Key menatap Dad Kim, lalu beralih menatap ke arah mom Lisa. Jujur saja dia bingung harus menjawab apa.
"Ikuti kata hati kamu nak. Kami akan menerima apapun keputusanmu," ujar mom Lisa sembari mengusap punggung Key. Karena mom Lisa sangat tahu jika saat ini Key sedang merasa bimbang dengan pilihannya.
"Emm... Key mau home schooling om," jawab Key setelah cukup lama menimbang keputusan yang akan dia ambil. Key merasa home schooling adalah keputusan yang paling tepat. Karena dia percaya keluarga yang kini menampungnya pasti akan memberikan yang terbaik untuknya.
"Syukurlah. Om senang denger jawaban kamu nak," ujar Dad Kim jujur. "Dan kamu Kim, mulai besok kamu yang Dad tugaskan untuk mengantar jemput Key. Karena Key akan home schooling di rumah mertua Ello," ucap Dad Kim memberi perintah pada putranya.
"Iya," jawab Alex. 'Semoga aja ini bocah gak terkontaminasi sifat aneh Ayura,' batin Alex sembari melirik sekilas Keyra.
Dulu Alex memang menyukai sifat unik Ayura. Bahkan dia ingin memiliki pasangan yang sifatnya seunik istri sahabatnya itu.
Namun itu dulu. Dulu sebelum Ayura hamil dan mulai mengidam hal-hal tak wajar, hingga membuat Alex ikut terkena imbasnya. Dan Alex berharap di masa depan, dirinya tak memiliki pasangan seperti istri sahabatnya itu. Karena jujur saja Alex tak ingin suatu saat dirinya di kerjai oleh pasangannya sendiri hanya dengan alasan sedang mengidam.
"Oh iya Key, untuk usaha rumah makan peninggalan ayahmu, Om akan mempekerjakan beberapa orang yang mengerti di bidang tersebut untuk mengelola rumah makan itu. Dan untuk keuntungannya akan langsung di transfer ke rekening pribadi kamu setiap bulannya," ucap Dad Kim yang memang langsung mengurus semua tentang Keyra. Karena ia merasa bertanggung jawab penuh pada gadis itu.
"Makasih om. Maaf ngerepotin," ucap Key tak enak hati.
"Itu udah tanggung jawab om. Dan kamu juga bisa sering-sering berkunjung ke rumah makan itu agar bisa melihat sendiri kondisi di sana."
Key menganggukan kepalanya. "Sekali lagi makasih om."
~
Pagi ini setelah sarapan bersama Dad Kim dan Mom Lisa, Alex langsung pamit untuk mengantar Key ke kediaman Aditama.
"Sebelum ini kamu dulu sekolah dimana?" tanya Alex memecah keheningan di dalam mobil.
"Hanya di sekolah negeri di pinggir kota kak," jawab Key sembari menundukan kepalanya menatap jari-jari tangannya yang sedang dia mainkan.
Key merasa sangat gugup berada dalam satu mobil bersama Alex. Apalagi Alex terkesan dingin dan memberi jarak padanya. Bahkan Key merasa Alex tak menyukai keberadaannya.
"Sudah sampai. Ayo turun!"
Key tersentak dari lamunannya. Dia menatap kesekelilingnya dan memang benar saat ini mobil yang mereka tumpangi sudah berhenti tepat di halaman sebuah rumah mewah. Huh...ternyata melamum membuat Key tak menyadari jika mereka sudah sampai di tempat tujuan.
"Ayo turun!" ajak Alex lagi setelah melepaskan sabuk pengaman.
"Ahh...iya kak," balas Key.
Alex turun lebih dulu, menatap satu mobil dengan merk yang sama dengannya dan saat ini juga sudah terparkir di halaman kediaman Aditama. "Udah disini aja itu bocah," gumam Alex.
"Hah kenapa kak?" tanya Key yang tak begitu mendengar gumaman Alex.
"Gak pa-pa. Ayo masuk!" ajak Alex sembari berjalan ke arah bangunan dua lantai di depannya dan tanpa permisi langsung membuka pintu rumah utama yang tak terkunci.
"Loh kak. Kok langsung masuk?" tanya Key heran.
"Udah biasa. Lagian tadi gue udah ngomong sama yang punya rumah kalau kita udah OTW kesini," jawab Alex.
Lagi-lagi tanpa permisi, keduannya langsung masuk kedalam rumah dan menuju ruang makan dengan Key yang berjalan mengekor di belakang Alex.
"Good morning everybody," sapa Alex begitu memasuki ruang makan. Hingga membuat semua orang yang saat ini sedang sarapan menatap kearahnya.
Alex yang memang sudah biasa keluar masuk di rumah ini, hingga membuat dirinya seakan sedang berada di rumahnya sendiri. Bahkan tanpa basa-basi lagi, dia langsung mendudukan tubuhnya di kursi tepat di samping Mike. "Udah sampe sini aja lo ngab," ujar Alex basa basi pada Mike.
"Sini Key! Duduk samping gue!" perintah Alex sembari menepuk kursi kosong di sampingnya.
Key yang sejak tadi menundukan kepalanya, kini menatap ragu kursi yang ada di samping Alex. Rasanya tak sopan jika dirinya langsung duduk disana sedangkan pemilik rumah belum mempersilakan dirinya untuk duduk.
"Duduk dulu nak. Anggap aja rumah sendiri," perintah Papi Genta yang melihat keraguan di wajah Keyra.
Keyra mengalihkan pandangan ke arah Papi Genta yang saat ini tersenyum kepadanya. "Ayo duduk gak pa-pa," ujar papi Genta lagi, hingga mau tak mau Key langsung berjalan kesamping Alex dan mendudukan tubuhnya di kursi yang Alex maksud.
"Jadi gadis cantik ini yang bakalan nemenin Ayura home schooling?" tanya Papi Genta yang kebetulan sudah menyelesaikan sarapan paginya.
"Iya Pi. Namanya Keyra," jawab Alex dengan satu tangan yang terulur untuk mengambil buah apel di atas meja. "Key kamu kenalan dulu sama mereka. Jangan malu. Santai aja. Lagian mereka semua udah biasa malu-malu kok," ujar Alex terkekeh.
"Mulut kau itu Lex," ketus Mike sembari memutar bola matanya malas.
"Ehem... Kenalin nama gue Hiro," ujar Hiro sembari mengulurkan tangannya untuk berkenalan.
"Ehh...iya." Key menerima uluran tangan Hiro. "Kenalin juga kak nama aku Keyra. Biasa di panggil Key," sahut Key sambil tersenyum menatap kagum pada sosok tampan di depannya.
"Salam kenal kak Keyra," balas Hiro tersenyum.
"Udah gak usah lama-lama kenalannya." Dengan paksa Alex melepaskan tautan tangan antara Keyra dan Hiro.
"Apasih lo. Sirik aja," ketus Hiro.
"Kenalin gue Mi....."
"Ini Mike," potong Alex sembari menepis tangan Mike yang hendak bersalaman dengan Keyra.
"Apaan sih lo ngab. Gak jelas," seru Mike kesal.
Tak mau menanggapi ucapan Mike, Alex justru kembali memperkenalkan Papi Genta, Ello dan Ayura pada Key.
"Semoga kamu betah home schooling disini bareng Ayura," ujar Papi Genta yang merasa senang putrinya mendapat teman untuk home schooling. Apalagi Papa Arya sempat bercerita jika Keyra termasuk siswi berprestasi di sekolahnya dulu. Dan Papi Genta berharap Keyra bisa memberi pengaruh baik dan juga bisa membantu Ayura dalam pelajaran. Apalagi selama ini nilai putri bungsunya itu hanya standart rata-rata.
"Key pasti betah om. Apalagi disini cowoknya ganteng semua. Ehh......." Key langsung menutup mulutnya dengan kedua telapak tangannya. Bahkan Key mengrutuki dirinya sendiri yang bisa-bisanya keceplosan dan berkata terlalu jujur.
Semua orang yang ada disana langsung tertawa mendengar ucapan Keyra yang terlewat polos. Namun tidak dengan Alex yang justru membelalakan matanya tak percaya dengan apa yang baru saja dia dengar. 'Bisa-bisanya lo muji mereka. Tapi dari kemarin gak muji gue sama sekali,' batin Alex kesal.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Alula Shahin Lashirania
lanjut
2022-02-11
1
Ririe Handay
katanya ga suka Kok cemburu
2022-01-27
1
Phoenix VR
cie cie g' sadar dia kl cemburu 😂😂😂
2022-01-13
1