Suara hati

Rinjani mengelus lembut rambut coklat terang gadis kecil di pelukannya, ada rasa iba di hati Rinjani, Anak sekecil Rania sudah menderita karena sakit

Di sudut hatinya yang terdalam Rinjani ingin membantu Rania, tapi apa bisa?? sedangkan Ayah biologis nya saja tidak mampu menolong Rania apa lagi dirinya?

Melihat Rania Rinjani yakin gadis kecil ini putri Pria bermata Zamrut itu, bahkan kemiripan mereka begitu kentara

Di satu sisi kehadiran Rania mengingat kan Rinjani pada Via anak suami nya

Suami yang begitu tega dan kasar padanya. Rinjani memejamkan matanya rapat bagaimana dengan keadaan Ibu mertuanya??

Ketukan pintu membuat Rinjani tersadar dari lamunannya

" Astagfirullah Ibu kenapa??" Asisten Rinjani yang baru saja tiba terperangah melihat keadaan Rinjani yang penuh lebam

" Biasa KDRT!" Rinjani menimpali seraya tertawa kecil, tawa yang menutupi luka hatinya, tawa yang menutupi betapa hancurnya hatinya

" Maafkan saya Bu, tidak ada di saat Ibu membutuhkan, Saya tak bisa menepati janji saya pada mendiang Ayah Ibu untuk selalu membantu segala kesulitan Ibu!" Asisten Rinjani berujar dengan nada penuh penyesalan

" Bukan salah mu Andrean!! Bagaimana kabar istri dan anak-anak??" Rinjani mengalihkan pembicaraan mereka, membicarakan masalah rumah tangganya kian membuatnya merasa terpuruk

" Alhamdulillah mereka sehat, Ini dari istri saya Bu, mohon maaf Alia ngak bisa besuk Ibu!, anu Bu Alia isi lagi!!" Asisten Rinjani tampak malu-malu

" Wah-wah selamat untuk kalian!, jadi beneran kejar target ya bikin kesebelasan? , apa kali ini juga bakalan pake nama dengan awalan A lagi??"

Asisten Rinjani terseyum " Mau nya begitu Bu!!"

Rinjani menatap asisten nya dengan tatapan bahagia, tetapi dalam hati ada rasa iri yang merasuk , Asisten Rinjani adalah orang kepercayaan Ayah nya, Menikah 6 tahun mereka sudah di karuniai 3 anak 4 dengan yang akan datang, hidupnya berbanding terbalik dengan Rinjani jangankan anak pernikahan nya pun ternyata hanya di anggap mainan oleh sang suami

Tatapan asisten Rinjani tertuju pada seorang anak yang tidur memeluk Rinjani " Dia....??"

" Putri seseorang yang sudah bantu saya dari amukan mas Akbar!!"

Asisten Rinjani mengangguk mengerti, tidak ingin membuat sang bos kembali bersedih akhirnya tak membahasnya terlalu jauh

" Lusa Saya akan ke Banten Bu, ada proyek kita yang terulur waktunya karena persetujuan pembebasan lahan itu belum tuntas, kebetulan orang yang memegang hak keputusan asli orang sana!, Beliau ingin melakukan negosiasi dengan cara terbuka dan tatap muka, maklum orang sepuh!" Jelas sang asisten

" Dre!! Biar saya saja yang ke Banten, kasian istri mu sedang hamil muda, sekalian aku ingin jalan-jalan!" ucap Rinjani yang membuat asisten nya terkejut, bukan tanpa alasan selama ini Rinjani tak pernah turun tangan menangani masalah kantor alasan nya karena tak ingin suaminya mengetahui tentang pekerjaan nya

" Dre! saat seseorang sudah di buang tanpa belas kasih apa masih harus memikirkan perasaan orang yang sudah membuang kita??"

