Kesepakatan dan Perjanjian

"mari kita buat kesepakatan, " ujar Xavier tiba-tiba.

hal itu membuat Nesa benar-benar tidak habis pikir dengan jalan pikiran atasan. tidak mendapat jawaban dari Nesa. Xavier menghela nafas dan menatap Nesa tepat di manik mata Nesa.

"maksud bapak apa sih? " ucap Nesa yang hampir menangis.

"maafkan saya jika kamu harus andil dalam masalah saya... tapi saya benar-benar membutuhkan bantuan mu. kenapa saya milih kamu? saya rasa kamu cocok dengan selera orang tua saya makan dari itu saya memilih kamu,

saya minta tolong, hanya sampai 3 bulan saja dan saya janji setelah ini semua selesai saya tidak akan mengganggu kamu lagi dan ya selama tiga bulan saya yang akan membayar kebutuhan mu. jadi tolong bantu saya, " mohon Xavier, sungguh ini benar-benar bukan Xavier.

ia meminta tolong kepada orang lain? biasanya ia tidak suka di tolong karena ia bisa segalanya sendiri namun kali ini seperti-nya ia memang membutuhkan bantuan orang lain.

Nesa menghela nafas, ia mencoba untuk tidak menangis, apakah ia barang seenaknya di klaim seperti itu dan akan di buang setelah di pakai.

tapi tawaran yang di berikan Xavier juga lumayan, setidaknya ia tidak kekurangan apapun selama bersama Xavier tapi... hati-nya benar-benar bimbang.

ia melamun memikirkan menerima atau menolak tawaran dari sang bos, Xavier menatap Nesa harap-harap semoga saja ia tidak di tolak. karena di tolak itu sakit.

"hanya tiga bulan setelah itu kamu bebas, " ucap Xavier lagi membuat lamunan Nesa buyar.

Nesa menatap Xavier ragu, tapi ada untungnya juga jika ia menerima lalu bagaimana dengan mantan kekasih-nya? ah tidak masih kekasihnya namun sebentar lagi akan menjadi mantan.

"hanya tiga bulan... baiklah saya menerima tapi dengan dua syarat, " ujar Nesa setelah lama diam.

"apa? " tanpa pikir panjang Xavier bertanya.

Nesa menghela nafas kembali semoga saja ia tidak salah pilih.

"bapak mau bantu saya buat jauhin saya dari kekasih saya yang hanya bisa memoroti saya, " ucap Nesa.

Nesa menatap Xavier yang mengangguk seperti anak kecil ketika di nasehati... sungguh saat ini bos-nya sangat menggemaskan.

"yang kedua jangan ada yang tahu tentang hubungan ini selain kedua orang tua anda dan sahabat saya, " lanjut Nesa.

"hanya itu? " tanya Xavier sambil mengangkat sebelah alisnya.

Nesa mengangguk meyakinkan namun masih ada keraguan di hati-nya,

"semoga saja pilihanku benar kali ini, " batin Nesa sendu.

"baiklah kalau hanya itu, tapi aku tidak janji jika nanti ada yang tahu selain kita, " ucap Xavier.

Nesa melotot horor menatap sang bos, tanpa ia sadari ia memukul lengan atasannya itu dengan cukup keras membuat Xavier mengaduh kesakitan.

"aw.. kamu apa-apan sih?! " kesal Xavier sambil mengelus bekas pukulan dari Nesa.

"ya abisnya bapak, kan syarat kedua saya jangan sampai ada yang tahu kecuali yang saya sebutin tadi, " ucap Nesa sewot.

"hey... baiklah aku tidak menyetujui syarat mu yang kedua oke? " ujar Xavier membuat Nesa semakin kesal.

dari pada semakin lama berdebat dengan Xavier dan akhirnya ia yang akan kalah. Nesa memilih diam dengan wajah yang di telur serta bibir yang mengerucut.

Xavier yang melihat tingkah Nesa seperti itu terkekeh gemas, sungguh meski menyebalkan ternyata gadis yang ada di samping-nya sungguh menggemaskan.

...****************...

"eh sayang. bantuin bunda masak makan malam yuk, " ajak bunda Xavier saat melihat Nesa berjalan turun dari tangga.

"boleh bunda? " tanya Nesa antusias.

"tentu saja boleh, ayok kedapur, " ajak bunda.

