meeting pertama

matahari mulai menyinari bumi, cahaya-nya menyelinap masuk kedalam gorden kamar kost Nesa. gadis itu tengah mematut diri-nya di depan cermin sambil terus memutar-mutar tubuh-nya.

lalu ia tersenyum menatap diri-nya dari cermin, hanya pakaian casual yang sederhana namun sopan yang ia pakai untuk berangkat kekantor.

setelah sekali lagi mematut diri-nya di hadapan cermin ia bergegas untuk berangkat kekantor, dengan cepat ia mengambil tas-nya dan langsung memesan taksi online.

Nesa menunggu di depan gerbang kost-nya, tidak lama dari itu sebuah mobil berhenti tepat di hadapan Nesa dan bertanya. setelah tau itu taksi pesanan-nya, Nesa segera memasuki mobil dan mobil melaju meninggalkan kostan Nesa.

cukup memakan waktu sekitar 15 menit Nesa baru sampai tempat ia bekerja, setelah membayar taksi Nesa bergegas masuk dan langsung menuju lantai 7.

ia memasuki lift dan kembali membenarkan pakaian-nya yang sedikit berantakan karena berlari saat menuju lift.

ting

pintu lift terbuka dengan anggun dan sopan Nesa berjalan menuju tempat ia mengerjakan tugas-nya. di sana masih ada Sinta yang masih membantu Nesa selama seminggu sebelum ia benar-benar berhenti bekerja.

"pagi mba Sinta... " sapa Nesa.

"pagi Nesa, " sapa balik mba Sinta.

setelah itu Nesa duduk di bangku-nya tepat di samping Sinta lalu dengan teliti Sinta menjelaskan apa saja jadwal bos hari ini dan Nesa mendengar kan dengan seksama tanpa terlewat sedikit pun.

"oh ya Nesa... nanti kamu yang nemenin pak bos meeting ya? " ucap Sinta.

"iya mba tenang aja... kayak yang di jelasin tadi kan mba? " ucap Nesa dan di akhiri oleh pertanyaan.

dan di jawab dengan anggukan oleh Sinta, lalu mereka kembali bekerja seperti semula lagi sedangkan Nesa kembali menghapal dan mencatat tugas apa saja sebelum nanti di tinggal oleh Sinta.

saking fokus-nya mencatat hal-hal penting tidak sadar jam sudah menunjukan hampir makan siang dan jadwal meeting sudah dekat.

Nesa bangkit dan izin kepada Sinta untuk menemui sang bos karena jadwal meeting 30 menit lagi. setelah mendapat anggukan dari Sinta, Nesa langsung berjalan meninggalkan Sinta menuju ruangan sang bos.

setelah tepat di hadapan pintu besar alias pintu ruangan sang bos, Nesa mengambil nafas dalam-dalam sebelum mengetuk pintu ruangan itu.

tok... tok... tok

"masuk! " intrupsi sang bos.

setelah mendapatkan izin dengan perlahan Nesa membuka pintu itu dan setelah terbuka lebar terpampang lah sang bos yang masih fokus berkutat dengan laptop-nya.

Nesa menguatkan diri lalu dengan perlahan ia berjalan memasuki ruangan sang bos, setelah berada tepat di hadapan sang bos. Nesa mengutarakan maksud kedatangan-nya.

"Pak... 30 menit lagi akan ada meeting dengan direktur dari O'Company, " ucap Nesa gugup.

Xavier mendongak ia menatap Nesa dengan tatapan datar-nya, sedangkan Nesa sudah ketar-ketir takut salah bicara. lalu Xavier kemabali menatap laptop-nya dan menyelesaikan kerjaan-nya dulu.

"ya sebentar! " ucap Xavier singkat.

Nesa mengangguk ia menunggu sambil berdiri di hadapan sang bos dengan hanya terpisah kursi dan meja yang berada tepat di hadapan Nesa.

10 menit kemudian Xavier selesai dengan tugas-nya. terlihat ia sedang membereskan berkas-berkas yang sudah ia cek dan tanda tangani.

"sudah di tentukan tempat meeting-nya? " tanya Xavier tanpa menoleh kepada Nesa.

"sudah pak... di cafe XX, " jawab Nesa mencoba terlihat ramah.

Xavier hanya mengangguk kalau ia bangkit dari duduk-nya dan melenggang melewati Nesa yang sejak 10 menit lalu menunggu. dengan angkuh dan arogan-nya Xavier melewati Nesa.

