Marah.

Mo qi qi memasang sifat waspada akibat kejadian kemarin. Dia tidak bisa membiarkan Song yuehen membalas dirinya.

Firasatnya merasakan jika Song yuehen akan membuat dirinya menderita. Semenjak pria itu keluar dari ruangan kakek Song, wajahnya menjadi lebih suram dari pada ketika ia jahili, lebih menakutkan dari dewa kematian dan lebih dingin dari gunung salju yang membeku.

'Ih Serem, bagaimana mungkin aku bisa menyukai pria ini di kehidupan sebelumnya. Otakku saat itu pasti sudah tidak waras...'

Keesokan harinya, Mo qi qi selalu mengendap -endap keluar dari mansion Song saat hendak kuliah. Dia tidak ingin tertangkap Song yuehen. Sebagai seorang gadis dia tidak ingin bokongnya kembali merasakan kekerasan dalam hidup.

Tapi nasib dewa keberuntungan nampaknya memalingkan wajah dari Mo qi qi. Belum sempat ia keluar dari pintu mansion Song, pria kurang ajar itu mencegatnya tepat di depan pintu. Aura mematikan yang ia keluarkan bahkan mampu membunuh gajah.

Mo qi qi menelan ludah kasar, otak cantiknya berkata ia harus melarikan diri. Walaupun menahan rasa sakit bekas tamparan Song yuehen, Qi qi rela asal tidak jatuh dalam cengkerama pria menyebalkan yang temperamental ini.

Sayang sekali Song yuehen lebih cepat dalam bertindak. Ia segera menggendong Qi qi seperti karung beras.

"Setelah berbuat ulah, kau ingin melarikan diri? "

Tanpa rasa berdosa ia melemparkan Qi qi ke dalam mobil dan memasang sabuk pengaman.

"Song yuehen, ini masih sakit! " Qi qi harus berduka karena nasib bokongnya yang kesakitan. Meskipun kursi mobil empuk tapi bokongnya belum sembuh dari memar akibat tamparan Song yuehen.

"Lagi pula kenapa kau membawaku ke mobilmu? " tanya Qi qi, " Jangan bilang kau ingin memanfaatkan aku lagi?! "

Segera Mo qi qi menutupi dadanya dan mengambil jarak sejauh mungkin dari Song yuehen.

"Berhentilah mengucapkan omong kosong. Ini juga berkat desahan laknat yang kau buat kemarin. Kakek memutuskan ingin menikahkan kita. Jika aku menolak maka ia bertekad menghancurkan keluarga Lin yue. "

"Itu urusanmu, walau angin menerjang, dewa kematian mengancam, aku tidak ingin menikah dengan mu. Titik. " Mo qi qi memalingkan wajahnya dari Song yuehen. Baginya pria ini adalah sumber bencana keluarganya. Mana mungkin ia bersedia kembali jatuh dalam kehancuran.

Tidak dalam hidup ini...

"Kau kira aku ingin menikah dengan mu?! " gerutu Song yuehen. "Kau terlalu menganggap tinggi dirimu, " dengusnya.

"Aku tidak menganggap tinggi diriku namun aku pasti akan berpikir demikian jika ada pria yang melototi dadaku dan mencari alasan untuk menyentuh bokongku," balas Qi qi.

Lagi, Song yuehen tidak berdaya dengan ucapan Mo qi qi. Dia tidak percaya jika berkali -kali tidak bisa membalas ucapan Qi qi.

Brummm

Mobil sport Song yuehen melesat tanpa tiba-tiba. Mo qi qi sangat terkejut. Kecepatan Song yuehen sangat menakutkan. Tapi pria itu malah menginjak gas dan menambah kecepatannya. Ini adalah wujud lain pembalasan Song yuehen pada Qi qi.

"Kyaaa Song yuehen ... Kau gila....! "

"Ini belum seberapa," ucap Song yuehen.

Brumm!

Ciiit !

Brummm!

Mobil sport Song yuehen melaju secepat kilat. Bahkan Qi qi tidak berani membuka mata untuk melihat jalan raya. Melihat wajah ketakutan Qi qi, Song yuehen merasa puas.

"Kyaaa ibu! hik aku belum menikah. Aku masih perawan hik. Aku tidak mau mati dahulu! "

Ciiiit!!

Song yuehen mengerem mobilnya. Kata-kata Qi qi tentang kematian terasa begitu menggaruk hatinya. Ada ketakutan luar biasa saat Qi qi mengucapkan hal tersebut.

Tapi sekali lagi Song yuehen mengabaikan kata hatinya. Dia malah mencibir Qi qi yang mengeluarkan kata - kata menjijikkan.

"Karena masih perawan kau tidak ingin mati? " tanya Song yuehen yang mengernyit jijik.

Mo qi qi mengatur nafasnya yang memburu akibat ketakutan. Tangannya memeriksa tubuhnya untuk memastikan jika dia masih hidup dan utuh. Gerakan tangan Qi qi yang memeriksa tubuhnya sendiri menarik perhatian Yuehen, Qi qi nampak imut seperti kelinci yang ketakutan. Membuatnya ingin mempermainkan dan menakutinya. Padahal dalam kenyataan Qi qi hanya mengusap pipinya sekilas namun dalam pandangan imajinasi Song yuehen, Qi qi seperti sedang menggodanya untuk mencubit pipinya.

'Glek. Apa yang terjadi pada diriku? kenapa pikiranku mengarah pada hal yang cabul!? ' jerit hati Song yuehen.