Nesa pun mengikuti langkah kaki bunda Xavier menuju dapur, entahlah kenapa orang kaya sepertinya masih masak sendiri padahal ada koki handal di rumah ini.

setelah sampai dapur ada beberapa Maid yang membantu mereka menyiapkan makan malam, saat memasak mereka berdua sambil mengobrol membuat suasana tidak canggung.

"oh ya sayang kamu kenal Xavier sejak kapan?, " tanya bunda ketika sedang memotong-motong sayuran.

"emm.. baru sekitar tiga bulan yang lalu bunda, " ucap Nesa berbohong.

"ouh... gimana kamu bisa sampai mau sama Xavier? kamu tahu bukan umurnya hampir menginjak kepala tiga, " ujar bunda lagi.

"ah ya aku tahu, " jawab Nesa sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

sungguh sebenarnya ia tidak tahu berapa umur dari laki-laki yang sudah mengklaim-nya sebagai calon istrinya.

"bunda, aku mau masak ayam kecap boleh? " tanya Nesa di sela-sela ia memotong ayam.

"boleh kok sayang, masak aja, " ucap bunda.

dan mereka cukup lama menghabiskan waktu untuk memasak, sungguh sangat bangga bunda Xavier saat tahu anak-nya memilih wanita yang pandai memasak.

setelah masakan selesai makanan pun di sajikan di atas meja makan di tata dengan sangat rapih. tidak lama dari itu Xavier datang dengan sudah rapi sehabis mandi dan langsung memeluk Nesa dari belakang.

hal itu langsung membuat Nesa membeku di tempat atas perlakuan sang atasan. sedangkan bunda yang melihat itu hanya tersenyum.

"sebaiknya kamu mandi dulu sayang, " ucap Xavier masih terus memeluk Nesa yang masih menata piring.

"aku tidak membawa baju, " ujar Nesa jujur.

"sudah aku belikan, " jawab Xavier.

Nesa menghela nafas dan mengangguk.

"huftt... baiklah sebaiknya kamu lepaskan pelukanmu, di sini ada bunda, " ucap Nesa.

"memangnya kenapa kalau ada bunda? " tanya Xavier sedikit mengeraskan suaranya.

"ck... kamu ini, " decak Nesa kesal.

"ya sudah sebaiknya kamu mandi dulu sayang, udah selesai ini tataan-nya, " ucap bunda sambil tersenyum.

"baiklah bunda, " jawab Nesa dan berlalu setelah pelukan Xavier lepas.

Xavier mengikuti langkah Nesa menuju kamarnya yang berada di lantai dua, di kasur besar itu sudah ada beberapa paper bag yang berisi baju dengan tren ternama.

"kamu mandilah dulu aku menunggu di luar, " ucap Xavier.

Nesa mengangguk setelah itu Xavier keluar dari kamarnya untuk menunggu Nesa selesai mandi. Nesa berjalan menuju kasur dan memilih untuk menggunakan dress apa.

dress yang jatuh kedalam pilihannya adalah, dress mode Sabrina di bagian lengannya, berwarna pink soft dan di hiasi ukiran bung hitam di bagian bawah dress dan juga bagian dada.

dan sebentar... mengapa Xavier tahu ukuran daman Nesa? sungguh malu Nesa sekarang dan juga bercampur kesal bagaimana laki-laki itu bisa atau coba?.

dari pada memikirkan itu Nesa langsung kedalam kamar mandi dan tidak lupa juga ia mengunci pintu kamar takut-takut Xavier masuk secara tiba-tiba dengan keadaannya hanya menggunakan handuk.

oh tidak! itu tidak akan terjadi.

setelah itu Nesa memasuki kamar mandi yang berada di kamar Xavier.

"hanya kamar mandi seluas ini, luasnya sama dengan kostan ku... hufttt, " batin Nesa kagum.

setelah itu ia membuka semua pakaiannya dan mulai melakukan ritual mandi-nya yang cukup lama.

