LINA mendapat teman baru, yang satu profesi dengannya, bedanya dia agak jauhan dengan rumah majikan kina, beda dengan enam rumah.
"Nama kamu siapa kalau boleh tau?"sapa wanita tadi.
"Kamberlina kak, aku sering di panggil dengan sebutan Lina. umurku sekarang masih 17 tahun. kalau kakak namanya siapa?"walaupun kina sedang berbicara dengan teman barunya, tetapi Lina tidak melupakan anak asuhnya yang sedang bermain dengan anak asuh teman barunya itu.
"Nama kakak SUSI kalau umur kakak masih 20 tahun. kakak juga sudah lama bekerja disini, itu makanya kakak tidak pernah melihatmu, hanya baru ini saja, kakak kan sering membawa anak asuh kakak bermain di taman ini, banyak yang di lihat, bahkan para pemuda yang sering bermain basket di sini membuat adem mata memandang, orang orangnya sangat tampan."jelasnya, tetapi Lina tidak terlalu ambil omongan teman batunya, baginya pekerjaan ini lebih penting dari pada hanya melirik pria pria.
"Kak ini sudah mau magrib kami pulang duluan, anak asuhku belum mandi dan makan.kami duluan ya kak!"pamit Lina kepada susi.
"Baiklah, lain kali kita mengobrol lagi ya, boleh meminta no ponselmu?"ucapnya.
"Maaf kak, Lina belum mempunyai ponsel."setelah mengatakannya Lina menggendong pelangi untuk pulang
"Sayang kita pulang ya, ini sudah mau gelap, Nona kecil belum makan dan mandi, nanti papa marah sama kakak bagaimana?"ucap Lina.
"Baik ma.. kita pulang, papa nanti malah"jawab nya.
"Baiklah ayo, kakak gendong agar cepat sampai nya, kakak mau tanya, nona kecil makan dulu apa mandi dulu."Tanya Lina kepada pelangi.
"Mamam dulu, nanti mandinya bareng sama mama ajah."Lina hanya tersenyum karena nama panggilan untuknya di berikan dengan gelar mama.
"Eh tuan, sejak kapan di depan pintu, awas lho kena setan pintu nanti, hihihi"ucap Lina yang langsung pergi membawa anak asuhnya ke ke dapur untuk di suapi makan.
"Tuan kenapa ikut, apa mau makan juga disini, awas ketularan lho kalau tuan jadi pengasuh juga hehehe" ingin rasanya sang majikan mencubit hidungnya karena mendengar ucapan pengasuh anak nya itu.
"Ayu makan non, agar cepat selesai dan mandi. kalau terlalu malam bisa sakit nanti"dengan patuh nya, Lina tambah menyukai anak asuhnya, tidak seperti yang di katakan oleh para pelayan yang lain.
Akhirnya sudah selesai makan, nona kecil makannya banyak nya, ayo ke atas kita akan mandi bersama mau kan?" pelangi bahagia mendengar mandi bersama, dan anak itu juga sangat menyukai Lina.
"Tuan kami ke kamar dulu, mau memandikan nona kecil, hari sudah semakin malam."ucap Lina.
"Lain kali jagan mandikan nona kecil malam malam, sebelum magrib nona kecil harus selesai di mandikan dan di suapi."katanya dengan dingin.
"Baiklah, dan jagan terlalu marah marah, tuan bisa tua dan keriput, mana ada wanita yang suka sama tuan nanti."kata Lina dan sambil berlari membawa anak asuhnya takut di marahi oleh majikannya.
"Dasar bocah. awas saja kalau mengatakan sembarangan, akan ku hukum kau"kesalnya dan pergi memasuki kamar miliknya.
Sedangkan di kamar mandi, Lina dan pelangi sedang asik bermain busa di dalam bak mandi.
"Non, sudah selesai, ayo keluar ini sudah lama mandinya nanti bisa demam lho!"ajak Lina agar menyudahi mandinya. takutnya anak asuhnya demam dan bisa mengakibatkan tuannya marah.
