Tanah yang basah berbau hujan menyambut pagi Qi qi. Udara segar sekitar mansion yang tercium aroma samar bunga plum membuat bibir mungilnya melengkung ke atas.
Sudah lama sekali ia merindukan pagi yang tenang seperti ini di hidupnya yang lampau. Kini setelah semua kembali seperti semula, waktunya melakukan segala kesenangan yang telah lama ia lupakan hanya demi memisahkan Lin yue dari Song yuehen.
Hobi menari, melukis, sketsa desain baju. Oh, qi qi bersemangat menjalani harinya.
Di ruang makan ia sudah di tunggu ayah, ibu dan kakaknya yang bersiap pergi ke perusahaan. Qi qi melangkah riang ke arah mereka dan memberikan ciuman di pipi keluarganya.
Tentu saja semua terkejut dengan pertunjukan kasih sayang Qi qi yang sudah lama tidak ia tunjukkan. Ibunya Mo wan wan terharu dengan sikap manja dan imut sang putri. Dia bahkan mempersiapkan kata-kata penyemangat untuk menghibur Qi qi akibat pertunangan yang gagal. Rupanya ia terlalu menganggap putrinya lemah.
"Baiklah yun gege, aku tidak ingin kau menghabiskan waktu memandangiku yang sedang sarapan. Aku bukan makanan, " Qi qi mengingatkan agar Qingyun menatap ke arah piringnya. Bukan padanya.
Mo wan wan, Mo wucai, "...."
Qingyun buru-buru memutar matanya ke arah piring. Dia merasa canggung karena tertangkap memandangi adiknya. Sebagai seorang kakak jelas ia khawatir terhadap sang adik tapi ternyata adiknya tampil justru lebih bersinar dari matahari.
.
.
.
Di universitas, tantangan utama di hari pertama ia masuk adalah pandangan mencemooh rekan -rekannya di sana. Mereka semua bergosip dengan suara keras dan jelas ingin mempermalukan dirinya.
Jika di kehidupan lampau ia akan membuat keributan dan mendatangi dekan agar orang yang bergosip itu di hukum sekarang ia hanya senyum lembut dan mengabaikan mereka. Cobaan terbesar bukanlah penggosip itu tapi kemunculan Song yuehen yang menghinanya karena mendatangi tetua keluarga Song.
Tapi di kehidupan sekarang ia tidak melakukan apapun. Apakah dia akan tetap di permalukan?
'Ah tidak apa-apa, meskipun dia datang aku hanya perlu menghindari, itu lebih baik dari pada dipermalukan, ' pikir Qi qi.
Dengan wajah terangkat ia berjalan menuju fakultas desain. Dan musuh bertemu di jalan yang sempit.
Akhirnya setelah beberapa kehidupan dia bertemu lagi dengan pria yang menghancurkan hidupnya.
'Huh tetap tampan dan dingin, sayang sekali aku sudah mati rasa padamu, ' batin Qi qi.
Di depan sana Song yuehen membimbing Lin yue turun dari mobil sport. Pria itu memandang lembut pada gadis yang memegang tangannya.
Pemandangan yang romantis, Mo qi qi hanya mendengus dan segera memacu kakinya agar tidak berurusan dengan mereka berdua.
Tanpa disengaja matanya yang coklat dan jernih bertabrakan dengan mata sehitam arang. Tubuh Mo qi qi membeku sesaat, bulu halus di tubuhnya mulai berdiri ketika mata dingin Song yuehen manatap dirinya seolah berkata, jangan menyakiti Lin yue atau kau akan menyesal.
Segera Qi qi membuang muka, yang ada di pikirannya hanyalah segera menghindar. Tidak perduli bisik - bisik yang menyertai langkahnya, Qi qi segera menuju ruang klub menari yang selalu menjadi pelampiasan emosi. Entah sejak kapan ia melupakan kebiasaan ini. Qi qi merasa jika pelampiasan yang dia lakukan semenjak mengejar Song yuehen adalah membuat Lin hua menderita.
Mencintai Song yuehen benar-benar mengubah kepribadian-nya menjadi mengerikan.
"Qi qi, kau di sini? " seorang gadis berambut coklat ikal menuju kearahnya. Gadis itu adalah Su Lian hua. Di kehidupan sebelumnya ia berusaha menolong keluarga Mo dengan membujuk orang tuanya membantu keluarga Mo. Sayangnya keluarganya tidak termasuk empat keluarga besar di kota K. Jadi mereka tidak mampu menolong keluarga Mo dan menyinggung Song yuehen.
"Aku merindukan tempat ini, rasanya aku ingin menari sampai mati, "jawab Qi qi.