Terpopuler

Comments

Eva Anggrainy

Eva Anggrainy

Ringan thorr...kayak Cemilan 👍
buat canduuu

2022-10-04

0

Alpha Arietis

Alpha Arietis

duh

2022-02-02

1

Nok Waeni

Nok Waeni

semangat lanjut thor

2022-01-06

1

lihat semua
Episodes
1 Interview
2 Hari Pertama Kerja
3 Bolehkah aku memukulmu?
4 Kesepakatan dan Perjanjian
5 makan malam
6 Maaf
7 meeting pertama
8 Dia?
9 Pantai.
10 cari kostan
11 menginap
12 ketemu lagi.
13 hari yang melelahkan
14 hari yang melelahkan 2
15 Apartemen
16 kedatangan Jessica
17 Ancaman Jessica
18 Ancaman dari sang ayah
19 moodboster
20 Pasar Malam
21 Kostan Shafira
22 Menginap di Kostan Shafira
23 Kemarahan Xavier
24 Perhatian Xavier
25 Berita Palsu
26 first kiss?
27 Are You Serious?
28 Daniel Putra Abimanyu
29 sayang?
30 Bioskop
31 Kapan Nikah?
32 Tahun Depan or 3 bulan lagi?
33 Pemutusan perjanjian dan memulai dari awal
34 Resmi Pacaran
35 Identitas Nesa
36 Pisang Coklat
37 Lembur
38 Berita pertunangan putra tunggal Miller
39 penculikan
40 Kemarahan Jessica
41 Rencana Xavier
42 Masih Perawan kok Tenang Saja
43 Kayak lagi ngidam padahal tidak
44 Fiting Gaun
45 Nesa menghilang
46 Nesa Di Siksa
47 Rawat inap
48 Kehancuran Jessica
49 Di Ambang kebangkrutan
50 Jessica cacat dan hancur nya karir Jessica
51 Nesa manja
52 Rahasia Ardiansyah
53 pulang
54 berpisah untuk 3 hari
55 Video Call
56 Kegabutan Xavier
57 gk tau mau di kasih judul apa
58 Fakta baru yang di ketahui Ardiansyah
59 Hari pertunangan
60 Hari pertunangan 2
61 Permintaan maaf Ardiansyah
62 datang ke Makam
63 Rencana Hanymoon
64 Akad Nikah
65 Resepsi
66 Buka hadiah
67 Tidur Berempat
68 Take off
69 Welcome to Cappadocia
70 Main Air
71 Belah Duren 21+ (part 1)
72 Balon Udara
73 Kebab
74 Pedesaan
75 Malam Yang syahdu
76 Aku padamu Xavier
77 Pantai
78 Wanita pengganggu
79 Nesa marah
80 CARA XAVIER MEMBUJUK NESA 21+
81 Servis pagi
82 Persiapan menuju Jepang
83 Sampai di Jepang
84 Pusat Perbelanjaan
85 Tokyo Skytree, Oshiage
86 Restoran Sushi
87 Waktu berdua hanya di apartemen
88 Truth or Dare
89 Program kehamilan
90 DisneySea Tokyo
91 Mochi Oishi
92 Perkara mochi
93 Permintaan maaf Nesa
94 mangga muda
95 Take Off menuju Indonesia
96 sampai di Indonesia
97 Rujak buah
98 Xavier mual-mual
99 Xavier mual-mual 2
100 Bubur ayam
101 Positif?
102 Positif Hamil!!!
103 Kejutan
104 Kejutan 2
105 Rumah Ayah
106 Cafe
107 Es kelapa muda
108 Ranjang Bergoyang
109 Dokter kandungan
110 Restoran seafood
111 Strawberry Korea
112 Jalan-jalan sore keliling komplek
113 ternyata bayi kembar!!
114 Ternyata bayi kembar!!! 2
115 Coklat Panas
116 Kedatangan Jessica
117 belanja perlengkapan baby
118 Tujuh bulanan
119 Servis pagi
120 Firasat buruk
121 Kecelakaan
122 rumah sakit
123 kepergian
124 Sebuah mimpi yang seperti nyata
125 perkara pulang ke rumah
126 pulang
127 Kejutan Dari Shafira dan Daniel
128 Yoga di dalam air
129 pecah ketuban
130 Melahirkan
131 Welcome Alexander Yudista Miller & Zergan Yudista Miller END
132 PROMOSI KARYA, SUAMIKU SEORANG MAFIA : ZOMBIE THE SERIES
133 PROMOSI KARYA, BISMILAH JODOH
134 PROMOSI KARYA, POSESIF HUSBAND ( CEO KEJAM JATUH CINTA)
135 NOVEL TERTAWAN CINTA SANG PENGUASA
136 NOVEL ALUNA SYAHIRA MAHARDIKA
137 NOVEL AZRIEL DEWASTA