Nesa yang melihat sikap arogan bos-nya hanya bisa mengelus dada dan mencoba sabar agar ia tidak di pecat. lalu dengan cepat Nesa menyusul Xavier yang sudah hampir sampai di pintu.

setelah keluar dari ruangan Xavier, Nesa dengan segera mengambil catatan dan berkas yang akan di bahas nanti, lalu setelah itu Nesa berlari menyusul Xavier yang sudah dekat lift.

setelah tepat berada di belakang sang bos dan bertepatan pintu lift terbuka mereka masuk, terlihat Nesa masih mencoba mengatur nafas-nya yang ngos-ngosan.

"apa yang akan di bahas nanti? " tanya Xavier sambil melirik Nesa dari pintu lift yang memantulkan bayangan diri mereka.

"proyek pembuatan sosis baru pak, " jawab Nesa.

Xavier mengangguk saja dan tidak bertanya lagi sampai lift sudah berhenti di lantai 1.setelah itu keduanya berjalan keluar lift dengan santai.

Xavier dengan wajah tampan-nya berjalan di depan Nesa tanpa merubah ekspresi-nya, ekspresi-nya tetap datar sedangkan Nesa mengikuti Xavier sambil tersenyum kepada karyawan yang lain-nya.

"silahkan tuan, nona! " ucap supir pribadi Xavier.

Xavier hanya mengangguk lalu masuk kedalam mobil yang pintu-nya sudah di buka. Nesa mengikuti Xavier masuk sebelum itu ia tidak lupa berterima kasih kepada supir pribadi Xavier.

setelah kedua-nya masuk, supir segera melajukan mobil dan meninggalkan kawasan perusahaan menuju tempat yang sudah di beri tahukan.

dan selama perjalanan menuju cafe Xavier meminta berkas yang akan di bahas kepada Nesa dan dengan cepat Nesa memberikan apa yang di minta oleh sang bos.

15 menit kemudian mereka sampai di cafe yang mereka tuju, setelah pintu terbuka keduanya memasuki cafe itu dan menuju ketempat privat room yang berada di lantai 2.

setelah sampai di privat room, Xavier dan Nesa langsung di suguhkan air sebelum memesan makanan, masih tersisa waktu 5 menit jadi selama 5 menit itu Xavier gunakan untuk memahami isi proyek yang nanti di bahas.

sudah 5 menit berlalu namun direktur dari O'Company belum juga datang, Xavier masih menunggu sampai klien-nya itu datang. karena sudah paham nanti yang di bahas apa Xavier menunggu sambil memainkan handphone-nya.

sedangkan Nesa hanya terdiam kikuk sedari tadi. ia bingung harus melakukan apa jadi ia hanya meminum minuman-nya sejak tadi.

5 menit telah berlalu kembali Xavier yang tidak suka menunggu langsung bangkit dan di ikuti oleh Nesa.

"kita kembali saja... mereka sudah tekat 5 menit! " ucap Xavier kesal.

"apa tidak mau di tunggu sebentar lagi pak? " tanya Nesa hati-hati.

"saya tidak suka menunggu! " ucap Xavier dingin.

setelah mendengar kata-kata dingin itu Nesa mengangguk tanpa mau bertanya atau berkata lagi, namun saat hendak meninggalkan privat room direktur yang di tunggu datang.

"maafkan keterlambatan saya tuan Xavier... tadi ada sedikit masalah dengan mobil saya dan... bisakah kita melanjutkan meeting ini pak?! " ucap direktur itu dan berakhir dengan permohonan.

deg

💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞💞

hay guyss, selamat datang di cerita kedua ku heheh, selagi menunggu Mr. AROGANT update baca ceritaku yang di bawah ini yah.

Terpopuler

Comments

😍r4h!n4😍

😍r4h!n4😍

terlalu detail penceritaannya thor

2023-01-16

1

Ilfra Ilivasa

Ilfra Ilivasa

semangat terus thor! mampir lagi!