"Kalau begitu mari kita lakukan, kebetulan murid yang lain mengikuti pelajaran jadi tidak ada yang mengganggu kita, " ucap Lian hua sambil mengedipkan bulu matanya yang panjang.
"Ayo...! "
Dum dum dum
Musik menggema di seluruh ruangan. Qi qi melepas baju luarnya dan meninggalkan pakaian senam yang membalut lekuk tubuhnya yang indah. Line S yang indah langsung membuat Lian hua tertegun.
"Padahal kau sudah lama tidak menari tapi tubuhmu masih sangat luar biasa." Lian hua sangat mengagumi lekukan tajam tubuh Mo qi qi. Sedangkan gadis yang ia kagumi justru tampil acuh tak acuh dengan memutar pinggulnya, menghentakkan tubuh dan bergerak lincah seperti kupu-kupu yang terbang ke sana kemarin.
Tanpa ia sadari senyum kebahagiaan tersungging di bibirnya, lalu senyum itu berubah menjadi tawa yang renyah. Bergerak dengan melik-liuk Qi qi memukau beberapa mahasiswa yang tidak sengaja lewat di klub menari. Mereka berhenti dan mengintip di pintu yang sedikit terbuka.
Gerakan seiring dengan musik yang menghentak keras, dia mengikuti irama itu dan turut menari dengan penuh energi. Lalu Lian hua mengganti musik dengan musik tradisional, niatnya untuk mengerjai Qi qi yang bersemangat. Ternyata gadis itu ikut menari dengan lemah gemulai. Tangannya bergerak ringan seperti daun pohon willow yang tertiup angin. Ekspresi wajahnya lembut dan polos sesuai dengan tema musik tradisional. Tak ayal para mahasiswa yang berkumpul bertambah banyak karena terpesona dengan tarian Qi qi.
Song yuehen yang tidak sengaja lewat setelah mengantarkan Lin yue ke kelas, melihat ke arah kerumunan mahasiswa di depan klub tari dahinya sedikit mengernyit. Karena sedikit penasaran kakinya bergerak menuju klub tari.
Mo qi qi ...
Harus ia akui tariannya mampu menghipnotis orang yang melihat. Ditambah penampilan tubuh yang elok membuat khususnya para lelaki tidak akan memalingkan wajah dari sosok yang menari dengan indah tersebut.
Mendadak hati Song yuehen agak kesal karena peristiwa ini. Jika ia perhatikan Qi qi tidak pernah menghubungi dirinya semenjak pertunangan batal. Padahal sebelumnya gadis itu menelepon dirinya melebihi penagih hutang di luar sana.
"Huh. " Song yuehen melangkah pergi meninggalkan kampus menuju perusahaan. Dalam hati ia bertanya-tanya, bukankah ini yang ia harapkan dari dulu? tapi entah kenapa dia sekarang merasa kesal.
Plok plok plok
"Bagus sekali! " salah satu penonton berteriak sambil bertepuk tangan.
"Hebat. "
"Benar-benar indah! "
Mo qi qi terkejut dengan dengan sambutan mahasiswa yang menonton dirinya menari. Dia melihat Lian hua dan memberi isyarat bertahan untuk mencari penjelasan situasi yang tidak terduga saat ini. Lian hua yang juga baru sadar dari rasa terpesona dengan tarian Qi qi hanya mengangkat bahu tanda tidak mengerti.
Lian hua kemudian mendekati pintu dan menutupnya. Tentu ia meminta maaf terlebih dahulu pada penonton yang bertepuk tangan.
Drrt... drrt... drrt
Mo qi qi melihat ayahnya menelepon. Jarang sekali ayahnya menghubungi dirinya. 'Pasti ada sesuatu yang penting, ' batin qi qi.
"Ya ayah? "
"...."
"Baik aku akan segera ke sana, " ucap Mo qi qi. Wajahnya memuncat setelah mendengar perintah sang ayah. Padahal mati-matian ia menghindari Song yuehen tapi kenapa ayahnya justru mengadakan pertemuan dengan keluarga Song.
'Aku tidak percaya ini... siapapun tolong aku hik, ' batin Mo qi qi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments
Asri Handaya
aku baca ulang... tetep keren
2023-08-17
0
Migud Sakuntolo
padahal ini cerita keren bgt...aku aja sampe berulang kli baca nya....
harus nya yg like bnyak dong. ga bohong karya" nya keren" bgt.😘😘😘
2021-03-23
0
Asri Handaya
bagus sekali..hanya saya sering kesleo.lidah membaca namanya....
2020-12-06
0