Chapter 7

"Jadi...bagaimana anda akan menghadapinya, tuan?" Parvis melihat Reza mondar-mandir di dalam ruang kerjanya.

"Kita akan melihat bagaimana situasinya sekarang, jika ada sesuatu yang mencurigakan, segera bertindak!" tatapannya tidak bisa dibaca, antara waspada atau kebingungan.

"Parvis, aku ingin tahu bagaimana pendapatmu tentang adikku," Reza duduk di kursinya.

Sedang Parvis tetap berdiri sambil mempertimbangkan jawaban apa yang akan diutarakannya.

"Sebenarnya ada sesuatu yang terus mengganggu pikiranku, tuan!" Parvis berhenti, ragu-ragu dengan apa yang akan diucapkannya selanjutnya.

Reza tetap duduk dengan tenang tapi wajahnya menyiratkan kebingungan yang belum juga hilang.

"Seperti yang kita ketahui, mendiang nyonya berasal dari kaum penyihir dan mendiang tuan besar adalah jenderal vampir yang ternama. Darah kaum vampir diturunkan padamu sementara nona Atreya mewarisi kekuatan ibumu, meskipun memiliki darah keturunan vampir, dia tidak mungkin menjadi vampir tanpa gigitan dari kaum kita,"

"Tapi yang tidak aku mengerti adalah aku mencium aroma vampir yang kuat pada diri nona, dan sepertinya berasal dari kaum vampir yang memiliki kekuatan vampir yang berada di tingkat tertinggi,"

"Kau benar, aku juga merasakannya,"

"Sepertinya masalah ini sudah berlangsung sebelum nona Atreya menghilang,"

"Kenapa kau menyimpulkannya seperti itu, Parvis?"

Parvis menghela nafas dalam, sepertinya dia harus memberitahukan kejadian itu hari ini.

"Apa tuan ingat dengan Jonathan ?"

"Ya, bukankah dia pengawal yang bertugas menjaga Atreya saat itu, dan saat Atreya menghilang dia juga memutuskan untuk mengundurkan diri,"

"Benar... dari awal tuan besar dan aku sudah mencurigainya dan diam-diam menyelidiki tentang asal usul Jonathan,"

"Lalu apa yang kau temukan?"

"Jonathan memiliki kemampuan yang hebat, dia sudah sangat terlatih dan dia bisa memasuki wilayah jenderal dengan mudah,"

"Setelah diselidiki ternyata dia adalah pemimpin bagian barat, Jonathan Empero, pangeran ke tiga,"

Reza membelalakkan matanya, dia tidak menyangka jika pangeran ke tiga diam-diam masuk ke kediamannya, "Tapi seingatku bukan dia," sanggah Reza, dia sudah beberapa kali berhadapan dengan Pangeran ketiga. Tapi Jonathan, meskipun nama mereka sama tapi mereka orang yang berbeda.

"Apa yang membuatnya datang kemari, dia juga tidak memberitahuku soal ini," ucapnya geram.

Kerajaan vampir terbagi menjadi empat bagian, Utara, Selatan, Barat, dan Timur. Jika diurutkan dari posisi tertinggi, Kerajaan utama berada di bagian utara dengan kaisar yang masih memimpin tempat itu.

Di bawahnya adalah bagian timur, dipimpin oleh Pangeran pertama, Eiden Empero. Dia mendapat julukan dewa perang, selain itu dia terkenal kejam dan sadis ketika berhadapan dengan musuhnya.

Tidak banyak informasi tentangnya, tapi sekarang ini dia memegang beberapa perusahaan besar dan bisnisnya bisa dikatakan yang paling berpengaruh bahkan di kalangan manusia sekalipun.

Lalu bagian timur, dipimpin oleh Putri Elena, dia putri kedua Kaisar Empero. Kabarnya dia ramah dan baik hati, tapi terlalu menutup diri dan yang terakhir adalah bagian barat.

Reza adalah jenderal muda yang menggantikan ayahnya, dia menjadi jenderal yang memimpin bagian barat. Dan pangeran ke tiga, Jonathan Empero yang menguasai daerah itu.

Kondisi saat ini berbeda dengan yang dulu, jika dulu masing-masing kerajaan bersaing dalam pertempuran. Sekarang surat perdamaian sudah ditandatangani dan masing-masing mengembangkan bisnis mereka bersama dengan manusia.

"Aku menduga Pangeran Jonathan menemukan sesuatu, jadi dia masuk ke dalam keluarga ini,"

"Tapi kenapa harus menjadi pengawal Atreya, bukankah dia hanya gadis biasa?" waktu itu Atreya masih berumur 10 tahun sehingga kekuatannya belum muncul. Tapi identitasnya sebagai manusia akan membahayakan dirinya, jadi ayahnya memberinya liontin yang dipakainya saat ini untuk menyamarkan identitasnya sehingga semua orang menyangka dia adalah vampir.

"Soal itu sebaiknya kita harus menanyakan sendiri kepada Pangeran ketiga, dia yang lebih tahu," usul Parvis.

"Tapi jika kau sudah mengetahuinya sejak awal kenapa kau tidak menanyakannya langsung padanya?"

"Pangeran ketiga cukup sulit untuk diajak bertemu, selain itu aku hanyalah pelayan biasa tuan," jelasnya.

"Baiklah, lima hari lagi acara perjamuan akan diadakan dan kita akan bertemu dengannya dengan mudah,"

"Ingatlah untuk menaruh pengawal di sekitar Atreya, dia tidak boleh sampai ketahuan,"

"Baik tuan," Parvis pun undur diri, sekarang hanya tinggal Reza sendirian di ruangan itu.

'Sebenarnya apa yang terjadu padamu, adikku'

Pikirannya menerawang kejadian lima belas tahun lalu setelah Parvis menceritakannya, saat itu dia sedang bermain bersama Atreya. Saat bermain ia sempat kehilangan Atreya, tapi tidak sampai sehari Atreya sudah ditemukan.

Yang membuatnya penasaran adalah Atreya tampaknya tidak mengingat kejadian itu. Dan mulai saat itu juga Parvis dan kedua orangtuanya mencium bekas gigitan vampir yang sangat kuat.

Tapi bekas gigitan itu tidak terlihat, bahkan cara apapun yang mereka lakukan tidak bisa menemukan siapa yang melakukannya.

"Sial... " Reza menggebrak meja dengan sangat keras, bahkan matanya berubah menjadi merah dan muncul sedikit gigi taring karena marah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!