2022-03-14

0

Mom FA

Mom FA

salam dari in memories🤗

2022-02-07

1

lihat semua
Episodes
1 Interview
2 Hari Pertama Kerja
3 Bolehkah aku memukulmu?
4 Kesepakatan dan Perjanjian
5 makan malam
6 Maaf
7 meeting pertama
8 Dia?
9 Pantai.
10 cari kostan
11 menginap
12 ketemu lagi.
13 hari yang melelahkan
14 hari yang melelahkan 2
15 Apartemen
16 kedatangan Jessica
17 Ancaman Jessica
18 Ancaman dari sang ayah
19 moodboster
20 Pasar Malam
21 Kostan Shafira
22 Menginap di Kostan Shafira
23 Kemarahan Xavier
24 Perhatian Xavier
25 Berita Palsu
26 first kiss?
27 Are You Serious?
28 Daniel Putra Abimanyu
29 sayang?
30 Bioskop
31 Kapan Nikah?
32 Tahun Depan or 3 bulan lagi?
33 Pemutusan perjanjian dan memulai dari awal
34 Resmi Pacaran
35 Identitas Nesa
36 Pisang Coklat
37 Lembur
38 Berita pertunangan putra tunggal Miller
39 penculikan
40 Kemarahan Jessica
41 Rencana Xavier
42 Masih Perawan kok Tenang Saja
43 Kayak lagi ngidam padahal tidak
44 Fiting Gaun
45 Nesa menghilang
46 Nesa Di Siksa
47 Rawat inap
48 Kehancuran Jessica
49 Di Ambang kebangkrutan
50 Jessica cacat dan hancur nya karir Jessica
51 Nesa manja
52 Rahasia Ardiansyah
53 pulang
54 berpisah untuk 3 hari
55 Video Call
56 Kegabutan Xavier
57 gk tau mau di kasih judul apa
58 Fakta baru yang di ketahui Ardiansyah
59 Hari pertunangan
60 Hari pertunangan 2
61 Permintaan maaf Ardiansyah
62 datang ke Makam
63 Rencana Hanymoon
64 Akad Nikah
65 Resepsi
66 Buka hadiah
67 Tidur Berempat
68 Take off
69 Welcome to Cappadocia
70 Main Air
71 Belah Duren 21+ (part 1)
72 Balon Udara
73 Kebab
74 Pedesaan
75 Malam Yang syahdu
76 Aku padamu Xavier
77 Pantai
78 Wanita pengganggu
79 Nesa marah
80 CARA XAVIER MEMBUJUK NESA 21+
81 Servis pagi
82 Persiapan menuju Jepang
83 Sampai di Jepang
84 Pusat Perbelanjaan
85 Tokyo Skytree, Oshiage
86 Restoran Sushi
87 Waktu berdua hanya di apartemen
88 Truth or Dare
89 Program kehamilan
90 DisneySea Tokyo
91 Mochi Oishi
92 Perkara mochi
93 Permintaan maaf Nesa
94 mangga muda
95 Take Off menuju Indonesia
96 sampai di Indonesia
97 Rujak buah
98 Xavier mual-mual
99 Xavier mual-mual 2
100 Bubur ayam
101 Positif?
102 Positif Hamil!!!
103 Kejutan
104 Kejutan 2
105 Rumah Ayah
106 Cafe
107 Es kelapa muda
108 Ranjang Bergoyang
109 Dokter kandungan
110 Restoran seafood
111 Strawberry Korea
112 Jalan-jalan sore keliling komplek
113 ternyata bayi kembar!!
114 Ternyata bayi kembar!!! 2
115 Coklat Panas
116 Kedatangan Jessica
117 belanja perlengkapan baby
118 Tujuh bulanan
119 Servis pagi
120 Firasat buruk
121 Kecelakaan
122 rumah sakit
123 kepergian
124 Sebuah mimpi yang seperti nyata
125 perkara pulang ke rumah
126 pulang
127 Kejutan Dari Shafira dan Daniel
128 Yoga di dalam air
129 pecah ketuban
130 Melahirkan
131 Welcome Alexander Yudista Miller & Zergan Yudista Miller END
132 PROMOSI KARYA, SUAMIKU SEORANG MAFIA : ZOMBIE THE SERIES
133 PROMOSI KARYA, BISMILAH JODOH
134 PROMOSI KARYA, POSESIF HUSBAND ( CEO KEJAM JATUH CINTA)
135 NOVEL TERTAWAN CINTA SANG PENGUASA
136 NOVEL ALUNA SYAHIRA MAHARDIKA
137 NOVEL AZRIEL DEWASTA
138 Undangan pernikahan dari Safira dan Daniel?
139 Jodoh yang tak di sangka sangka S2