Pertanyaan yang Rinjani lontarkan seolah menjawab kebingungan sang asisten

" Tentu saja tidak! hanya orang bodoh yang akan tetap bertahan dengan orang yang telah melukainya" Bukan Andrean yang menjawab melainkan pria jangkung yang baru saja masuk ke bilik tempat Rinjani di rawat, pria bermata Zamrut yang kini telah berganti pakaian yang lebih santai, kacamata Bening menghiasi wajahnya yang membuat ketampanannya kian sempurna

Andrean langsung berdiri dari duduknya saat melihat kedatangan Nurry. asisten Rinjani cukup kaget melihat Seorang CEO terkenal itu masuk kedalam kamar rawat bos nya, benaknya bertanya-tanya ada keperluan apa Nurry menemui bosnya?

Andrean langsung membungkuk dengan sopan pada Nurry yang di balas senyuman kecil dari pria bermata Zamrut itu

Rinjani menyergit melihat asisten nya terlihat begitu menghormati pria bule itu

" Benarkan yang ku katakan??" Nurry menatap

wajah asisten Rinjani, Andre hanya mengangguk bahkan karena terkejut dengan kedatangan Nurry Andra sampai tak fokus dengan ucapan Nurry

" Kenapa balik lagi?? biarkan Rania tidur dengan ku Anda tak perlu khawatir!!"

Akhirnya setelah ucapan Rinjani sang asisten tahu alasan Nurry datang ternyata anak kecil yang tidur di pelukan sang bos adalah anak Nurry

" Bukan khawatir soal Rania! aku lebih khawatir dengan calon istri ku!" Jawab Nurry Sambil duduk di sofa yang berada di ruang rawat

" Calon istri??" asisten Rinjani membeo Bingung

" Oh Anda ini??"

" Saya asisten Ibu Rinjani!!" Andre menjawab bersemangat, kapan lagi bisa terlibat obrolan dengan orang penting seperti Nurry

Bibir Nurry berkedut menahan senyumnya. Ternyata wanita yang tampak lemah itu memiliki jabatan yang lumayan.

" Kamu mengenal Dia ndre??" Rinjani bertanya dengan menatap Nurry dengan ekor matanya

" Pak Nurry ini_____

" Saya asisten atasan Saya!" Nurry memotong cepat jawaban Andrean, Nurry ingin bermain-main dengan wanita yang sedang di dekap erat oleh sang putri

Andre berkedip-kedip linglung sebelum akhirnya mengangguk cari aman

Sedangkan Rinjani hanya ber O ria

Andrean berdiri " Bu kalau begitu saya akan mengambil keperluan Saya di mobil dulu, sebentar saya kembali!!" Andrean berencana menjaga Rinjani selagi di rawat. Andrean ini masih muda usianya beda tiga tahun dari Rinjani menikah dengan sang istri karena insiden di saat masih duduk di bangku SMA, tetapi nyatanya perjalanan rumah tangga mereka langgeng hingga kini, saat Andrean di buang oleh keluarganya Ayah Rinjani lah yang menolong Andrean dan istrinya dulu, Andrean sudah menganggap Rinjani seperti seorang adik, tetapi Andre ngak mau Rinjani memanggilnya bang atau mas Andre mau Rinjani memakai aku kamu layak nya seorang sahabat

" Kamu pulang saja, Biar saya yang akan mengurus anak dan calon istri saya!" Nurry menatap datar Andre, berbeda dengan Andre yang mendengar ucapan Nurry rasanya jantung Andre seolah terjun bebas apakah bosnya selingkuh?? itukah sebabnya wanita yang sudah seperti sodara nya itu di aniaya suaminya?

Tak beda jauh dari sang asisten, Rinjani juga terbelalak mendengar ucapan Nurry, tetapi ingin memaki sang empu Rinjani menyadari ada Rania yang tengah tidur pulas di pelukan nya

Asisten Rinjani keluar tergesa-gesa, tidak mau berhadapan dengan Nurry yang notabene merupakan Bos besar, nurut, manut bakal selamet

Setelah sepeninggalan Andre Nurry mendekati brangkar Rinjani, duduk di tempat yang tadi di tempati oleh Andre, Nurry menyandarkan punggungnya pada sandaran kursi kakinya ia julukan ke depan

" Kenapa belum tidur??"

