Hari Pertama Kerja

pukul lima pagi, Nesa sudah bangun ia membereskan kamar kost-nya terlebih dahulu baru membersihkan tubuh-nya. setelah sudah selesai membereskan kamar-nya.

ia berjalan menuju lemari dan masuk ke kamar mandi untuk bersiap, cukup lama ia melakukan ritual-nya sekitar 15 menit. setelah itu.

Matahari mulai muncul dengan malu-malu, cahaya-nya menembus ke sela-sela gorden kamar seorang gadis yang tengah bersiap. Menghantarkan hangat dari matahari.

Pagi ini Nesa sudah siap dengan pakaian formal yang ia kenakan, ia tidak mau di cap buruk oleh karyawan kantor karena cara berpakaian-nya.

Ia menggunakan blouse biru langit dan rok dibawah lutut hitam. Sangat cocok dengan kulit kuning langsat-nya. Ia tidak terlalu tinggi namun ia sudah masuk kedalam gadis ideal dan para idaman laki-laki di luar sana.

Ia memutar-mutar tubuh-nya di hadapan kaca dan tersenyum puas dengan penampilan-nya pagi ini.

"Perfect, " Ucap-nya pada diri sendiri sambil tersenyum.

setelah itu Ia mengambil tas tangan-nya dan keluar kost untuk menuju ke kantor Ia sudah memesan taksi online yang sudah menunggu-nya di depan gerbang kost-nya.

Setelah melihat bapak tukang supir melambai ia menghampiri dan masuk kedalam taksi. Di dalam taksi ia terus mengembangkan senyum-nya.

Dan terkadang ia menjawab pertanyaan atau lelucon dari sang supir taksi yang menurut-nya sangat ramah.

Setelah sampai ia turun di depan gedung bertingkat itu dan masuk, ia tersenyum serta menyapa ramah karyawan yang berpapasan dengan-nya.

"Pagi mba, " Sapa resepsionis.

"Pagi juga, " Jawab Nesa tidak lupa senyum manis-nya.

Ia menaiki lift yang akan membawa-nya ke atas ruangan khusus untuk bos, ia sangat bahagia hari ini karena hari ini hari dimana ia tidak menganggur lagi.

Ting.

Setelah lift terbuka ia keluar dan menghampiri meja sekertaris yang sudah di duduki oleh ibu hamil.

"Pagi mba Sinta " Sapa Nesa ramah.

"Pagi juga Nesa, " Sapa-nya balik.

Nesa duduk dan menyamankan diri di samping Sinta yang tengah mempersiapkan berkas atau data setiap hari-nya sang bos.

Sinta mulai menjelaskan dan Nesa mendengarkan dengan seksama apa saja yang di jelaskan oleh Sinta Terkadang ia mengangguk saat Sinta Menatap-nya.

***********

"Huftt... Akhir-nya istirahat juga, " Ucap Nesa pelan.

"Eh Nes kamu di panggil pak bos noh, " Ucap Sinta Memberi tahu.

Nesa mengangguk dan berterima kasih. Ia melangkah menuju pintu ruangan sang big bos, sebelum masuk ia mengetuk pintu terlebih dahulu. Setelah di perbolehkan masuk ia melangkahkan kaki memasuki ruangan itu.

Ia berjalan dan berhenti tepat di hadapan sang bos hanya saja ada di batas oleh satu kursi dan meja yang menghalangi mereka.

Nesa menunggu sang bos bicara, 5 menit sudah Nesa berdiri sedangkan sang bos masih fokus dengan laptop-nya membuat Nesa jengah dan bertanya kepada sang bos.

"Bapak ada perlu apa? " Tanya Nesa memaksakan senyum-nya.

Belum juga di jawab, Xavier masih fokus ke layar laptop ia menghiraukan keberadaan Nesa membuat Nesa menjadi sebal.

"Kalau tidak ada apa-apa saya izin mau istirahat, " Ucap Nesa dan hendak memutar balik tubuh-nya.

Namun belum juga Nesa melangkah Xavier sudah memanggil-nya membuat Nesa kembali berbalik dan memaksakan senyum-nya.

"Jangan kemana-mana setelah ini kamu ikut saya, " Ucap Xavier tanpa melihat ke arah Nesa.

Nesa yang mendengar itu semakin dongkol terlebih ia sedang sangat lapar, apakah tidak bisa jika sekarang saja? Batin-nya bertanya.

