"Apa sudah selesai belanjanya?"tanya alex kepada kedua wanita yang bersamanya.
"Sudah kak, kita ke ancool main yuk kak, udah lama gak main ke sana, nanti aku mau mandi WATERBOOM"ucap melati.
"Baiklah, terserah kamu saja, ayo kita bayar dulu, baru kita ke tempat lain lagi"ajak kakak nya ya itu alex.
"Ok, kita pergi yuk, nanti keburu malam"ajak Lina kepada kedua adik kakak itu.
"Baiklah, kita pergi sekarang, kita tujuannya mau kemana sekarang?"tanya alex kepada adiknya setelah membanyar belanjaan mereka.
"Kita main dulu baru pulang, lagian sampai malam juga tidak masalah kita akan puaskan, besok kamu sekolah kan dek, lusa kakak mau pergi kerja lagi, jika tidak kerja kota tidak akan makan."ucap alex kepada adiknya.
Lina hanya mendengar kedua kakak beradik itu mengobrol, karena dirinya memang tidak tau liku liku jalan kota jakarta sebab dia baru pagi tadi sampai ke kota itu.
"Kak ayo kita main dulu ya, baru pulang setelah puas bermain, lagian kakak kok yang bayarin tidak usah takut habis thu duit"kata melati yang di jawab dengan senyum oleh Lina.
"Duit ku tinggal dua juta lagi kalau tidak salah, tadi belanja untuk sabun, pakaian dan lain lain. sekarang aku mau kerja di mana kalau di sini ya, besok harus cari perkejaan, kalau ketemu langsung bekerja dari pada hanya tidur."ucap asal Lina, dan di peluknya.oleh melati.
"Tenang, kalau aku sudah libur sekolah, kita akan mencari pekerjaan sama sama, aku juga ingin bekerja sambil sekolah, bagaimana rasanya, soalnya kakak kelasku, ada yang bekerja setelah pulang sekolah, malahan sip sipan dengan teman temannya yang lain."cerita melati kepada Lina, Alex yang mendengar ucapan sang adik.
"Kau belajarlah dulu, jagan bekerja sambil belajar, itu akan mempersulit mu nantinya, selesaikan sekolah baru bekerja. kakak akan membantu kalian untuk mendapatkan pekerjaan."ucap alex kepada melati.
"Tapi aku ingin bekerja, karena datang kesini ingin bekerja, bukan sekolah!"protes Lina.
"Baiklah, kakak akan membantu mu bekerja. sekarang ini ceritanya pulang atau bermain."ucap alex
"Terserah, Lina hanya ikutan saja hehe"jawab Lina.
"Ya jalan lah dulu kak, emang mau kemana sih buru buru sekali pulangnya, lagian ibu juga sudah pulang itu."jawab melati.dengan memeluk lengan sang kakak.
Mereka bertiga pergi ke tujuan mereka dengan menggunakan taksi, dan tidak lama mereka sampai ke ANCOL.
"Wah di dalam banyak sekali ikan ikan besar ya kak, banyak macamnya juga, apa kacanya tidak pecah kak?"tanya Lina dengan polosnya. sedangkan melati hanya tersenyum mendengar ucapan teman barunya itu.
"Kak, memang di sini banyak ikannya, dan ini namanya aquarium kalau tidak salah, dan kacanya tidak akan pecah, jika tidak di pecahkan dengan ikan hiu mengalodon."canda melati, mencoba menakut nakutin Lina.
"Masa iya, apa ada ikan hiu disini?"tanya Lina dengan sangat takut, pasalnya Lina memang belum pernah melihat ikan ikan yang berada di atasnya dan di halangi dengan kaca kaca tebal.
"Sudah ayo kita jalan melihat yang lain, disini juga ada pemandiannya, seperi mandi di laut yang ombaknya besar. padahal ombaknya buatan."terang melati kepada Lina. Lina. mendengarnya penasaran dan ingin mandi juga, tetapi itu tidak mungkin karena sekarang sudah hampir sore, mereka akan pulang sebentar lagi setelah melihat lihat isi duvan saja. dan setelah itu mereka akan makan di sebuah restoran dan pulang untuk menidurkan tubuh mereka.
