Sakit.

Song yuehen bergegas masuk ke dalam kamar untuk berganti baju. Dia tidak ingin siapapun mengetahui jika dirinya tercebur dalam kolam karena memperhatikan pinggul Qi qi yang meliuk hingga membuatnya pusing.

Terutama oleh kakek Song dan ibunya. Dia tidak akan bisa mengangkat kepalanya jika ketahuan terpesona oleh gadis yang dulu ia tolak.

Belum sempat ia masuk ke dalam rumah, matanya melihat Tianmo yang datang dan menuju ke arah Mo qi qi yang sedang bersantai di teras rumah. Rupanya gadis itu memiliki kecepatan super untuk berganti baju. Song yuehen hampir tidak percaya jika Qi qi lebih cepat dari dirinya. Tapi yang membuat Song yuehen kesal sebenarnya adalah kedatangan Tianmo yang saat ini terasa menyakitkan mata.

"Kenapa dokter cabul itu datang di saat kondisi ku seperti ini?" gerutu Song yuehen.

"Jangan -jangan ia juga ingin melihat yang meliuk -liuk seperti... Ah, " Song yuehen berusaha menepis bayangan benda bulat yang pernah menjadi korban kekerasannya.

Awalnya ia ingin segera masuk kamarnya namun siapa sangka Mo qi qi dan Tianmo hendak berciuman ia segera melakukan sesuatu untuk mencegah hal itu terjadi.

"Hachiiim! "

"Hachiiim! "

"Hachiiim! "

Mo qi qi dan Tianmo awalnya tidak menghiraukan suara bersin yang tiba-tiba terdengar. Mereka menganggap jika suara itu berasal dari makhluk tak kasat mata penghuni mansion Song. Sebenarnya mereka tau jika Song yuehen berusaha mencari perhatian, awalnya Mo qi qi dan Tianmo tidak ingin menghiraukan aksi menarik perhatian yang dilakukan Song yuehen. Sayangnya aksi nekat Long feng kali ini sudah diluar batas.

"Kenapa kau berendam di kolam ikan? " tanya Qi qi kepada Song yuehen yang menjeburkan diri ke dalam kolam ikan.

'Bukannya ia tadi akan berganti baju di kamarnya, ulah apa lagi yang ia perbuat... apa dia tidak bisa libur sehari untuk tidak mengganguku?'

"Aku sudah basah lebih baik berendam di sini, lagi pula pemandangan di sini cukup bagus. Hachiim," jawab Song yuehen.

"Tapi ini bukan kolam renangmu yang ada penghangatnya, ini kolam ikan, " ucap Tianmo yang merasa jika temannya itu sering bertingkah aneh akhir-akhir ini.

"Tidak masalah, " bantah Song yuehen.

"Itu mm ikan - ikan di kolam itu, ikan yang suka memakan kulit mati kan, apa kau yakin tidak apa-apa? " tanya Qi qi yang merasa sedikit geli saat membayangkan ikan - ikan itu mengelilingi milik Song yuehen dan mencoba membersihkan kulit matinya. Jika saja bisa dia berharap ikan-ikan itu menyantap habis barangnya.

"Tenang saja, jika milikmu habis dimakan ikan kau bisa menggunakan voucher yang aku berikan. Siapa tau dokter bisa membuatnya lebih besar sehingga tahan lama, " ujar Qi qi sambil tersenyum geli pada Tianmo.

Barulah Song yuehen sadar jika ada beberapa ikan menargetkan dirinya, mereka mengelilingi pinggul dan beberapa berada tepat di depan xxx nya.

'Apa ikan-ikan ku ikut gila karena terinfeksi Mo qi qi? kenapa mereka seperti menatap lapar pada selakanganku meskipun aku masih mengenakan celana, ' batin Song yuehen.

Song yuehen bahkan lupa jika dirinya juga memelihara ikan bergigi tajam. Sekarang ikan bergigi tajam itu tepat berada di depan miliknya. Membayangkan ikan itu menggigit miliknya membuat dirinya langsung panik.

"Akh cepat tarik aku keluar ... " Tianmo segera meraih tangan Song yuehen dan menariknya.

