Pertengkaran mereka pagi itu sebenarnya diketahui oleh kakek Song dan ibu Meigui. Diam-diam mereka mengintip pertengkaran konyol kedua orang berbeda gender tersebut.
Di balik tembok, mereka berdua tidak percaya jika Song yuehen kalah telak dari Qi qi.
Hal yang mengejutkan adalah kondisi Song yuehen yang kabur karena tidak berkutik akibat provokasi Qi qi.
"Kakek, apa kau tau apa yang aku pikirkan?" Meigui bertanya dengan wajah tersenyum.
Song heng menyeringai lalu mengangguk. "Putramu yang bermulut tajam terdiam karena seorang gadis, ini berarti ada harapan untuk Mo qi qi mengendalikan Song yuehen. "
"Putramu tampak tidak berdaya di hadapan ehem... ." Song heng tidak bisa melanjutkan ucapannya. Dia tidak mungkin berkata jika Song yuehen tidak berdaya di depan dada Qi qi yang besar. Gerak gerik Qi qi memang tidak mungkin bisa di tahan siapapun. Terlebih cucunya ketahuan menatap buah persik milik Qi qi.
'Baru dada saja sudah kalang kabut, apalagi bagian tubuh Mo qi qi yang lain,' batin Song heng dan Meigui.
🎎
Matahari mulai merambat naik, fenomena pergantian sore menjadi malam terlihat sangat indah.
Mo qi qi sedang menikmati pemandangan sore itu. Dia sangat terpesona pada pemandangan di depan sana, tapi tunggu dulu. Qi qi tidak sedang pemandangan langit yang warnanya berubah dari biru cerah menjadi percampuran antara orange, merah dan jingga. Namun karena ada pemandangan yang menggetarkan dada lainnya.
Hal tersebut tidak lain berupa pemandangan sosok pria bertubuh menawan dengan otot kekar yang membalut tubuhnya. Terlebih pria yang Mo qi qi tahu bernama Ning Tianmo tengah berenang di mansion Song.
Tetesan air yang perlahan turun mengikuti lekukan otot Tianmo menambah sosoknya menjadi luar biasa. Tubuhnya bahkan terlihat bersinar di terpa lampu taman yang mengelilingi kolam renang.
"Ah, aku beruntung. Ternyata aku tidak perlu puasa pria tampan di mansion ini."
Mo qi qi melihat Tianmo berenang dengan lincah kemudian membaringkan diri di sun chair. Posisi Tianmo yang berbaring telentang membuat Qi qi secara jelas menangkap tubuh depan Tianmo yang berbalut celana renang ketat yang ia pakai.
Wajah Mo qi qi memerah namun tidak bisa memalingkan wajahnya dari pemandangan itu, "Wah, mataku dapat asupan vitamin."
'Ck, Apa yang aku pikirkan. Tapi mata syantikku sangat lapar terhadap hal-hal mature yang terjadi secara live.' pikir Mo qi qi.
'Oh nasib gadis perawan hik.'
Dia tidak sadar jika berjalan mendekat ke arah kolam renang.
"Apa yang kau lakukan di sini? " Bariton dalam sedikit serak namun seksi terdengar di belakang Mo qi qi.
Mo qi qi akhirnya tersadar jika dirinya memasuki teritorial berbahaya akibat tubuh atletis milik Tianmo. Dia memperhatikan sekelilingnya dan merutuki kenapa kakinya sejalan dengan otaknya sehingga sampai di sisi kolam renang.
'Daya tarik otot-otot yang berurat itu sulit aku tepis.'
Perlahan ia memutar badan ke arah pemilik suara yang sangat ia hafal. Dengan wajah polos tanpa dosa ia menjawab, "Ini kolam renang, artinya aku ingin berenang. Apakah yang mulia Song yuehen begitu mengudara sehingga tidak tau jika seseorang menuju ke kolam berarti ingin berenang. " Mo qi qi menjawab dengan sakartis tanpa meninggalkan Song yuehen untuk menjawab.
"Atau kau mengira jika aku ingin memamerkan dadaku untuk membuktikan jika ini asli tanpa sumpalan silikon seperti kekasihmu? " tantang Qi qi.
"Kau..." Song yuehen ingin membela Yue tapi dia sendiri curiga dengan perubahan bentuk dada Yue. Entah kenapa gadis ini selalu membawa masalah dada silikon Yue sehingga membuatnya tak bisa berkata-kata.
'Meskipun benar itu merupakan hak Yue,' batin Song yuehen berusaha membenarkan tindakan Yue.
Song yuehen mengalihkan pandangannya dari Qi qi dan sialnya pandangannya mendarat pada tubuh Qi qi yang hanya tertutup kaos tipis berwarna putih. Terlihat jelas lekukan Qi qi yang membentuk S line, dia nampak sempurna. Fokus Song yuehen kembali kabur karena mengagumi Qi qi, dia pun terus menatap Qi qi tanpa berkedip.
Melihat objek yang dilihat oleh Song yuehen, Qi qi jadi bersemangat membully pria sombong di depannya ini.
