Ingatan Kehidupan Lampau.

Akibat remasan maut dari Mo qi qi, Song yuehen pingsan dan mengalami mimpi aneh malam itu. Rohnya seperti keluar dari tubuh dan tersedot ke dalam sebuah pusaran hitam.

Pada saat ia membuka mata ternyata ia sedang berada dalam acara pertunangannya yang gagal dengan Mo qi qi.

Song yuehen kebingungan dengan situasi saat ini dan segera menemui Mo qi qi yang menangis keras.

'Bukankah ini acara pesta pertunangan yang tidak aku datangi karena Yue er bilang jika dia tidak enak badan? '

'Kenapa aku bisa berada di sini? '

"Mo qi qi ulah apa lagi yang kau lakukan kali ini!? " teriak Song yuehen pada Qi qi. Anehnya Mo qi qi maupun keluarga Song seperti tidak mendengar suara teriakannya.

"Hei, kenapa kalian mengabaikan __ " Song yuehen menghentikan teriakan saat tubuh Mo qi qi menembus melewati dirinya. Song yuehen terkejut dan baru menyadari jika dirinya tidak dapat dilihat oleh siapapun.

Dia mengikuti Mo qi qi yang menuju ke pesta dan berteriak sambil menyalahkan Meigui yang saat itu hadir. Kemudian ia mengutuk kakek Song yang hanya terdiam terpaku. Dia terus berteriak dan menangis keras, membuatnya menjadi lelucon para tamu yang hadir.

Kemudian adegan disekeliling Song yuehen berubah menjadi drama penculikan Yue oleh Mo Qingyun. Di situ Song yuehen melihat jika belum sempat Qingyun menculik Yue, sekelompok pria merampas Yue dan melarikan diri. Tubuh Song yuehen mengikuti arah perginya para pria yang membawa Yue.

Sungguh tidak bisa dipercaya jika sekumpulan pria bertopeng dan memakai pakaian hitam ternyata ayah dan sepupunya Lin yue. Di dalam mini van mereka tertawa terbahak -bahak.

"Aku akan menelanjangi diriku ayah, dengan begini Song yuehen pasti akan menghancurkan keluarga Mo, " seringai licik tersungging di bibir Yue. Song yuehen bahkan terkejut dengan ekspesi Yue.

"Bagus sekali jika itu terjadi maka tidak ada lagi duri yang mengganjalmu menaklukan Song yuehen, " ayah Lin berkata dengan semangat.

'Benarkah ini Yue yang aku kasihi?'

Lalu adegan kembali berubah, lokasinya kali ini di ruang CEO perusahaan Song. Song yuehen melihat dirinya yang memerintahkan untuk mengakuisisi perusahaan Mo kemudian menyuruh anak buahnya memukuli Mo Qingyun hingga tewas. Terlihat jelas kemarahannya ketika memeluk Yue yang terlihat menyedihkan. Dia tidak melihat seringai kejam Lin yue ketika berada dalam pelukannya.

Semua yang ia perintahkan sudah terlaksana. Meskipun memakan waktu, dirinya berhasil merebut perusahaan Mo. Kemudian malam ini ia mendengar berita kematian Qingyun dan Qi qi.

Tidak ada ekspresi di wajahnya yang dingin. Bahkan ia tidak menghiraukan perasaan sesak saat mendengar Qi qi meninggal.

Malam ini turun gerimis Song yuehen menatap langit yang tengah mencurahkan sedikit air, kondisinya mirip dengan peristiwa ketika ia hampir ditabrak mobil yang remnya blong. Malam itu ia baru akan melangkah menuju mobil yang akan berhenti di depannya. Ternyata sebuah mobil datang dari arah belakang dengan kecepatan tinggi menabrak mobilnya dan hampir menabraknya.

Beruntung saat itu ada yang menyelamatkan dirinya dengan mendorongnya sehingga ia tidak tertabrak mobil. Sebelum pingsan ia melihat bayangan Yue yang menatap nya khawatir. Mengingat malam itu Song yuehen mendesah. Dia menunggu kedatangan Yue yang pamit ke toilet.

Di sela waktu menunggu Yue, sebuah percakapan tertangkap telinganya.

