Pria Asing

Rinjani tersenyum menanggapi permintaan Ibu mertuanya, ada banyak hal yang ingin Rinjani lakukan salah satunya adalah mengurus perceraian nya dengan Akbar

Rinjani memilih mundur, Cinta yang selama ini begitu besar untuk Akbar berubah jadi kebencian mendalam. entah harus menyalahkan diri ataupun takdir, yang jelas Rinjani merasa waktunya terbuang sia-sia dua tahun ini

Rinjani masih mengingat saat terakhir kali Sang Ayah memohon di akhir hayatnya, meminta Rinjani menikah dengan lelaki putra sahabatnya

Rinjani yang sangat menyayangi Ayahnya menyetujui tanpa penolakan berarti, Rinjani melakukan Karena rasa sayang dan bakti nya untuk sang Ayah, meskipun Rinjani tak tahu siapakah lelaki pilihan Ayahnya dan setelah Ayahnya meninggal barulah Rinjani di jemput sepasang suami istri yang ternyata orang tua Akbar

Rinjani yang tak tahu status Akbar sebenarnya, menerima perjodohan itu dengan lapang dada, karena Rinjani yakin Pria pilihan Ayah nya pasti yang terbaik, siapa sangka ternyata Akbar sudah memiliki Istri dan anak.

Rinjani yang rela hidup serba pas-pasan, serba kekurangan, penuh kesederhanaan tak menyangka Pria yang di dambakan kelak bisa membuat nya bahagia ternyata justru membohongi nya

Impian Kebahagiaan yang seperti apa yang akan terwujud?? jika ternyata suaminya sudah memiliki kehidupan rumah tangga bahagia bersama wanita lain.

" Rinjani!!" Ibu Akbar kembali memanggil menantunya

Baru saja Rinjani akan bersuara tiba-tiba ponsel Akbar berdering

Akbar keluar dengan tergesa dari ruang sang Ibu di rawat, meninggalkan Rinjani dan Ibu nya tanpa kata

Ibu Akbar kembali menangis

" Ibu sudah kehilangan Bapak, Ibu tak mau kehilangan mu juga Rinjani " Isak Lia tangannya menggenggam erat tangan Rinjani

Rinjani membalas genggaman tangan Lia dengan lembut, saling menguatkan. kehangatan mereka terjeda karena kehadiran suster yang menyerahkan resep obat pada Rinjani

Rinjani izin kepada Lia untuk menebus resep obat, Lia mempersilahkan nya

Rinjani berjalan melewati lorong-lorong kamar inap, menuju dimana apoteker berada, saat akan melewati satu ruangan yang tepat di bawah tangga Rinjani melihat seorang anak kecil duduk di kursi roda yang kursi roda nya meluncur cepat ke arah tangga.

Rinjani yang khawatir berlari se cepat mungkin menuju anak tangga tanpa Fikir panjang , naas dirinya menabrak pundak seseorang, tetapi Rinjani tak perduli fokus nya hanya pada Anak kecil yang hendak jatuh itu

Hingga saat kursi roda yang diduduki anak kecil itu benar-benar meluncur ke tangga Rinjani dengan sigap menangkap gadis kecil itu dalam rengkuhan nya, menyisakan kursi rodanya saja yang terguling-guling hingga dasar tangga.

Gadis kecil itu menangis dalam pelukan Rinjani, Rinjani yang masih menetralkan detak jantungnya Karena panik dan kaget hanya mendekap erat anak kecil itu

" Anda melukai Saya , Tetapi Anda juga menyelamatkan Putri Saya. Sungguh keburukan dan kebaikan yang imbang!!" tiba-tiba suara bariton membuat Rinjani melonggarkan pelukannya pada anak kecil yang entah sejak kapan menghentikan tangisnya

Rinjani mengangkat wajahnya guna melihat siapa yang berbicara, Rinjani tertegun melihat seorang Pria tampan dengan mata Zamrud yang berdiri menjulang di samping tubuhnya, karena terpaku akan keindahan mata sang pria Rinjani sempat diam beberapa saat sebelum meraih kesadarannya kembali dan langsung menunduk malu

" Daddy!" Anak yang berada dalam dekapan Rinjani menatap ke arah Pria yang sempat membuat Rinjani terpesona dengan keindahan mata nya yang memiliki warna langka

" Bisa kau kebalikan putri ku??" Pria itu membungkukkan tubuh tinggi nya guna meraih anak yang berada dalam rengkuhan Rinjani

Rinjani yang sadar langsung melepaskan dekapannya

Rinjani sempat melihat Pria itu tersenyum tipis padanya, sebelum mata indah itu berubah menjadi tatapan tajam, tetapi bukan mengarah padanya melainkan si Pria seperti melihat sosok di belakangnya dan Benar saat Rinjani menoleh di belakangnya sudah berdiri tiga orang berpakaian perawat yang menunduk dalam .

