Sejak terbangun dari tidurnya, Alex merasa semua mata tertuju padanya. Dan hal itu membuat dirinya merasa ada sesuatu yang janggal.
"Ngab," panggil Alex saat dirinya dan Mike sedang berjalan beriringan menuju kantin.
"Hmm...." sahut Mike dengan deheman.
"Gue kok ngerasa sekarang anak-anak kampus ini pada fokus ke arah kita. Terutama ke arah gue," kata Alex sembari melirik ke sekelilingnya.
"Ya elah. Kayak baru pertama kali ini aja jadi pusat perhatian. Sejak di Darmawangsa juga kita jadi pusat perhatian," jawab Mike santai sembari mencoba menahan tawanya saat melihat wajah bingung Alex.
"Kalau itu sih gue juga tahu. Tapi masalahnya sekarang, kayaknya ereka fokusnya ke gue doang. Bukan ke elo," sahut Alex.
"Cuek aja ngab. Mungkin mereka baru menyadari pesona seorang Kim Alexander," ujar Mike yang lagi-lagi masih menahan tawanya agar tak meledak. Apalagi ia melihat rambut halus dan lembut milik Alex yang di ikat, terlihat sangat mengemaskan saat terombang-ambing karena pergerakan tubuh sang pemiliknya.
"Bener juga kata lo. Gue kan emang gantengnya kebangetan. Sampe elo aja gak kebagian," sahut Alex terkekeh.
"Dih najis," ucap Mike sebal. Dia menyesal sudah memuji Alex si makluk dengan kepercayaan diri setinggi monas.
Tak ingin lagi menanggapi perkataan Mike. Kini fokus Alex tertuju pada sepasang little pasutri yang duduk di sudut kantin.
Samar-samar Alex memdengar perdebatan antara Ello dan Ayura. Bahkan Alex memilih mengabaikan mahasiswa dan mahasiswi yang saat ini menatapnya dengan pandangan aneh.
"Mulai besok kamu gak usah ikut kakak ke kampus lagi," ucap Ello tegas.
"Kenapa? Ayura kan bosen kalau di rumah terus," sahut Ayura.
"Pokoknya gak boleh Yang," ucap Ello tak mau di bantah.
"Iya tapi kenapa?"
"Masa kamu gak tahu," balas Ello sebal.
"Enggak," sahut Ayura cepat.
Ello menghela nafas panjang. "Kakak gak mau kamu jadi pusat perhatian banyak cowok disini. Kamu itu cantiknya kebangetan Yang. Jadi kamu gak usah ikut ke kampus lagi ya," pinta Ello dengan wajah memohon. "Biar cuma kakak aja yang bisa liat kencantikan bidadari."
"Wueekkk....." Alex memeragakan seolah-olah ingin muntah. "Bucin akut . Cemburuan," sela Alex dan langsung mendudukan tubuhnya tepat di hadapan Ayura dan di ikuti Mike yang duduk di sampingnya.
"Ihh...kak Alex baru di tingga bentar udah jadi gemoy banget kayak gini," seru Ayura dan langsung mencubit gemas kedua pipi Alex.
Sedangkan Ello menatap ke arah Mike meminta penjelasan, kenapa rambut Alex di ikat seperti itu. Dan dengan kode mata, Ello mengetahui jika Alex sedang di kerjai oleh Mike.
"Ra, apaan sih." Alex mencoba menepis tangan Ayura yang tanpa permisi masih mengoyang-goyangkan pipinya.
"Kakak...." rengek Ayura pada sang suami dengan wajah memelas, menahan tangisan karena Alex yang menepis tangannya.
"Ngab, pelit banget sih lo cuma di pegang doang pipinya," ucap Ello ketus sembari menatap tajam sahabatnya.
"Pengang doang apaan? Ini di cubit, sakit anjir," sahut Alex tak kalah ketus.
"Ya elah, lemah banget sih lo jadi laki. Timbang di cubit sama cewek aja ngeluhnya udah kayak abis tawuran antar sekolah," ucap Ello mengejek.
"Hmm... ya udah pegang ni pegang." Dengan wajah pasrah Alex mendekatkan wajahnya kearah Ayura.
"Beneran boleh pegang?" tanya Ayura memastikan.
"Hmm....."
"Yey..." Dengan semangat empat lima, kedua tangan Ayura langsung memegang dua ikatan rambut Alex bahkan sampai sedikit tertarik.
"Auww.... Gila lo Ra. Sakit ini," ketus Alex menatap sebal kearah Ayura.
