SIANG HARI..
"Nona kecil makan siang dulu ya? kakak suapi mau?" ajak lina sambil mengambil kotak makan yang sudah bibi siapkan tadi.
"Ia ma... sambil main ya!"jawab pelangi. Lina hanya tersenyum tanda menyetujui permintaan sangat anak. bahkan Tuan James belum ada tanda tanda kehadirannya di antara mereka berdua. padahal sudah siang.
"Sini mama suapi.. biar kita tidur siang nanti, mau kan sayang.." bujuk kina agar anak asuhnya mau istirahat siang.
Sesuap demi sesuap yang ia berikan kepada anak asuhnya. dan sekarang tidak terasa makanan satu tempat sudah ia habiskan. sekarang tinggal menikmati makanan penutup ya itu buah dan juga puding yang di buat oleh para koki di rumah itu.
"Nanti mama yang masak mau.. pelangi mau makan ayam goreng upin ipin.. mama bisa masak kan ma..."pintanya kepada Lina. Lina memang kurang tau memasak tentang makanan enak. jadi dia akan meminta di ajari oleh bibi setelah pulang dari kantor.
"Iya bisa.. besok ya mama masakin.. sekarang semua sudah beres. kita susun mainannya. dan non kecil harus mandi.. supaya harum dan bersih jadi tidur siangnya juga pasti enak." ucapnya. Lina memang suka terhadap anak anak. maka dari itu pelangi langsung menyukainya sebab pelangi mudah nyambung dengan Lina.
Lina memandikan anak asuhnya sehingga lupa untuk makan siang, tetapi apa yang ingin ia makan, dirinya hanya membawa bekal untuk anak asuhnya saja. sedangkan tuannya belum juga kembali dari rapatnya. sesudah memandikan pelangi.. lina menidurkannya di atas sofa.
Pukul 4 sore sudah. keadaan di dalam ruangan itu terlihat sepi setelah di masuki oleh penghuninya.
"Kemana dia?" tetap melangkah dan mencari putrinya dan juga sang pengasuh. james melihat anaknya sedang memeluk Lina dengan hangat sebab Lina membalas pelukan yang di berikan oleh sang anak.
Sedangkan alex sudah berada di lokasi yang di berikan oleh sang bos. dirinya turun dengan menggunakan baju biasa dan juga sepatu biasa. layaknya seperti orang yang ingin melamar pekerjaan.
"Saya ingin bertemu dengan orang yang bertanggung jawab. apa orangnya ada?"tanya alex kepada salah satu karyawan disitu.
"Kalau bos sedang tidak ada tuan.. beliau sedang pergi, kemungkinan besok baru datang kemari untuk melihat para karyawan yang lain."jawabnya.
"Baiklah.jika bos kalian sudah datang. tolong hubungi saya. ini no kartu pengenal ku. aku kemari untuk mengurus bisnis dengan beliau."alex langsung pergi menaiki busnya dan meninggalkan bus itu di tempat dia berada.
Lina merasakan perutnya sedikit perih karena siang tadi belum makan. dan sekarang sudah menunjukan jarum pendek hampir ke tengah 6.
"Sudah hampir magrib ternyata. baiklah apa tuan sudah kembali?"Lina memperhatikan tempat yang mereka tempati. tetapi ada berbeda. "Sepertinya ini bukan tempat yang kami tiduri bersama nona kecil. dimana ini?" timbullah pertanyaan di dalam benak Lina.
Sedangkan nona kecilnya sudah tidak ada bersamanya lagi, mungkin karena lelah. Lina ketiduran sampai tidak menyadari dirinya berpindah tempat.
"Non.. nona kecil dima... na...."belum selesai memanggil nona kecilnya. yang di panggil sudah muncul di hadapannya bersama dengan sang papa.
"Dari mana sayang hmmm. kakak nyari lho, lagian kenapa tidak membangunkan kakak non. "ucap Lina kepada nona kecilnya. Lina enggan menatap majikannya sendiri karena merasa malu.