"Apakah yang meninggal ini nona Mo? Ya gambarnya memang nona Mo yang menyelamatkan tuan Song yuehen. Tapi kenapa bos terlihat tidak bersedih. Apakah pria itu serigala bermata putih (orang yang tidak tau berterima kasih). " Salah seorang petugas keamanan perusahaan berkata pada temannya yang lain.

"Stth dia atasanmu, nanti kalau ada yang mendengar kau bisa dipecat, " jawab temannya.

"Habis aku kasihan melihat nona Mo yang berakhir tragis. "

Song yuehen mendengar percakapan mereka. Dia segera menuju ke petugas keamanan dan ingin memastikan perbincangan yang mereka lakukan. Jantungnya seperti dipukuli palu karena tegang.

Dengan langkah goyah ia mendekati penjaga keamanan. Tangannya gemetar dan memegang erat krah petugas keamanan.

"Apa-apa benar jika yang menyelamatkan aku saat itu Mo qi qi? " tanyanya pada salah satu penjaga.

"Bukankah yang menyelamatkan aku adalah wanita itu! " Long feng menunjuk pada Yue yang berjalan mendekat ke arahnya.

Karena bingung dan takut petugas itu menjawab seadanya.

"Tidak tuan, nona Mo yang menyelamatkan anda dan wanita yang itu hanya ikut terdorong oleh anda karena kebetulan berada di belakang anda. "

Ctarrr!!

Seperti disambar petir, Song yuehen merasa dunianya runtuh.

''Tidak mungkin, tidak! ""

Song yuehen menjerit dan menjambak rambutnya. Ternyata dirinya salah paham dan membuat dermawan yang menyelamatkan hidupnya mati. Dia mengira wanita lain yang menyelamatkan dirinya dan memperlakukan wanita tak tau malu itu seperti ratu. Sedangkan gadis yang menyelamatkan dirinya ia perlakukan seperti sampah.

"Akh!! Qi qi, " Song yuehen meratap.

"Hen gege apa yang terjadi? " Lin yue segera datang dan mencoba menenangkan Song yuehen yang menggila.

"Pergi kau, Jalang! "Song yuehen mendorong Yue sekuat tenaga hingga terjungkal. Tubuhnya bahkan lecet karena terbentur aspal jalan.

"Kyaa Hen gege, " Yue menangis karena bingung. Kemudian dia menebak jika Song yuehen pasti sudah tau kebenarannya. Menyadari bahaya didepannya, wajah Yue memucat seolah kehilangan seluruh darah di wajahnya.

"Pengurus Lu! seret semua keluarga Lin dari perusahaan ku, kurung mereka di club bawah tanah, termasuk jalang ini! " Song yuehen meraung sambil bercucuran air mata. Para penjaga segera melaksanakan perintah Song yuehen dengan cepat. Mereka sangat takut jika menjadi korban kemarahan Song yuehen jika tidak bertindak cepat.

Song yuehen yang berupa roh hanya bisa meneteskan air mata melihat kejadian tragis ini. Dia tidak ingin melihat lanjutan peristiwa yang terjadi tapi ia juga merasa penasaran.

Adegan pun berubah menjadi penyesalannya di depan mayat Qi qi. Dia bersujud dan meratap tanpa henti di depan peti mati gadis yang ia buat meninggal. Meigui mendekati Song yuehen, dengan dingin ia mengucapkan sesuatu pada Song yuehen.

"Jika terlahir kembali, aku berharap semoga Qi qi tidak jatuh cinta padamu, " ucapnya sambil meninggalkan Song yuehen sendiri. Meigui dan Song heng memutuskan untuk pergi keluar negeri karena merasa bersalah dengan keluarga Mo.

Wuzzz...

Roh Song yuehen kembali tersedot ke pusaran hitam. Saat membuka mata ia mendapati dirinya masih di tempat tidur dengan berurai air mata. Di sampingnya Qi qi masih tertidur pulas.

'Syukurlah ini semua mimpi... '

"...." Jangan-jangan itu bukan mimpi.

Song yuehen memikirkan semua bayangan yang terlihat seperti hologram. Semuanya seolah sama persis dengan kehidupannya.

"Apakah itu memang terjadi dan sekarang adalah kesempatan kedua untukku memperbaiki kesalahan yang ada dikehidupan sebelumnya? " gumannya.

Song yuehen sangat yakin jika dugaannya benar. Perlahan ia membawa Qi qi dalam pelukannya dan mencium kening gadis di pelukannya.

tbc

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***