Song yuehen memandang hamparan gelap yang dihiasi bulan yang redup. Mata gelapnya yang dalam seolah berisi emosi yang tak bisa di ucapkan.
Ingatan demi ingatan masa lalu hadir seperti air yang mengalir. Tentang kegigihan Mo qi qi ketika mengerjar untuk mendapatkan dirinya. Juga sikapnya yang memandang jijik pada gadis yang tulus mencintainya.
Bibir Song yuehen sedikit tertarik saat mengingat kelakuan konyol Qi qi. Waktu itu di hari valentine, Qi qi datang pagi - pagi untuk menyeret Meigui agar mengajari membuat kue coklat. Sekilas ia melihat jika Qi qi justru hampir menghancurkan dapurnya. Song yuehen mengira jika kue itu tidak akan pernah jadi tapi ternyata dia salah. Kue Mo qi qi berhasil dibuat. Lalu dengan wajah belepotan coklat dan tepung ia dengan wajah malu-malu memberikan padanya. Tapi dengan dingin ia mengambil dan melemparkan kue itu ke sampah. Tanpa melihat ekspresi wajah Qi qi ia meninggalkan gadis itu. Song yuehen pikir Mo qi qi akan kapok dan berhenti menarik perhatiannya tapi justru di kantornya Mo qi qi mengirimkan ratusan kue coklat.
Song yuehen merasa nyeri karena dipenuhi penyesalan. Kini jangankan memberinya kue coklat, melihat wajahnya saja Qi qi tidak sudi.
Karma memilih waktu yang tepat untuk membalas perbuatan. Dan dia tidak akan pernah salah sasaran.
"Qi qi, tolong berikan aku kesempatan kedua," lirih Song yuehen dalam hati.
Sebab saat ini dia harus menyaksikan pemandangan kejam. Di sudut balkon sana Tianmo memeluk Qi qi dengan mesra. Mereka tampak bahagia.
Sedari tadi Song yuehen memperhatikan kedua manusia yang memadu kasih. Andaikan dia tidak gegabah dalam mempercayai sesuatu pasti tangannya yang kini memeluk Qi qi.
Tangan Tianmo yang melingkari pinggang Qi qi seperti tangan tak kasat mata yang mencekiknya. Lagi Song yuehen harus mengepalkan tangannya untuk menahan perasaan kebas karena marah dan cemburu.
Harapan mendapatkan kue coklat dari Mo qi qi di hari valentine pupus ketika Tianmo membawa kue coklat buatan Qi qi. Kue yang sudah dua hari yang lalu ia harapkan. Tapi Qi qi ternyata membuatnya untuk pria lain.
Song yuehen menyentuh dadanya,
"Beginikah perasaan Qi qi saat melihat ku bersama Yue...? sangat sesak dan menyakitkan. "
"Baiklah Tianmo, jika kau bisa melewati ujian ku maka aku akan melepaskan Qi qi. Tapi jika gagal jangan salahkan aku jika bersikap kejam. "
.
.
.
Rencana kakek Song untuk proses pemulihan di sambut baik oleh Qi qi. Dia rela tidak bertemu dengan Tianmo untuk beberapa waktu asal kakek Song pulih sehingga dia bisa mengutarakan rencana pembatalan pertunangan dengan Song yuehen.
Dia secara pribadi mengantar kakek Song, Meigui dan Tianmo menuju bandara. Dengan pesawat pribadi mereka terbang ke pulau pribadi keluarga Song. Song yuehen juga turut mengantar namun ia tidak menunjukkan sikap menyebalkan yang biasa dia tunjukkan pada Qi qi. Pria itu seperti kembali ke sifatnya yang menyendiri dan mulia. Bahkan Qi qi merasa canggung saat ditatap mata yang memiliki pemandangan yang dalam itu.
"Mereka sudah pergi, ku antar kembali ke mansion. Lalu aku harus pergi perusahaan. "
Song yuehen menepuk rambut Qi qi sayang lalu mengisyaratkan dia masuk ke mobil.
'Ya ampun. Apa benar ini Song yuehen yang sudah aku kerjain habis -habisan? ' batin Qi qi.
Qi qi memperhatikan sosok Song yuehen yang penyendiri dan dingin. Membuat para wanita yang berada disekitar mereka tidak tahan untuk tidak menatap kagum Song yuehen.
'Ck, lupakan Qi qi. Aku sudah punya Tianmo yang baik hati dan keren. Yang penting ia mempunyai gundukan besar hohoho. '
Song yuehen ikut duduk didampingnya, Mo qi qi bahkan menegang karena khawatir berada di samping Song yuehen. Aura berkharisma pria disampingnya ini jujur saja membuat hati Qi qi menciut. Mungkin dengan sedikit pelototan matanya saja bisa membuatnya menuju dewa Yama. Tapi kekhawatirannya tidak terwujud, Song yuehen duduk dengan tenang sambil terfokus pada file ditangannya. Dia seolah tenggelam dalam dunianya sendiri.
.
.
Dalam perjalanan pulang, mobil yang Mo qi qi dan Song yuehen tiba-tiba ditabrak oleh seseorang yang tidak dikenal. Sopir yang membawa mobil yang membawa Qi qi juga tidak sadarkan diri secara mendadak. Mobil mereka melaju kencang keluar dari batas jalan raya.
"Kyaaa... "
"Tenanglah, " Song yuehen memeluk Qi qi sebentar lalu merangkak menuju kursi sopir.
"Berpegangan, nampaknya ada yang memberi sopir racun yang bekerja beberapa menit setelah minum. " Song yuehen berusaha mengendalikan mobil yang melaju kencang.
"Apakah remnya blong! ?"
"Ya, aku hanya mencoba mengendalikan mobil ini agar tidak menabrak pohon. Beruntung mereka berada di pinggir hutan sehingga tidak ada korban jiwa.
"Bungkus kepala sopir dengan bantal leher. Lalu lemparkan dia keluar. Mobil ini menuju danau di hutan ini. Terpaksa kita harus melompat. "
Mata Qi qi membulat karena takut. Tapi melihat ekspresi Song yuehen yang tenang dia jadi tidak terlalu khawatir.
"Baik. "
"Di depan sana jalan bergelombang dan itu akan memperlambat laju mobil. Setelah melempar sopir, kita harus melompat. "
"Apa kau yakin dia tidak terluka parah? "
Song yuehen menarik nafas panjang. "Dia sudah meninggal. "
"Sekarang! "
Qi qi langsung melempar tubuh tak bernyawa sang sopir keluar mobil. Kemudian dia merasakan tubuhnya dibungkus oleh pelukan hangat seorang pria. Merekapun melompat dan berguling-guling di atas rumput.
Duaaarrr!!
.
.
.
Di sisi lain, setelah perjalanan yang memakan waktu beberapa jam. Mereka tiba di pulau indah yang terkenal di dunia. Pantainya yang bersih, udara segar sangat cocok untuk memulihkan kesehatan.
Meigui dan Tianmo membantu kakek Song turun dari mobil. Tianmo sama sekali tidak menyadari jika kedua orang itu tersenyum penuh arti.
"Permisi, saya mau mengirimkan pesanan bunga! " Suara indah seorang wanita terdengar dengan bersemangat. Kemudian dari arah pintu muncul wanita cantik berambut hitam yang membawa rangkaian bunga mawar.
Tianmo terkejut melihat wanita dari masa lalunya hadir di hadapannya.
"Hudie *er? *"
Hudia tidak memperhatikan jika terdapat seorang pria yang mengawasi dirinya dengan mata nanar. Terutama ketika dirinya membawa bunga -bunga menuju villa sambil menggoda gadis kecil berumur lima tahun.
tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Rahmania
episode ini ko kyakdrma Thailand???? judulx cluen cewik
2020-01-16
0
RaFfisqi
g ap lh seenggak nya gak begitu tersakiti tianmo klw qi qi ma manusia 10 detik😁😁
2019-12-18
2
May Saroh
mntn,a tianmo
2019-12-16
0