"Hawa diluar sedang dingin cepat ganti baju. Nanti kau bisa masuk angin, " Tianmo segera mendorong Song yuehen masuk mansion.

Hachiim...

Dalam suasana hati dongkol Song yuehen masuk ke kamar untuk membersihkan diri. Kepalanya juga terasa pusing, mungkin dia benar-benar terserang flu karena masuk angin.

'Sekarang tidak hanya Qi qi, ikanku pun ikut memusuhiku. '

Tianmo menggelengkan kepalanya melihat Song yuehen yang menatap penuh permusuhan pada ikan di kolam. Matanya seperti merencanakan untuk memasak mereka dengan seribu cara.

"Kau mau kemana? " ucapan Qi qi membuatnya menatap kembali gadisnya.

"Aku akan mengecek kesehatan kakek Song, jika kondisinya stabil aku akan membicarakan tentang pemutusan pertunangan kalian, " jawab Tianmo.

"Aku ikut, " pinta Qi qi.

"Tidak, belum tentu kondisi kakek stabil. Aku akan memberitahu mu jika saatnya sudah tepat. "

Qi qi tidak membantah dan hanya bisa menuruti Tianmo. Dari kemarin kakeknya memang menolak untuk menemuinya, pasti karena dia tidak ingin mendengar pemutusan pertunangan antara dirinya dan Song yuehen.

.

.

Langit yang telah menjadi gelap, Song yuehen merasa kepalanya berat jadi dia dengan sedikit menggunakan tipu daya berhasil membuat Meigui membujuk Qi qi untuk merawatnya. Meigui segera menyetujui permintaan Long feng, tentu saja dia berpikir mungkin saja mereka akan menjadi dekat dan perasaan mulai tumbuh.

Demi menjaga perasaan kakek Song dan Meigui terpaksa Qi qi merawat Song yuehen yang sedang tidak enak badan. Lagi pula Song yuehen dalam kondisi tidak enak badan karena aksinya.

Di kamar, Song yuehen berbaring dengan bersandar di kepala ranjang. Dalam kondisi menutup mata, wajahnya yang sedikit pucat terlihat lebih tampan. Tidak ada ekspresi dingin dan menyebalkan yang biasanya ia perlihatkan. Mo qi qi jadi teringat alasannya menyukai Song yuehen di masa lalu.

Mo qi qi menyentuh dahi Song yuehen, memang rasanya sedikit hangat. Dia kemudian mengganti kain kompres dengan yang baru.

Bulu mata Song yuehen sedikit bergetar ketika merasakan sentuhan tangan Qi qi. Dengan suara serak ia meminta minum pada Qi qi.

"Air... "

Segera Qi qi mengambilkan minum di dapur. Ia tidak tega membangunkan pelayan yang sedang tidur.

'Mereka pasti kelelahan setelah merawat mansion sebesar ini, ' batin Qi qi.

Mo qi qi datang dari dapur dan segera membantu Song yuehen minum, tapi pria itu tidak jadi meminumnya karena airnya dingin.

"Aku ingin air hangat, " pinta Song yuehen.

Mo qi qi tertegun, jika saja ini dalam kondisi normal sudah pasti ia akan melempar gelas itu pada Song yuehen. Diapun kembali menuju dapur dan mengambil air hangat lalu kembali membantu Song yuehen minum. Lagi, pria ini tidak ingin meminumnya alasan kali ini dia merasa mulutnya pahit dan ingin meminum air hangat yang manis. Mo qi qi menenangkan dirinya dan sekali lagi menuju dapur untuk mengambil madu.

"Kuatkan kakiku dewa, " desah Qi qi.

Rupanya Song yuehen tidak lagi rewel, ia meminum habis air madu hangat pemberian Qi qi.

Belum sempat Qi qi duduk untuk beristirahat di sebelah ranjang Song yuehen, suara perut Song yuehen menarik perhatiannya. Song yuehen hanya terdiam dan memalingkan wajahnya yang memerah.

Mendesah panjang Qi qi kembali menuju dapur dan memasak bubur. Meskipun Song yuehen seperti perwujudan raja neraka bagi Qi qi, tapi melihat dia sakit membuat Qi qi tidak tega.