Akhir-nya Nesa menurut ia melangkahkan kaki-nya menuju sofa yang berada di ruangan ini, ia mendudukan diri dan menyibukan diri dengan bermain handphone sambil menunggu big bos selesai.

30 menit sudah berlalu, perut Nesa sudah sangat lapar tapi sang bos masih saja asik dengan berkas-nya. Ia bangkit dan mendekat kearah Xavier.

"Pak ini mau sampai kapan? Saya sudah lapar sekali, " Keluh Nesa setelah berdiri tepat di samping sang bos.

Xavier mengalihkan pandangan-nya melihat ke arah Nesa yang wajah-nya mulai pucat karena belum makan siang.

"Ya sudah ayok, " Ajak Xavier lalu bangkit dari tempat duduk-nya.

Nesa tersenyum bahagia, akhirnya ia akan makan juga. Pikir Nesa.

Xavier berjalan terlebih dahulu dan di ikuti oleh Nesa dari belakang. Mereka keluar menuju lift.

Setelah pintu lift terbuka Xavier masuk dan di ikuti oleh Nesa dari belakang. Nesa berdiri agak kebelakang menjaga jarak oleh bos-nya.

Ia tau diri untuk tidak menggoda sang bos. Meski sang bos sangat lah tampan dan juga mapan tapi ia sadar diri. Ia hanya remahan rengginang saja.

Ting.

Pintu lift terbuka dan Xavier keluar terlebih dahulu dan di ikuti oleh Nesa. Xavier mengajak Nesa menuju parkiran khusus petinggi dan direktur perusahaan saja.

Setelah sampai di hadapan mobil Ferrari putih milik Xavier, Xavier masuk sedangkan Nesa ragu untuk masuk sampai ada suara yang Mengintrupsi untuk masuk.

"Cepat masuk! " Ucap Xavier dingin dan kembali menutup kaca mobil.

Tanpa ba-bi-bu Nesa masuk sebelum terkena omelan dari sang bos. Ia duduk menyamankan diri setelah itu mobil pun melaju meninggalkan gedung perusahan.

Hanya ada keheningan saja, Xavier tidak ada rencana untuk membuka suara sama sekali begi juga dengan Nesa. Nesa lupa bertanya mereka akan kemana dan akhirnya ia membuka suara untuk bertanya.

"Kita mau kemana pak? " Tanya Nesa hati-hati.

Ia memperhatikan wajah Xavier takut-takut nanti ia malah di omelin namun sebalik-nya. Xavier menoleh dan kembali fokus dengan handphone-nya setelah itu ia baru menjawab.

"Ke rumah orang tua saya, "

Nesa terkejut dengan ungkapan sang big bos, bahkan mata-nya sampai melotot hendak keluar. Nesa masih kesal dan di tambah mereka akan menemui orang tua sang big bos? untuk apa? pikir Nesa.

"kita ngapain pak ke sana? " tanya Nesa lagi.

Xavier menghela nafas ia melihat ke arah Nesa dengan tajam membuat nyali Nesa menciut seketika. namun ia masih kepo mengapa sang big bos mengajak-nya bertemu orang tua sang big bos.

"tidak usah banyak tanya! nanti juga kamu akan tahu,! ujar Xavier ringan namun tegas.

akhir-nya Nesa memilih diam dan melihat kearah jendela tepat-nya kearah jalan raya yang sangat di padati oleh kendaraan yang berlalu lalang. hingga tidak sadar ia mengantuk dan mulai tertidur.

Xavier yang melihat itu tersenyum dan mengelus pucuk kepala sang sekertaris yang sedang tidur?. sekertaris? ah seperti-nya bukan hehe- pikir Xavier.

Terpopuler

Comments

Cia_Ganteng

Cia_Ganteng

Kenapa yah setiap penggemar novel rata2,kalo ada adegan romantis kebanyakan yg baca pada salting hihihi😂

2022-07-19

4

lim woo

lim woo

nesa di kacanginn

2022-04-21

1

Aindwi28

Aindwi28

enggak perlu kata penghubung, kak

2022-04-19

1

lihat semua
Episodes
1 Interview
2 Hari Pertama Kerja
3 Bolehkah aku memukulmu?
4 Kesepakatan dan Perjanjian
5 makan malam
6 Maaf
7 meeting pertama
8 Dia?
9 Pantai.
10 cari kostan
11 menginap
12 ketemu lagi.
13 hari yang melelahkan
14 hari yang melelahkan 2
15 Apartemen
16 kedatangan Jessica
17 Ancaman Jessica
18 Ancaman dari sang ayah
19 moodboster
20 Pasar Malam
21 Kostan Shafira
22 Menginap di Kostan Shafira
23 Kemarahan Xavier
24 Perhatian Xavier
25 Berita Palsu
26 first kiss?
27 Are You Serious?
28 Daniel Putra Abimanyu
29 sayang?
30 Bioskop
31 Kapan Nikah?
32 Tahun Depan or 3 bulan lagi?
33 Pemutusan perjanjian dan memulai dari awal
34 Resmi Pacaran
35 Identitas Nesa
36 Pisang Coklat
37 Lembur
38 Berita pertunangan putra tunggal Miller
39 penculikan
40 Kemarahan Jessica
41 Rencana Xavier
42 Masih Perawan kok Tenang Saja
43 Kayak lagi ngidam padahal tidak
44 Fiting Gaun
45 Nesa menghilang
46 Nesa Di Siksa
47 Rawat inap
48 Kehancuran Jessica
49 Di Ambang kebangkrutan
50 Jessica cacat dan hancur nya karir Jessica
51 Nesa manja
52 Rahasia Ardiansyah
53 pulang
54 berpisah untuk 3 hari
55 Video Call
56 Kegabutan Xavier
57 gk tau mau di kasih judul apa
58 Fakta baru yang di ketahui Ardiansyah
59 Hari pertunangan
60 Hari pertunangan 2
61 Permintaan maaf Ardiansyah
62 datang ke Makam
63 Rencana Hanymoon
64 Akad Nikah
65 Resepsi
66 Buka hadiah
67 Tidur Berempat
68 Take off
69 Welcome to Cappadocia
70 Main Air
71 Belah Duren 21+ (part 1)
72 Balon Udara
73 Kebab
74 Pedesaan
75 Malam Yang syahdu
76 Aku padamu Xavier
77 Pantai
78 Wanita pengganggu
79 Nesa marah
80 CARA XAVIER MEMBUJUK NESA 21+
81 Servis pagi
82 Persiapan menuju Jepang
83 Sampai di Jepang
84 Pusat Perbelanjaan
85 Tokyo Skytree, Oshiage
86 Restoran Sushi
87 Waktu berdua hanya di apartemen
88 Truth or Dare
89 Program kehamilan
90 DisneySea Tokyo
91 Mochi Oishi
92 Perkara mochi
93 Permintaan maaf Nesa
94 mangga muda
95 Take Off menuju Indonesia
96 sampai di Indonesia
97 Rujak buah
98 Xavier mual-mual
99 Xavier mual-mual 2
100 Bubur ayam
101 Positif?
102 Positif Hamil!!!
103 Kejutan
104 Kejutan 2
105 Rumah Ayah
106 Cafe
107 Es kelapa muda
108 Ranjang Bergoyang
109 Dokter kandungan
110 Restoran seafood
111 Strawberry Korea
112 Jalan-jalan sore keliling komplek
113 ternyata bayi kembar!!
114 Ternyata bayi kembar!!! 2
115 Coklat Panas
116 Kedatangan Jessica
117 belanja perlengkapan baby
118 Tujuh bulanan
119 Servis pagi
120 Firasat buruk
121 Kecelakaan
122 rumah sakit
123 kepergian
124 Sebuah mimpi yang seperti nyata
125 perkara pulang ke rumah
126 pulang
127 Kejutan Dari Shafira dan Daniel
128 Yoga di dalam air
129 pecah ketuban
130 Melahirkan
131 Welcome Alexander Yudista Miller & Zergan Yudista Miller END
132 PROMOSI KARYA, SUAMIKU SEORANG MAFIA : ZOMBIE THE SERIES
133 PROMOSI KARYA, BISMILAH JODOH
134 PROMOSI KARYA, POSESIF HUSBAND ( CEO KEJAM JATUH CINTA)
135 NOVEL TERTAWAN CINTA SANG PENGUASA
136 NOVEL ALUNA SYAHIRA MAHARDIKA
137 NOVEL AZRIEL DEWASTA
138 Undangan pernikahan dari Safira dan Daniel?
139 Jodoh yang tak di sangka sangka S2
Episodes

Updated 139 Episodes

1
Interview
2
Hari Pertama Kerja
3
Bolehkah aku memukulmu?
4
Kesepakatan dan Perjanjian
5
makan malam
6
Maaf
7
meeting pertama
8
Dia?
9
Pantai.
10
cari kostan
11
menginap
12
ketemu lagi.
13
hari yang melelahkan
14
hari yang melelahkan 2
15
Apartemen
16
kedatangan Jessica
17
Ancaman Jessica
18
Ancaman dari sang ayah
19
moodboster
20
Pasar Malam
21
Kostan Shafira
22
Menginap di Kostan Shafira
23
Kemarahan Xavier
24
Perhatian Xavier
25
Berita Palsu
26
first kiss?
27
Are You Serious?
28
Daniel Putra Abimanyu
29
sayang?
30
Bioskop
31
Kapan Nikah?
32
Tahun Depan or 3 bulan lagi?
33
Pemutusan perjanjian dan memulai dari awal
34
Resmi Pacaran
35
Identitas Nesa
36
Pisang Coklat
37
Lembur
38
Berita pertunangan putra tunggal Miller
39
penculikan
40
Kemarahan Jessica
41
Rencana Xavier
42
Masih Perawan kok Tenang Saja
43
Kayak lagi ngidam padahal tidak
44
Fiting Gaun
45
Nesa menghilang
46
Nesa Di Siksa
47
Rawat inap
48
Kehancuran Jessica
49
Di Ambang kebangkrutan
50
Jessica cacat dan hancur nya karir Jessica
51
Nesa manja
52
Rahasia Ardiansyah
53
pulang
54
berpisah untuk 3 hari
55
Video Call
56
Kegabutan Xavier
57
gk tau mau di kasih judul apa
58
Fakta baru yang di ketahui Ardiansyah
59
Hari pertunangan
60
Hari pertunangan 2
61
Permintaan maaf Ardiansyah
62
datang ke Makam
63
Rencana Hanymoon
64
Akad Nikah
65
Resepsi
66
Buka hadiah
67
Tidur Berempat
68
Take off
69
Welcome to Cappadocia
70
Main Air
71
Belah Duren 21+ (part 1)
72
Balon Udara
73
Kebab
74
Pedesaan
75
Malam Yang syahdu
76
Aku padamu Xavier
77
Pantai
78
Wanita pengganggu
79
Nesa marah
80
CARA XAVIER MEMBUJUK NESA 21+
81
Servis pagi
82
Persiapan menuju Jepang
83
Sampai di Jepang
84
Pusat Perbelanjaan
85
Tokyo Skytree, Oshiage
86
Restoran Sushi
87
Waktu berdua hanya di apartemen
88
Truth or Dare
89
Program kehamilan
90
DisneySea Tokyo
91
Mochi Oishi
92
Perkara mochi
93
Permintaan maaf Nesa
94
mangga muda
95
Take Off menuju Indonesia
96
sampai di Indonesia
97
Rujak buah
98
Xavier mual-mual
99
Xavier mual-mual 2
100
Bubur ayam
101
Positif?
102
Positif Hamil!!!
103
Kejutan
104
Kejutan 2
105
Rumah Ayah
106
Cafe
107
Es kelapa muda
108
Ranjang Bergoyang
109
Dokter kandungan
110
Restoran seafood
111
Strawberry Korea
112
Jalan-jalan sore keliling komplek
113
ternyata bayi kembar!!
114
Ternyata bayi kembar!!! 2
115
Coklat Panas
116
Kedatangan Jessica
117
belanja perlengkapan baby
118
Tujuh bulanan
119
Servis pagi
120
Firasat buruk
121
Kecelakaan
122
rumah sakit
123
kepergian
124
Sebuah mimpi yang seperti nyata
125
perkara pulang ke rumah
126
pulang
127
Kejutan Dari Shafira dan Daniel
128
Yoga di dalam air
129
pecah ketuban
130
Melahirkan
131
Welcome Alexander Yudista Miller & Zergan Yudista Miller END
132
PROMOSI KARYA, SUAMIKU SEORANG MAFIA : ZOMBIE THE SERIES
133
PROMOSI KARYA, BISMILAH JODOH
134
PROMOSI KARYA, POSESIF HUSBAND ( CEO KEJAM JATUH CINTA)
135
NOVEL TERTAWAN CINTA SANG PENGUASA
136
NOVEL ALUNA SYAHIRA MAHARDIKA
137
NOVEL AZRIEL DEWASTA
138
Undangan pernikahan dari Safira dan Daniel?
139
Jodoh yang tak di sangka sangka S2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!