"Lihat, jika dada asli itu terasa lembut seperti ini. "
Qi qi dengan provokatif membusungkan dadanya. "Beda dengan dada hasil silikon. Mereka sangat keras dan tidak nyaman. "
Lagi Song yuehen merasa malu karena tertangkap basah memandangi Qi qi.
Song yuehen segera meninggalkan Qi qi yang menahan tawa. Dia tidak ingin ketahuan jika ada yang mengalir dari hidungnya. Segera ia masuk kolam renang sehingga tidak ada yang tau jika dirinya mimisan karena aksi Mo qi qi.
'Wah pantatnya waktu berjalan sangat mengemaskan, ' Qi qi membatin mesum.
"Kau Qi qi kan? " Tianmo mendekati Mo qi qi yang bergetar karena senang. Dia hampir tertawa terbahak - bahak saat Song yuehen kabur.
'Jangan-jangan dia juga masih perjaka hohoho itu mengejutkan di saat Lin yue melakukan operasi demi dirinya.' batin Qi qi.
'Tunggu Qi qi, pria berotot dan berurat itu menyapamu. Saatnya melancarkan aksi rayuan maut. '
Mo qi qi segera memasang wajah polos dan senyum manis. Walau dalam hati ia ingin sekali melihat ke arah yang otot-otot tubuhnya yang besar itu, namun demi harga dirinya Mo qi qi harus mati-matian menjaga matanya agar tidak melihat ke arah situ.
"Ehem, iya mm dokter Ning, sebenarnya aku ingin berenang tapi... " Mo qi qi memasang wajah ragu.
"Kenapa, apakah kau tidak bisa berenang? " tanya Tianmo. "Kau ingin aku mengajarimu? " lanjut Tianmo.
"Benarkah? " Iris Mo qi qi membesar dengan berkaca -kaca. Dia nampak imut bagi Tianmo.
"Tentu saja, " jawab Tianmo.
"A-apakah kau keberatan jika aku tidak memakai pakaian renang? Aku tidak membawa baju renang jadi kalau boleh aku akan berenang memakai dalaman saja? "
"Itu-aku ... baiklah jika kau sangat ingin berenang. " Tianmo tidak ingin mengecewakan Qi qi.
Tianmo sudah mengenal Qi qi sejak lama. Pria berusia dua puluh enam itu merupakan dokter keluarga Song. Jadi dia tahu jika Qi qi sangat disayangi oleh kakek Song dan ibu Meigui.
Tianmo juga tau jika Song yuehen sangat membenci Qi qi. Melihat Song yuehen yang menindas Qi qi, ia ingin datang dan menghiburnya. Tanpa di sangka Qi qi malah ingin berenang dengan dirinya.
Qi qi segera menuju sun chair. Dia melepas kaos putih dan celana hot pant pendek yang ia kenakan. Setelah meletakkan pakaian di kursi, Qi qi segera berjalan menuju Tianmo.
Dia tidak sadar jika dua pria yang berada di kolam renang membeku karena terpesona dengan tubuh indahnya. Dada besar, bokong sekal dan memiliki pinggang langsing.
Rambut terurai yang berhembus tertiup angin menambah kesan dramatis sosok Qi qi yang berjalan menuju Tianmo. Dia sangat bersemangat untuk menjerat dokter tampan dan seksi itu.
Tianmo mengulurkan tangan, bersikap seperti pangeran yang menyambut sang putrinya. Kemudian mereka berdua terlihat seperti pasangan kekasih yang tidak memperdulikan makhluk hidup lainnya.
Song yuehen merasa kesal dengan kedekatan mereka. Terlebih sikap Qi qi terlalu palsu dan sangat jelas jika ia ingin menggoda Tianmo. Lihat saja, terkadang gadis menyebalkan itu pura - pura kram, atau tenggelam. Segala yang dia lakukan pasti berakhir dengan dipeluk Tianmo.
Karena tidak tahan lagi, Song yuehen berenang menuju tepi kolam. Dengan segera ia mengambil handuk dan pergi meninggalkan mereka berdua. Tapi sebelum dia benar-benar pergi, Song yuehen mendengar mereka berbisik tentang dirinya.
"Sepertinya Song yuehen geng kesal, " tanya Tianmo.
"Biarkan saja, pasti kenyataan jika kekasihnya melakukan operasi silikon terlalu berat untuknya. Bayangkan, itu membuatnya bertahan sepuluh detik. "
"Wah benar -benar parah. "
Qi qi tidak tau jika seseorang ia bully begitu marah sehingga merencanakan sesuatu untuk membalas dirinya.
"Lihat saja Qi qi, akan aku tunjukkan sepuluh detik Song yuehen itu seperti apa," tekad Song yuehen . Pria itu kemudian menghilang dari balik kaca pembatas ruangan.
tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Ririn Santi
wah ada yg merasa ditanyang nih
2023-06-04
0
Little_Bee
mimisan .... 🤣🤣🤣🤣
2022-01-12
1
Anis Koci
hahahah...mainnya 10detik
2019-12-18
3