" Kenapa Anda bicara sembarangan??"

Nurry tertawa saat mereka bertanya dalam waktu bersamaan

" Saya tidak mengenal Anda, tolong jangan bicara sembarangan!!" Tegas Rinjani tak menghiraukan pertanyaan Nurry sebelumnya

Nurry menyeringai jahil, tiba-tiba dirinya berdiri merogoh sesuatu dari kantong celananya mengeluarkan sebuah dompet nya dan menarik salah satu benda pipih dan langsung di serahkan kepada Rinjani

" Sekarang Kamu bisa mengenal saya secara detail, bahkan alamat tinggal saya!!" Nurry berkata santai

Rinjani menatap benda pipih yang di berikan Pria bule itu padanya, sebuah kartu identitas milik pria itu

Nurry Al-biru namanya sangat mudah di hafal, usia 30th Rinjani tak percaya dirinya mengamati dengan seksama Kartu identitas milik Nurry, dia yang awalnya tak perduli malah rasanya nama Nurry gentayangan di memorinya Nurry al-biru

Begitu menyadari kesalahannya Rinjani langsung menyerahkan KTP Nurry dengan gerakan hati-hati Rinjani takut mengusik tidur lelap Rania

" Jadiiii?? Sekarang kamu setuju menerima pinangan saya??"

Rinjani menjatuhkan rahangnya , apa-apa an Nurry ini ?? apa di pikir pernikahan itu ajang balapan musti cepet-cepetan?? apa Nurry tidak memikirkan dirinya yang bahkan status nya belum jelas , Rinjani menatap kesal Nurry tetapi justru di balas Nurry dengan gerlingan manja

Ada yang kangen dengan keberadaan mas Akbar dan Keyra??

Bantu like dan komen untuk author tembus 20 komentar author janji UPP lagi

salam sayang pembaca___

Terpopuler

Comments

Rustan Sinaga

Rustan Sinaga

gak sudi gue kangen sama Akbar dan Ketrampilan, tapi kalo author kasih info ya monggo
😂😂😂

2025-03-28

0

Raufaya Raisa Putri

Raufaya Raisa Putri

kerlingan thor atw udah berubah?!