138 Undangan pernikahan dari Safira dan Daniel?
139 Jodoh yang tak di sangka sangka S2
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Interview
2
Hari Pertama Kerja
3
Bolehkah aku memukulmu?
4
Kesepakatan dan Perjanjian
5
makan malam
6
Maaf
7
meeting pertama
8
Dia?
9
Pantai.
10
cari kostan
11
menginap
12
ketemu lagi.
13
hari yang melelahkan
14
hari yang melelahkan 2
15
Apartemen
16
kedatangan Jessica
17
Ancaman Jessica
18
Ancaman dari sang ayah
19
moodboster
20
Pasar Malam
21
Kostan Shafira
22
Menginap di Kostan Shafira
23
Kemarahan Xavier
24
Perhatian Xavier
25
Berita Palsu
26
first kiss?
27
Are You Serious?
28
Daniel Putra Abimanyu
29
sayang?
30
Bioskop
31
Kapan Nikah?
32
Tahun Depan or 3 bulan lagi?
33
Pemutusan perjanjian dan memulai dari awal
34
Resmi Pacaran
35
Identitas Nesa
36
Pisang Coklat
37
Lembur
38
Berita pertunangan putra tunggal Miller
39
penculikan
40
Kemarahan Jessica
41
Rencana Xavier
42
Masih Perawan kok Tenang Saja
43
Kayak lagi ngidam padahal tidak
44
Fiting Gaun
45
Nesa menghilang
46
Nesa Di Siksa
47
Rawat inap
48
Kehancuran Jessica
49
Di Ambang kebangkrutan
50
Jessica cacat dan hancur nya karir Jessica
51
Nesa manja
52
Rahasia Ardiansyah
53
pulang
54
berpisah untuk 3 hari
55
Video Call
56
Kegabutan Xavier
57
gk tau mau di kasih judul apa
58
Fakta baru yang di ketahui Ardiansyah
59
Hari pertunangan
60
Hari pertunangan 2
61
Permintaan maaf Ardiansyah
62
datang ke Makam
63
Rencana Hanymoon
64
Akad Nikah
65
Resepsi
66
Buka hadiah
67
Tidur Berempat
68
Take off
69
Welcome to Cappadocia
70
Main Air
71
Belah Duren 21+ (part 1)
72
Balon Udara
73
Kebab
74
Pedesaan
75
Malam Yang syahdu
76
Aku padamu Xavier
77
Pantai
78
Wanita pengganggu
79
Nesa marah
80
CARA XAVIER MEMBUJUK NESA 21+
81
Servis pagi
82
Persiapan menuju Jepang
83
Sampai di Jepang
84
Pusat Perbelanjaan
85
Tokyo Skytree, Oshiage
86
Restoran Sushi
87
Waktu berdua hanya di apartemen
88
Truth or Dare
89
Program kehamilan
90
DisneySea Tokyo
91
Mochi Oishi
92
Perkara mochi
93
Permintaan maaf Nesa
94
mangga muda
95
Take Off menuju Indonesia
96
sampai di Indonesia
97
Rujak buah
98
Xavier mual-mual
99
Xavier mual-mual 2
100
Bubur ayam
101
Positif?
102
Positif Hamil!!!
103
Kejutan
104
Kejutan 2
105
Rumah Ayah
106
Cafe
107
Es kelapa muda
108
Ranjang Bergoyang
109
Dokter kandungan
110
Restoran seafood
111
Strawberry Korea
112
Jalan-jalan sore keliling komplek
113
ternyata bayi kembar!!
114
Ternyata bayi kembar!!! 2
115
Coklat Panas
116
Kedatangan Jessica
117
belanja perlengkapan baby
118
Tujuh bulanan
119
Servis pagi
120
Firasat buruk
121
Kecelakaan
122
rumah sakit
123
kepergian
124
Sebuah mimpi yang seperti nyata
125
perkara pulang ke rumah
126
pulang
127
Kejutan Dari Shafira dan Daniel
128
Yoga di dalam air
129
pecah ketuban
130
Melahirkan
131
Welcome Alexander Yudista Miller & Zergan Yudista Miller END
132
PROMOSI KARYA, SUAMIKU SEORANG MAFIA : ZOMBIE THE SERIES
133
PROMOSI KARYA, BISMILAH JODOH
134
PROMOSI KARYA, POSESIF HUSBAND ( CEO KEJAM JATUH CINTA)
135
NOVEL TERTAWAN CINTA SANG PENGUASA
136
NOVEL ALUNA SYAHIRA MAHARDIKA
137
NOVEL AZRIEL DEWASTA
138
Undangan pernikahan dari Safira dan Daniel?
139
Jodoh yang tak di sangka sangka S2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!