Tinggal Serumah.

Seharusnya hari ini menjadi awal yang indah bagi Qi qi untuk memulai hari. Jika saja tidak ada permintaan dari sang paha emas aka kakek Song, putri keluarga Mo tersebut ingin mengadakan pesta privat di villa miliknya yang terletak di tepi pantai. Tentu saja tujuan utamanya ialah menjerat pria tampan berbadan six pack, berbokong seksi dan memiliki sesuatu yang disebut ehem besar untuk melepas status jablai mengenaskan yang ia sandang.

Sungguh disayangkan permintaan kakek Song heng bagai titah raja langit yang tidak mungkin di tolak. Hanya dia yang bisa menghentikan aksi Song yuehen jika ingin menghancurkan keluarga Mo dengan tangan besinya.

Jadi terpaksa acara mencari kandidat pelepas masa perawan harus di tunda.

"Pria tampan, aku akan segera kembali dari pertapaan ku di mansion Song, jangan khawatir aku tidak akan kembali terjatuh pada pesona Song yuehen karena bagiku dia adalah pria sepuluh detik yang berxxx kecil. " Gerutu Mo qi qi masih tidak berhenti walau sudah meninggalkan rumah keluarga Mo.

Sebenarnya usai pertemuan keluarga, ayah Mo langsung mengirim barang -barang Mo qi qi begitu putrinya menyetujui permintaan Song heng. Dia tidak bisa menunda karena takut qi qi berubah pikiran dan mengeluarkan ide rubah yang ada di otak cantiknya untuk menghindari permintaan kakek Song. Dia bahkan sempat menyuruh qi qi tidak pulang karena barang-barang keperluannya akan dikirim oleh pelayan.

Namun Qi qi bersikeras ikut pulang terlebih dahulu untuk mengambil sketsa pakaian yang akan dia pamerkan pada festival di universitas.

Ternyata setelah sampai di rumah putrinya menangis keras.

"Huaaa bagaimana bisa aku bisa tinggal bersama pria sepuluh detik itu hik ayah... Seandainya terjadi sesuatu pada ku tolong rawat Momo, Mimi dan Mumu hik... "Mo qi qi menangis lebay sambil memeluk kucing yang lucu.

"Qi er, kau itu tinggal di mansion keluarga Song bukannya berperang, " hibur mama Mo.

"Jika Song menyebalkan berwajah datar, sedingin es sialnya seksi dan tampan itu ada di sana itu lebih buruk dari pada medan perang."

Mengingat hal yang diucapkan putrinya ayah Mo sadar jika putrinya benar-benar tidak ingin berhubungan dengan Song yuehen.

'Mengapa Qi er tiba-tiba sangat ingin menghindari Song yuehen? 'batin Wucai penasaran. Ah yang terpenting saat ini adalah menjalankan rencana keluarga Mo dan Song untuk menyatukan mereka.

Tanpa diketahui Qi qi dan Song yuehen, kedua keluarga sepakat untuk membuat mereka berdua tinggal dalam satu atap. Mungkin saja ada keajaiban sehingga kedua anak menyusahkan itu akan mengembangkan perasaan.

Dari jauh Wucai melihat putrinya masuk ke mansion keluarga Song. Tingkahnya yang menggerutu sambil memanyunkan bibirnya terlihat imut.

Ah baru ia sadari jika suatu saat putrinya akan menjadi milik orang lain. Pada saat itu mungkin dirinya yang akan menangis paling keras. Menghela nafas panjang, Wucai pergi meninggalkan putrinya yang memasuki mansion Song.

🎎

Kepala pelayan Yu mengantar Qi qi ke kamar yang sudah disiapkan. Tanpa dia sangka Song yuehen berdiri di depan pintu kamarnya.

Deg

*Mati *aku...

**"A-apa yang kau lakukan di depan kamarku?" tanya Qi qi dengan nada sinis, walaupun jantungnya berdetak dengan gila-gilaan dia tidak akan terlihat lemah. Terutama karena ada dukungan kakek Song dan ibu Meigui.

Song yuehen menatap tajam ke arah Qi qi, "Apapun yang kau rencanakan tidak akan membuatku meninggalkan Lin yue," ucapnya tegas.

"Itu bagus, karena aku juga tidak tertarik pada pria sepuluh detik, " balas Mo qi qi.