Rinjani langsung pergi , rasanya tak ingin ikut campur urusan orang lain, yang terpenting anak kecil tadi selamat, untuk urusan orang tua dan kelalaian pengasuh nya itu bukan tanggung jawabnya, sebagai manusia jiwa saling membantu itu selalu di junjung tinggi oleh Rinjani, itulah mengapa tadi saat melihat anak kecil itu hampir celaka Rinjani berusaha menolong nya

Rinjani melanjutkan perjalanan menuju apotik, siapa sangka di balik pilar ada seseorang yang tersenyum penuh misteri

Di dalam ruang rawat Ibu Akbar alias Lia Akbar mencengkram kuat kertas yang berisi Kwitansi pembayaran Obat dan penanganan rumah sakit, karena stampel lunas itu menghantui pikiran nya

Dari mana Rinjani bisa membayar uang rawat Ibunya yang belum genap semalam sudah menghabiskan 8 juta rupiah?? sedangkan sebulan saja dia hanya memberikan Rinjani yang 1,5juta, belum mendapat jawaban dari kebingungan nya, notifikasi ponsel Akbar berbunyi, sebuah pesan WA dari nomor tak dikenal yang mengirimkan sebuah pesan foto

Dengan ogah-ogahan Akbar membuka pesan tersebut, tetapi saat melihat gambar yang di kirim tersebut, mata Akbar memanas , ponsel yang berada di genggaman tangan nya di lempar kuat ke dinding yang membuat Lia terbangun dari tidurnya

" Akbar kamu______

' ceklek'

Akbar dan Lia menoleh ke arah pintu

Rinjani membawa obat yang baru ia tebus dari apotik, baru saja akan diletakkan di nakas Akbar sudah merampas nya kasar

Akbar langsung melihat setruk pembayaran, Amarah yang sudah menyala kian berkobar

Tanpa peringatan Akbar langsung mencengkram kuat rahang Rinjani dengan telapak tangan besarnya, mendorong tubuh Rinjani sampai membentur tembok

" Wanita murahan!! kau mengunakan uang haram mu untuk pengobatan kedua orang tua ku??" Akbar meneriakkan kata Hinaan itu tepat di wajah Rinjani

Rinjani terperangah tak percaya dengan tuduhan Akbar untuk nya

" Akbar!!" Lia turun dari tempat tidur Rawat nya dan mencoba melepaskan Rinjani dari cengkraman tangan Akbar

Tetapi bukannya melepaskan Akbar kian mencengkram nya kuat

" Pantas saja meskipun aku hanya memberikan uang satu setengah juta sebulan kamu tetap tenang Ternyata kamu memiliki kerja sampingan dengan melayani pria kesepian!!"

Hati Rinjani mencelos mendengar tuduhan Akbar

" Maksud nya apa mas??"

" Jangan pura-pura tidak tau Rinjani!, seandainya Saat ini Ayah mu dan Bapak ku masih hidup mereka akan malu melihat aib mu !!"

" A-Aib apa Mas??" sungguh Rinjani di buat bingung dengan ucapan Akbar

" Jangan pura-pura tidak tahu!" suara Akbar memang lirih tetapi dibalik senyum miringnya ada tatapan mengimindasi

" Ma- Maksudmu apa Mas??" Rinjani semakin bingung karena ucapan Akbar

" Akbar ada apa??" Lia bertanya khawatir saat melihat Rinjani di perlakukan kasar oleh Akbar

Tanpa menjawab pertanyaan Ibu nya Akbar menarik paksa tangan Rinjani.

" Akbar apa yang kamu lakukan??" Lia berteriak sekuat tenaga saat melihat Rinjani di seret bagaikan binatang

' Plakkk'

Rinjani terhuyung ke samping saat Tamparan keras itu mendarat di pipinya, aroma anyir itu memenuhi penciuman nya

Tidak hanya sakit hati yang dialami Rinjani tetapi juga sakit fisik, ini sudah di luar batas kesabaran Rinjani

Rinjani menolehkan kepalanya menatap Pria yang melukainya membiarkan darah segar menetes dari celah bibirnya yang terkoyak

Akbar menatap tangan nya yang di gunakan untuk menampar Rinjani, sebelum menatap wajah kesakitan dan kebencian dari Rinjani

" Jika Pria telah bermain kasar pada mu, tinggalkan dia, karena sejatinya dirinya tidak menyayangi mu, Pria yang menyayangi mu tidak akan menyakitimu"

Dari belakang suara bariton membuat Rinjani menoleh, untuk kedua kalinya Rinjani menatap netra unik yang sempat membuatnya terpana

Pria itu memberikan senyuman manis kedua kalinya pada Rinjani

Tanpa aba-aba Pria itu menarik Rinjani di belakang tubuh kokoh nya

" Hanya pengecut yang menyakiti wanita!!" Pria berujar dingin dengan menatap Akbar penuh permusuhan

Akbar tertawa mencemooh

" Ternyata foto itu benar!, bahkan baru saja aku mendapatkan bukti penghianatan beberapa menit yang lalu sekarang sepasang penghianat telah berdiri di hadapan ku!!"