"Assalamu'alaikum.kita pulang buk!"ucap salam alex dan juga melati, sang ibu menghampiri anak anaknya dan juga anak penghuni kamarnya.
"Walaikumsalam, kalian baru pulang, ini sudah pukul delapan malam lho nak."tanya sang ibu yang mulai khawatir.
"Kan ada kakak yang siap menjadi pengawal kami bu, tidak usah takut iya kan kak."ucap melati kepada alex sang kakak
"Iya bu, oh iya bu, besok alex mau keluar seharian, soalnya ada pertemuan teman teman alex, dan alex juga membawa Lina besok sekalian mencari kerja untuknya bu, ijinkan ya bu!"kata alex meminta ijin kepada ibunya, agar sang i u tidak memikirkan yang lain.
"Baiklah, ibu hanya berdoa agar anak anak ibu selalu dalam lindungan Allah, dan buat nak Lina harus bisa menjaga harga dirinya sebagai wanita, jagan mau di goda orang yang tidak di kenal, sekarang banyak kejahatan dimana mana."sang ibu mengingatkan kepada Lina mau pun untuk para perempuan yang masih muda.
"Baik bu, Terima kasih sudah mau perhatian kepada Lina, Lina kangen di peluk ibu dan juga ayah, apakah Lina bisa memeluk mu ibu"kata Lina sambil meneteskan air matanya.
"Bisa, sini ibu peluk nak!"Lina memeluk ibu irma dengan kuat ijin sang empunya tubuh.
Sekarang mereka sedang memasuki kamar mereka masing-masing, bahkan pesan milik alex baru bisa di buka dan menggambarkan bahwa ada pesan masuk dan juga panggilan yang tidak terjawab sebab si empunya ponsel sedang asik bermain dengan kedua wanita yang ia sayangi.
"Dimana? apa sudah ada kabar dari mu?" isi pesan yang di baca oleh pemilik ponsel.
"Sudah tuan, mereka sedang mengawasinya, kemungkinan dua hari lagi saya di jakarta, karena baru menemani adik adik saya, oh iya tuan apakah anak anda butuh pengasuh, soalnya ada adik angkat saya ingin bekerja."jawab pesan itu kepada si pemilik ponsel.
"Baiklah bawa dia besok ke kantor, aku akan melihat langsung orang yang ingin bekerja itu."
"Baik bos"
Sekarang sudah mau pukul 22.alex tidak bisa tidur karena pekerjaan yang menumpuk, bahkan besok harus memberikan laporan yang ia ingin sampaikan kepada bosnya, tentang pekerjaan yang di berikan oleh sang bos untuknya sebagai asisten.
Lina yang berada di dalam kamar miliknya tidak bisa tidur, karena memikirkan ucapan sang alex, yang akan membawanya pergi mencari pekerjaan. saat hendak menaiki kasirnya, Lina mendengar suara pintu kamarnya di ketuk.
Tok tok tok....
Ceklek....
"Kak alex ada apa?"tanya Lina yang mana alex datang ke kamarnya.
"Besok jagan lupa bagun pagi, karena kakak akan membawamu, jam 7 kita pergi ke suatu tempat, dimana teman kakak membutuhkan penjaga buat anaknya."kata alex dengan berdiri di depan pintu kamar Lina.
"Baik kak, apa ada lagi yang mau di katakan, Lina mau tidur, soalnya sudah malam."ucap Lina, karena tidak enak bila alex berdiri lama di depan pintu kamarnya.
"Tidak ada, kakak hanya mengatakan itu saja, ya sudah kamu tidur, jagan lupa kunci pintunya. soalnya melati akan mengganggu tidurmu nanti"asal nya berbicara karena yang mengganggu Lina adalah dia.
"Baik kak."
BERSAMBUNG.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Comments