Pertemuan Keluarga.

Mo qi qi Pov.

Ahhh, bagaimana ini?! kenapa harus bertemu dengan dia lagi...?

Ya Tuhan, meskipun aku banyak dosa tapi kan tidak berat-berat amat. Paling cuma ngerjain Lin yue saja. Tapi kenapa cobaan Song yuehen selalu datang menerjang. Memang harus aku akui dia hot, tampan, berbokong seksi tapi berdarah dingin. Ugh, aku tidak ingin mati untuk kedua kalinya hanya karena pria tampan berbokong seksi itu.

Lebih baik aku mati di ranjang dari pada mati seperti kehidupanku sebelumnya. Maklum aku tewas dalam keadaan perawan, astaga bahkan ciuman saja aku tidak pernah. Oleh karena itu selain menghindari naga ganas itu aku ingin mengumpulkan pria tampan untuk menghapus status jablai sampai mati yang pernah aku sandang. Apakah permintaan ku terlalu besar?!

Fiuh...

Hembuskan nafas, tenang, sabar, ikhlas...

Baiklah terpaksa aku harus siap melangkahkan kaki syantikku ke mansion keluarga Song. Menghadapi cobaan Song yuehen yang dingin namun berbokong seksi.

"Song yuehen aku siap mengabaikan dirimu, " tekadku sambil berbisik.

Setelah perjalanan beberapa menit dari universitas, terlihatlah mansion mewah di tengah bukit yang tak jauh dari kota ini. Berwarna putih, megah, berpagar tinggi dan dikelilingi hutan buatan.

Tiba di sini seperti datang menghadap dewa Yama di pengadilan neraka yang akan menjatuhi hukuman pada ku. Membuat bulu halus di seluruh tubuhku berdiri termasuk bulu rahasia yang selalu terjaga rapi yang tidak mungkin aku sebutkan bulu apa itu. Berharap tidak ada bulu lain yang ikut berdiri.

Para penjaga dan maid langsung menghampiri diriku untuk menunjukkan jalan ke ruangan para tetua dan keluarga ku sedang mengadakan pertemuan. Maklum jika kau datang ke sini sendirian maka bisa dipastikan akan tersesat dan berakhir menjadi mayat kelaparan. Lebay? mungkin juga tapi ini realita. Bayangkan jika kau berkeliling di mansion yang mempunyai lantai tujuh dan puluhan kamar yang hampir sama di setiap sudut maka kau seakan berada dalam hutan tanpa batas. Untuk mendapatkan air harus melewati pemandangan yang sama nah jika itu terjadi tentu kau akan berakhir karena dehidrasi.

Dan hal itu tidak akan ada di kamus hidupku saat ini. Aku harus melepas status jablai terlebih dahulu, lalu melepaskan status perawan sampai mati yang aku sandang. Hah, ternyata aku benar-benar menyedihkan. Bayangkan gadis cantik seperti ku berakhir dengan status perawan bukankah itu menyebalkan. Itu semua karena Song yang menyebalkan.

Pintu terbuka ruang pertemuan terbuka, aku berharap menjadi ular yang mencari lubang untuk bersembunyi. Tunggu lebih baik aku menjadi burung saja sebab jika menjadi ular aku akan membayangkan jika ular itu sesuatu milik pria yang seumur hidup ingin aku pegang.

Duh, kenapa otakku mendadak mesum. Apa karena aku sedang stres karena dilihat oleh mata tajam milik tetua keluarga Song dan juga keluarga Mo.

"Kakek Song..." aku menyapa kakek yang super berkuasa di keluarga Song. Jika saja waktu kehidupan ku yang sebelumnya mendapatkan dukungannya, keluarga Mo tidak akan berakhir tragis. Sayangnya waktu itu aku bertindak konyol dengan menangis dan menuntut hal yang tidak masuk akal. Tingkahku itu membuat kakek Song heng kehilangan rasa sayangnya padaku. Jadi ibu Meigui tidak bisa membujuk kakek Song untuk mencegah Song yuehen menghancurkan keluarga Mo.

Wajah iba dan sorot mata sendu terpancar di masing - masing yang hadir. Jujur aku merasa terganggu dengan pandangan itu. Bukannya karena tidak suka tapi karena Song yuehen yang duduk di ujung kursi sana memandang ku dengan penuh permusuhan.