Mendengar ucapan Akbar, Pria itu hanya menarik sebelah alisnya, berbeda dengan Rinjani yang langsung menegang

" Anda membicarakan Saya??" nada datar itu membuat Rinjani bergindik

Apa yang sebenarnya terjadi sehingga Akbar bisa-bisa nya menuduhnya berselingkuh? hati Rinjani bertanya-tanya

" Tentu saja, sudah ku duga, wanita murahan seperti nya akan melakukan apapun demi uang! kalo tidak? bagaimana bisa dia melunasi biaya pengobatan kedua orang tua ku yang cukup besar jika tak menjual diri!!"

Baru saja Akbar menyelesaikan ucapannya suara daging beradu daging itu terdengar sangat mengilukan

Rinjani tidak terima dengan tuduhan Akbar, jika tadi Rinjani diam saat di hina di depan Ibu Akbar, tapi tidak kali ini saat Akbar terang-terangan menghina dirinya di depan orang lain!

Tak ada ucapan dari Rinjani mata Rinjani menatap ke arah Akbar dengan tatapan luka yang tak mampu di Jabarkan, setelah Rinjani menampar wajah Akbar sama kerasnya dengan tamparan Akbar untuk nya

Kali ini Pria asing itu tidak menarik Rinjani tetapi dirinya langsung berdiri di hadapan Rinjani seolah membentengi Rinjani dari kemungkinan jika Akbar kembali membalas tamparan Rinjani sebelum kekehan kecil itu terdengar dari bibir Pria asing di hadapan nya

Kekehan yang justru membuat bulu kuduk Rinjani merinding

" Jika aku jadi Anda, aku rela mengorbankan jutaan wanita demi satu wanita yang seperti istri Anda, Jika wanita rela melakukan apa saja demi orang yang di cintai nya itu wajar!, jika ada seorang anak mengorbankan diri untuk orang tuanya itu lumprah!!, tetapi jika hanya seorang menantu tetapi rela melakukan apa saja demi orang tua yang di sebut mertua yang baru di temui setelah adanya pernikahan itu bukankah sesuatu yang langka??"

" Belum tentu saat situasi nya terbalik Anda bisa melakukan apa yang istri anda lakukan!!"

Terdengar pria itu menghela nafasnya dalam

" Baru aku menemukan Pria yang memiliki otak dangkal, Wanita rela berkorban demi keluarganya malah di perlakukan seperti binatang!!"

Setelah mengatakan sederet kalimat hinaan untuk Akbar pria itu menarik tangan Rinjani menjauh dari Akbar.

__________

Mohon tinggalkan jejak agar author semangat UPP..

salam sayang untuk pembaca...

semoga Allah selalu beri kesehatan dan murah rejeki

Terpopuler

Comments

Ira Rachmad

Ira Rachmad

aku padamu rinjani

2025-01-17

0

Raufaya Raisa Putri

Raufaya Raisa Putri

kj pernah bc

2024-11-05

0

Katherina Ajawaila

Katherina Ajawaila

keren Thour biar bubaran aja Renjjani dari Akbar ngk jelas modal pas2 an berbini dua, di kasih makan apa

2023-05-10

1

lihat semua
Episodes
1 Kepercayaan
2 Kejutan
3 Luka hati Rinjani
4 Perasaan Akbar
5 Hati Keyra
6 Antara Kamu dan dia
7 Masalah Baru
8 Rasa bersalah
9 Ketegangan
10 Bukan remahan biskuit
11 Pria Asing
12 Talak
13 Duda??
14 Suara hati
15 Penyesalan( Akbar)
16 Kembali
17 Ketidak Adilan
18 Hati yang gundah
19 Hitam dan putih
20 Tak bisa memilih
21 Muak
22 Setitik rasa
23 Luka yang sama
24 Sekarat rasa luka ( Akbar)
25 Pertemuan tak terduga
26 Rumah kenangan
27 Sedikit terlambat
28 Berhati malaikat
29 Tak tergapai
30 Kepanikan Keyra
31 Allah maha Pemaaf
32 Ingin benar-benar pergi
33 Bukalah sedikit untuk ku
34 Niel pulang
35 Selidik
36 Iri itu termasuk penyakit hati
37 Iblis tampan??
38 Galau masing-masing
39 Kebenaran pahit
40 Meraba hati
41 Bertemu orang tua Nurry
42 Senjata Keyra
43 Tersisih
44 Penguntit?
45 Runyam
46 Disalahkan.
47 Sebenarnya
48 Keputusan Nurry
49 Keyra lupa Via??
50 Akta cerai
51 Marah dan luka
52 Keyra tertipu??
53 Terpana
54 Sang penakluk
55 Kelakuan Nurry
56 Luluh??
57 Ungkapan dan penyesalan
58 Debat dan debar
59 Tantangan yang berujung kepastian
60 Malam pertama
61 Tuntas
62 Hati yang sebenarnya
63 Tabrak lari
64 pertemuan yang salah
65 Kekecewaan
66 Nurry dan Rinjani
67 Gundah
68 Rindu
69 Dunia mereka
70 Baku hantam
71 Ketakutan Rinjani
72 Jus
73 Chatting
74 Ansel
75 Keluarga Al-Biru
76 Ciuman
77 Akbar
78 Kabar Bulan
79 Rinjani sakit??
80 Gusar
81 Bulan
82 Keluarga
83 Hubungan yang dingin
84 Mengalah
85 Kehidupan Baru
86 Kebenaran yang hampir terlupa
87 Pergi
88 Satu kesalahan fatal
89 Gelisah
90 Dua ranjang
91 Datang untuk pergi
92 Anak
93 Nama dari uncle
94 Hati mereka
95 Dibaca saja
96 Dibaca saja
97 Dibaca saja
98 Dibaca saja
99 Dibaca saja
100 Dibaca saja
101 Dibaca saja
102 Dibaca saja
103 Dibaca saja
Episodes

Updated 103 Episodes

1
Kepercayaan
2
Kejutan
3
Luka hati Rinjani
4
Perasaan Akbar
5
Hati Keyra
6
Antara Kamu dan dia
7
Masalah Baru
8
Rasa bersalah
9
Ketegangan
10
Bukan remahan biskuit
11
Pria Asing
12
Talak
13
Duda??
14
Suara hati
15
Penyesalan( Akbar)
16
Kembali
17
Ketidak Adilan
18
Hati yang gundah
19
Hitam dan putih
20
Tak bisa memilih
21
Muak
22
Setitik rasa
23
Luka yang sama
24
Sekarat rasa luka ( Akbar)
25
Pertemuan tak terduga
26
Rumah kenangan
27
Sedikit terlambat
28
Berhati malaikat
29
Tak tergapai
30
Kepanikan Keyra
31
Allah maha Pemaaf
32
Ingin benar-benar pergi
33
Bukalah sedikit untuk ku
34
Niel pulang
35
Selidik
36
Iri itu termasuk penyakit hati
37
Iblis tampan??
38
Galau masing-masing
39
Kebenaran pahit
40
Meraba hati
41
Bertemu orang tua Nurry
42
Senjata Keyra
43
Tersisih
44
Penguntit?
45
Runyam
46
Disalahkan.
47
Sebenarnya
48
Keputusan Nurry
49
Keyra lupa Via??
50
Akta cerai
51
Marah dan luka
52
Keyra tertipu??
53
Terpana
54
Sang penakluk
55
Kelakuan Nurry
56
Luluh??
57
Ungkapan dan penyesalan
58
Debat dan debar
59
Tantangan yang berujung kepastian
60
Malam pertama
61
Tuntas
62
Hati yang sebenarnya
63
Tabrak lari
64
pertemuan yang salah
65
Kekecewaan
66
Nurry dan Rinjani
67
Gundah
68
Rindu
69
Dunia mereka
70
Baku hantam
71
Ketakutan Rinjani
72
Jus
73
Chatting
74
Ansel
75
Keluarga Al-Biru
76
Ciuman
77
Akbar
78
Kabar Bulan
79
Rinjani sakit??
80
Gusar
81
Bulan
82
Keluarga
83
Hubungan yang dingin
84
Mengalah
85
Kehidupan Baru
86
Kebenaran yang hampir terlupa
87
Pergi
88
Satu kesalahan fatal
89
Gelisah
90
Dua ranjang
91
Datang untuk pergi
92
Anak
93
Nama dari uncle
94
Hati mereka
95
Dibaca saja
96
Dibaca saja
97
Dibaca saja
98
Dibaca saja
99
Dibaca saja
100
Dibaca saja
101
Dibaca saja
102
Dibaca saja
103
Dibaca saja

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!