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Interview
2
Hari Pertama Kerja
3
Bolehkah aku memukulmu?
4
Kesepakatan dan Perjanjian
5
makan malam
6
Maaf
7
meeting pertama
8
Dia?
9
Pantai.
10
cari kostan
11
menginap
12
ketemu lagi.
13
hari yang melelahkan
14
hari yang melelahkan 2
15
Apartemen
16
kedatangan Jessica
17
Ancaman Jessica
18
Ancaman dari sang ayah
19
moodboster
20
Pasar Malam
21
Kostan Shafira
22
Menginap di Kostan Shafira
23
Kemarahan Xavier
24
Perhatian Xavier
25
Berita Palsu
26
first kiss?
27
Are You Serious?
28
Daniel Putra Abimanyu
29
sayang?
30
Bioskop
31
Kapan Nikah?
32
Tahun Depan or 3 bulan lagi?
33
Pemutusan perjanjian dan memulai dari awal
34
Resmi Pacaran
35
Identitas Nesa
36
Pisang Coklat
37
Lembur
38
Berita pertunangan putra tunggal Miller
39
penculikan
40
Kemarahan Jessica
41
Rencana Xavier
42
Masih Perawan kok Tenang Saja
43
Kayak lagi ngidam padahal tidak
44
Fiting Gaun
45
Nesa menghilang
46
Nesa Di Siksa
47
Rawat inap
48
Kehancuran Jessica
49
Di Ambang kebangkrutan
50
Jessica cacat dan hancur nya karir Jessica
51
Nesa manja
52
Rahasia Ardiansyah
53
pulang
54
berpisah untuk 3 hari
55
Video Call
56
Kegabutan Xavier
57
gk tau mau di kasih judul apa
58
Fakta baru yang di ketahui Ardiansyah
59
Hari pertunangan
60
Hari pertunangan 2
61
Permintaan maaf Ardiansyah
62
datang ke Makam
63
Rencana Hanymoon
64
Akad Nikah
65
Resepsi
66
Buka hadiah
67
Tidur Berempat
68
Take off
69
Welcome to Cappadocia
70
Main Air
71
Belah Duren 21+ (part 1)
72
Balon Udara
73
Kebab
74
Pedesaan
75
Malam Yang syahdu
76
Aku padamu Xavier
77
Pantai
78
Wanita pengganggu
79
Nesa marah
80
CARA XAVIER MEMBUJUK NESA 21+
81
Servis pagi
82
Persiapan menuju Jepang
83
Sampai di Jepang
84
Pusat Perbelanjaan
85
Tokyo Skytree, Oshiage
86
Restoran Sushi
87
Waktu berdua hanya di apartemen
88
Truth or Dare
89
Program kehamilan
90
DisneySea Tokyo
91
Mochi Oishi
92
Perkara mochi
93
Permintaan maaf Nesa
94
mangga muda
95
Take Off menuju Indonesia
96
sampai di Indonesia
97
Rujak buah
98
Xavier mual-mual
99
Xavier mual-mual 2
100
Bubur ayam
101
Positif?
102
Positif Hamil!!!
103
Kejutan
104
Kejutan 2
105
Rumah Ayah
106
Cafe
107
Es kelapa muda
108
Ranjang Bergoyang
109
Dokter kandungan
110
Restoran seafood
111
Strawberry Korea
112
Jalan-jalan sore keliling komplek
113
ternyata bayi kembar!!
114
Ternyata bayi kembar!!! 2
115
Coklat Panas
116
Kedatangan Jessica
117
belanja perlengkapan baby
118
Tujuh bulanan
119
Servis pagi
120
Firasat buruk
121
Kecelakaan
122
rumah sakit
123
kepergian
124
Sebuah mimpi yang seperti nyata
125
perkara pulang ke rumah
126
pulang
127
Kejutan Dari Shafira dan Daniel
128
Yoga di dalam air
129
pecah ketuban
130
Melahirkan
131
Welcome Alexander Yudista Miller & Zergan Yudista Miller END
132
PROMOSI KARYA, SUAMIKU SEORANG MAFIA : ZOMBIE THE SERIES
133
PROMOSI KARYA, BISMILAH JODOH
134
PROMOSI KARYA, POSESIF HUSBAND ( CEO KEJAM JATUH CINTA)
135
NOVEL TERTAWAN CINTA SANG PENGUASA
136
NOVEL ALUNA SYAHIRA MAHARDIKA
137
NOVEL AZRIEL DEWASTA
138
Undangan pernikahan dari Safira dan Daniel?
139
Jodoh yang tak di sangka sangka S2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!