Sedangkan gadis yang menjadi objek pikiran mesum Song yuehen menghela nafas lega.

'Huh aku masih hidup? syukurlah. Kejadian ini membuatku lebih bersemangat untuk melepas masa perawan ku. '

Dengan marah ia memelototi Song yuehen. Terlebih mata pria itu yang selalu menuju ke arah yang tidak boleh dia lihat.

'*Dasar Tsundere. *'

"Tentu saja, aku ingin melepas keperawanan ku untuk Tianmo. Kau tau dia sangat menakjubkan, " Qi qi memerah saat berbicara tentang Tianmo. Dia sama sekali tidak perduli tanggapan Song yuehen, Qi qi memang sengaja memprovokasi Song yuehen dengan mengisyaratkan seolah Song yuehen tidak ada artinya.

'Padahal dia juga tidak mengecewakan, kyaaa kenapa aku jadi teringat hal tadi malam. '

'Sepertinya aku harus membandingkan ukuran Tianmo dengan milikku agar dia tidak meremehkan ku, ' diam - diam Song yuehen merencanakan membuat pesta ulang tahunnya menjadi pesta privat di kolam renang.

Song yuehen penasaran dengan ukuran Tianmo yang menurut Qi qi mampu mengalahkan kebanggaannya.

Mo qi qi memperhatikan sekelilingnya, ternyata Song yuehen membawanya ke kampus. Tidak ingin membuang waktu dengan bintang kemalangan di sampingnya, Mo qi qi segera keluar mobil.

"Ah, bukankah itu Tianmo, " ucap Qi qi setelah keluar mobil.

"Dokter Ning! "

Sosok tinggi, besar dan berperawakan tenang Tianmo nampak menonjol diantara para siswa yang berlalu-lalang. Jas armani yang ia kenakan menunjukkan status sosial yang melekat padanya. Di tambah wajah tampan yang hangat seperti matahari membuat para gadis menjerit bak fansgirl.

Tianmo menoleh ketika seseorang memanggil namanya dengan lembut. Sungguh hal yang bagus bertemu dengan gadis manis yang menyenangkan dari keluarga Mo.

"Qi qi... "

Meski tertatih, Mo qi qi mendekati Tianmo. Daripada menunggu pria sepuluh detik yang dalam kondisi PMS, lebih baik ia melancarkan aksinya merayu Tianmo.

Tianmo sedikit mengernyit melihat langkah Qi qi yang sepertinya kesakitan. Terlebih Qi qi terlihat akan limbung. Dia tidak tau jika rubah kecil itu memang bersikap seolah akan jatuh. Dengan demikian Tianmo pasti akan meraihnya.

'Waktunya melaksanakan rencana, ' batin Qi qi.

"Akh, " pekik Mo qi qi.

Sesuai dugaan, Tianmo langsung meraihnya.

'Iyes, ' batin Qi qi.

Tunggu dulu. Tubuhnya memang ada yang mengangkat.

Namun ada hal yang aneh. Kenapa tubuhnya melayang sedangkan Tianmo masih belum meraihnya !?

Perlahan dia menoleh ke belakang. Ternyata raja neraka yang telah menggendongnya.

"Lepaskan aku, dasar menyebalkan! " Hati Mo qi qi membengkak karena marah. Momen indah yang seharusnya terjadi antara dia dan Tianmo menjadi rusak.

"Apa kau terluka? " Tianmo datang dengan wajah cemas.

"Benar aku terluka, dokter Ning bawa aku ke ruang kesehatan. " Qi qi mengulurkan tangan agar Tianmo mengambil alih dirinya dari Song yuehen.

"Berikan padaku, kebetulan aku akan menuju ke sana." Tanpa menunggu Song yuehen menyerahkan Qi qi, Tianmo merebut Qi qi dari gendongan Song yuehen.

Mo qi qi bersorak gembira dalam hati. Dia menjulurkan lidah mengejek pada Song yuehen. Kemudian gadis itu merapatkan pelukannya pada leher Tianmo.

Song yuehen mengepalkan tangannya. Seharusnya ini yang ia inginkan, tapi entah kenapa hatinya tidak terima.

"Pasti perasaan tidak enak ini karena rencana kakek yang ingin menikahkan aku dengan Qi qi. "

"Feng gege..."

Long feng menoleh pada Lin yue yang menyapanya. Entah kenapa hatinya tidak lagi bergetar melihat Lin yue yang selalu bersikap lembut.

"Apakah kau ingin menemui ku?"

"Aku hanya sekedar lewat, sudah saatnya aku menuju perusahaan. "

Song yuehen tidak ingin tinggal di samping Yue dalam keadaan kacau.

Benar, hatinya saat ini sangat kacau karena melihat Qi qi yang dibawa Tianmo. Ada sebuah firasat yang seolah bicara jika dirinya kehilangan sesuatu yang berharga.

tbc

Terpopuler

Comments

Rina Astuti

Rina Astuti

dulu long Feng semua waktu awal Aku baca novel ini,, ini sdh ditulis ulang kayaknya,,tapi ngedit namanya YG kurang teliti jadi Ada yg marga LONG sama Ada yang Marag SONG wakakakakkaak. I love this novel

2020-01-04

3

kalila

kalila

namanya ganti2 kok thor?? tapi aku suka alur cerita nya.. lucu

2020-01-03

0

ini aku

ini aku

namanya long feng atau song yuehen ?????
sungguh aku bingung

2019-12-18

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!