Sudah beberapa hari sejak kejadian di cafe, Alex selalu di teror oleh Rose maupun Bella. Kedua mantan kekasihnya itu selalu saja menghubungi nomer teleponnya tanpa henti.
Bahkan saat Alex sudah memblokir nomer mereka berdua, baik Rose maupun Bella masih tak mau menyerah hingga menghubunginya dengan memakai nomer baru.
"Emang susah kalau jadi orang ganteng," gumam Alex dan langsung melemparkan ponselnya di atas meja kaca. Dia turun dari sofa dan ikut mendudukan tubuhnya di karpet bulu tepat di samping Mike.
"Kenapa lo?" tanya Mike yang kini tengah sibuk mengupas kacang.
"Biasa, fans gue pada neror," jawabnya jumawa.
Saat ini Alex dan Mike sedang berada di rumah mertua Ello. Karena tadi Alex ingin menemui Hiro untuk menanyakan tentang apa saja yang harus dia siapkan untuk menjadi model iklan produk baru sang Daddy.
"Cihh... PD banget," sahut Ello sembari memijat kaki sang istri yang saat ini tengah fokus menonton film zombie.
"Gue gak kepedean," ucap Alex. "Itu fakta nyata. Rose sama Bella udah gue putusin tapi mereka berdua masih mohon-mohon minta balikan sama gue. Padahal Rose sama Bella tau kalau mereka cuma gue jadiin selingkuhan," sambung Alex lagi.
"Yang bener kak?" tanya Ayura yang ternyata ikut menyimak pembicaraan antara ketiga pria disana.
"Benerlah. Lo kan tau sendiri gue gantengnya udah ngalahin Rowoon Sf9," jawab Alex sembari menaik turunkan alisnya.
"Iya juga sih," gumam Ayura dan masih terdengar jelas oleh semua orang.
"Yang, kok kamu gitu sih. Kan kata kamu kakak yang paling ganteng. Bahkan kata kamu ketampanan kakak udah setara sama artis Korea, Kim Young-dae," ujar Ello kesal, karena lagi dan lagi sang istri memuji ketampanan sahabatnya.
"Hmm, tapi itu dulu kak," ujar Ayura.
"Kok dulu? Emang sekarang kenapa?"
"Coba kakak liat diri kakak sendiri deh," pinta Ayura hingga membuat Ello menatap dirinya sendiri dari atas sampai bawah.
"Kakak masih sama kayak dulu," ucap Ello dengan sangat yakin jika tak ada perubahan pada dirinya.
"Sama dari mana?" ketus Ayura lalu sedikit menaikan kaos Ello hingga menampilkan perutnya yang sedikit berisi. "Nih liat! Perut kakak udah kayak balon udara," ucap Ayura sembari mencubit lipatan perut sang suami. Hingga mau tak mau membuat Alex dan Mike tertawa lepas melihat kelakuan pasangan absurd di depannya.
"Siapa yang suruh kalian ketawa?" ketus Ello menatap tajak kedua sahabatnya. Namun bukannya takut, baik Alex maupun Mike justru semakin tertawa terbahak.
"Diem lo semua!" pekik Ello yang sudah semakin kesal. "Gue yakin perut kalian berdua juga gak beda jauh sama bentuk perut gue," ujar Ello sinis.
"Wait, wait. Jangan salah. Perut gue sixpack dong. Gak kayak perut lo pada," sanggah Alex.
"Masa sih? Gue kok gak percaya," ucap Ello menatap Alex dengan pandangan merendahkan.
"Lo liatin juga perut lo Mike!" perintah Alex. "Kita liat perut siapa yang paling sixpack disini."
Dan pada akhirnya keduanya pun sedikit mengangkat kaos mereka untuk memperlihatkan perut masing-masing. Bahkan mereka bertiga mulupakan keberadaan Ayura yang saat ini tengah terhipnotis oleh perut kotak-kota milik Alex. Ya walaupun hanya kotak-kotak samar.
"Njir, perut lo bisa kek gitu ngab?" Mike menatap kagum pada perut Alex. Sedangkan peutnya sendiri memang tak buncit seperti Ello dan hanya datar-datar saja.
"Olah raga mangkanya. Gue tiap malem nge-gym dirumah. Dan kalian liat hasilnya? Keren bukan?" tanya Alex dengan senyum miringnya.
"Iya keren, kayak roti sobek," jawab Ayura dan seketika itu juga ketiga pria itu mengingat akan keberadaan ibu hamil itu.
"Sayang!" pekik Ello dan langsung menutup kedua mata sang istri dengan kedua telapak tangannya. "Turunin kaos lo ngab!" perintah Ello yang masih terlihat sangat panik.