"Meskipun kau pernah melakukan kekerasan pada pantatku tapi aku masih memiliki kemanusiaan, " desahnya sambil mengaduk bubur. Setelah beberapa menit, bubur yang dimasak Qi qi sudah siap. Dia menuangkan bubur itu ke dalam mangkok dan membawanya ke kamar Song yuehen.

Song yuehen membuka mata ketika ia mencium aroma lezat. Qi qi segera menyuapi Song yuehen hingga buburnya habis tak tersisa.

Setelah makan Song yuehen tertidur pulas. Awalnya Qi qi juga tidak ingin tinggal lama dan berniat menunggu Song yuehen beberapa menit lagi. Ah ternyata tanpa terasa dirinya ikut tertidur di sebelah Song yuehen.

Malam semakin larut, bintang - bintang dengan cantik menghiasi lembaran di angkasa. Bulan juga membagi cahaya lembut pada alam, membuat makhluk dibawahnya dapat beristirahat dengan damai.

Tapi kedamaian tidak datang pada Song yuehen, ia merasa ada yang mengganggu tidurnya. Kemudian gangguan itu berubah menjadi lebih intens. Matanya yang berat terpaksa terbuka untuk melihat arah gangguan itu. Tanpa di duga jika gangguan itu adalah Mo qi qi yang bergerak memeluk dirinya.

'Sejak kapan ia tidur di ranjang ku? '

Glek.

Mo qi qi semakin mendekat pada Song yuehen, tangannya melingkar pada perut Song yuehen yang sedikit terbuka. Gerakan itu membuat Song yuehen merasakan lengan Qi qi memeluk dada bidangnya dengan kuat.

'Aku susah bernafas, bagaimana bisa gadis kecil ini mempunyai lilitan kuat seperti pyton.'

'Apa yang harus aku lakukan?! '

Wajah Song yuehen memerah, dia berusaha melepaskan diri dari Qi qi. Tapi gadis itu malah semakin memeluknya, kakinya juga ikut-ikutan.

'Dia ini manusia atau gurita!? '

"Emm es krimnya enak, " Mo qi qi mengigau dalam tidurnya.

Ia tidak sadar jika telah membuat badan Song yuehen sesak nafas.

Yuehe merasa kesal, ingin sekali ia menendang gadis gurita ini. Namun melihatnya merawat dirinya ketika sakit hal itu ia urungkan.

"Dimana permenku? nyam nyam, " guman Qi qi. Lengannya masih memeluk dada Song yuehen dan kakinya seperti ingin meremukkan pinggulnya.

'Ahh kau bisa membuat ku kehilangan kesadaran Qi qi. '

"Permen nyam nyam... "

Tangannya meraba-raba mencari sesuatu. Ternyata dia meraih milik Song yuehen yang tengah tertidur. Song yuehen sangat terkejut. Keringat dingin mengalir di dahinya karena berdebar menunggu tindakan Qi qi selanjutnya.

Dalam mimpi Qi qi bermimpi mengambil permen lolipop. Tapi permen itu tidak mau lepas dari tempatnya. Akhirnya ia menarik dengan kuat dan meremas dengan kuat permen lolipop, sayangnya benda itu tetap saja tidak mau lepas. Qi qi pun menyerah dan mulai menjilat es krim lagi.

Dalam alam nyata Song yuehen sudah pingsan dengan mulut berbusa karena perlakuan Qi qi pada dirinya. Dia tidak menyangka akan mendapatkan serangan sebrutal itu dari Mo qi qi. Gadis itu secara kejam menarik dan memeluk tubuhnya dengan kuat hingga ia sesak nafas.

Sangat menyakitkan.

tbc

Terpopuler

Comments

Ririn Santi

Ririn Santi

hahaha.....

2023-06-04

0

Sri Mulyaningsih

Sri Mulyaningsih

qi2 koplak🤣🤣🤣🤣😂

2022-08-24

0

Linda Setyarini

Linda Setyarini

ngakak..😆😆😆
thor km keren

2020-05-22

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!