"Maaf, abisnya kak Alex gemesin kalau rambutnya di iket dua kek gini," ujar Ayura nyengir tanpa dosa.
"Di iket dua?" Alex mengerutkan dahinya tak mengerti. Namun Ayura justu menganggukan kepala sebagai pertanda jika yang dia katakan adalah kebenaran. Dan seketika itu juga, tangan Alex langsung memegang kepalanya.
"Shitt...." umpat Alex saat mengetahui jika ucapan Ayura memang benar adanya. 'Pantes aja gue dari tadi jadi pusat perhatian anak-anak di kampus.'
Dengan perasaan kesal, Alex menatap ke samping ke arah Mike yang saat ini terlihat memalingkan wajah tanpa dosa. "Mike, ini pasti kerjaan lo!"
"Apaan sih lo. Gue gak tau apa-apa," sahut Mike berkilah.
"Gak usah banyak cingcong lo. Tadi gue tanya ke elo kenapa pada liatin gue, lo gak jawab yang bener kan?" tanya Alex ketus.
"Bener ngab. Gue gak bohong. Lo emang ganteng," jawab Mike nyengir.
"Dasar lo temen lucnat," ketus Alex hendak mengacak rambut Alex. Namun tangannya di tahan oleh Ayura.
"Jangan marahin kak Mike. Kak Mike bener kok. Kak Alex jadi tambah ganteng," ucap Ayura.
"Sayang kok kamu jadi muji Alex sih?" Ello menatap sebal ke arah isttinya dengan bibir yang sudah mengerucut tajam.
"Ayura gak muji kak Alex. Tapi Ayura ngomong jujur apa adanya. Kalau kak Alex emang ganteng banget di iket gini. Imut, lucu, gemesin. Jadi pengen peluk," ujar Ayura sembari tersenyum secerah matahari terbit.
"Uchh... Ra tumben omongan kamu bener," sahut Alex yang merasa sangat senang mendengar pujian dari Ayura. "Sini kak Alex peyuk." Alex merentangkan tangannya agar Ayura bisa masuk ke dalam pelukannya.
"Ehh....Kadal. Berani-beraninya lo mau peluk-peluk bini gue." Ello menarik tangan Ayura yang hampir memeluk Alex dan membawanya ke pelukannya.
"Kakak ihh...." rengek Ayura. "Ayura kan pengen peyuk kak Alex," ucapnya sebal.
"Gak boleh. Peluk kakak aja. Lebih nyaman dan pelukable," balas Ello semakin mengencangakan pelukannya.
"Kakak ihh... kasihan dedeknya enggap." Ello sedikit melonggarkan pelukannya.
"Cih... Bucin-bucin," ujar Alex tersenyum sinis menatap Ayura dan Ello yang selalu menganggap dunia milik berdua.
"Ngapa lo? Sirik aja," sahut Ello ketus.
"Gue sirik? Gak salah ngomong lo ngab?" tanya Alex dengan nada sinis. "Mungkin lo lupa kalau sekarang gue udah gak jomblo lagi. Bahkan cewek gue ada tiga. TIGA," lanjut Alex dengan mengulang dan menekan kata tiga di akhir kalimat.
"Hah yang bener kak Alex punya pacar nyampe tiga?" tanya Ayura tak percaya.
"Iya lah. Alex gitu," ujar Alex jumawa. "Siapa sih yang bisa nolak pesona seorang Kim Alexander."
"Zea," jawab Ayura, Ello dan Mike bersamaan.
"Ett.....kambing. Kenapa bahas cewek itu lagi sih," sahut Alex kesal. Namun justru membuat ketiganya tertawa meledek.
"Diem gak lu pada!" perintah Alex semakin kesal.
"Pesona Kim Alexander sudah mulai pudar," ujar Mike. "Sepertinya lo harus pasang susuk lagi ngab," sambungnya.
"Sialan lo," sahut Alex yang untuk kesekian kalinya dibuat kesal oleh seorang Jonathan Michael. "Mending gue jemput cewek gue. Hari selasa jadwal gue ketemu sama Bella," ujar Alex lalu bangkit dari duduknya. Dia harus segera pergi dari sini atau dirinya akan semakin kesal karena ulah ketiga sahabatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
LenyAulia7
makin suka ajh ma cerita.a ka bkin ngakak trus baca.a
2022-06-27
0
Alivaaaa
seru Thor 😍
2022-04-25
0
Alula Shahin Lashirania
lanjut ada Ello dan ayura tambah seru thor
2022-02-10
1