pergi menuju mobil mereka.
"Key. Kalau ada apa-apa hubungi kakak. Kamu udah save nomer kakak kan?" teriak Alex dan di balas anggukan kepala oleh Keyra.
"Dan elo Ra." Alex menunjuk ke arah Ayura. "Jangan ajarin adik gue aneh-aneh," ujar Alex masih dengan berteriak.
"Haisshh.... crewet banget sih kak Alex," gerutu Ayura kesal.
"Udah gak usah dengerin dia Yang. Alex emang rada setres orangnya," ujar Ello hingga membuat Key sekuat tenaga menahan tawanya. Karena menurutnya, apa yang di ucapan Ello memang benar adanya.
Tin.. Tin.. Tin..
"Brisik......" pekik Ello yang saat ini masih berdiri di samping istrinya. Bahkan dia mengusap-usap perut Ayura berharap calon anaknya tak kaget mendengar klakson yang di bunyikan oleh Alex.
"Buruan, lama bener. Gue mau jemput Jesy dulu ni," teriak Alex.
"Lo kan bisa berangkat duluan," ketus Ello sebal. Karena entah kenapa dirinya masih belum rela berpisah dengan istri kecilnya.
"Masalahnya mobil lo ngalangin mobil gue," sahut Alex tak kalah ketus.
"Ckk... sial," umpat Ello. Karena benar saja, Mang Ucup memarkirkan mobilnya tepat di depan mobil Alex. Hingga mau tak mau dirinya juga harus segera berangkat ke kampus.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Alula Shahin Lashirania
seru amat
2022-02-11
1
Pesek Gitank
ngakak kalo mereka lagi kumpul
2021-12-14
1
Rhiedha Nasrowi
tak amin kan do'a nya ayura🤲🤲🤲
2021-12-09
1