"Baik ma.. ayo pelangi sudah siap mandinya, tapi mama tidur sama pelangi, idak boleh tidurnya pisah, mama tidak boleh pergi lagi"kata pelangi kepada Lina. Lina merasa sedikit sedih karena dirinya sama dengan kehidupan anak itu, tetapi bedanya ayahnya masih ada, dan memberikan kasih sayang ayah kepada sang anak. jika Lina tidak ada sama sekali, sejak umurnya kecil dan di tinggal kedua orang tuanya, Lina malah mendapat perlakuan yang kurang baik dari paman dan bibinya.
"Baiklah, tapi tidak boleh nakal, kalau nona kecil nakal kakak pergi dari sini, dan tidak mau berteman lagi dengan nona kecil." pelangi merasa takut jika di tinggalkan oleh mamanya lagi, dan memeluk erat kaki Lina.
"Jangan pergi lagi.. mama idak boleh pergi... pelangi janji tidak nakal agi... uuuaaa... uaaa.. "tangisnya pecah dan membuat hati Lina sedikit bersalah.
"Baiklah, mama tidak akan pergi, sekarang pakai baju dan tidur, mama ambil pakaian dulu, nanti mama kesini lagi ya, dan apa pelangi tidak mau menemui papa, kasian papanya nunggu pelangi dari tadi loh."ucap Lina.
"Baiklah, pelangi ke kamar papa dulu, mama ganti bajunya cepat ya" pelangi menuju kamar sang papa, sedangkan Lina menuju kamarnya untuk mengganti baju yang sudah basah.
"Papa... pelangi mau tidur sama mama Lina. gak boleh di ganggu, mama Lina harus sama pelangi terus papa tidak boleh marah sama mama, nanti mama pergi lagi, pelangi sakit baru papa tau"ungkapnya.
"Apa putri papa suka sama mama lina?"tanya sang papa James kepada anaknya.
"Iya suka, mama baik sama pelangi, mama juga gak suka marah marah sama pelangi, gak seperti bibi lain yang jaga pelangi"ucapnya dengan muncung maju kedepan.
"Anak papa juga harus mau nurut sama mama Lina, sekarang pergilah tidur ini sudah semakin malam. ajak mama Lina besok jalan jalan, ke kantor papa bagaimana."usul sang papa james, dan di jawab oleh sang anak.
"Boleh pa, mama sama pelangi boleh ikut papa ke kantor, nanti pulang kantor kita jalan jalan ya ,, pelangi mau mandi bola."papa james senang bila anaknya aktif dan tidak cenderung lagi. semua di karenakan sang pengasuh barunya. ya walaupun baru dua hari, Lina mampu membuat hati anaknya tersenyum dan tidak mudah merengek mengenai mama kandungnya.
Pelangi langsung keluar dari kamar sang papa, menuju kamarnya, kemungkinan Lina sudah berada di sana, jadi papanya menyuruh sang anak menyusul, dan segera tidur...
"Mama... ayo tidur, kata papa besok mama sama pelangi ikut ke kantor papa, dan kita boleh main mandi bola nanti"Lina langsung mencubit pipinya yang tembem.
"Kau manis sekali tapi kenapa mama kamu ninggalin kalian."ucapnya.
"Mama siapa yang ninggalin, ma.. bukannya mama Lina adalah mama pelangi.?"bingung mau jawab apa. Lina hanya tersenyum dan mengajaknya untuk tidur.
"Ya sudah ayo tidur, bukankah besok kita harus pergi ikut papa."ajak Lina, dan tidak lupa membaca buku cerita untuk anak asuhnya, itu kewajiban baginya karena di buku agenda sang anak harus membacakan buku cerita sebelum tidur. dan itulah Lina selalu membacanya, walaupun kadang salah dan tidak terlalu mengerti jalan ceritanya, sebab walaupun dia tidak sekolah tetapi dia belajar membaca buku di koran.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments