Melepasnya.

Malam berhias bintang dan lembutnya bulan dalam memancarkan cahayanya. Gelap namun indah, itulah yang bisa qi qi pikirkan untuk menggambarkan pesona Song Yuehen.

Pria sedingin malam, memiliki fitur menawan seperti bulan. Mata phoenix yang tajam dan dalam. Tulang hidung yang tinggi dan bibir tipis yang merah. Aura menawan yang mampu membius kaum hawa. Itulah yang membuat dirinya menggilai Song Yuehen.

Sayangnya, betapa kerasnya ia berusaha menarik perhatian pria itu. Mo qi qi hanya berakhir dengan rasa malu. Contoh konkret adalah sekarang ini. Dengan usaha orang tuanya akhirnya tetua keluarga Song menyetujui ikatan pertunangan antara keluarga Mo dan Song. Tentu saja berita itu membuat qi qi merasa di atas awan. Tidak perduli apakah Song Yuehen akan senang, yang penting bagi qi qi adalah menunjukkan pada dunia jika pria alfa itu adalah miliknya. Terutama pada Lin yue. Siapa yang menduga jika pertunangan tersebut adalah gerbang kehancuran keluarga Mo.

"Betapa bodohnya aku, " guman qi qi.

Menuruni tangga menuju lantai bawah mansion, ia berencana mengklarifikasi pada tamu tentang pembatalan pertunangannya. Walau harus menanggung malu, ia tidak bisa membiarkan orang tuanya yang melakukan hal tersebut. Lagi pula di kehidupan terakhirnya ia sudah terbiasa dengan rasa malu.

Wajah terangkat ke atas, tidak boleh gemetar walau hatinya tenggelam. Mo qi qi berusaha tidak jatuh dalam rasa iba para tamu yang nantinya mempermalukan keluarga. Dia harus menahan hati yang terluka dan berdarah karena sesak atas penolakan menyakitkan Song Yuehen. Sempurna sudah luka beserta rasa sakit di hatinya, perlahan ia turun dari tangga dan telah tiba di lantai bawah.

Sesuai ingatan di kehidupan yang lalu, qi qi mendapatkan sorotan tanda tanya dan rasa penasaran yang besar dari tamu. Mereka adalah orang-orang yang bisa menjadi lawan maupun kawan dalam sekejap. Yang terpenting adalah kondisi saling menguntungkan antara kedua belah pihak. Namun mereka juga akan ikut melempari batu ketika kau jatuh.

Bunyi ketukan sepatu gucci miliknya menarik perhatian tamu, gaun putih gading yang cemerlang berhias kristal Swarovski tak sebanding dengan suasana hatinya. Mata jernih seperti air, bibir seimut cerry berwarna pink tidak mampu menutupi perasaan suram yang tercipta.

Meigui, ibu dari Song Yuehen mendekati Mo qi qi. Tampak rasa bersalah di wajahnya yang cantik nan halus walaupun sudah berumur. Qi qi selalu bersyukur karena wanita ini adalah satu -satunya yang masih memberikan belas kasih di kehidupan sebelumnya.

"Qi Er, " sapa Song Meigui.

Mo qi qi memberikan senyum lembut sambil memegang tangan Meigui. Meigui sedikit terkejut dengan sikap tenang Mo qi qi. Meigui merasa jika qi qi menjadi dewasa dalam satu malam karena gagalnya pertunangannya.

Tersenyum hangat Qi qi menyapa para tamu.

"Kami tidak bisa melanjutkan pertunangan karena Song Yuehen menghadapi masalah yang tidak bisa di tunda. Jadi silakan para tamu menikmati hidangan yang disediakan. Tolong anggap ini jamuan makan untuk mempererat ikatan kerja sama kita. "

Suara Mo qi qi tenang dan tegas. Tidak ada rasa sedih atau wajah kecewa yang tergambar di wajahnya. Hanya senyum tulus permintaan maaf yang ia tunjukkan.

Para tamu secara otomatis menebak apa yang terjadi. Ketidak hadiran Song yuehen seakan menegaskan gosip yang beredar jika CEO dari Song ltd. tidak pernah menyetujui ikatan pertunangan ini.

Walaupun bisa menduga alasan yang sebenarnya, mereka tidak mungkin berani menyuarakan secara keras. Berpura-pura tidak mengerti alasan pembatalan pertunangan para tamu segera mengambil tempat duduk atau menikmati hidangan yang disediakan.

Meigui menatap sendu qi qi, " Nak, kau tidak apa-apa? "

"Aku sangat baik bibi, belum pernah aku selega ini. "

Meigui hanya bisa memeluk qi qi. Dia benar-benar marah pada putranya yang tidak berperasaan.

"Bibi aku harus segera pergi. " Qi qi harus menemukan Qingyun secepatnya. Ia harus mencegah kakaknya bertindak mencari kematian.

Qi qi segera melesat menuju Audi kesayangannya. Jika tidak salah kakaknya saat ini berada di toko perhiasan keluarga Mo. Dia ingin menghadiahkan kalung bermata ruby untuk pertunangannya.

Segera qi qi memutar kemudi menuju ke sana.

Lampu jalan kota metropolitan yang gemerlap bagai tiruan bintang yang berkelip di langit. Mobil Mo qi qi melaju membelah jalan yang diterangi cahaya lampu.

Qingyun memandang gadis yang tersenyum dengan berurai air mata di depannya. Sesaat kemudian gadis yang statusnya adalah adiknya tiba-tiba memeluknya dengan erat. Entah apa yang ada di benak qi qi tapi Qingyun merasakan kerinduan dalam pelukan Qi qi.

"Ehem, qi qi, aku tau jika kakakmu ini tampan. Tapi kita di toko perhiasan jadi banyak yang melihat, bisakah kita pindah dan melanjutkan aksi brother compleks mu? "

Bletak!

"Dasar menganggu suasana, " gerutu Qi qi.

'Padahal aku begitu senang melihatnya hidup dan sehat,' batin Qi qi.

Qingyun yang menyadari mood Qi qi yang berubah buruk buru-buru menyodorkan kalung bertahta ruby untuk hadiah pertunangan. Eh, tunggu dulu. Bukankah seharusnya ia berada di acara pertunangan kenapa justru berada di sini?

Mata oniks Qingyun menyipit ke arah Qi qi, dia menatap curiga adiknya yang tiba-tiba muncul dan memeluknya.

"Apa yang terjadi? kenapa kau ada di sini? " tanya Qingyun.

Mo qi qi tidak menjawab dan menarik tangan Qingyun pergi.

Seorang pria tengah duduk dengan elegan di sebuah apartemen di tengah kota. Dia bersikap tenang dan penuh aura mulia walaupun dari dari telepon terdengar suara amarah dari sang ibu.

Menghela nafas lega ketika panggilan itu selesai ia melihat ke arah asisten yang memegang laporan tentang kegiatan Qi qi setelah pergi dari pertunangan. Tanpa dia duga Mo qi qi hanya menemui kakaknya dan bermain di taman.

Padahal ia sudah mengantisipasi jika gadis itu akan membuat keributan tiada henti bahkan membahayakan Lin yue.

"Berarti dia tau diri, " ujar Song yuehen.

Dia melempar dokumen itu jijik seolah sedang melihat gadis yang tidak tau malu itu. Sikapnya yang terus menempel membuatnya muak, apalagi dia sering menimbulkan masalah untuk Lin yue karena cemburu.

"Sebaiknya kau tetap pada posisimu Qi qi."

Song yuehen bangkit dari tempat duduknya. Entah perasaan apa yang tidak nyaman di hatinya, seolah dia akan kehilangan sesuatu. Song yuehen menuju balkon apartemen, tangannya meraih rokok dan mulai menyalahkannya. Malam ini bulan tertutup awan hitam, hujan pasti akan segera turun.

Sama seperti malam itu ketika Lin yue muncul di depannya dan mendorong dirinya agar tidak tertabrak mobil. Padahal saat itu hujan sangat lebat dan Qi qi berada di sampingnya tapi kenapa justru Lin yue yang menyelamatkan dirinya. Meskipun dia tidak melihat dengan jelas karena hujan lebat tapi melihat Lin Yue yang terluka Song yuehen jadi yakin jika yang menyelamatkan dirinya adalah Lin yue.

Karena itulah dia tidak percaya sama sekali dengan segala ucapan cinta dari Mo qi qi.

tbc

Terpopuler

Comments

Itha Ryanita Kombang

Itha Ryanita Kombang

aku bingung dgn namanya yg mana cewek yg mana cowok...

2021-03-26

1

Nasrul Maulida

Nasrul Maulida

keselio lidah aq baca nama nama nya tor😄
bdw ini aq mampir lagi lo !!! dulu pas mau baca belum tamat ini cerita karena aq org nya ga suka di gantung ya aq baca nya nunggu tamat dulu..
nyimak dulu aahhh

2020-06-20

1

Fika

Fika

pemeran cowoknya ganti nama ya thor?

2019-12-21

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!