"Kenapa? Kalo bini lo mau liat gue gak masalah kok," sahut Alex dengan santai.
"Gue bilang turunin!" perintah Ello dengan tegas.
"Jangan kak Alex," pinta Ayura. "Ayura mau liat lagi," lanjutnya lagi sambil tersenyum membayangkan bisa menyentuh roti sobek di perut Alex. Karena sejak menikah hingga sekarang, perut sang suami tak pernah sesixpac**k perut Alex. Dan hanya datar-datar saja tanpa pola.
"Sayang!" kesal Ello langsung melepaskan tangannya begitu Alex menurunkan kaos nya.
"Kamu kok jahat sama kakak," ujar Ello dengan mencebikan bibirnya.
"Jahat gimana?" tanya Ayura tak mengerti.
"Kamu muji cowok lain di depan kakak. Yang kamu lakuin itu jahat Yang."
"Ckk... mulai drama deh. Kan Ayura cuma ngomong jujur mengungkapkan fakta di depan mata," ucap Ayura membela diri. "Kalau Ayura bohong, kakak mau nanggung dosanya?"
"Ya tapi gak perlu jujur-jujur banget gitu," sahut Ello masih tak terima.
"Trus Ayura harus gimana?" tanya Ayura yang merasa serba salah.
"Ya kamu puji kakak aja gak usah puji orang lain," pinta Ello.
"Ayura harus muji perut kakak yang buncit itu?" tanya Ayura melirik ke arah perut sang suami.
"Kan perut buncit kakak juga gara-gara kamu yang nyuruh kakak ngabisin makanan mulu," jawab Ello.
"Jadi kakak nyalahin Ayura?" tanya Ayura kesal.
"Bukan gitu sayang. Tapi......."
"Kalau Ayura nyuruh kakak ngabisin makanan Ayura, harusnya kakak imbangi dengan olah raga dong," ucap Ayura memotong ucapan sang suami. "Bukan malah nyalahin Ayura."
"Kakak gak nyalahin kamu sayang." Ello menghela nafas panjang. Saat ini dirinya merasa seraba salah. Harusnya dia memilih kata-kata yang tepat agar sang istri tak tersinggung.
"Udah gak usah ribut. Malu dong, masa calon bapak sama emak ribut cuma gara-gara masalah bentuk perut," sela Alex yang kini merasa bersalah memiliki perut lebih sixpack dari sahabatnya.
Ayura langsung menatap ke arah perutnya. Begitu juga dengan Ello yang langsung mengusap perut sang istri.
"Maafin papi Ello ya mi," ucap Ello meminta maaf pada sang istri.
"Iya pi, maafin mami Yura juga," sahut Ayura sambil tersenyum menatap sang suami.
"Nah kalau damai gini kan jadi adem liatnya," ucap Alex. "Sekalian deh gue mau pamit pulang. Gue ada janji sore ini," ucap Alex dan langsung bangkit dari duduknya.
"Janji sama siapa lo ngab weekend kayak gini?" tanya Mike. "Bukannya lo gak ada jadwal ketemu pacar-pacar lo?"
"Rahasia," ujar Alex dan tanpa permisi lagi langsung meninggalkan kediaman Aditama.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih empat puluh lima menit, kini Alex sudah tiba di salah satu mall terbesar di ibu kota. Rencananya dia akan bertemu sahabat virtualnya di salah satu restoran Korea yang ada di mall ini.
Sudah sepuluh menit Alex duduk gelisah menunggu Nana datang. Namun hingga saat ini sahabat virtualnya itu tak menampakan batang hidungnya sama sekali. Bahkan beberapa pesan yang dia kirim sama sekali belom dibaca oleh Nana.
"Kemana sih kamu Na?" gumam Alex dengan pandangan fokus menatap ke arah pintu masuk restoran.
Drt.. Drt.. Drt..
Alex langsung meraih ponselnya yang berada di atas meja saat mendengar suara dering ponsel. Namun saat menantap nama yang terlihat di layaf membuatnya kecewa. Alex pikir Nana yang menghubunginya. Tapi ternyata sang Mommy.
"Kikim......." pekik mom Lisa begitu sambungan telepon tersambung.
"Mom are you oke?" tanya Alex panik saat mendengar suara parau mom Lisa.
"Kikim your Dad......"
"Daddy kenapa mom?" tanya Alex yang kini sudah semakin panik.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 110 Episodes
Comments
Alula Shahin Lashirania
lanjut
2022-02-11
1
Ririe Handay
Kim itu nama marga bukan sih kok jd panggilnya Kikim si mommy lisa
2022-01-27
1
Pesek Gitank
kikiim,,,
2021-12-14
1