Chapter 6

Atreya menghabiskan malamnya dengan duduk di balkon kamar, menatap langit yang tampak kelabu menutupi cahaya bulan.

"Apa mungkin langit juga merasakan kegelisahanku? huh..."

'Kakak berjanji untuk pulang sebelum makan malam, tapi dia belum kembali sampai saat ini. Sebenarnya ke mana dia?' Atreya menghela nafas dalam, lalu menatap ke arah langit mencari bintang yang hadir malam ini.

Tapi itu mustahil karena tertutup mendung.

"Mey...kau tahu, aku telah menemukan keluargaku. Dia adalah seorang kakak yang tampan, jika kau melihatnya kau pasti akan memujinya dengan gembira...." Atreya menjeda kalimatnya, dia tersenyum pahit diantara kalimat yang menggantung, "Jika kau tahu aku adalah salah satu dari mereka, apakah kau menyesal telah menolongku dan akan pergi dariku?" tatapannya sendu dan butiran bening mulai berjatuhan membasahi pipinya.

Jika dia tidak diculik mungkin dia masih bisa mengingat wajah kedua orangtuanya dengan baik. Dia melihat mereka kembali dari bola kristal di ruang rahasia, tapi itu tak cukup untuknya.

Mey terbunuh saat melindunginya dari para vampir itu, disaat kehilangan satu-satunya sahabat, dia menemukan kakaknya. Sungguh ironis, apakah di dunia ini dia hanya boleh mendapatkan kasih sayang dari satu orang saja?

"Kenapa kau hanya berdiri di luar?" suara yang tak asing di telinganya, sontak Atreya berdiri dan menatapnya, "Kakak!,"

Reza menghampiri Atreya, menuntunnya untuk duduk kembali. Dia menduga bahwa adiknya ini sedang merindukan sahabatnya.

"Duduklah!" Reza duduk di depan Atreya, lalu mengeluarkan sebuah kotak dari dalam jasnya. Dia menyodorkannya kepada Atreya.

"Apa ini kak?" Atreya menatap kakaknya kemudian kotak itu secara bergantian. Reza tersenyum melihat adiknya, dia terlihat sangat menggemaskan.

"Kau akan memakainya saat acara perjamuan nanti,"

Atreya menerima kotak itu lalu membukanya. Matanya membulat sempurna, kedua sudut bibirnya terangkat membentuk senyuman yang menawan. Nampaknya raut kesedihan yang melukis wajahnya berkurang meski matanya masih terlihat sembab. 'Kalung yang indah, kakak memberiku kalung ini aku tidak boleh sedih di hadapannya,'

"Woah... indah sekali!" Atreya memegang kalung itu.

Kalung dengan rantai emas putih dipadu liontin dengan batu safir berwarna biru keunguan berbentuk oval yang memancarkan warna keunguan.

"Benarkah aku akan memakainya?" Atreya bertanya dengan antusias.

"Tentu saja," Reza mengambil kalung itu, lalu memakaikannya pada Atreya.

"Apa kau menyukainya?"

"Hmm... " kini senyum di wajahnya mengembang sempurna, pasalnya ini adalah hadiah yang ia terima seumur hidupnya selain dari Mey.

"Ingat! kau tidak boleh melepas kalung itu sampai kapanpun," Reza mengucapkannya dengan serius, tapi Atreya menganggapnya sebagai candaan perhatian kakaknya.

"Kakak tenang saja, aku tidak akan melepaskannya dan akan menjaga kalung ini,"

"Baguslah, sekarang tuan putri harus tidur!" Reza menarik Atreya ke dalam kamar.

"Beristirahatlah! kita akan mulai mempersiapkannya besok,"

"Iya kak," Reza keluar lalu menutup pintunya. Dalam hati Atreya bertanya, 'Kenapa harus bersiap besok, bukankah acaranya masih lima hari lagi? Sudahlah.. mungkin kakak ingin aku berlatih menemui para vampir itu," memikirkannya saja sudah membuatnya bergidik ngeri.

Berada satu tempat dengan para penghisap darah......

Tunggu! bukankah kakaknya juga sama dengan mereka, kalau begitu bukankah dia juga sama?

"Hais... membuatku pusing saja," Atreya merebahkan tubuhnya ke kasur.

Dia memegangi kalung pemberian Reza sembari mulai memejamkan matanya.

'Kuharap mulai saat ini hidupku akan menjadi lebih baik dari sebelumnya,

Kasih sayang yang hilang darinya telah kembali, meski tidak sempurna karena orang tuanya telah pergi sebelum menemuinya. Juga kebahagiaan yang hilang karena sahabatnya pergi menemani orang tuanya di alam sana. Mungkin ini takdir yang dipersiapkan untuknya. Tapi apapun yang terjadi, dia harus tetap bertahan hidup untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!