Mo qi qi Pov End.

Normal Pov.

Dalam ruang yang ditata menyerupai arsitektur istana Perancis. Pria paruh baya duduk dengan posisi paling tengah. Tangannya memegang tongkat berukiran naga berwarna keemasan.

"Kami di sini ingin menggelar pertunangan kalian yang gagal, bagaimana menurutmu? " kakek Song berkata dengan penuh karisma. Tidak ada satupun keluarga yang berani membantah. Bahkan Song yuehen yang menyebalkan juga tidak berani mengucapkan penolakan.

Mo qi qi berlari lebat ke arah kakek Song. Dia kemudian duduk di samping pria tua yang rambutnya sudah memutih itu.

"Kakek, aku baru menyadari jika Song yuehen memanglah sangat tampan tapi aku tidak tahan dengan wajah dinginnya. Coba kakek bayangkan ketika bangun tidur yang ku lihat bukannya wajah penuh senyum namun wajah membunuh seperti itu, bukannya itu hanya menakuti ku sampai mati, " jawab Mo qi qi. Matanya yang besar berkaca-kaca, ia berharap Song heng akan iba dan tidak marah.

"Bukannya kau menyukai cucu-ku bahkan pertunangan ini juga pemintaanmu, eh? " kakek Song menyipitkan matanya karena curiga, bagaimana mungkin gadis yang seperti kupu-kupu yang mengelilingi bunga jika bertemu Song yuehen berubah menjadi acuh tak acuh.

"Itu adalah kesalahanku, Kek. Seandainya aku mendengar gosip tentang Song yuehen dari dulu aku pasti sudah kabur sejak lama. " Mo qi qi menatap serius ke arah Song heng.

Alis kakek Song berkerut lalu dengan berbisik ia bertanya pada Qi qi. "Gosip apa? " tanyanya. Sebenarnya itu tidak bisa di sebut berbisik. Meskipun pose mereka berdua seperti berbisik namun suaranya bisa di dengar oleh orang yang hadir di ruangan.

"Dia pria sepuluh detik, " jawab qi qi.

"Mo qi qi! " teriak Song yuehen.

"Akh kakek aku takut, lihatlah mana mungkin aku bersedia hidup dengan pria sepuluh detik yang pemarah! " Mo qi qi melompat di belakang Song heng sambil memeluk lengan pria tua itu.

Dalam hati qi qi sangat bahagia karena bisa menghina Song yuehen, apalagi di depan kakeknya ia tidak mungkin berani menindasnya.

"Song yuehen, apakah itu benar? Ini gawat garis keturunan Song bisa terputus di sini. " Ibu Meigui menggelengkan kepalanya, dia tahu jika qi qi membual tapi dia tidak bisa melepaskan kesempatan membully anaknya yang seperti gunung es.

"Pantas saja dia lari dari pertunangan ternyata hanya mampu sepuluh detik. " Bibinya Song fei cui turut bersenang -senang menggoda Song yuehen.

"Kalian jangan dengarkan omong kosongnya! " wajah Song yuehen memerah karena marah.

"Aku bersyukur qi qi tidak jadi bertunangan, " celetuk Mo wan wan.

Melihat situasi sudah sesuai keinginannya, Mo qi qi segera membujuk Song heng. Mengabaikan tatapan membunuh Song yuehen, segera Qi qi berkata.

"Kakek jadi bukankah lebih baik pertunangan ini tidak di lanjutkan."

"Aku tidak ingin bersama pria sepuluh detik, " rayu Qi qi.

Kakek Song tidak bisa berkata-kata melihat kegigihan Mo qi qi. Dia hanya bangkit dari kursi," Sesuai keinginanmu tapi kau harus tinggal disini untuk menemani Meigui dan aku selama sebulan. "

Mo qi qi tau jika ini keputusan final dari kakek Song. Jadi dia tidak bisa menolak dan menyetujui syarat kakek Song.

tbc

Terpopuler

Comments

Little_Bee

Little_Bee

10 detik 🤣🤣🤣🤣

2022-01-12

0

Little_Bee

Little_Bee

bulu apaan tuh thorr 🙈🙈😅

2022-01-12

0

Little_Bee

Little_Bee

bokong seksi adalah cobaan Terberat 🤣🤣🤣🤣

2022-01-12

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!