"Mo qi qi! "

Brak

"Ah... "

Song yuehen mendorong tubuh Mo qi qi ke pintu sehingga tubuh besarnya menghimpit tubuh mungil qi qi.

"Apa yang kau lakukan, Song yuehen!? lepaskanlah aku."

Mo qi qi berusaha lepas dari himpitan tubuh Song yuehen, namun karena tangannya di kunci ke atas oleh Song yuehen, Mo qi qi hanya bisa menggerakkan tubuhnya. Tindakan yang salah, akibat gerakannya membuat Song yuehen terkejut. Meskipun tubuh Song yuehen di balut pakaian resmi, dia masih bisa merasakan sesuatu yang tidak boleh ia sentuh.

Pikiran Yuehen mendadak kosong.Terang Song yuehen merasa malu sekaligus marah. Terlebih tubuhnya perlahan bereaksi dengan serangan Qi qi yang tanpa ampun. Meskipun dia memiliki Yue, sebenarnya masih perjaka.

Melihat Song yuehen yang membeku, Qi qi mengikuti pandangan Song yuehen. Melihat jika Song yuehen memerah sambil melamun sesuatu, timbul keinginan untuk mempermainkannya.

"Besar bukan?"

"...?" Song yuehen tersadar dari rasa terpakunya pada dada Qi qi. Harga dirinya menolak untuk mengaku jika tengah melototi dada Qi qi.

"Tidak--aku bahkan tidak merasakan apapun," sangkal Song yuehen.

"Jika demikian bisakah kau melepaskan aku, sebab aku merasa ada sesuatu yang keras dan hidup menekan perutku."

Seperti terbakar api Song yuehen segera melepaskan himpitannya. Dia terkejut dan buru-buru melihat ke arah celananya. Ternyata itu normal dan tidak menggembung seperti yang dikatakan Qi qi.

"Kau mempermainkan ku! " Song yuehen hampir mencekik Qi qi jika saja gadis itu tidak segera kabur ke kamar dan menutup pintunya.

"Keluar kau gadis aneh! " teriak Yuehen.

Dari dalam ia mendengar suara teriakan Qi qi, " Ah ternyata benar-benar sepuluh detik hahaha padahal baru saja mengeras ternyata langsung kempes ha."

Mendengar hal yang memprovokasi dari Qi qi, Song yuehen mengancam Mo qi qi.

"Lebih baik kau menjauh dariku atau kau akan merasakan bagaimana sepuluh detikku."

Mo qi qi dari pintu tertawa lebih keras lagi, "Ternyata kau mengakui jika mampu sepuluh detik hahaha... Oya tentu saja kau tidak akan merasakan dadaku yang lembut sebab kau sudah terbiasa dengan milik Yue yang penuh silikon!" teriak Qi qi dari dalam.

Song yuehen sedikit terkejut dengan ucapan Mo qi qi.

'Lagi-lagi ia mengatakan hal jelek soal Yue. '

"Berhentilah menyemburkan omong kosong," geram Song yuehen. "Dia tidak -." Song yuehen terdiam setelah mengingat jikalau dada Yue menjadi lebih besar.

Dengan kesal ia meninggalkan depan kamar Qi qi. Jika terus berada di sini, Song yuehen takut tidak bisa mengendalikan kemarahannya karena semburan omong kosong Qi qi.

Merasa jika tidak ada yang menjawab ucapan yang ia keluarkan. Qi qi yang sedari tadi bersandar di pintu merosot ke bawah.

"Ini menegangkan sekaligus menyenangkan, mulai sekarang bersiaplah ku siksa dengan ucapan mautku Song yuehen."

'Oh aku bersemangat sekali, berhati-hatilah Yuehen. Siapa tau aku bisa membuatmu pindah haluan karena trauma pada wanita. '

Qi qi mungkin ikut berduka jika Yuehen menjadi golongan jeruk makan jeruk. Tetapi ini adalah perang antara dia dan Yuehen.

tbc

Terpopuler

Comments

Asri Handaya

Asri Handaya

cayo

2023-08-17

0

Little_Bee

Little_Bee

maju tak gentar qi..qi .. 😂😂😂

2022-01-12

0

Kustri

Kustri

hrs bener² nyimak

2020-08-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!