2024-11-05

0

Ce Habibah

Ce Habibah

pengen tau balasan ap yg di terima

2024-05-10

0

lihat semua
Episodes
1 Kepercayaan
2 Kejutan
3 Luka hati Rinjani
4 Perasaan Akbar
5 Hati Keyra
6 Antara Kamu dan dia
7 Masalah Baru
8 Rasa bersalah
9 Ketegangan
10 Bukan remahan biskuit
11 Pria Asing
12 Talak
13 Duda??
14 Suara hati
15 Penyesalan( Akbar)
16 Kembali
17 Ketidak Adilan
18 Hati yang gundah
19 Hitam dan putih
20 Tak bisa memilih
21 Muak
22 Setitik rasa
23 Luka yang sama
24 Sekarat rasa luka ( Akbar)
25 Pertemuan tak terduga
26 Rumah kenangan
27 Sedikit terlambat
28 Berhati malaikat
29 Tak tergapai
30 Kepanikan Keyra
31 Allah maha Pemaaf
32 Ingin benar-benar pergi
33 Bukalah sedikit untuk ku
34 Niel pulang
35 Selidik
36 Iri itu termasuk penyakit hati
37 Iblis tampan??
38 Galau masing-masing
39 Kebenaran pahit
40 Meraba hati
41 Bertemu orang tua Nurry
42 Senjata Keyra
43 Tersisih
44 Penguntit?
45 Runyam
46 Disalahkan.
47 Sebenarnya
48 Keputusan Nurry
49 Keyra lupa Via??
50 Akta cerai
51 Marah dan luka
52 Keyra tertipu??
53 Terpana
54 Sang penakluk
55 Kelakuan Nurry
56 Luluh??
57 Ungkapan dan penyesalan
58 Debat dan debar
59 Tantangan yang berujung kepastian
60 Malam pertama
61 Tuntas
62 Hati yang sebenarnya
63 Tabrak lari
64 pertemuan yang salah
65 Kekecewaan
66 Nurry dan Rinjani
67 Gundah
68 Rindu
69 Dunia mereka
70 Baku hantam
71 Ketakutan Rinjani
72 Jus
73 Chatting
74 Ansel
75 Keluarga Al-Biru
76 Ciuman
77 Akbar
78 Kabar Bulan
79 Rinjani sakit??
80 Gusar
81 Bulan
82 Keluarga
83 Hubungan yang dingin
84 Mengalah
85 Kehidupan Baru
86 Kebenaran yang hampir terlupa
87 Pergi
88 Satu kesalahan fatal
89 Gelisah
90 Dua ranjang
91 Datang untuk pergi
92 Anak
93 Nama dari uncle
94 Hati mereka
95 Dibaca saja
96 Dibaca saja
97 Dibaca saja
98 Dibaca saja
99 Dibaca saja
100 Dibaca saja
101 Dibaca saja
102 Dibaca saja
103 Dibaca saja
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Kepercayaan
2
Kejutan
3
Luka hati Rinjani
4
Perasaan Akbar
5
Hati Keyra
6
Antara Kamu dan dia
7
Masalah Baru
8
Rasa bersalah
9
Ketegangan
10
Bukan remahan biskuit
11
Pria Asing
12
Talak
13
Duda??
14
Suara hati
15
Penyesalan( Akbar)
16
Kembali
17
Ketidak Adilan
18
Hati yang gundah
19
Hitam dan putih
20
Tak bisa memilih
21
Muak
22
Setitik rasa
23
Luka yang sama
24
Sekarat rasa luka ( Akbar)
25
Pertemuan tak terduga
26
Rumah kenangan
27
Sedikit terlambat
28
Berhati malaikat
29
Tak tergapai
30
Kepanikan Keyra
31
Allah maha Pemaaf
32
Ingin benar-benar pergi
33
Bukalah sedikit untuk ku
34
Niel pulang
35
Selidik
36
Iri itu termasuk penyakit hati
37
Iblis tampan??
38
Galau masing-masing
39
Kebenaran pahit
40
Meraba hati
41
Bertemu orang tua Nurry
42
Senjata Keyra
43
Tersisih
44
Penguntit?
45
Runyam
46
Disalahkan.
47
Sebenarnya
48
Keputusan Nurry
49
Keyra lupa Via??
50
Akta cerai
51
Marah dan luka
52
Keyra tertipu??
53
Terpana
54
Sang penakluk
55
Kelakuan Nurry
56
Luluh??
57
Ungkapan dan penyesalan
58
Debat dan debar
59
Tantangan yang berujung kepastian
60
Malam pertama
61
Tuntas
62
Hati yang sebenarnya
63
Tabrak lari
64
pertemuan yang salah
65
Kekecewaan
66
Nurry dan Rinjani
67
Gundah
68
Rindu
69
Dunia mereka
70
Baku hantam
71
Ketakutan Rinjani
72
Jus
73
Chatting
74
Ansel
75
Keluarga Al-Biru
76
Ciuman
77
Akbar
78
Kabar Bulan
79
Rinjani sakit??
80
Gusar
81
Bulan
82
Keluarga
83
Hubungan yang dingin
84
Mengalah
85
Kehidupan Baru
86
Kebenaran yang hampir terlupa
87
Pergi
88
Satu kesalahan fatal
89
Gelisah
90
Dua ranjang
91
Datang untuk pergi
92
Anak
93
Nama dari uncle
94
Hati mereka
95
Dibaca saja
96
Dibaca saja
97
Dibaca saja
98
Dibaca saja
99
Dibaca saja
100
Dibaca saja
101
Dibaca saja
102
Dibaca saja
103
Dibaca saja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!