"Mama ikut ya.. kata papa kita makan di luar"ajak pelangi kepada Lina.
"Baiklah.tunggu sebentar kakak cuci muka dulu, masa iya kita pergi dengan keadaan kakak seperti kunti lanak, hahaha..."canda lina kepada kedua manusia yang berada di hadapannya.
Lina akhirnya menuju kamar mandi yang ada di kamar istirahat milik majikannya. sambil menunggu Lina keluar dari kamar mandi. pelangi menaiki kasur tempat mereka tidur tadi dan melihat ke arah sang papa...
"Pa, kakak Lina baik... apakah boleh kakak Lina jadi mama pelangi pa..."ucap sang anak sambil melirik papanya.
"Kamu ini.. baiklah kalau kamu suka dengan kakak Lina. maka kita jadikan dia mama pelangi.. mau?"kata sang ayah kepada anaknya.
"Aisss... bajuku jadi basah kan jadinya!" gerutu Lina, kepada dirinya sendiri sambil keluar dari kamar mandi. james yang melihat baju Lina basah sedikit menimbulkan sesuatu gundukan yang ada di balik baju Lina. membuat james menelan ludahnya sendiri.
"Tuan sedang lihat apa?.. hmmm apa ada baju disini tuan. baju saya basah.." james salah tingkah karena ucapan Lina kepadanya.
"Tunggu sebentar, saya lihat ada apa tidak di lemari.." james melihat baju bekas sang istri dulu, apakah masih ada atau tidak"jawabnya..
Dengan hati yang bergetar.. james mencari baju ganti untuk Lina pakai, karena baju yang ia kenakan sekarang sedang basa dan pemandangan itu tidak enak di mata kaum pria.
"Pakailah ini,, mungkin cocok denganmu,, ini bekas Ibunya pelangi, pakailah untuk sementara, jagan pakai terlalu lama karena sudah malam, aku sudah lapar!"Lina mengambil baju ganti yang di berikan majikannya padanya sebuah gaun.
"Tuan..." dengan sedikit menunduk. Lina menemui kedua majikannya. james yang melihat Lina hanya meneguk air liurnya sendiri karena pesona yang di keluarkan Lina sangatlah membuatnya jatuh cinta lagi.
"Tuan,,, saya sudah siap. apakah masih lama perginya!" kata Lina lagi, sebab majikannya hanya diam dan terus memandangnya.
"Oh iya, ayo.. maaf tadi tidak mendengar kamu memanggil saya. setelah kembali ke rumah, kamu harus secepatnya mengganti baju yang kamu pakai, dan buang."Lina merasa sedih karena perkataan majikannya.
Padahal yang di katakan oleh majikannya bukan seperti yang di pikirkan oleh Lina. dirinya menyuruh agar tidak melakukan tindakan lain karena tidak tahan dengan pesona Lina tersebut.
Lina dan kedua majikannya pergi ke sebuah restoran, dan mereka seperti pasangan keluarga. banyak pasang mata yang melihat ke arah mereka dan pandangan orang orang itu membuat Lina tidak nyaman. Lina langsung memegang tangan majikannya dengan erat, karena tidak enak dengan tatapan orang orang tersebut.
"Jagan takut, mereka tidak akan berani menyentuhmu, sekarang ayo cepatlah. aku sudah lapar, apa kau tidak lapar juga?" Lina hanya menurut saja, dan membawa nona kecilnya ikut di sampingnya untuk penguat dirinya dari tatapan orang yang ingin menelannya hidup hidup.
"Mama kenapa ? apa mama sakit, kenapa tangannya basah?" james menyentuh tangan Lina yang sudah basah karena keringat dingin yang keluar dari tubuhnya. mungkin karena efek tidak makan siang tadi.
"Apa kau sakit?" tanya james sang majikan.
"Tidak, mungkin lapar saja, sebab siang tadi belum makan?"jawab Lina yang sudah pucat itu.
"Ya sudah kita pulang saja, kita makan di rumah.." mereka tidak jadi makan di restoran dan putar arah lagi menuju rumah mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments